Kamis, 26 Maret 2020

Danau Lau Kawar

Cantik dan memiliki pesona yang tak kalah dengan Danau Toba, membuat siapapun mudah jatuh cinta pada keindahan Danau Lau Kawar. Letak danau ini memang cukup tersembunyi dan rawan, karena berada di zona merah Gunung Sinabung.



Butuh jarak tempuh 70 KM dengan waktu tiga jam dari Kota Medan untuk mencapai danau nan indah ini. Danau ini terletak dibawah kaki Gunung Sinabung, di desa Kutagugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Seperti kita ketahui, gunung yang memiliki ketinggian hingga 2.451M dpl ini, sempat jeda sebentar dari aktivitasnya. Setelah  meletus di tahun 2010 dan mengalami letusan freatik hingga 2011, gunung ini masih menyisakan batuk-batuk yang tak kunjung usai.

Otomatis obyek wisata Danau Lau Kawar belum didekati oleh pengunjung untuk melihat kecantikannya. Dalam jarak radius tiga kilometer masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan kegiatan di sektor Utara-Barat, empat kilometer untuk sektor Selatan-Barat, tujuh kilometer untuk sektor Selatan-Tenggara, enam kilometer untuk sektor Tenggara-Timur, dan empat kilometer untuk sektor Utara-Timur.

Danau ini berada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), berada di ketinggian 2.451 meter diatas permukaan laut. Bila situasi normal banyak suguhan keindahan kawasan Berastagi dan Dataran Tinggi Karo yang juga berada di kaki Gunung Sinabung. Melewati jalur berliku jalan pegunungan, perkampungan, kebun sayur dan hutan pinus, terasa makin nikmat. Tak hanya pemandangan alam, kita juga bisa mengagumi kemegahan rumah adat Karo yang berusia ratusan tahun di sekitar jalur menuju Danau Lau Kawar, tepatnya di Desa Lingga.

Tapi kegiatan penduduk asli di sekitar Danau Lau Kawar dari memancing dan berkebun masih dilakukan, meski tidak seramai dahulu. Danau ini memang tidak sepopuler dan seluas Danau Toba, tapi berbicara mengenai pemandangan yang disuguhkan tidak kalah. Diapit alam pegunungan yang ditumbuhi oleh kayu-kayuan hutan tropis yang membuat teduh dan sejuk. Pinggiran danau terbentang lahan seluas 3 Ha yang sangat cocok untuk  berkemah dan bermalam. Selain itu kita dapat memancing, menyewa perahu atau kapal boat, dan panjat tebing.

Tak perlu budget besar untuk menikmati keindahan yang ditawarkan oleh Danau Lau Kawar. Pengunjung hanya dikenakan biaya retribusi dan parkir yang tidak sampai 20 ribu. Tapi sayang, semenjak letusan kawasan ini menjadi gersang dan kering. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo pun langsung melakukan penutupan demi keselamatan pengunjung.

Sunyi dan Sendu

Perbukitan hijau, udara sejuk, cuaca yang sering tiba-tiba mendung membuat suasana danau sunyi dan sendu. Danau Lau Kawar terletak di dataran tinggi, sehingga kabupaten ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Iklim sejuk dan suhu berkisar 16 sampai 17 derajat celcius, membuat tanah di daerah ini subur untuk ditanami. Air tenang dan bening, sebelum letusan gunung sekeliling danau ditumbuhi anggrek yang membuat pemandangannya sangat mengagumkan.

Selain keindahan yang disuguhkan oleh pemandangan danau, ternyata banyak pula versi tentang terbentuknya danau. Dari cerita mistis hingga legenda yang sudah menjamur di masyarakat.  Ada yang bilang, kalau Danau Lau Tawar terbentuk dari air mata kesedihan seorang ibu yang melihat anak-anaknya berkelahi. Dua orang anaknya Sinabung dan Sibayak tidak mau dipisahkan, meski sang ibu berteriak-teriak dan menangis. Rasa sedih sang ibu membuat dirinya menyumpahi kedua orang anaknya, sehingga terjadi bencana besar yang menenggelamkan desa tersebut.

Versi lain dari terbentuknya Danau Lau Kawar menurut masyarakat setempat adalah nama sebuah desa. Desa Kawar terkenal sebagai desa yang subur dan masyarakatnya yang memiliki mata pencarian bercocok tanam, sehingga hasil panen desa ini selalu melimpah.

Suatu saat, di Desa Kawar panen meningkat dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Semua persediaan padi di desa sangat berlebih-lebih. Untuk mengucapkan rasa syukur terhadap rezeki panen yang melimpah, penduduk mengadakan pesta adat yang lebih meriah dari tahun sebelumnya. Semua persiapan dilakukan, dari memasak, pakaian yang warna-warni, perhiasan hingga desa berhias. Semua penduduk bergotong royong saling bahu-membahu demi kelancaran upacara adat yang akan mereka gelar.

Tibalah saat pelaksanaan upacara adat yang dimeriahkan dengan pagelaran Gendang Guro-Guro Aron yang merupakan musik khas masyarakat Karo. Pesta yang dilaksanakan setahun sekali itu, dihadiri seluruh penduduk kecuali seorang nenek tua renta yang sedang lumpuh. Namun anak, menantu maupun cucunya turut hadir dan melupakan mengirim makanan kepada sang nenek.

Saat pesta usai, mereka baru ingat untuk mengirim makanan melalui sang cucu. Namun, di tengah perjalanan si cucu telah memakan sebagian isi bungkusan itu, sehingga yang tersisa hanyalah tulang-tulang. Si nenek tua yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya, mengira anak dan menantunya telah tega melakukan hal itu. Maka, dengan perlakuan itu, ia merasa sangat sedih dan terhina. Air matanya pun tak terbendung lagi. Ia kemudian berdoa kepada Tuhan agar mengutuk anak dan menantunya itu.

Langit pun menjadi mendung, guntur menggelegar bagai memecah langit, dan tak lama kemudian hujan turun dengan lebatnya. Penduduk desa pontang-panting menyelamatkan diri, tapi semua tidak bisa diselematkan. Desa dan seluruh penduduknya tenggelam dari keganasan alam. Konon jika hari baik dan cerah akan terlihat permukaan danau yang sangat subur.

Suasana yang menyelubungi Danau Lau Kawar ini sarat dengan mitos atau legenda rakyat. Banyak versi cerita dibalik keindahan danau yang membuat orang ingin mengunjunginya. Tidak hanya itu saja, wisatawan dilarang berkata kotor dan berbuat maksiat apabila berada di lingkungan danau. Bila dilanggar, konon, penunggu danau akan marah ditandai dengan datangnya badai secara tiba-tiba. (K-GR).

Cari referensi tempat wisata indonesia? di Melalakindonesia.com aja!


Sabtu, 21 Maret 2020

::: Umat Kristen Takut Dikhitan ? Padahal Dalam Bible Khitan Adalah Wajib !:::

Sunat atau Khitan atau Sirkumsisi (Inggris: circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari kemaluan laki-laki.

Seiring dengan kamajuan zaman berbagai macam metode telah ditemukan, mulai dari yang sederhana menggunakan gunting sampai menggunakan Laser dan Cincin.

Rasulullah Saw bersabda:
"Fithrah itu ada lima: Khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis."



Selain merupakan suatu kewajiban, Khitan juga mendatangkan banyak sekali manfaat kesehatan bagi pelakunya seperti :

    Khitan membantu menjaga kemaluan tetap bersih.
    Menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
    Menurunkan resiko Sexually Transmitted Diseases (STD).
    Laki-laki yang disunat mengurangi kemungkinan terkena kanker kemaluan.
    Khitan juga dapat menurunkan resiko kanker serviks pada pasangan mereka.
    Khitan menurunkan resiko radang kemaluan.

Manfaat yang besar ini seringkali menjadi alasan bagi non Muslim melakukannya, tidak peduli termasuk perintah atau larangan dalam agama yang mereka anut.

Apa benar Khitan hanya disyariatkan bagi umat Islam saja? bagaimana dengan Kristen? bukankah dalam Alkitab juga terdapat kisah tentang para Nabi? jika demikian halnya seharusnya berkhitan juga merupakan syariat bagi agama Kristen.



Perintah Berkhitan Kepada Abraham

Alkitab Perjanjian Lama telah menceritakan bahwa Abraham adalah orang pertama kali yang mendapat perintah untuk berkhitan, sama halnya seperti dalam Islam Nabi Ibrahim adalah yang pertama berkhitan.

Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;

haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.

Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal .

Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku. Kejadian  17:9-14

Beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari ayat diatas adalah :

    Khitan adalah perintah Tuhan kepada Abraham serta keturunannya.
    Khitan dilakukan dengan mengerat daging pada umur delapan hari.
    Perintah ini berlaku selama lamanya.
    Yang melanggar harus dilenyapkan atau dihukum mati.

Ke empat poin diatas menjelaskan bahwa berkhitan itu wajib, bukan hanya pada zaman Abraham saja akantetapi berlaku untuk selama salamnya dari zaman Abraham/Nabi Ibrahim sampai hari Kiamat, seluruh pengikut Abraham dan pengikit anak cucu Abraham diwajibkan untuk berkhitan. Begitu pentingnya Khitan hingga hukuman mati pun disediakan bagi siapa saja yang tidak menaatinya.



Perintah Berkhitan Kepada Musa

Musa dalam Alkitab diartikan sebagai “yang diselamatkan (terpelihara) dari air”. Kisah Musa dalam Kristen sedikit berbeda dengan Islam, dalam Kristen dikisahkan bahwa Raja memerintahkan kepada rakyatnya “Tiap anak laki-laki orang Ibrani yang baru lahir harus dibuang ke dalam Sungai Nil, tetapi semua anaknya yang perempuan boleh dibiarkan hidup”, Musa pun dibuang kesungai Nil kemudian datang putri Raja tersebut menyelamatkannya.

Sebagai seorang Nabi yang bisa berkomunikasi dengan Tuhan, Musa juga mendapat perintah yang sama seperti leluhurnya  Abraham, yakni kewajiban untuk  berkhitan.

Tuhan berfirman kepada Musa, demikian: “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu. Imamat 12: 1-3.

Perintah Berkhitan Kepada Yosua

Yosua bin Nun adalah orang kepercayaan Musa, ia adalah salah satu dari dua belas orang yang dipilih untuk mengintai tanah Kanaan yang akan diberikan Tuhan kepda Israel.

Setelah Musa meninggal dunia, Yosua menggantikan posisinya atas titah Tuhan.

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

“Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Yosua 1:1-3

Samahalnya dengan Musa dan Abraham, perintah berkhitan juga dimandatkan kepada Yosua.

Pada waktu itu TUHAN berkata kepada Yosua, “Buatlah pisau dari batu, lalu adakanlah lagi upacara penyunatan untuk orang-orang Israel.” Yosua 5:2.

Yesus Dikhitan

Sebagai orang Yahudi yang taat, keluarga Yesus sangat faham betul tentang wajibnya berkhitan, tidak lama setelah kelahiran Yesus tepatnya  8 (delapan) hari setelah kelahiran, Yesus pun di Khitan dan diberinama.



"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." Lukas 2 :21

Yesus dikhitan menandakan bahwa Yesus adalah seorang yang taat kepada hukum Taurat sekaligus sebagai bukti bahwa Yesus adalah anak keturunan Abraham dan bukan Tuhan atau titisan Tuhan, karna perjanjian tersebut berlaku untuk Abraham dan keturunnnya serta pengikutnya, tidak mungkin Tuhan itu berkelamin apalagi sampai kelaminnya dipotong.

Tuhan berulang ulang menurunkan perintah berkhitan secara estafet mulai dari Abraham sampai Yesus sendiripun dikhitan menandakan bahwa berkhitan itu sangat penting, bahkan hukuman mati sebagai balasan bagi siapa saja yang tidak menaatinya. Akantetapi mengapa orang Kristen yang mengaku sebagai pengikut Yesus tidak mau atau enggan berkhitan seperti Yesus? Siapa yang mereka ikuti?

Paulus Melarang Berkhitan

Paulus atau Saulus dari Tarsus adalah orang yang mengaku sebagai rasul, dia bukan murid Yesus dan tidak termasuk kedalam keduabelas murid Yesus yang setia. Dalam suratnya kepada Jemaah di Galatia Paulus  membual dengan mengaku sebagai seorang yang dipilih oleh Tuhan sejak dalam kandungan.


Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, Galatian 1:15

Tidak hanya itu, Paulus pun mengaku memiliki kesitimewaan seperti Musa yakni bisa bercakap cakap dengan Tuhan.

Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas II Kor. 12:8-9

Sebagai seorang yang mengaku “Rasul” Paulus bukannya meneruskan dan menegakkan ajaran Yesus malah sebaliknya dia merombak habis ajaran Yesus seperti tentang Khitan, Paulus dengan terang terangan melarang berkhitan .

Sesungguhnya, Aku, Paulus, Berkata Kepadamu: Jikalau Kamu Menyunatkan Dirimu, Kristus Sama Sekali Tidak Akan Berguna Bagimu.Sekali Lagi Aku Katakan Kepada Setiap Orang Yang Menyunatkan Dirinya, Bahwa Ia Wajib Melakukan Seluruh Hukum Taurat.Kamu Lepas Dari Kristus, Jikalau Kamu Mengharapkan Kebenaran Oleh Hukum Taurat; Kamu Hidup Di Luar Kasih Karunia.( Galatia 5:2-3 )

Jika Tuhan mengancam akan membinasakan orang yang tidak berkhitan, maka Paulus tidak mau kalah ia menggunakan nama Yesus untuk melarang Ajaran Yesus. Paulus mengancam bahwa Yesus tidak berguna bagi mereka yang berkhitan. Seperti makan buah simalakama orang Kristen kebingungan menentukan pilihan, ikut Yesus apa ikut Paulus.

Paulus melanjutkan bualannya  :

Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. Surat Paulus kepada Galatia 5: 6

Bagaimana bisa dengan seenaknya dia berkata bahwa bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai arti apa apa? dan bagaimana bisa disebut beriman jika ia tidak melakukan apa yang diperitahkan oleh Yesus? sungguh Paulus sangat pandai bersilat lidah.

Khitan Rohani

Demi melancarkankan misinya membuang ajaran Yesus, Paulus menciptakan ajaran baru Yakni Sunat rohani, Paulus berkata :

“Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.” (Rom 2:29).

Sementara Tuhan memerintahkan untuk Khitan secara jasmani

"haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu." Kejadian 17:11.

Sekarang terserah umat Kristen mau ikut siapa, mau ikut Yesus dengan berkhitan secara jasmani atau ikut Paulus dengan sunat rohani saja, sayangnya pada kenyataannya mereka enggan untuk berkhitan secara jasmani ini adalah bukti bahwa mereka adalah pengikut Paulus bukan pengikut Yesus.



Sumber :
http://kristolog.com/2015/04/25/kristen-takut-dikhitan/

MENGAJAK UMAT KRISTIANI BERPIKIR




::: Kristenisasi di Aceh.. Rois Syuriah PWNU Aceh: "Banyak Gereja Tanpa Izin di Aceh !" :::

KH. Nuruzzahri Yahya, Rois Syuriah PWNU Aceh ikut menanggapi musibah pembakaran sebuah gereja oleh ratusan warga di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

Secara pribadi, ia tidak mengharapkan musibah ini. Meski demikan, ia membenarkan terkait kabar banyaknya gereja-gereja di Aceh Singkil yang dibangun tanpa adanya surat izin.

“Sudah banyak memang gereja-gereja di Aceh yang berdiri dan kebanyakan tidak ada surat izinnya,” ujar Tgk KH Nuruzzahri Yahya kepada hidayatullah.com, Rabu, (14/10).



Kiai Nuruzzahri menduga peristiwa terjadinya tindakan pembakaran gereja di Gunung Meriah didasari oleh warga yang tidak sabar dengan penanganan gereja tanpa surat izin yang berlarut-larut dari pemerintah.

“Warga di sana sudah melapor kepada pihak yang berwenang, tetapi tidak ditangani dengan cepat bahkan berlarut-larut. Mungkin karena itu warga jadi tidak sabar dan mengambil tindakan sendiri,” jelas pria yang akrab disapa Waled Nu ini.

Tetapi, ujar KH. Nuruzzahri, dirinya juga mengingatkan bahwa jika ingin mendirikan rumah ibadah harus sesuai dengan ketentuan yang telah ada. Apalagi, lanjut KH. Nuruzzahri, di Aceh Singkil sudah ada perjanjian soal aturan mendirikan gereja.

“Jadi janganlah ambisi membangun gereja tapi tanpa surat izin. Hargailah kearifan lokal yang ada di Aceh,” imbuh pimpinan Dayah Ummul Ayman, Bireun ini.

KH. Nuruzzahri berharap kasus di Aceh Singkil ini dapat segera selesai dan tidak meluas atau malah menjadi besar.

“Mudah-mudahan bisa diredam dan diselesaikan dengan cara terbaik. Kedamaian di Aceh harus jadi prioritas,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Selasa (13/10) terjadi pembakaran sebuah gereja oleh ratusan warga di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil yang menewaskan satu korban jiwa dan beberapa lainnya luka-luka.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf menyesalkan pembakaran rumah ibadah yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Menurutnya, konflik antar warga seharusnya tidak sampai membakar rumah ibadah.*/Yahya G. Nasrullah

Rep: Admin Hidcom



Sumber :
Hidayatullah


Sabtu, 14 Maret 2020

::: CERITA DOKTER AYU UNTUK PEROKOK AKTIF.. : "BUERGER DISEASE.. JARI KAKI DI AMPUTASI SATU PERSATU.." :::

Cerita dr Ayu-

Mohon dibaca untuk para teman2 FB saya yang sekarang masih jadi PEROKOK AKTIF!!

Ini adalah pasien saya, yang saya terima sendiri di IGD RSDI Banjarbaru tempat saya bekerja
(Real foto)

Ini adalah pasien dengan diagnosis BUERGER DISEASE

Tn M/64 tahun, pensiunan. D bawa oleh istri dan kedua anak laki-lakinya d IGD

Saat datang, bapak mengeluh nyeri ujung2 jari >2 bulan, riwayat di operasi November 2019 Karena jari ke 4 kaki kiri menghitam. 1 Minggu kontrol ternyata menghitam nya menjalar ujung2 jari yang lain.

Pada saat datang, kaki nya masih terbungkus perban. Saya minta ijin untuk dibuka perbannya, dan ijin foto untuk dilapor ke dr bedah RS kami.



Saat dianamnesis (tanya keluhan) bapak ini adalah seorang perokok aktif dari umur 20 Thun, jadi 40 tahun sudah jadi perokok aktif. Dan Buerger disease adalah salah satu penyakit yang akan muncul pada seorang perokok aktif karena kandungan tembakau dari rokok, akan mengiritasi pembuluh darah Perifer, membentuk gumpalan darah sehingga terjadi nekrosis (kematian jaringan), nyeri yang luar biasa dan bisa muncul kapanpun.

Dan yang jelas penanganan nya nya adalah Amputasi! Kamu akan menjadi cacat, menyusahkan kan banyak orang untuk membantu kehidupanmu Karena kamu tidak lagi seaktif dulu. Organ tubuh mu sudah banyak yang rusak dan hilang.


Point pentingnya adalah, Jauhi lah ROKOK, berhentilah MEROKOK, karena ketika anda sakit bukan cuma anda yang akan repot tapi keluarga dekat yang harus menghabiskan waktu, tenaga dan uang untuk mengurusi anda.

Yang pada saat sehat anda ketika di beritahu bahaya merokok, dengan sombong menjawab. "Yang merokok saya, beli pake uang saya, toh juga kalo sakit yang sakit saya."

Tapi Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri selama menjadi dokter, sudah banyak kasus keluarga yang harus berkorban untuk mengurus orang2 Egois seperti Anda!!!

Semoga tulisan panjang ini, dan atas ijin Allah dapat merubah teman2 yang saat ini masih aktif membakar uang (re : perokok) untuk berhenti!
Sayangi diri dan keluarga anda ??

Stay healthy ??????



Sumber : FB dr. Ayu



::: Ini Tujuh Tips dari Habib Rizieq untuk Tangkal Virus Corona di Indonesia :::

Jumlah warga terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah.

Hingga saat ini, pemerintah tengah berupaya menekan jumlah pasien virus asal Wuhan China itu yang telah mencapai 69 orang.

Nah, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menawarkan tips khusus untuk menangkal virus corona yang lagi merebak di Indonesia.



Tips yang diyakininya sebagai obat ampuh mengantisipasi virus corona itu disampaikan Habib berupa nasehat- nasehat hikmah.

Nasehat penangkal wabah virus corona itu disampaikan Habib langsung dari Mekkah Al Mukarramah.

“Iya itu Habib Rizieq sendiri yang menyampaikan,” kata Habib Novel, selaku anak buah Habib Rizieq saat dikonfirmasi, Sabtu (14/3/2020).

Berikut tujuh nasehat Habib sebagai penangkal virus corona di Indonesia :

1. Jangan tinggalkan salat lima waktu dan upayakan selalu memiliki wudhu’.

2. Tunaikan zakat dan banyaklah bersedekah

3. Biasakan puasa sunnah Senin Kamis, atau pusan sunnah Daud serta puasa sunna Ayyamiil Biidh.

4. Mohon perlindungan Allah SWT dengan rutinkan baca Al qur’an, dzikir, wirid, hizib, rotib, istighfar dan shalawat, serta burdah.

5. Belajar karantina diri di rumah sendiri sehingga jangan keluar rumah bila tidak perlu.

6. Amalkan thibbun nabawi dan ikut petunjuk medis yang terpercaya.

7. Jangan takut atau kwatir berlebihan, tapi wajib ikhtiar dan tawakkal.
[psid].



Sumber :
https://www.gelora.co/2020/03/ini-tujuh-tips-dari-habib-rizieq-untuk.html


::: April Fuller: "Ajaran Islam Mudah Dicerna." :::

Fuller tertarik pada Islam karena, baginya, agama ini paling mudah dipahami akal rasional. 

"Saya tumbuh besar di lingkungan yang cukup agamais. Jadi, saya percaya Tuhan pasti ada. Kemudian, saya selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi. Dan akhirnya saya sadari, saya kurang cocok dengan Sekte Baptist," kenangnya.

Pada semester kedua, Fuller berkenalan dengan seorang mahasiswa Muslim, Ahmad (bukan nama sebenarnya), melalui sahabatnya. Tidak butuh waktu lama, mereka sudah akrab. Dalam beberapa kesempatan, Ahmad banyak bercerita tentang Islam.



"Saya banyak mengobrol dengannya (Ahmad). Dan, dia semakin antusias menjelaskan Islam. Saya kira, agama ini cukup masuk akal, kata Fuller.

Dalam Islam, pemeluknya memakai rasio mereka. Sering kali ketika mendebat tentang Kristen, saya disuruh diam. Dengan Islam, mereka (pemeluk Islam) membolehkan kita untuk meragukannya.

Fuller mengutip penjelasan dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang pernah diperolehnya. Orang Islam percaya pada Allah yang Maha Esa. Allah, Zat satu-satunya yang pantas disembah. Orang Islam juga mengimani hari akhir dan tanggung jawab orang per orang atas masing-masing perbuatan.


Ada sekitar tujuh juta Muslim di Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, Islam merupakan agama kedua terbesar di dunia dan yang paling pesat perkembangannya secara global. Ada sekitar empat ribu Muslim di sekitar North Carolina.

Baginya, agama ini paling mudah dipahami akal rasional.

Sesudah menjadi Muslim, April bergabung dengan Asosiasi Mahasiswa Muslim di kampus Universitas Mississipi, tempatnya belajar. Dia kemudian menjadi ketua divisi perempuan di asosiasi tersebut. Bagi April, dunia kampus merupakan tempatnya yang paling optimal untuk mengaktualisasi diri.

"Saya sangat sayang dengan semua kawan saya. Mereka begitu memahami saya. Sejak saya bergabung dengan Asosiasi Mahasiswa Muslim, saya menjadi belajar banyak tentang Islam," kenangnya.

Sejak memeluk Islam, April berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Dia juga mulai mengenakan hijab, namun tetap menjadikannya modis. Baginya, memenuhi perintah agama tidak harus menjadikan seseorang ketinggalan zaman.

"Saya menemukan kedamaian, sesuatu yang tidak saya peroleh sebelum menjadi Muslim. Saya jadi sadar siapa saya, apa tujuan hidup saya. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya mengerti arti eksistensi diri."

Mahasiswa sastra Inggris ini mengumumkan keislamannya dalam akun Facebook-nya. Tidak lama kemudian, dia kebanjiran surat elektronik dari para sahabat dan temannya. Nada suratnya beragam, mulai dari kecaman hingga apresiasi.

Fuller menyadari, sikapnya memeluk Islam pasti memantik banyak tanggapan. Dari teman-teman sebaya, dia kebanyakan mendapatkan respons positif. Namun, dari orang-orang tua, tanggapannya sedikit berbeda. Salah satunya, guru spiritual Fuller pada masa kanak-kanaknya dulu.

"Mengapa pula saya berharap lagi. Kini, saya orang kafir bagimu. Saya pun musuh bagimu. Sangat memalukan, kamu telah berpaling dari cinta Tuhan dan memilih nabi yang salah, yang mempropagandakan kebencian, kata gurunya itu.



Selain itu, ada pula jemaat gereja tempat Fuller terdaftar. Hatiku remuk karena kamu, figur remaja yang saya kagumi, justru berpindah agama.

Adapun surat yang bernada gembira datang dari sahabat Fuller, Ila (bukan nama sebenarnya). Keduanya memang telah bersahabat sejak kecil. "Aku tahu, banyak orang dan mereka yang mengaku kawan menudingmu karena pilihanmu ini. Aku harap kamu baik-baik saja, sayang."

Fuller memiliki paman yang seorang pastor gereja Southern Baptist di Raleigh, kota yang berpenduduk sekitar 1.500 jiwa. Sekte tersebut merupakan yang terbesar di negara-bagian North Carolina.

Keluarga Fuller termasuk pemeluk Kristen yang taat beribadah. Sebagai contoh, kakeknya begitu kecewa dengan keputusan Fuller memeluk Islam. "Beberapa hari setelah aku mualaf, dia (kakek Fuller) mengejekku dengan tuduhan teroris, 'bangunan apa yang mau kau ledakkan nanti.'

Berbeda dengan kakeknya, ibunya cukup memahami keputusan Fuller. "Ibuku selalu mendukungku agar mendengarkan kata hati. Jadi, tak ada bedanya (sikap ibu) ketika aku memeluk Islam. Ibu kemudian menyesuaikan diri dengan kepercayaanku kini. Mulai dari makanan dan lain-lainnya. Ibu selalu di sampingku, menolongku dengan segala upaya." kata dia.

Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/19/01/11/pl4m96313-april-fuller-ajaran-islam-mudah-dicerna


::: ISBAL :::

>>> LAKI itu GAK ISBAL

Isbal artinya menjulurkan pakaian melebihi mata kaki. Isbal terlarang dalam Islam, hukumnya minimal makruh atau bahkan haram.

Banyak sekali dalil dari hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang mendasari hal ini.

Dalil seputar masalah ini ada dua jenis:

Pertama, mengharamkan isbal jika karena sombong.



Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
من جر ثوبه خيلاء ، لم ينظر الله إليه يوم القيامة . فقال أبو بكر : إن أحد شقي ثوبي يسترخي ، إلا أن أتعاهد ذلك منه ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنك لن تصنع ذلك خيلاء . قال موسى : فقلت لسالم : أذكر عبد الله : من جر إزاره ؟ قال : لم أسمعه ذكر إلا ثوبه
“Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat. Abu Bakar lalu berkata: ‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat dengan benar’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’.Musa bertanya kepada Salim, apakah Abdullah bin Umar menyebutkan lafadz ‘barangsiapa menjulurkan kainnya’? Salim menjawab, yang saya dengan hanya ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya’. ”. (HR. Bukhari 3665, Muslim 2085)

بينما رجل يجر إزاره من الخيلاء خسف به فهو يتجلجل في الأرض إلى يوم القيامة.
“Ada seorang lelaki yang kainnya terseret di tanah karena sombong. Allah menenggelamkannya ke dalam bumi. Dia meronta-ronta karena tersiksa di dalam bumi hingga hari Kiamat terjadi”. (HR. Bukhari, 3485)

لا ينظر الله يوم القيامة إلى من جر إزاره بطراً
“Pada hari Kiamat nanti Allah tidak akan memandang orang yang menyeret kainnya karena sombong” (HR. Bukhari 5788)

Kedua, hadits-hadits yang mengharamkan isbal secara mutlak baik karena sombong ataupun tidak.

Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:

ما أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار
“Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787)

ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا ينظر إليهم ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب
“Ada tiga jenis manusia yang tidak akan diajak biacar oleh Allah pada hari Kiamat, tidak dipandang, dan tidak akan disucikan oleh Allah. Untuk mereka bertiga siksaan yang pedih. Itulah laki-laki yang isbal, orang yang mengungkit-ungkit sedekah dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu”. (HR. Muslim, 106)

لا تسبن أحدا ، ولا تحقرن من المعروف شيئا ، ولو أن تكلم أخاك وأنت منبسط إليه وجهك ، إن ذلك من المعروف ، وارفع إزارك إلى نصف الساق ، فإن أبيت فإلى الكعبين ، وإياك وإسبال الإزار ؛ فإنه من المخيلة ، وإن الله لا يحب المخيلة
“Janganlah kalian mencela orang lain. Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu. Itu saja sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan” (HR. Abu Daud 4084, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)

مَرَرْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي إِزَارِي اسْتِرْخَاءٌ فَقَالَ: يَا عَبْدَ اللَّهِ ارْفَعْ إِزَارَكَ! فَرَفَعْتُهُ. ثُمَّ قَالَ: زِدْ! فَزِدْتُ. فَمَا زِلْتُ أَتَحَرَّاهَا بَعْدُ. فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ: إِلَى أَيْنَ؟ فَقَالَ: أَنْصَافِ السَّاقَيْنِ
“Aku (Ibnu Umar) pernah melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sementara kain sarungku terjurai (sampai ke tanah). Beliau pun bersabda, “Hai Abdullah, naikkan sarungmu!”. Aku pun langsung menaikkan kain sarungku. Setelah itu Rasulullah bersabda, “Naikkan lagi!” Aku naikkan lagi. Sejak itu aku selalu menjaga agar kainku setinggi itu.” Ada beberapa orang yang bertanya, “Sampai di mana batasnya?” Ibnu Umar menjawab, “Sampai pertengahan kedua betis.” (HR. Muslim no. 2086)

Dari Mughirah bin Syu’bah Radhiallahu’anhu beliau berkata:

رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم أخذ بحجزة سفيان بن أبي سهل فقال يا سفيان لا تسبل إزارك فإن الله لا يحب المسبلين
“Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendatangu kamar Sufyan bin Abi Sahl, lalu beliau berkata: ‘Wahai Sufyan, janganlah engkau isbal. Karena Allah tidak mencintai orang-orang yang musbil’” (HR. Ibnu Maajah no.2892, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Maajah)

Dari dalil-dalil di atas, para ulama sepakat haramnya isbal karena sombong dan berbeda pendapat mengenai hukum isbal jika tanpa sombong. Syaikh Alwi bin Abdil Qadir As Segaf berkata:
“Para ulama bersepakat tentang haramnya isbal karena sombong, namun mereka berbeda pendapat jika isbal dilakukan tanpa sombong dalam 2 pendapat:

Pertama, hukumnya boleh disertai ketidak-sukaan (baca: makruh), ini adalah pendapat kebanyakan ulama pengikut madzhab yang empat.

Kedua, hukumnya haram secara mutlak. Ini adalah satu pendapat Imam Ahmad, yang berbeda dengan pendapat lain yang masyhur dari beliau.

Ibnu Muflih berkata : ‘Imam Ahmad Radhiallahu’anhu Ta’alaberkata, yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka, tidak boleh menjulurkan sedikitpun bagian dari pakaian melebihi itu. Perkataan ini zhahirnya adalah pengharaman’ (Al Adab Asy Syari’ah, 3/492). Ini juga pendapat yang dipilih Al Qadhi ‘Iyadh, Ibnul ‘Arabi ulama madzhab Maliki, dan dari madzhab Syafi’i ada Adz Dzahabi dan Ibnu Hajar Al Asqalani cenderung menyetujui pendapat beliau. Juga merupakan salah satu pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, pendapat madzhab Zhahiriyyah, Ash Shan’ani, serta para ulama di masa ini yaitu Syaikh Ibnu Baaz, Al Albani, Ibnu ‘Utsaimin, dan ini semua lebih menegaskan dalil-dalil yang ada.

Dan kewajiban kita bila ulama berselisih yaitu mengembalikan perkaranya kepada Qur’an dan Sunnah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59)

Dan dalil-dalil yang mengharamkan secara mutlak sangat jelas dan tegas”
(Sumber : http://www.dorar.net/art/144 )



Jadi Islam melarang isbal, baik larangan sampai tingkatan haram atau tidak. Tapi sungguh disayangkan larangan ini agaknya sudah banyak tidak diindahkan lagi oleh umat Islam. Karena kurang ilmu dan perhatian mereka terhadap agamanya. Lebih lagi, adanya sebagian oknum yang menebarkan syubhat (kerancuan) seputar hukum isbal sehingga larangan isbal menjadi aneh dan tidak lazim di mata umat. Berikut ini beberapa syubhat tersebut:

Syubhat 1: Memakai pakaian atau celana ngatung agar tidak isbal adalah ajaran aneh dan nyeleneh

Bagaimana mungkin larangan isbal dalam Islam dianggap nyeleneh padahal dalil mengenai hal ini sangat banyak dan sangat mudah ditemukan dalam kitab-kitab hadits dan buku-buku fiqih. Lebih lagi, larangan isbal dibahas oleh ulama 4 madzhab besar dalam Islam dan sama sekali bukan hal aneh dan asing bagi orang-orang yang mempelajari agama. Berikut ini kami nukilkan beberapa perkataan para ulama madzhab mengenai hukum isbal sebagai bukti bahwa pembahasan larangan isbal itu dibahas oleh para ulama 4 madzhab dari dulu hingga sekarang.

Madzhab Maliki
Ibnu ‘Abdil Barr dalam At Tamhid (3/249) :

وقد ظن قوم أن جر الثوب إذا لم يكن خيلاء فلا بأس به واحتجوا لذلك بما حدثناه عبد الله بن محمد بن أسد …. قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : «من جر ثوبه خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة» فقال أبو بكر: إن أحد شقى ثوبي ليسترخي إلا أن أتعاهد ذلك منه،فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم: «إنك لست تصنع ذلك خيلاء» قال موسى قلت لسالم أذَكر عبد الله من جر إزاره،قال لم أسمعه إلا ذكر ثوبه،وهذا إنما فيه أن أحد شقى ثوبه يسترخي، لا أنه تعمد ذلك خيلاء، فقال له رسول الله صلى الله عليه و سلم: «لست ممن يرضى ذلك» ولا يتعمده ولا يظن بك ذلك
“Sebagian orang menyangka bahwa menjulurkan pakaian jika tidak karena sombong itu tidak mengapa. Mereka berdalih dengan riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Asad (beliau menyebutkan sanadnya) bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat’. Abu Bakar lalu berkata: ‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat dengan benar’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’. Musa bertanya kepada Salim, apakah Abdullah bin Umar menyebutkan lafadz ‘barangsiapa menjulurkan kainnya’? Salim menjawab, yang saya dengan hanya ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya‘.

Dalam kasus ini yang melorot hanya satu sisi pakaiannya saja, bukan karena Abu Bakar sengaja memelorotkan pakaiannya. Oleh karena itulah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’. Jadi, Abu Bakar bukan sengaja dan dia tidak menyangka sengaja menjulurkan pakaian itu boleh”

Abul Walid Sulaiman Al Baaji dalam Al Muntaqa Syarh Al Muwatha (9/314-315) :
وقوله صلى الله عليه وسلم الذي يجر ثوبه خيلاء يقتضي تعلق هذا الحكم بمن جره خيلاء، أما من جره لطول ثوب لا يجد غيره، أو عذر من الأعذار فإنه لا يتناوله الوعيد… قوله صلى الله عليه وسلم: «إزارة المؤمن إلى أنصاف ساقيه»، يحتمل أن يريد به والله أعلم أن هذه صفة لباسه الإزار؛ لأنه يلبس لبس المتواضع المقتصد المقتصر على بعض المباح، ويحتمل أن يريد به أن هذا القدر المشروع له ويبين هذا التأويل قوله صلى الله عليه وسلم :لا جناح عليه فيما بينه وبين الكعبين يريد والله أعلم أن هذا لو لم يقتصر على المستحب مباح لا إثم عليه فيه ، وإن كان قد ترك الأفضل
“Sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong‘ ini menunjukkan hukumnya terkait bagi orang yang melakukannya karena sombong. Adapun orang yang pakaiannya panjang dan ia tidak punya yang lain (hanya punya satu), atau orang yang punya udzur lain, maka tidak termasuk ancaman hadits ini. Dan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: ‘Kainnya orang mu’min itu sepertengahan betis’, dimungkinkan -wallahu’alam- inilah deskripsi pakaian beliau. Karena beliau lebih menyukai memakai pakaian ketawadhu’an, yaitu yang seadanya, dibanding pakaian lain yang mubah. Dimungkinkan juga, perkataan beliau ini menunjukkan kadar yang masyru’. Tafsiran ini diperjelas oleh sabda beliau yang lain: ‘Tidak mengapa bagi mereka untuk mengenakan antara paha dan pertengahan betis’. Beliau ingin mengatakan -wallahu’alam- bahwa kalau tidak mencukupkan diri pada yang mustahab, maka boleh dan tidak berdosa. Namun telah meninggalkan yang utama”.

Catatan:
Perhatikan, beliau berpendapat bahwa larangan isbal tidak sampai haram jika tidak sombong. Namun beliau mengatakan bahwa yang ditoleransi untuk memakai pakaian lebih dari mata kaki adalah yang hanya memiliki 1 pakaian saja dan yang memiliki udzur!!

Mazhab Hambali

Abu Naja Al Maqdisi:
ويكره أن يكون ثوب الرجل إلى فوق نصف ساقه وتحت كعبه بلا حاجة لا يكره ما بين ذلك
“Makruh hukumnya pakaian seorang lelaki panjangnya di atas pertengahan betis atau melebihi mata kaki tanpa adanya kebutuhan. Jika di antara itu maka tidak makruh” (Al Iqna, 1/91)

Ibnu Qudamah Al Maqdisi :
ويكره إسبال القميص والإزار والسراويل ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم أمر بَرفْع الإزار . فإن فعل ذلك على وجه الخيلاء حَرُم
“Makruh hukumnya isbal pada gamis, sarung atau sarowil (celana). Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan untuk meninggalkan ketika memakai izar (sarung). Jika melakukan hal itu karena sombong, maka haram” (Al Mughni, 1/418)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
وإن كان الإسبال والجر منهياً عنه بالاتفاق والأحاديث فيه أكثر، وهو محرم على الصحيح، لكن ليس هو السدل
“Walaupun memang isbal dan menjulurkan pakaian itu itu terlarang berdasarkan kesepakatan ulama serta hadits yang banyak, dan ia hukumnya haram menurut pendapat yang tepat, namun isbal bukanlah termasuk sadl” (Iqtidha Shiratil Mustaqim, 1/130)

Madzhab Hanafi
As Saharunfuri :
قال العلماء : المستحب في الإزار والثوب إلى نصف الساقين ، والجائز بلا كراهة ما تحته إلى الكعبين ، فما نـزل عن الكعبين فهو ممنوع . فإن كان للخيلاء فهو ممنوع منع تحريم وإلا فمنع تنـزيه
“Para ulama berkata, dianjurkan memakai sarung dan pakaian panjangnya sampai setengah betis. Hukumnya boleh (tanpa makruh) jika melebihi setengah betis hingga mata kaki. Sedangkan jika melebihi mata kaki maka terlarang. Jika melakukannya karena sombong maka haram, jika tidak maka makruh” (Bazlul Majhud, 16/411)

Dalam kitab Fatawa Hindiyyah (5/333) :

تَقْصِيرُ الثِّيَابِ سُنَّةٌ وَإِسْبَالُ الْإِزَارِ وَالْقَمِيصِ بِدْعَةٌ يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ الْإِزَارُ فَوْقَ الْكَعْبَيْنِ إلَى نِصْفِ السَّاقِ وَهَذَا فِي حَقِّ الرِّجَالِ، وَأَمَّا النِّسَاءُ فَيُرْخِينَ إزَارَهُنَّ أَسْفَلَ مِنْ إزَارِ الرِّجَالِ لِيَسْتُرَ ظَهْرَ قَدَمِهِنَّ. إسْبَالُ الرَّجُلِ إزَارَهُ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ إنْ لَمْ يَكُنْ لِلْخُيَلَاءِ فَفِيهِ كَرَاهَةُ تَنْزِيهٍ
“Memendekkan pakaian (sampai setengah betis) hukumnya sunnah. Dan isbal pada sarung dan gamis itu bid’ah. Sebaiknya sarung itu di atas mata kaki sampai setengah betis. Ini untuk laki-laki. Sedangkan wanita hendaknya menurunkan kainnya melebihi kain lelaki untuk menutup punggung kakinya. Isbalnya seorang lelaki melebihi mata kaki jika tidak karena sombong maka hukumnya makruh”

Madzhab Syafi’i

An Nawawi:
فما نـزل عن الكعبين فهو ممنوع ، ، فإن كان للخيلاء فهو ممنوع منع تحريم وإلا فمنع تنـزيه
“Kain yang melebihi mata kaki itu terlarang. Jika melakukannya karena sombong maka haram, jika tidak maka makruh” (Al Minhaj, 14/88)

Ibnu Hajar Al Asqalani :
وحاصله: أن الإسبال يستلزم جرَّ الثوب، وجرُّ الثوب يستلزم الخيلاء، ولو لم يقصد اللابس الخيلاء، ويؤيده: ما أخرجه أحمد بن منيع من وجه آخر عن ابن عمر في أثناء حديث رفعه: ( وإياك وجر الإزار؛ فإن جر الإزار من المخِيلة

“Kesimpulannya, isbal itu pasti menjulurkan pakaian. Sedangkan menjulurkan pakaian itu merupakan kesombongan, walaupun si pemakai tidak bermaksud sombong. Dikuatkan lagi dengan riwayat dari Ahmad bin Mani’ dengan sanad lain dari Ibnu Umar. Di dalam hadits tersebut dikatakan ‘Jauhilah perbuatan menjulurkan pakaian, karena menjulurkan pakaian itu adalah kesombongan‘” (Fathul Baari, 10/264)

Dengan demikian tidak benar bahwa larangan isbal itu adalah ajaran aneh dan nyeleneh. Lebih lagi jika sampai mencela orang yang menjauhi larangan isbal dengan sebutan ‘kebanjiran‘, ‘kurang bahan‘, dll.Allahul musta’an.

Syubhat 2: Masak gara-gara celana saja masuk neraka?

Pernyataan ini tidak keluar kecuali dari orang-orang yang enggan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Sungguh Allah Maha Berkehendak menentukan perbuatan apa yang menyebabkan masuk neraka, melalui firman-Nya atau pun melalui sabda Nabi-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ
“Allah tidak ditanya oleh hamba, namun merekalah yang akan ditanyai oleh Allah” (QS. Al Anbiya: 23)

Perbuatan yang dianggap sepele oleh manusia ternyata dapat menyebabkan masuk neraka bisa jadi merupakan ujian dari Allah untuk mengetahui mana hamba-Nya yang benar beriman. Karena orang yang beriman kepada Allah-lah yang senantiasa taat dan tunduk kepada hukum agama, Allah berfirman:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Hanya ucapan orang-orang beriman, yaitu ketika mereka diajak menaati Allah dan Rasul-Nya agar Rasul-Nya tersebut memutuskan hukum diantara kalian, maka mereka berkata: Sami’na Wa Atha’na (Kami telah mendengar hukum tersebut dan kami akan taati). Merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. An Nuur: 51)

Bukan hanya masalah isbal, Islam mengatur hukum-hukum kehidupan sampai perkara terkecil. Ketika Salman Al Farisi ditanya:
قد علمكم نبيكم صلى الله عليه وسلم كل شيء . حتى الخراءة . قال ، فقال : أجل . لقد نهانا أن نستقبل القبلة لغائط أو بول . أو أن نستنجي باليمين . أو أن نستنجي بأقل من ثلاثة أحجار . أو أن نستنجي برجيع أو بعظم
“Nabi kalian telah mengajari kalian segala hal hingga masalah buang air besar? (Beliau menjawab: ) Benar. Beliau melarang kami menghadap kiblat ketika kencing atau buang hajat, bersuci dengan tangan kanan, bersuci dengan kurang dari tiga buah batu, dan bersuci dengan kotoran atau tulang” (HR. Muslim, 262)

Orang-orang yang meremehkan larangan isbal, bagaimana lagi sikap mereka terhadap aturan-aturan Islam dalam buang hajat, dalam makan, dalam tidur, dalam memakai sandal, dan perkara lain yang nampaknya sepele?

Syubhat 3: Larangan isbal hanya berlaku pada kain sarung

Sebagian orang beranggapan larangan isbal hanya berlaku pada kain sarung saja, karena di dalam hadits hanya disebutkan من جر إزاره ‘barangsiapa yang menjulurkan izaar (kain sarung) nya‘. Atau ada juga yang beranggapan bahwa larangan isbal hanya berlaku pada kain sarung, gamis dan imamah sebagaimana hadits:
الإسبال في الإزار والقميص والعمامة من جر منها شيئا خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة
“Isbal itu pada kain sarung, gamis dan imamah. Barangsiapa menjulurkannya sedikit saja karena sombong, tidak akan dipandang oleh Allah di hari kiamat”

Sehingga mereka beranggapan bahwa isbal untuk pakaian lain, misalnya celana pantalon, itu bukan yang dimaksud oleh hadits-hadits larangan isbal.

Anggapan ini salah. Larangan isbal juga berlaku pada mode lpakaian zaman sekarang seperti celana panjang pantalon. Syaikh Ali Hasan Al Halabi membantah anggapan ini, beliau berkata, “Sebagian orang mengira bahwa hadits ini menunjukkan bahwa larangan isbal hanya pada tiga jenis pakaian: kain sarung (izaar), gamis dan imamah.

Dan isbal pada celana pantalon tidak termasuk dalam larangan. Ini adalah klaim yang tertolak oleh hadist itu sendiri. Karena justru makna hadits ini adalah meniadakan anggapan bahwa larangan isbal itu hanya pada kain (izaar). Bahkan larangannya berlaku pada semua jenis pakaian, baik yang ada di zaman Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam (seperti gamis, imamah dan sirwal), atau pakaian pada masa yang lain, seperti celana pantalon di zaman kita”. Beliau lalu memaparkan alasannya, secara ringkas sebagai berikut:

Alasan 1
Dalam Lisaanul Arab dijelaskan makna izaar:
الإزار : كل من واراكَ وسَتَرَكَ . وتعني أيضا : الملحفة
“Izaar adalah apa saja yang menutupimu, termasuk juga selimut”

Alasan 2
Dalam sebagian hadits digunakan lafadz tsaub (الثوب), sedangkan dalam Lisaanul Arab makna tsaub:
الثوب : من ثَوَبَ ويعني: اللباس .
“Tsaub, dari tsawaba, artinya pakaian”
Sehingga tsaub ini mencakup seluruh jenis pakaian

Alasan 3
Penjelasan para ulama:

Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan:
وَقَالَ الطَّبَرِيُّ : إِنَّمَا وَرَدَ الْخَبَر بِلَفْظِ الْإِزَار لِأَنَّ أَكْثَر النَّاس فِي عَهْده كَانُوا يَلْبَسُونَ الْإِزَار وَالْأَرْدِيَة ، فَلَمَّا لَبِسَ النَّاس الْقَمِيص وَالدَّرَارِيع كَانَ حُكْمهَا حُكْم الْإِزَار فِي النَّهْي . قَالَ اِبْن بَطَّال : هَذَا قِيَاس صَحِيح لَوْ لَمْ يَأْتِ النَّصّ بِالثَّوْبِ ، فَإِنَّهُ يَشْمَل جَمِيع ذَلِكَ ، وَفِي تَصْوِير جَرّ الْعِمَامَة نَظَر ، إِلَّا أَنْ يَكُون الْمُرَاد مَا جَرَتْ بِهِ عَادَة الْعَرَب مِنْ إِرْخَاء الْعَذْبَات ، فَمَهْمَا زَادَ عَلَى الْعَادَة فِي ذَلِكَ كَانَ مِنْ الْإِسْبَال
“At Thabari berkata, lafadz-lafadz hadits menggunakan kata izaar karena kebanyakan manusia di masa itu mereka memakai izaar dan rida’. Ketika orang-orang mulai memakai gamis dan baju perang, maka hukumnya sama seperti larangan pada sarung. Ibnu Bathal berkata, ini adalah qiyas yang shahih, andai pun tidak ada nash yang menggunakan kata tsaub. Karena tsaub itu sudah mencakup semua jenis pakaian. Sedangkan menerapkannya pada imamah, ada sedikit catatan. Karena yang dimaksud dengan isbal pada imamah adalah jika panjangnya melebihi kebiasaan orang arab yaitu sekedar terjulur di pundak. Ketika melebihi kebiasaan, maka itu disebut isbal” (Fathul Baari, 16/331)

Penulis Syarh Sunan Abi Daud (9/126) berkata:
فِي هَذَا الْحَدِيث دَلَالَة عَلَى عَدَم اِخْتِصَاص الْإِسْبَال بِالْإِزَارِ بَلْ يَكُون فِي الْقَمِيص وَالْعِمَامَة كَمَا فِي الْحَدِيث .قَالَ اِبْن رَسْلَان : وَالطَّيْلَسَان وَالرِّدَاء وَالشَّمْلَة
“Hadits ini merupakan dalil bahwa isbal tidak khusus pada kain sarung saja, bahkan juga pada gamis dan imamah sebagaimana dalam hadits. Ibnu Ruslan berkata, juga pada peci, rida’ dan syamlah”

Al’Aini dalam ‘Umdatul Qari (31/429) menuturkan:
قوله من جر ثوبه يدخل فيه الإزار والرداء والقميص والسراويل والجبة والقباء وغير ذلك مما يسمى ثوبا بل ورد في الحديث دخول العمامة في ذلك …
“Perkataan Nabi ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya‘ ini mencakup kain sarung, rida’, gamis, sirwal, jubah, qubba’, dan jenis pakaian lain yang masih disebut sebagai pakaian. Bahkan terdapat riwayat yang memasukan imamah dalam hal ini”
Sumber: http://almenhaj.net/makal.php?linkid=7415

Syubhat 4: Isbal khan cuma makruh! Jadi tidak mengapa setiap hari saya isbal

Terlepas dari perselisihan para ulama tentang hukum isbal antara haram dan makruh, perkataan ini sejatinya menggambarkan betapa dangkalnya sifat wara’ yang dimiliki. Karena seorang mu’min yang sejati adalah yang takut dan khawatir dirinya terjerumus dalam dosa sehingga ia meninggalkan hal-hal yang jelas haramnya, yang masih ragu halal-haramnya, atau yang mendekati tingkatan haram, inilah sikap wara’. Bukan sebaliknya, malah membiasakan diri dan terus-menerus melakukan hal yang mendekati keharaman atau yang makruh. Bukankah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الحَلاَلُ بَيِّنٌ، وَالحَرَامُ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى المُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ: كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى، يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ
“Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas. Diantaranya ada yang syubhat, yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi yang syubhat, ia telah menjaga kehormatan dan agamanya. Barangsiapa mendekati yang syubhat, sebagaimana pengembala di perbatasan. Hampir-hampir saja ia melewatinya” (HR. Bukhari 52, Muslim 1599)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي من ابْن آدم مجرى الدم
“Sesungguhnya setan ikut mengalir dalam darah manusia” (HR. Bukhari 7171, Muslim 2174)

Al Khathabi menjelaskan hadits ini:
وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنَ الْعِلْمِ اسْتِحْبَابُ أَنْ يَحْذَرَ الإِنْسَانُ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ مِنَ الْمَكْرُوهِ مِمَّا تَجْرِي بِهِ الظُّنُونُ وَيَخْطُرُ بِالْقُلُوبِ وَأَنْ يَطْلُبَ السَّلامَةَ مِنَ النَّاسِ بِإِظْهَارِ الْبَرَاءَةِ مِنَ الرِّيَبِ
“Dalam hadits ini ada ilmu tentang dianjurkannya setiap manusia untuk menjauhi setiap hal yang makruh yang bisa menjerumuskan kita dalam berbagai keraguan dan membahayakan hati. Dan anjuran untuk mencari yang selamat dan lepas dari keraguan” (Talbis Iblis, 1/33)

Lebih lagi, jika para da’i, aktifis dakwah, dan pengajar ilmu agama gemar membiasakan diri melakukan hal yang makruh. Padahal mereka panutan masyarakat dan orang yang dianggap baik agamanya. Sejatinya, semakin bagus keislaman seseorang, dia akan semakin wara’.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:
فَضْلُ الْعِلْمِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ فَضْلِ الْعِبَادَةِ، وَخَيْرُ دِينِكُمُ الْوَرَعُ
“Keutamaan dalam ilmu lebih disukai daripada keutamaan dalam ibadah. Dan keislaman kalian yang paling baik adalah sifat wara’” (HR. Al Hakim 314, Al Bazzar 2969, Ath Thabrani dalam Al Ausath 3960. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib 1740)

Umar bin Khattab Radhiallahu’anhu berkata:
«إِنَّ الدِّينَ لَيْسَ بِالطَّنْطَنَةِ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَلَكِنَّ الدِّينَ الْوَرَعُ»
“Agama Islam itu bukanlah sekedar dengungan di akhir malam, namun Islam itu adalah bersikap wara’” (HR Ahmad dalam Az Zuhd, 664)

Para penuntut ilmu agama, ustadz, kyai, atau ulama yang paham agama secara mendalam, semestinya lebih wara’ bukan malah asyik-masyuk mengamalkan yang makruh-makruh. Al Hasan Al Bashri berkata:
«أَفْضَلُ الْعِلْمِ الْوَرَعُ وَالتَّوَكُّلُ»
“Ilmu yang paling utama adalah wara’ dan tawakal” (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, 1500)

Yahya bin Abi Katsir berkata:
«الْعَالِمُ مَنْ خَشِيَ اللَّهَ , وَخَشْيَةُ اللَّهِ الْوَرَعُ»
“Orang alim adalah orang yang takut kepada Allah. Takut kepada Allah itulah wara’” (Akhlaqul ‘Ulama, 1/70)

Berangkat dari sikap wara’ inilah maka para fuqaha yang berpendapat isbal itu makruh hendaknya tidak isbal kecuali ada kebutuhan, semisal karena hanya memiliki 1 pakaian, karena sakit atau karena ada udzur lain.

Demikian sedikit yang bisa kami paparkan. Semoga bermanfaat.

Penulis: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id


::: MASYA ALLAH.. MENGHARUKAN.. : "KISAH NYATA KEAJAIBAN AL QUR'AN." :::

Keajaiban Hidayah

Oleh Zulfi Akmal
Al-Azhar Cairo

***

Di musim panas tahun 2011 saya bertemu dengan seorang doktor dari Iraq. Namanya DR. Munir.

Di antara pelajaran yang saya dapatkan dari beliau adalah cerita tentang pengalaman salah seorang temannya di Amerika.



Ketika terjadi perang teluk pada tahun 90-an seorang temannya berangkat ke Amerika untuk menyelamatkan diri, sekaligus untuk mengadu nasib di rantau orang. Berkat kecerdasannya ia berhasil menyelesaikan kuliahnya sampai jenjang S 3 di sebuah universitas di California. Untuk selanjutnya ia mendapat kehormatan untuk mengajar sebagai dosen tetap di almamaternya.

Pada suatu kali di akhir tahun ajaran akademik, sebelum memasuki liburan musim panas, fakultas tempatnya mengajar mengadakan suatu acara festival yang biasa diadakan setiap tahun.


Di antara acara yang diadakan ialah penampilan kebolehan dari mahasiswa dan dosen. Sebenarnya acara itu hanya berbentuk hiburan. Atau acara tambahan dari acara utama.

Karena merasa tidak memiliki kemampuan yang bisa ditampilkan teman DR. Munir tadi berusaha untuk menghilang dari pandangan mahasiswanya dan dosen yang lain. Dia duduk di tempat yang kurang diperhatikan.

Tapi sayang, karena ia seorang dosen favorit yang digandrungi mahasiswa akhirnya justru ia dicari-cari, untuk kemudian didesak naik ke panggung. Mereka ingin sekali melihat apa bakat terpendam yang ada pada diri dosennya.

Dengan terpaksa ia naik ke atas panggung sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan. Dia betul-betul grogi, karena melihat kelebihan orang yang tampil sebelumnya. Ada yang menyanyi dengan suara merdu, menari, joget, puisi, main alat musik, bela diri, pantomim, bahkan sulap.

Untunglah tiba-tiba muncul ilham dari hatinya. Iya...., membaca al Qur'an. Itulah yang muncul dalam pikirannya. Dan hanya itu yang bisa ia lakukan. Terserah apa tanggapan penonton nantinya.

Dengan gemetaran ia mengambil mic. Untuk menghilangkan rasa grogi, ia pejamkan mata sekencang-kencangnya. Kemudian ia mulai membaca ta'awudz dan dilanjutkan membaca surat ath Thariq. Surat pendek saja.

Di saat ia mulai membaca, tiba-tiba pikirannya melayang ke kampung halamannya di Iraq. File masa kecilnya ketika menghafal al Qur'an dengan gurunya muncul seketika. Membuat ia terharu dan tenggelam dalam bacaan yang mendayu. Akibatnya ia lupa dengan kondisi yang ada.


Dia tidak sadar apa yang terjadi dengan orang-orang di sekitarnya. Suasana yang awalnya heboh dengan tepukan, ketawa dan teriakan menjadi hening bagai tidak ada orang satupun di ruang itu kecuali yang tampil di panggung. Mahasiswa dan dosen yang hadir jadi terpana, bagaikan kena sihir. Ikut tenggelam dengan keindahan apa yang dilantunkannya. Tanpa mereka sadari, bulir-bulir bening yang hangat tak terbendungkan mendesak untuk keluar dari mata mereka.

Iya....akhirnya banyak yang menangis. Padahal mereka tidak paham apa yang dibaca dosen itu.

Untunglah dosen dari Iraq itu tampil di ujung acara. Setelah itu acara hiburan diakhiri. Semua hadirin berhamburan ke depan menyalami, mengucapkan selamat dan menanyakan apa yang telah ia baca? Mereka sangat tertarik dan terpukau. Acara ditutup dengan penampilan yang susah untuk dinilai keindahannya dan amat mengesankan. Seolah-olah kenangan penampilan-penampilan sebelumnya hilang tenggelam begitu saja. Setiap orang keluar dari acara dengan berbagaimacam pertanyaan dan perasaan dalam dirinya.

Semenjak itu ia semakin terkenal dan digandrungi mahasiswanya, juga dihormati oleh dosen-dosen yang lain. Dia menjadi sering tampil untuk membacakan al Qur'an di acara-acara berikutnya, sekaligus memperkenalkan Islam.

Dan yang lebih menarik, banyak di antar mahasiswa dan dosen yang masuk Islam setelah itu. Sampai hari ini beliau menjadi da'i di Amerika yang sudah banyak mengislamkan orang.

Ternyata banyak di antara manusia yang tidak beragama Islam bukan karena tidak suka kepada Islam. Tapi karena mereka belum mengenal apa itu Islam.

NB: Sebenarnya DR. Munir menyebutkan nama orangnya. Cuma karena isi ceritanya lebih menarik, hingga saya tidak fokus kepada namanya.



*Sumber: fb
http://www.pkspiyungan.org/2014/01/keajaiban-hidayah.html
http://ngajialquran.wordpress.com/2010/12/14/tafsir-surat-ath-thariq-yang-datang-di-malam-hari/

Surat ath-thariq syeik al matroed



Surat 086 - Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari)




Surat At-Thariq (Al-Qur`an Terjemahan Indonesia)




Surah At Thariq - Mishary Al 'Afasy







::: Islamofobia di Eropa Meningkat, AS Menurun :::

Badan Pengawas Islamofobia Organisasi Kerja Sama Islam (OIC Islamophobia Observatory) menilai insiden yang membidik umat Muslim sebagai sasaran meningkat di Eropa, tetapi menurun di Amerika Serikat pada Desember 2014.

Jeddah, Aktual.co —Badan Pengawas Islamofobia Organisasi Kerja Sama Islam (OIC Islamophobia Observatory) menilai insiden yang membidik umat Muslim sebagai sasaran meningkat di Eropa, tetapi menurun di Amerika Serikat pada Desember 2014.



Menurut badan itu, umat Muslim menjadi sasaran lantaran tindakan kejahatan yang dilakukan teroris dan radikal yang mengatasnamakan agama menculik dan membunuh orang-orang tak bersalah, seperti dikuti tempo.co.

"Bulan Desember 2014 adalah waktu yang benar-benar sulit bagi umat Muslim, terutama mereka yang tinggal sebagai kelompok minoritas di negara-negara non-muslim," kata siaran pers OKI, yang diterima Tempo, awal pekan ini.



Dalam siaran pers itu OKI menyatakan umat Muslim kerap disalahkan atau menjadi korban kebencian akibat tindakan-tindakan kejahatan yang dilakukan kelompok teroris atau radikal yang mengaku muslim dan melakukan tindakan mengerikan itu atas nama agama.

Seperti penyanderaan di Cafe Lindt, Sydney yang menewaskan dua orang, dan serangan Taliban Pakistan terhadap sekolah militer di Peshawar dimana 141 tewas dan penyanderaan oleh kelompok Boko Haram di Nigeria. Observatorium Islamofobia OKI mencatat bahwa insiden kebencian terhadap muslim yang terjadi di Prancis, Swedia, dan Jerman pada Desember 2014 secara statistik sangat tinggi. Bahkan angkanya mengkhawatirkan karena jumlah korban sangat signifikan.

Di Inggris, jumlah wanita muslim yang menjadi korban naik 10 persen. Sedangkan ancaman dan penghinaan terhadap muslim naik dua kali lipat, khususnya melalui media sosial. Di Austria, komunitas muslim merasakan meningkatnya kebencian speerti serangan terhadap iman, kepala babi diletakkan di mesjid atau sekolah-sekolah, coret-coretan di tembok mesjid, serta beberapa serangan terhadap wanita berjilbab.

Di Swedia, lima muslim luka-luka akibat serangan pembakaran di sebuah mesjid di Kota Eskilstuna. Di Belanda, mesjid-mesjid menderita vandalisme. Di Jerman, resistensi akar rumput terhadap Islam dan mesjid mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebaliknya di Amerika Serikat, Islamofobia menunjukkan penurunan selama Desember 2014. Meski demikian ada beberapa insiden yang menjadi keprihatinan, seperti pembunuhan seorang anak laki-laki muslim di Kansas City, vandalisme di mesjid di St Cloud, serta serangan brutal terhadap sopir taksi muslim di Magnolia. Namun dalam hal jumlah, secara keseluruhan insiden berkurang dibandingkan dua bulan sebelumnya.


Observatory Islamofobia juga mencatat naiknya tren penggunaan burqa dan kerudung di beberapa negara Barat. Burqa dan kerudung menjadi mode berpakaian wanita. Di Inggris contohnya, sejumlah keluarga kerajaan mempromosikan burqa sebagai bagian dari mode, membuat terobosan dan menghilangkan mitor tentang wanita muslim.

Di Amerika Serikat, wacana hukum yang seimbang soal hak perempuan menggenakan busana muslim sedang diperdebatkan. Wanita muslim mengajukan gugatan ke pengadilan Amerika Serikat agar mendapatkan hak berbusana muslim di tempat-tempat kerja. Meski demikian, Observatorium Islamofobia OKI mencatat kebijakan larangan mengenakan burqa masih menjadi isu yang hangat di seluruh benua Amerika dan Eropa.



Sumber :
http://www.aktual.co/internasional/islamofobia-di-eropa-meningkat-as-menurun



::: Pierre Vogel : "Siapa Teroris Sebenarnya ? " :::

Salah seorang wartawan bertanya kepada pendakwah terkemuka German yaitu Pierre Vogel atau nama Islam nya Abu Hamza tentang kaitan antara keganasan dan Islam,beliau dengan lantang dan berani menjawab :

- Siapa yang mencetuskan Perang Dunia Pertama ? Adakah orang Islam?

- Siapa yang mencetuskan Perang Dunia kedua ? Adakah orang Islam ?

- Siapa pula yang telah membunuh 20 juta nyawa suku kaum Aborigine Australia ?! Adakah orang Islam ?

- Siapakah yang menghantar bom untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki ? Adakah orang Islam ?.

- Siapa pula yang membunuh lebih 100 juta orang Indian Amerika Utara ? Adakah orang Islam ?



- Dan siapa yang membunuh 50 juta orang Indian di Selatan Amerika ? Adakah orang Islam ?

- Siapakah yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan ekspansi ? Adakah orang Islam ?

- Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu ?
Adakah orang Islam ? 

- Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta "merampas" minyak suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah bom, membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian ? Siapaaa???

- Siapa rentenir dunia (IMF) yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan system busuk dan kejinya ? Adakah orang Islam?

- Siapa pelaku adu domba, pembuat skenario besar yang membuat suatu negara, agama, kelompok, ras dll menjadi berperang satu sama lain ? Adakah orang Islam ?

- Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang ? Siapaa..?

- Siapa pelaku dan pendukung krisis di beberapa negara dengan cara membuat nilai dollar (dengan cara licik) menjadi tinggi hingga negara tersebut tidak sanggup membayar utang dollar dan harus menjual berbagai asetnya ? Siapa,,?

- Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya ? Siapaaa,,???

- Siapa pula yang menjadikan seramai 180 juta orang-orang Afrika sebagai hamba dan 88% dari hamba-hamba itu mati di buang di lautan Atlantik !! Adakah orang islam yang melakukan nya ??

TIDAK ADA DI ANTARA KALANGAN PELAKU-PELAKU ITU ADALAH ORANG-ORANG ISLAM !!



Sebelum itu,  hendaklah anda ketahui maksud ''terrorisme'' dengan baik.Kalau non muslim lakukan apa-apa kesalahan seperti diatas mereka akan di sebut sebagai penjenayah, tapi jika orang muslim yang kesalahan seumpama nya, di sifatkan sebagai pengamal terrorisme, pengganas, pemberontak !!
oleh itu anda hendaklah membuat 2 kali timbangan,anda akan tahu dan mengerti siapakah yang sebenarnya PENGGANAS / TERRORIST !''


- Pierre Vogel-

APA YANG ISLAM KATAKAN TENTANG TERORISME?



1. Islam menentang dan mengutuk terorisme

"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain (yang tidak bersalah), atau karena bukan membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. Al-Maidah: 32)

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". (Al-Qashash : 77)

2. Hukuman untuk pembunuh dan pelaku terorisme dalam syariat Islam *di dunia

“Barangsiapa yang menjadi keluarga korban terbunuh maka ia memilih dua pilihan, bisa memilih diyat dan bisa juga dibunuh (qisas).” (HR. al-Jama’ah)

“Barangsiapa yang menjadi keluarga korban terbunuh maka ia memilih dua pilihan, bisa memilih memaafkannya dan bisa membunuhnya.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Hukuman untuk pembunuh dan pelaku terorisme dalam Islam *di Akhirat

"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa’ : 93)

4. Islam mengajarkan untuk memberikan tempat tinggal, perlindungan dan harta untuk non Islam yang mengalami kesulitan

"Dan jika seorang diantara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya.: (QS. At-Taubah : 6)

Para pendusta dan penfitnah dienul Islam, dimana letak ajaran terorisme dalam Islam?

Pelajari islam dari sumber nya yaitu Alquran dan hadist yang shahih, bukan dari media atau kata orang atau bisikan iblis dipikiranmu.
??

Konsultasi hubungi: www.mualaf.com/pembinamualaf



APA YANG INJIL KATAKAN TENTANG TERORISME?

Katanya Yesus "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang BUKAN UNTUK MEMBAWA DAMAI, melainkan PEDANG". (Matius 10:34)

Yesus berkata: "Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, BUKAN DAMAI, melainkan PERTENTANGAN." (Lukas 12:51)

Katanya Yesus kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli PEDANG." (Lukas 22:36)


Sumber :
https://www.facebook.com/hannykartanegara/photos/a.1618477418437682.1073741828.1618470818438342/1652996554985768/?type=3



::: JALAN BERLIKU PENDETA MARKUS MARGIANTO (ALI MAHRUS) MENJADI MUALLAF :::

Pendeta Markus Margianto kini menjadi pembicaraan kalangan Kristen dan Islam tidak hanya di Indonesia, juga di Perancis.

Gara-gara dia mengaku sebagai habib (keturunan Nabi Muhammad saw.) dengan nama Habib Muhammad Ali Mahrus at-Tamimi, mantan pendiri Lasykar Jihad bersama Ust. Jakfar Umar Thalib, dan mantan ketua FPI (Front Pembela Islam) Jawa Timur.



Akibat dari pengakuan seperti itu, sang pendeta mengalami gejolak jiwa sehingga dia bertemu dengan Masyhud, pembina Forum Anti Gerakan Pemurtadan  (FAKTA) Jakarta dan Jawa Timur, untuk membongkar kebohongan yang pernah dilakukannya dan pendeta-pendeta lainnya.

Bapak pendeta Markus Margianto yang bernama Muhammad Yusuf adalah seorang pendeta yang lahir dari seorang isteri ke sekian kali bagi laki-laki keturunan Arab marga at-Tamimi yang tinggal di Bangil Pasuruan. Mungkin karena kurang mendapatkan perhatian dari bapaknya, Yusuf menikah dengan wanita Kristen bernama Ribka. Wanita ini kakak seorang pendeta bernama Trivena, isteri pendeta Darmo Wage di Gereja Sidang Jemaat Allah, Jl. Pogot 22-B Surabaya.


Pada tahun 1987 Markus Margianto lulus dari sekolah kependetaan di Gereja Tuhan Di Indonesia (GTDI) Medan. Kemudian pada tahun 1988 dia mendapatkan tugas dari Gereja Eukumene Indonesia (Gekoin) yang berkantor di Tanjung Karang Bandar Lampung Sumatera yang dipimpin oleh dr. Ida untuk menjalankan misi penginjilan di Batu Malang Jawa Timur.

Dalam rangka misi ini dia mendalami kehidupan umat dan agama Islam, yang menimbulkan perasaan simpatinya pada Islam, hingga dia bersedia mengucapkan kalimat syahadat di Kantor Urusan Agama  (KUA) Batu pada bulan Maret 1989. Bulan Oktober 1989 Markus Margianto pindah ke Singosari Malang dibawah bimbingan Ibnu Sulaiman, dan pada 25 Desember 1989 dia dikhitan.

Berita pendeta Markus Margianto memeluk Islam, sama sekali tidak membuat pihak Kristen gusar, karena dianggap sebagai strategi penginjilan untuk mendapatkan lebih banyak domba-domba dari Islam. Justru yang menimbulkan kegusaran kalangan gereja adalah pendeta ini rela disunat. Sebab dalam kitab suci Kristen, Paulus – pendiri agama Kristen telah menyatakan bahwa orang yang menyunatkan diri tidak akan mendapat jaminan dari Kristus:

"Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu." (Galatia 5:2)

Dua hari setelah dikhitan, Markus Margianto menikahi seorang janda muslimah beranak dua, dan meninggalkan pacar Kristennya yang kini menjadi dokter di RSU dr. Sutomo Karang Menjangan Surabaya. Janda ini adalah puteri alm. H. Abdul Manaf yang tinggal di desa Biro Singosari.

Keluarga baru ini hidup dengan berjualan barang-barang elektronik, tetapi bangkrut karena ditipu orang. Disamping itu dia belajar Islam ke Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) di Singosari yang diasuh oleh KH. Bashori Alwi. Karena sebagai muallaf, Markus Margianto yang kemudian nama Islamnya Ali Mahrus, sering diundang memberikan ceramah kesaksian proses masuk Islamnya di berbagai tempat di Malang, tanpa kordinasi dengan pengasuh pesantren tersebut, sehingga terjadi kesalah pahaman.

Mahrus tidak lagi di PIQ dan hidup di desa tanpa pembinaan agama Islam dari siapa pun, padahal dia membutuhkan siraman ruhani. Hal inilah yang membiarkannya untuk mempelajari ilmu-ilmu mistik, yang justru menggiring dia jauh dari ajaran Islam sebenarnya.


Disaat sedang maraknya deposito Gold Coin dan Pohon Emas (Pomas) di Malang, harta warisan dari orang tua isterinya, sekitar 170 juta, ditanam pada Pomas tersebut. Tindakan inilah yang mengakibatkan kebangkrutan kedua kali, sehingga dia beserta keluarganya mau diboyong bapaknya (pendeta M. Yusuf) ke Surabaya, dan menempati rumah mendiang pendeta Petrus Salindeho di Tanah Merah Surabaya utara.

Pendeta Petrus ini adalah anggota Kristen radikal Nehemia Christian Center yang mendapatkan kucuran dana besar dari Israel. Sebelum meninggal, Petrus dipenjara 2,5 tahun karena menulis buku menghujat Islam berjudul “Alkitab Menjawab” pada tahun 1991. Dan buku tersebut telah dijawab oleh Masyhud dengan buku “Dialog Santri – Pendeta” yang diterbitkan tahun 1992.

Markus Margianto (Ali Makrus) dan keluarganya dipaksa bapaknya, pendeta M. Yusuf, untuk masuk Kristen lagi. Karena merasa mendapat tekanan, Ali Makrus keluar dari rumah pendeta Petrus dan tinggal di rumah kecil milik Masrukin. Karena kerinduannya kepada Islam, dia mengajak masyarakat Islam mengadakan pengajian umum dengan mendatangkan penceramah KH. Bashori Alwi. Pengasuh PIQ ini bersedia menjadi penceramah dengan catatan Ali Mahrus tidak ikut menjemputnya. Hal ini menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat Islam di Surabaya utara terhadap Mahrus Ali.

Guncangan ekonomi mendera dia yang harus menafkahi lima anaknya dan sikap umat Islam yang menjauhinya merupakan faktor utama yang membuat Ali Mahrus menerima tawaran bapaknya untuk masuk Kristen lagi. Akhirnya seluruh keluarganya mengikuti kebaktian di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di jl. Pogot no. 22-B. Tetapi hatinya dari tahun ke tahun bergolak terus dihantui rasa bersalah, sehingga pada 12 Oktober 2005, dia memberanikan diri menemui pakar Kristologi, KH. Abdullah Wasi’an, untuk diislamkan lagi.

Ketepatan dua hari berikutnya, Masyhud dan rekannya dari FAKTA mengunjungi Kiai tersebut, dan disuruh melacak kebenaran maksud mantan pendeta itu. Tim FAKTA melacaknya dan menemui paman dan bibi Mahrus, pdt. Darmo Wage dan pdt. Trivena. Berita niat masuk Islam terkuak hingga ke telinga bapaknya, pdt. M. Yusuf. Sang bapak marah-marah dan berupaya menjauhkan anak dan keluarganya dari lingkungan Islam.

Agar tidak lagi kembali ke Islam, Ali Mahrus (Markus Margianto) at-Tamimi yang dulunya pendeta, disuruh menjadi pendeta lagi untuk berkhutbah di berbagai gereja dengan mengaku sebagai Habib (keturunan Nabi Muhammad saw.), mantan pendiri Lasykar Jihad, dan mantan ketua Front Pembela Islam Jawa Timur.


Agar penampilannya meyakinkan mengapa dia masuk Kristen, Ali Mahrus meniru gaya pendeta Edi Sapto (Sekolah Tinggi Teologi Dian Kaki Emas Bekasi – Selatan) yang sering mengatakan bahwa Air Zamzam adalah air PDAM Saudi Arabia, diatas Ka'bah terdapat lambang salib, dan Hajar aswad adalah tempat berkumpulnya para jin. Juga meniru gaya Bambang Norsena, Tokoh Kristen Ortodoks Syria (KOS) yang tinggal di Blimbing Malang.

Pemuka KOS ini sering mengatakan bahwa dalam Islam, Nabi Isa diberi julukan "alaihis salam" yang artinya "penjamin keselamatan." Sedangkan Nabi Muhammad diberi "sallallahu alaihi wasallam" yang artinya "dimohonkan keselamatan". Berarti satu-satunya jalan keselamatan adalah Yesus, dan Muhammad belum selamat sehingga meminta bantuan doa dari umatnya agar diselamatkan oleh Yesus.

Enam tahun silam, pendeta Edi Sapto dan Bambang Norsena menipu pemuda-pemuda muslim Gorontalo dalam Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan menyelenggarakan acara Qasidah berbahasa Arab. Setelah itu sekitar 70 pemuda tersebut dibawa ke Bekasi dan disekap agar mau masuk Kristen. Pukul 12 malam Edi Sapto digrebeg oleh tim FAKTA dan Polres Bekasi.

Dua tahun silam tim FAKTA menemui Edi Sapto di Tempel Sukorejo Surabaya untuk mengajaknya berdialog dengan Masyhud, guna mempertanggungjawabkan majalahnya "Midras Talmidim" yang memutarbalik penafsiran ayat-ayat al-Qur'an. Hingga kini Edi Sapto tidak berani diajak dialog.

Bulan November 2006, seorang Mahasiswi ITS melaporkan ke Masyhud bahwa ayahnya masuk Kristen dan mengikuti kuliah Islamologi yang diajari Habib Ali Mahrus at-Tamimi di gedung STII Panjang Jiwo Permai Surabaya, samping kantor BPS Jawa Timur. Karena di awal 2007 terbongkar kasus pelecehan Al-Qur'an yang dilakukan oleh 40 pendeta pembina LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia) di hotel Asida Batu Malang, kasus Ali Mahrus diendapkan dulu.

Di bulan Agustus 2007, tim FAKTA Malang menemukan peredaran VCD kesaksian dusta Ali Mahrus di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kebon Agung Batu Malang. Ternyata VCD itu sudah beredar dan dijual ke seluruh Indonesia dengan harga Rp. 30.000,- per keping. Masyhud mendatangi lembaga tempat Mahrus bernaung, Paguyuban Amin, yang berkantor di sebelah selatan masjid Ash-Shabirin Rungkut Permai Surabaya.

Eko, sekretaris lembaga itu menghubungi Mahrus dan ternyata pengaku habib ini ingin bertemu langsung dengan Masyhud untuk mengungkapkan perasaannya, bahwa semua itu hanyalah rekayasa gereja untuk menjebak dia agar umat Islam membencinya dan dia tidak bisa kembali lagi ke Islam.

Semua gereja mengetahui bahwa dia awalnya adalah seorang pendeta dan putera seorang pendeta pula. Kalau BAMAG Malang, Surabaya dan Jawa Timur mengatakan tidak tahu menahu asal usul pendeta Markus Margianto (Ali Mahrus at-Tamimi), itu adalah perilaku mereka yang sudah terbiasa melumuri diri dengan kebohongan.

Kini Ali mahrus at-Tamimi sudah berjanji, meskipun umat Islam tidak mempercayainya dan apa pun yang terjadi, dia tetap berjuang untuk mengembalikan orang-orang yang dimurtadkan untuk kembali ke Islam, berdakwah Islam sesuai kemampuannya dan ingin mati dalam keadaan muslim.

Sumber :
http://rosnaedi.blogspot.com/2012/07/riwayat-pendeta-markus-margianto-ali.html
http://hoax-kristen.blogspot.com/2014/04/pengakuan-dusta-muhammad-ali-makrus.html