Sabtu, 11 Juni 2016

::: Ketika Umat Islam Memperjuangkan Gubernur Muslim Dituding "SARA" - Tapi Umat Kristen Memperjuangkan Gubernur Kristen (Ahok) Tidak Dianggap "SARA."

JAKARTA - Dewan Syuro Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Habib Abdullah al-Hadad Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin) menyerukan kepada Umat Islam khususnya yang menjadi warga DKI Jakarta untuk tetap berpegang teguh terhadap agama Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mengikuti seluruh aturan Islam termasuk soal kepemimpinan.

Hal tersebut disampaikan dalam rangka menanggapi adanya tudingan "SARA" secara subyektif dan asal njeplak terhadap gerakan untuk memperjuangkan Gubernur Muslim di Jakarta, yang dicelotehkan oleh kaum kuffar dan munafiqun laknatullah 'alaihim ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin).

"Dimana-mana di daerah mayoritas non-Muslim, seperti di Manado, Bali, Papua itu pemimpinnya beragama sesuai mayoritas disana, dan para pemuka agama seperti pendeta di gereja juga mendengungkan pemimpin dari kalangan mereka. Itu hak mereka, Umat Islam tidak pernah protes selama ini," ujar Habib Abdullah Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin) kepada media Suara Islam Online usai acara Silaturrahim para Ulama Hafidzahumullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin) di Gedung Juang 45, Jakarta Pusat, Jum'at (11/3/2016).

"Begitu juga dengan Jakarta yang mayoritas Umat Islam, sehingga wajar jika para Ulama dan Umat Islam menginginkan pemimpinnya juga Muslim. Ini sebuah kewajiban dalam agama kita," tambah beliau Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin).

Oleh karena itu, kata Habib Abdullah Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin), para Ulama Hafidzahumullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin) harus terus menyerukan kepada Umat Islam bahwa memilih pemimpin Muslim itu wajib, karena memang perintahnya seperti itu. "Soal mereka (kuffar dan munafiqun, -red) mau anggap ini "SARA" bahkan "sektarian" itu urusan mereka, kita tidak usah hirau dengan pendapat (subyektif dan asal njeplak) itu," kata beliau Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin).

"Dan pemimpin Muslim juga sebetulnya untuk kepentingan semua, untuk menghormati semua agama, tidak mengganggu ajaran agama lain. Tidak seperti Ahok yang kebijakannya merugikan Umat Islam seperti melarang memotong hewan qurban, melarang pengajian di Monas, mendukung pelegalan miras, prostitusi, dan lainnya," jelas Habib Abdullah Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin).

Jadi, kata beliau Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin), upaya menghadirkan Gubernur Muslim yang yang taat, jujur, amanah dan memiliki kemampuan untuk memimpin harus terus diperjuangkan. "Jalan aja terus sesuai aturan yang berlaku," tandas beliau Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin).

Video ini kiranya dapat memperkuat argumen beliau Hafidzahullah ('Aamiin ya Rabbal 'Alamiin) tersebut. [OJA]

Sumber :
http://ift.tt/1tk0C6q
http://ift.tt/1PTrTqH

Ketika Kampanye Pendeta Dukung AHOK Tidak Di FITNAH SARA..
Silahkan Baca Disini :
http://ift.tt/1PTrK6B

 UMAT ISLAM MEMPUNYAI PEDOMAN YANG JELAS DAN TEGAS DALAM MEMILIH SEORANG PEMIMPIN...

SILAHKAN BACA PERINGATAN KERAS ALLAH S.W.T DALAM AL QUR'AN :

Silahkan Baca Disini :
http://ift.tt/1Unx8OB

ALLAH S.W.T MEMBERI CAP 'MUNAFIQIN' UNTUK UMAT ISLAM YANG MEMILIH ORANG KRISTEN (KAFIR) SEBAGAI PEMIMPIN !

ALLAH S.W.T MENGANCAM MUNAFIQIN TEMPATNYA DI 'DASAR NERAKA' !

Silahkan Baca Disini :
http://ift.tt/1Unx8hB

ANDA TIDAK PERCAYA DENGAN ANCAMAN ALLAH S.W.T ?
SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar