Senin, 28 Oktober 2019

::: Islamfobia di Eropa Karena Ulah Media :::

Mengapa Islamfobia Sangat Berbahaya? penulis bernama Imran Awan adalah Dosen Senior Fakultas Kriminologi dan Wakil Direktur Pusat Kriminologi Terapan di Birmingham City University.

Apakah itu Muhammad menjadi nama bayi paling populer di Inggris atau satu dari 10 bayi di Inggris adalah Muslim atau fakta bahwa daging halal disajikan di Pizza Hut, kisah Muslim cenderung lebih banyak menimbulkan perasaan gerah ketimbang pencerahan.

Yang jelas, Islamofobia kerap diwarnai oleh ketakutan dan anggapan bahwa Muslim akan mengambil alih pekerjaan, rumah dan kehidupan kita, yang pada akhirnya akan menciptakan masyarakat yang terpolarisasi dan menyebabkan benturan peradaban.
Dan kita sudah biasa melihat isu seperti nama Muhammad untuk bayi dijadikan alat kebencian oleh kelompok sayap kanan untuk melawan Muslim.

Ambil contoh berita utama Daily Mail pada Januari 2014: “Satu dari 10 bayi di Inggris adalah Muslim: Mereka yang beragama itu akan mengalahkan jumlah warga Kristen yang taat.'”

Artikel itu, yang dihiasi dengan gambar dua wanita Muslim mengenakan cadar, menunjukkan kebencian anti-Muslim di internet yang memicu komentar seperti: “Kejutan, kejutan, larang cadar sekarang sebelum terlambat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” dan “Ini harus dihentikan, ini adalah negara Kristen yang berikutnya akan menganut hukum syariah.”

Meningkatkan praktik dan tanggung jawab media dalam memotret dan melaporkan dengan adil soal Islam dan Muslim Inggris, tanpa bias atau diskriminasi atau berniat memicu sikap anti-Islam, sangat penting. Media harus menampilkan cara yang bertanggung jawab, objektif dan berimbang dalam melaporkan berita seperti itu.


Sayangnya, kisah di atas bukan satu-satunya.

Tahun lalu harian The Sun menerbitkan artikel berjudul “Ramadan a ding-dong” yang juga menampilkan sudut pandang yang bias serta sensasional, bertujuan merendahkan semua Muslim dan memotret Islam secara negatif.

Hasilnya, kita melihat Muslim di Inggris menderita akibat jurnalisme buruk yang jadi bahan bakar ekstremis dan kelompok sayap-kanan seperti Anjem Choudary dan Muslims for Crusades.

Menyedihkannya, cerita-cerita seperti ini membantu menciptakan atmosfer yang mencitrakan Muslim sebagai orang jahat dan sekaligus memicu narasi anti-Muslim.

Reportase dan penggambaran Muslim Inggris seperti itu juga membantu menciptakan kerangka bagi komunitas lain dan secara khusus mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Muslim, terutama jika dikombinasikan dengan jurnalisme pemalas yang gagal menggambarkan fakta sesungguhnya dalam cerita-cerita itu.

Contoh lainnya yang tidak bisa kita lupakan adalah cerita pada 2010, saat jendela pusat rekreasi di Inggris ditutupi. Daily Mail menulis tajuk utama dengan judul: “Perenang berenang dalam gelap setelah dewan menutupi jendela kolam renang demi melindungi aurat wanita Muslim”. Namun belakangan dewan mengatakan, permintaan untuk menutupi jendela tidak hanya datang dari komunitas Muslim.

Dan kita juga melihat dari penelitian sebelumnya soal liputan media tentang Muslim, terutama setelah 9/11, bahwa titik berat berita—bahkan jika berita itu secara fakta akurat—seringkali menyamaratakan Muslim dalam bentuk yang negatif.

Contohnya, sebuah studi oleh para akademisi di Cardiff University menemukan bahwa mayoritas tentang Muslim berita setelah 9/11 bernada negatif. Riset media terhadap Muslim Inggris menemukan bahwa setidaknya dua per tiga artikel koran saat itu berfokus seputar terorisme.

Cerita-cerita ini kerap menggunakan kata-kata seperti “militansi” dan “radikalisme” untuk menggambarkan Muslim dengan cara yang negatif dan merupakan produk prasangka anti-Muslim yang lebih luas di seluruh koran Inggris.

Yang menarik, para peneliti juga menemukan kata sifat yang sama yang digunakan untuk menggambarkan Muslim, seperti kata “radikal”, “fanatik” dan “fundamentalis”.

Jadi apakah cerita itu secara fakta tidak benar atau menggambarkan Muslim sebagai ancaman keamanan, jelas ada upaya pembusukan terhadap Muslim baik di online maupun offline dengan komentar-komentar ancaman yang sangat provokatif dan memicu Islamofobia.

Sikap negatif ini dibingkai dengan kerangka bahwa Muslim adalah orang-orang yang berbahaya dan menciptakan mentalitas “mereka vs kita” yang bisa sangat merusak bagi hubungan antar komunitas.
Sekarang adalah waktunya untuk mengubah tren ini dan seperti yang dikatakan oleh Mehdi Hasan (Jurnalis Muslim), “sanksi bagi penulisan berita yang tidak benar dan menyudutkan Muslim” adalah salah satu cara kita untuk melihat peliputan berimbang yang tidak menjelekkan atau menciptakan stereotip bagi Muslim.[Newsman/CNN/Ac].


Sumber :
http://shoutussalam.org/2015/01/islamofobia-di-eropa-karena-ulah-media/

 


::: BETAPA LICIKNYA MUSUH - MUSUH ISLAM + MEDIA MENYERANG & MEMFITNAH UMAT ISLAM :::

Inilah Bukti Betapa Licik Dan Jahatnya Musuh-Musuh Islam Dalam Menyerang Dan Memfitnah Umat Islam Khususnya Kaum Muslimah Berjilbab

*****

Selamat pagi, hari ini saya ingin menulis tentang keislaman saya.

Saya bukan orang sholeh, bukan ustadz apalagi ulama dan mungkin juga bukan calon penghuni syurga.

Namun saya masih bangga dengan keislaman saya walaupun saat ini Islam sedang diuji jatidirinya.

Buat saudara saya yang beragama Islam, saya salut dan bangga buat anda, walaupun kian hari agama anda terus dihujat, namun kian hari makin banyak muslimah yang berhijab, dan muslimin yang semakin melek.

Saudaraku orang Islam, jangan berkecil hati dan menjadi rendah diri, kalau sekarang media menyoroti hal negatif tentang saudara kita yang muslim yang melakukan kedzaliman, betul, koruptor banyak yang beragama Islam, pencopet, penjambret, psk, pengemis dan hal negatif lainnya banyak yang beragama Islam. Karena Islam yang mayoritas, dan itu adalah resiko mayoritas.

Yuk kita balik ceritanya, para pahlawan pembela bangsa yang bisa membuat bangsa ini lepas dari penjajah adalah 95% orang Islam. Orang Islamlah yang gugur untuk memerdekakan bangsa ini. Itu fakta sejarah. Dan itu adalah resiko mayoritas.

Sekarang kita lintas pola pandang kita, di negara yang mayoritasnya bukan Islam pasti terjadi fenomena yang sama bahkan lebih buruk. Kita lihat Mexico sebagai contoh, semua gembong narkoba adalah katholik, pelacur/psk adalah wanita katholik, koruptor, penjahat trafficking, pengemis, gelandangan, penculik, pembunuh hampir semuanya beragama katholik. Karena mayoritasnya katholik, itu adalah resiko mayoritas.
Di India yg mayoritas hindu, pemerkosa- pemerkosa itu kebanyakan beragama Hindu, sekali lagi itu adalah resiko mayoritas. Baiknya dan buruknya.

Di Italia, coba check apa agama para mafioso itu...
Di Irlandia coba check apa agama para tetoris eropa itu...

Atau para pencaplok dan penjajah negeri zaman dulu seperti belanda, spanyol, portugis, inggris, perancis dll, penjajah yg telah menghisap darah negeri kita nusantara sampai hancur dan miskin. Apa agama mereka ??? Sekali lagi saudaraku karena itu adalah resiko mayoritas.

Baik dan buruknya sebagai kaum mayoritas pasti terjadi. Jangan picik, dan berfikiran sempit. Buka kacamata kuda kita. Think out of the box!!

Anda risau karena Islam dicap tidak toleran ?? Hhhmm... percaya saja Islam telah mendoktrinkan toleransi dalam Al-Qur'an secara gamblang dan jelas "...untukmu agamamu dan untuku agamaku" q.s al-kafirun. Dan tidak ada doktrin seperti itu di kitab suci manapun.

Ayo kita menjadi orang Islam yang hebat, yang melek dan radikal. Radikal itu dari kata "radik" yang artinya akar, Islam yang mengakar, Islam yang berfikir sampai keakarnya, Islam yang cerdas, berwawasan luas dan cerdas....

Selamat beraktifitas, jangan lupa untuk tetap tersenyum hari ini, karena anda adalah makhluk pilihan Tuhan....

 


::: Mantan Produser TV One Ungkap Kezaliman Media Terhadap Umat Islam :::

Mantan Produser TV One Mohamad Fadhilah Zein hadir sebagai pembicara dalam seminar jurnalistik Islami di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Jl Padjajaran No 10 Kota Bogor, Sabtu (24/12/2016).

Dalam seminar yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bogor Raya bekerjasama dengan Bidik Global Foundation itu, Fadhil memberikan materi sesuai judul buku yang ia tulis yaitu "Kezaliman Media Terhadap Umat Islam".

Selaku mantan praktisi media nasional, Fadhil tahu betul bagaimana ketidakadilan dan kezaliman media terhadap umat Islam. Ia mencontohkan misalnya bagaimana kezaliman media dalam pemberitaan kasus terorisme di Indonesia.

"Metro TV pernah menuduh Rohani Islam (Rohis) di sekolah dan universitas sebagai sarang teroris baru pada 5 September 2012. Sementara demonstrasi massif di kota-kota besar menolak pemberitaan Metro TV “Rohis Sarang Teroris” pada Minggu, 23 September 2012, tidak diliput oleh koran nasional. Hanya Republika yang menaikkan berita foto di halaman belakang," ungkap Fadhil.

Dalam pemberitaan kasus terorisme, Fadhil mengutip pendapat Sudaryono Achmad yang mengatakan bahwa ekslusivitas yang ditayangkan TVOne dan Metro TV, bukan sebuah prestasi jurnalisme dalam melakukan investigasi, tetapi hanya sekedar kemampuan akses ke aparat kepolisian.

Contoh lain misalnya, pemberitaan media terhadap gerakan Islam seperti Front Pembela Islam (FPI). Pemberitaan kedatangan petinggi FPI ke Kalimantan Tengah untuk merayakan Tabligh Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 11 Februari 2012. Saat itu, media massa mainstream menggiring opini bahwa FPI ditolak di seluruh wilayah di Indonesia.

Selain itu, Fadhil juga mengungkap bagaimana media dan gerakan Islamphobia dilakukan di luar negeri. Menurutnya gerakan Islamphobia itu seperti ada industri yang menciptakannya.

Ia menyebutkan tokoh-tokoh anti Islam seperti Pamela Geller, seorang blogger asal Amerika yang menulis buku "Stop Islamization of America" itu mendapatkan 200 ribu dollar dari American Freedom Defense Initiative. Dia juga mendapatkan uang dari royalti buku, donasi untuk web-nya dan pidato di hadapan umum.

Lalu ada David Yerushalmi yang memperjuangkan legislasi anti Syariah, ia menerima bayaran 150 ribu dollar Amerika. Selain keduanya ada nama-nama lain seperti Robert Spencer, seorang New Hampshier yang berbasis Katolik, ia juga menjadi aktivis di Jihadwatch dan Franck Gaffney, yang memiliki lembaga pemikiran DC, ia menerima upah 300 ribu dollar Amerika Serikat pada 2011.

Selain individu, ada juga sebuah lembaga seperti Organisasi Clarion, yang memproduksi film anti Islam Obsession, menerima dana lebih dari 18 juta dollar Amerika.

Dengan penjelasan Fadhil tersebut, para peserta seminar mendapatkan informasi akurat sekaligus bukti bagaimana peranan media dalam memusuhi Islam. Selain Fadhil, hadir juga narasumber lain yaitu Munarman selaku Panglima Aksi Bela Islam yang memberikan materi tentang propaganda media dan Syaiful Falah dari Suara Islam yang memberikan materi tentang perjuangan umat Islam melalui media.

Seminar ini rencananya akan dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik, harapannya agar peserta mampu membuat karya jurnalistik yang baik sehingga bisa ikut andil dalam perjuangan Islam di dunia informasi.

Sumber :
http://www.suara-islam.com/read/index/20916/Mantan-Produser-TV-One-Ungkap-Kezaliman-Media-terhadap-Umat-Islam

 




::: Menyoal Ketidakadilan Media >> Betapa Biadabnya Framing Negative Media Terhadap Islam :::

#MelawanLupa
#BetapaBiadabnyaFramingMedia

Kaum Muslimin hafizhakumullah,

Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al Hujurat 49).

Dalam ayat di atas Allah SWT memberikan petunjuk kepada orang-orang mukmin agar melakukan tabayyun, yakni meneliti kebenaran suatu berita, atau memilah mana berita yang benar dan mana berita yang bohong, dari orang-orang fasik yang kurang bisa dipercaya pemberitaannya.

Diriwayatkan bahwa ada seorang munafik bernama Walid bin Uqbah yang mengabarkan tentang pembangkangan Bani Musthaliq, namun setelah Rasulullah Saw. mengutus Khalid bin Walid mendatangi perkampungan Bani Musthaliq ternyata di sana tidak ada pembangkangan, rakyat di sana baik-baik saja dan dalam kondisi taat kepada Rasulullah saw. sebagai kepala Negara.

Kaum Muslimin hafizhakumullah,

Hari ini kita hidup di era informasi di mana media massa baik cetak maupun elektronik, tulis maupun audio visual, sangat mendominasi pikiran masyarakat. Keputusan-keputusan dan kebijakan pemerintah akan mengikuti kecenderungan arah opini media massa karena masyarakat akan mendukung kebijakan yang sesuai arah opini media.
Celakanya kecenderungan media massa yang mendominasi hari ini, media meanstream,   karena dikuasai kaum kafir dan punya pikiran cenderung sekuler liberal dan mengidap penyakit ketidaksukaan kepada Islam (Islamophobia), lebih mengarah kepada pemojokan gerakan Islam sebagai langkah pendahuluan menuju pemojokan Islam sejalan dengan perang yang senanttiasa akan dikobarkan oleh kaum kafir kepada umat Islam (lihat QS. Al Baqarah 217).

Sebaiknya mereka, akan senantiasa mendukung kekufuran dan penyesatan dalam rangka menuju target mereka melakukan pemurtadan.

Akibatnya, media massa fasiq tersebut dalam ekspos berita cenderung membesarkan atau membongkar kesalahan umat Islam walau sekecil apapun. Sebaliknya mereka akan mengecilkan atau menutupi kesalahan kaum sesat atau kafir seberapapun besanya kesalahan kaum kafir. Berita kaum kafir rawan kebohongan dan cenderung tidak adil. Oleh karena itu, umat Islam harus melakukan tabayyun agar tidak menimpakan sikap atau tindakan yang keliru terhadap sesama umat atau aktivis Islam.

   
Kaum Muslimin hafizhakumullah,

Sebagai contoh kasus bentrok laskar dengan gerombolan Ahmadiyah dan liberal di Monas 1 Juni 2008. Media fasiq mem-blow up luar biasa berhari-hari. Mereka tampilkan gambar bentrokan tersebut berulang-ulang disertai dengan berbagai komentar yang memojokkan umat Islam, khususnya Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Rizieq. Pasalnya di antara laskar Islam yang bentrok dengan gerombolan penista agama Islam itu banyak yang menggunakan kaos bertulisan FPI besar di punggung.

Opini yang begitu massif membuat Presiden SBY mengeluarkan pernyataan: “Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan!”. Ribuan polisi bersenjata lengkap menyerbu markas FPI di Petamburan. Sejumlah laskar FPI pun jadi tersangka. Bahkan Habib Rizieq Syihab pun dijadikan tersangka walaupun tidak ada di TKP.  Beliau dihukum karena tekanan pers yang luar biasa.

Setelah kasus Monas itu FPI menjadi langganan berita buruk yang diproduksi media. Gambar insiden Monas sering ditayang ulang seolah baru terjadi dan terus terjadi. Kejadian pun bisa dibolak-balik seperti kasus Kendal pada Juli 2013, bentrok laskar FPI dengan preman penjaga tempat maksiat diberitakan bentrok FPI dengan masyarakat.

Pada Februari 2012 pesawat yang membawa pimpinan FPI mendarat di bandara Tjilik Riwut Palangkaraya diserbu para preman yang anarkis yang masuk ke Bandara. Anehnya diberitakan di Jakarta tentang kekerasan FPI dan tuntutan pembubaran FPI. Padahal FPI menjadi korban kekerasan preman Palangkaraya. Zalim!

Kaum Muslimin hafizhakumullah,

Berbeda dengan kasus Monas, Kasus Tolikara sangat jauh lebih anarkis. Namun demikian media massa sekuler itu cenderung diam membisu. Mereka tidak menyalahkan gerombolan massa gereja penyerbu, walaupun Kapolri telah tegas menyatakan bahwa penyerbuan tersebut adalah tindakan melawan konstitusi.

Media massa pengidap Islamophobia ramai-ramai memberitakan bahwa Mensos Khofifah Indar Parawansa mengunjungi RSUD Karubaga Tolikara dan menjenguk korban insiden Tolikara. Cara menulis media sekuler adalah dengan memutar balikkan fakta. Penyerang disebut sebagai korban.  

Mereka menulis judul berita:
“Korban Penembakan Insiden Shalat Ied di Tolikara dijenguk Dua Menteri”

Nawaberita.com, Tolikara - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Selasa (21/7) bersama-sama menjenguk korban insiden Shalat Ied. --

Tentu saja yang disebut korban dalam berita tersebut bukanlah kaum muslimin yang diserbu tatkala sholat, tapi para penyerbu yang ditahan oleh aparat keamanan.

Tentu saja ekspos seperti itu semakin menyayat hati umat Islam. Padahal Mensos juga mengunjungi pengungsi muslim. Cuma karena berita disamarkan mana yang diserang dan mana yang menyerang menjadi persoalan dalam kejujuran berita. Maha Benar Allah SWT yang berfirman:

Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al Hujurat 49).

Baarakallah lii walakum…


Sumber :
http://www.suara-islam.com/read/index/15165/Menyoal-Ketidakadilan-Media




Sabtu, 26 Oktober 2019

::: Voice of ISLAM: "Memanfaatkan Blog Untuk Dakwah Islam." :::

Hampir dari kita semuanya sudah tidak asing lagi dengan Wordpress, Blogspot, Multiply, Kompasiana, dll.

Yups, blog atau webblog. Teknologi ini bisa digunakan untuk mengungkapkan tulisan, pesan, informasi, berita, opini atau pendapat  pribadi seseorang sehingga orang lain bisa dengan mudah membaca.

Jujur saya sendiri terbantu dengan akun blog saya ini (http://muallafdunia.blogspot.com/).

Dengan ini saya dengan mudah menyampaikan gagasan dan opini saya sendiri ke khalayak ramai. Apa lagi kita bisa berdakwah bil qolam (dakwah dengan tulisan) menggunakan media blog? Subhanallah, luar biasa bukan?

Blog dan Dakwah
Menurut saya berdakwah tidak hanya berceramah di Masjid saja. Kita pun bisa berdakwah melalui tulisan dengan menggunakan teknologi blog ini.

Allah sudah menjanjikan bahwa barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanaknnya. Selain itu juga pernah rosul bersabda, barang siapa melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apa bila belum bisa maka cegahlah dengan mulutmu, apa bila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman.

Sudah, ayo para remaja-remaja Islam kita gunakan teknologi blog ini untuk berdakwah. Bila mana teman-teman tertarik bagaimana cara membuat blog seperti halnya blog saya ini kemudian menggunakannya sebagai media dakwah islam, jangan khawatir insyaallah saya bisa secara sukarela mengajari teman-teman membuat blog, hingga merawatnya menjadi bagus. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. :)


Jazakumullah khoir...

Tunggu apa lagi? segera buat blog dan gunakan sebagai media dakwahmu?

Sumber :
http://saifuddinzuhrie.blogspot.co.id/2013/01/voice-of-islam-manfaat-nge-blog-yang.html







::: MENGENALI MASJID AL AQSA >> MUSLIM HARUS TAHU :::

[Yang dimaksud dengan Masjidil Aqsa adalah keseluruhan kawasan yang batasannya dilingkari garis merah gbr. #1]

Kami seringkali ditanya berkenaan struktur bangunan yang mana satu adalah Masjidil Aqsa. Ada yang mengatakan Masjidil Aqsa adalah Kubah As-Sakhra (Dome of Rock), yang berkubah emas, masjid yang berwarna kelabu, Masjdil Qibli dan Masjid Umar.

Kami memuji para pengunjung yang memahami bahwa Masjidil Aqsa adalah keseluruhan struktur yang berada di dalam kotak merah itu, atau lebih dikenali sebagai Haram As-Syariff.

Mari kita tatapi gambar tersebut, persamaan dan perbezaan yang boleh didapati pada ketiga-tiga masjid tersebut. Agak mengherankan soalan-soalan yang begitu prihatin ini hanya berlaku kepada Masjidil Aqsa saja dan tidak timbul pula pada Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi.

Alhamdulillah, tuntutan menunaikan haji bagi mereka yang berkemampuan, diiringi niat dan keinginan yang suci, persediaan yang benar dan mencukupi, perancangan yang rapi dengan menyertai kursus-kursus yang disediakan, serta ceramah-ceramah yang dihadiri membuatkan kita begitu mengenali Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi.

Berbekalkan usaha-usaha di atas, tidak timbul isu kita mengatakan hanya Kaabah itu sahaja adalah Masjidil Haram, kerana kita telah memahami dengan usaha kita bahawa keseluruhan kawasan dalam lingkungan merah (#2) adalah Masjidil Haram. Pada tahun ini kerajaan Arab Saudi akan melaksanakan projek naik taraf terbesar dalam sejarah. Dan sudah pasti ia masih dipanggil Masjidil Haram walaupun kawasannya semakin luas.

Kita lihat pula Masjidil Nabawi. Masjid Hijau itu tidak dikatakan sebagai Masjidil Nabawi kerana kita memahami bahawa keseluruhan kawasan dalam lingkungan merah (#3) adalah Masjidil Nabawi. Hakikatnya, Masjidil Nabawi telah mengalami beberapa fasa projek menaik taraf bermula daripada rumah Rasulallah s.a.w dan masjid berhampiran rumah baginda sehingga struktur sekarang bagi menampung ahli jemaah yang lebih ramai sama seperti Masjidil Haram.

Alhamdulillah. Syukur, kita semua jelas berkenaan status fizikal Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Mari kita bandingkan dengan Masjidil Aqsa.

Mari kita lihat gambar (#1). Lingkungan merah tersebut adalah Masjidil Aqsa, sama seperti lingkungan kawasan bagi Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Mudah untuk difahami. Didalamnya terdapat 6 buah masjid atau surau yang dinamakan Masjid al-Qibli, Masjid al-Qadim, Musolla al-Marwani, Masjid al-Buroq, Masjid al-Maghribah, dan Masjid an-Nisa'. Kubah as-Sakhra juga merupakan tempat para sahabat pernah menunaikan solat, dan hakikatnya mereka pernah solat di seluruh kawasan tersebut.

Pertambahan bilangan struktur bangunan atau masjid itu berlaku kerana beberapa zaman pemerintahan oleh para sahabat, tetapi kemudian terhenti kerana Masjidil Aqsa ditawan semasa Perang Ramadhan 1967, iaitu hampir 19 tahun selepas negara haram Israel ditubuhkan.

Jika kita lihat wajah Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi ditambah baik untuk menampung kunjungan jemaah dari serata dunia, mengapa tidak perkara yang sama berlaku pada Masjidil Aqsa? Bukankah ia tempat yang suci juga? Sedarlah kita bahawa penaik tarafan Masjidil Aqsa tidak dilakukan seperti Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi.

Jawapannya mudah, iaitu kerana rejim zionis tidak akan membiarkan perkara itu berlaku! Dan ummah sekarang hanya sibuk membincangkan istilah berbanding perjuangan!

Marilah kita beralih kepada usaha yang lebih besar, mengenali Masjidil Aqsa sepatutnya bukan isu lagi bagi rakyat Malaysia selepas ini, tetapi usaha untuk membebaskan Palestin daripada rejim Israel, itulah yang kita sama-sama harus perjuangkan!

Kepada yang bertanya lagi soalan yang sama, kami berharap anda membantu kami dengan 'copy paste' atau 'share' artikel ringkas ini di mana-mana ruangan komen. Sumbangan ini begitu besar, iaitu kita berjuang membetulkan kefahaman orang ramai. [Ph].
Sumber :
http://www.portalpiyungan.com/2016/01/kenal-pasti-masjidil-aqsa-dengan-mudah.html


::: Anarkis !! Massa Kristen Rusak Masjid & Bakar Al-Quran Saat Natal di Perancis >> Kristen Toleran ? :::

#MelawanLupa2015
#BuktiKristenTidakToleran

#SelaluMengklaimUmatPalingToleran
#SelaluMenyudutkanUmatIslamIntoleran

AJACCIO, PERANCIS – Selama ini umat Kristiani selalu mendengung-dengungkan dan menyerukan slogan damai Natal saat perayaan Natal pada tanggal 25 Desember.

Namun ternyata, damai Natal yang selama ini didengungkan hanya slogan belaka.

Sekelompok massa Kristen di Kota Ajaccio, Kepulauan Corsica, Perancis melakukan tindakan anarkis dengan merusak sebuah masjid dan membakar Al-Qur’an. Ironisnya, tindakan anarkis itu terjadi pada saat perayaan Natal 2015.

Sejumlah media Perancis mengabarkan, perusakan itu bermula dari pengeroyokan dua orang petugas pemadam kebakaran dan seorang polisi oleh beberapa anak muda dari distrik para imigran Muslim. Warga Kota Ajaccio lantas menggelar unjuk rasa menuntut para pengeroyok ditangkap.

Lebih dari 150 orang berkumpul di depan Balai Kota pada saat Natal tahun 2015 ini, dan meneriakkan kalimat rasis seperti “Orang Arab enyah dari Perancis!” atau “Perancis rumah kami, bukan rumah kalian.”

Kantor berita AFP pada Sabtu (26/12/2015) melaporkan, ratusan orang Kristen itu tanpa dikomando kemudian merangsek ke perkampungan Arab. Salah satu masjid kecil di perkampungan itu kemudian dirusak, kacanya dipecahkan, dan pintunya dijebol.

“Lima puluh Al-Qur’an dibakar dan dibuang ke jalanan,” kata Pejabat Pemkot Ajaccio, Francois Lalanne.

Sementara itu, pemerintah Perancis mengecam tindakan warga Ajaccio yang main hakim sendiri. Padahal belum jelas siapa sebetulnya pengeroyok para polisi dan pemadam kebakaran yang menjadi pemicu insiden ini.

“Perusakan ini tidak bisa diterima,” kata Perdana Menteri (PM) Perancis, Manuel Valls.

Dewan Perwakilan Umat Muslim Prancis (CFCM) mengaku sedih mendengar kabar perusakan masjid tersebut. Padahal, pada 24-25 Desember lalu umat Islam dan Kristen sama-sama merayakan hari yang penting.

“Sebetulnya semua umat beragama sedang bergembira kemarin, kami menyesalkan kejadian di Corsica,” seperti dilansir dari keterangan tertulis CFCM.

Di Corsica, Partai Front Nasional yang berhaluan kanan ekstrem berhasil meraup suara mayoritas pada pemilu regional awal bulan ini. Diduga, ideologi anti-imigran itu memperoleh dukungan masyarakat dipicu serangan teror Paris pada 13 November 2015 lalu yang menewaskan 150 orang lebih.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve mendesak polisi menangkap para pelaku perusakan masjid dan pembakar Al-Qur’an tersebut. “Kita tidak bisa membiarkan rasisme dan xenophobia terus berlanjut,” ujarnya. [SS].

Sumber :
http://manjanik.com/news/internasional/anarkis-massa-kristen-rusak-masjid-bakar-al-quran-saat-natal-di-perancis/

 


::: Innalillahi.. Masjid Di Eropa Kembali Jadi Sasaran Serangan Kelompok Anti Islam :::

Aksi serangan teror kembali menimpa umat Islam di Eropa pada hari Kamis (14/10) kemarin, setelah sebuah kepala babi ditemukan digantung oleh seseorang tak dikenal di pagar Masjid Ubani di dekat kota Marseille, Prancis selatan.

Dalam keterangan sumber keamanan kota Marseille mengatakan bahwa seorang jamaah masjid menemukan kepala babi ini sudah digantung pada Kamis malam.

Pihak kepolisian Marseille menyatakan bahwa pihaknya akan terus menindak lanjuti peristiwa terror tersebut, meskipun hingga Jum’at malam (15/10) belum ada tersangka yang ditetapkan pihak kepolisian.

Menanggapi aksi tersebut, Dewan Pengurus Islam Wilayah mengutuk keras perbuatan tercela yang dilakukan oleh pihak yang tidak beratnggung jawab, dan meminta umat Islam untuk lebih berhati-hati dan tidak terpancing oleh perbuatan provokatif tersebut. (Dostor/Ram).
Sumber :
http://www.eramuslim.com/berita/masjid-di-eropa-kembali-jadi-sasaran-serangan-kelompok-anti-islam.htm



::: Mengapa Umat Kristiani Tak Percaya Perkataan Yesus Sendiri? :::

Yesus menjelaskan dalam bibel bahwa dia utusan Tuhan :


 

Yesus bilang dia hanya utusan Tuhan :


 
 


 
 
Yesus hanya menyampaikan pesan yang dititipkan kepadanya :


 
 
Puluhan ayat pengakuan Yesus sebagai UTUSAN Tuhan di dalam Injil!
Terdapat puluhan ayat di Injil yang Yesus mengaku sebagai utusan Tuhan! Yang artinya Yesus bukan lah Tuhan tapj seorang utusan Tuhan!

AYATNYA BEGITU JELAS..
ARTINYAPUN BEGITU JELAS..
BAHKAN ANAK SD PUN MENGERTI MAKSUD UTUSAN..

ANEHNYA..
UMAT KRISTEN & KATOLIK KOK NGGA NGERTI..





::: Alhamdulillah, Chris Tarantino.. Tentara Amerika Ini Memeluk Islam dengan Mengajak Istri dan Anaknya :::

Islamedia.co - Mereka berdua dibesarkan di tengah keluarga Katolik Roma. Sang istri berasal dari Mannheim, Jerman. Sedang suaminya lahir di kota Kissimmee di negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Chris Tarantino adalah seorang tentara. Suatu saat dia ditugaskan ke Irak pada 2006. Saat itulah istrinya, Cristina Tarantino mulai mempertanyakan tentang hidup dan mati.

Pertanyaan inilah yang kemudian menuntunnya kepada Islam.

Cristina betul-betul takut sesuatu yang buruk akan menimpa suaminya dalam tugas. Dia mulai bertanya-tanya apa yang terjadi setelah kematian dan bagaimana menjalani hidup terbaik di bumi. Dia menghabiskan waktu dengan kakak perempuannya yang telah masuk Islam setelah menikah dengan seorang warga Palestina. Dia mencari bimbingan dari kakaknya.

Jawaban-jawaban kakaknya tentang Islam sangat masuk akal bagi Cristina. Dia juga merasakan ketenangan. Seringkali di antara perbincangan telepon dengan suaminya yang berada di Camp Taji, Irak, ia mendiskusikan mengenai kemajuan spiritual yang dialaminya. Chris tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat sang istri mengatakan ia telah menerima Islam.

Pertanyaan pertamanya kepada sang istri adalah apakah ia telah mulai mengenakan jilbab. Saat itu Cristina mengatakan belum siap untuk berjilbab. Chris tidak banyak bertanya pada istrinya. Alih-alih, ia selalu memohon petunjuk dalam doanya.

Beberapa tahun kemudian, saat ia ditugaskan kembali di Irak pada 2010, tentara berambut pirang dan bermata biru itu telah menjadi seorang Muslim. Dengan berani ia memutuskan tidak akan menyembunyikan keislamannya.

"Saya pergi ke Kuwait membeli sajadah dan mulai shalat di sana. Menurut saya, mengatakan bahwa saya adalah seorang Muslim bukanlah akhir dari dunia," kata dia.

Selama satu dekade melakukan pertempuran di negara-negara Muslim, beberapa tentara terkadang harus melawan persepsi umat Muslim memusuhi militer dimana mereka mengabdi. Chris terdaftar di Angkatan Darat pada 1998.

Dia pernah ditugaskan berperang di dua negara Muslim. Dia mengatakan tidak pernah mempunyai perasaan positif atau negatif tentang Muslim, bahkan ketika menuju ke Irak.

"Yang saya tahu adalah kami akan memerangi terorisme. Sebagai prajurit, saya hanya melakukan apa yang diberitahu. Mereka mengatakan ketidaktahuan adalah kebahagiaan. Saya kira saat itu saya bodoh," katanya.

Seiring perjalanan waktu, pasangan suami istri ini tumbuh lebih religius. Mereka kerap megunjungi sebuah masjid Sunni di Mannheim. Dari sana mereka belajar seluruh ide radikal dan berjihad dengan mengandalkan kekerasan kepada Barat adalah gagasan yang benar-benar salah.

Chris mengatakan ia mengikuti ajaran Nabi Muhammad. ia mengaku tidak mengasosiasikan diri dengan radikalisme apapun. Namun, Chris memiliki situasi yang tidak biasa. Dia adalah satu-satunya tentara AS di Masjid Al-Faruq Omar, Jerman, bagian dari Muslim minoritas di militer dan bahkan salah satu dari sangat sedikit tentara Muslim yang tidak berasal dari keluarga Muslim atau keturunan Afrika-Amerika Muslim.

Meski keputusan Chris dan istrinya untuk memeluk Islam bersifat pribadi, bukan politis, pandangannya mengenai perang di Irak dan Afghanistan dan perang secara umum, telah berubah. Pemikiran Chris mengenai perang benar-benar berubah 180 derajat.

Dia memaknai benar hadits yang menyebutkan membunuh satu orang yang tidak bersalah sama artinya dengan membunuh semua orang. Dan, menyelamatkan satu orang sama artinya menyelamatkan seluruh dunia.

Sebagai bagian dari gagasan itu, pasangan ini membantu membentuk sebuah kelompok non-profit untuk mengirim persediaan makanan dan obat-obatan ke Somalia. Cristina adalah salah satu dari tujuh orang di masjid mereka yang membentuk kelompok Islamischer Humanitaerer Entwicklungsdienst atau Islamic Humanitarian Development Service (www.IHED.de)

Hanya dalam beberapa pekan, badan amal ini telah mengumpulkan dan mengirim 135 ton makanan dan obat-obatan. Semua bantuan dikumpulkan, diatur dan dilakukan selama Ramadhan. Di rumah, keluarga Tarantino terus mempelajari iman baru mereka dan berusaha menjalaninya semaksimal mungkin.

Ketika meninggalkan rumah, Cristina memakai baju lengan panjang, rok panjang dan jilbab. Banyak orang yang melihatnya dengan tatapan aneh. "Saya merasa seperti astronot," katanya.

Tapi, suaminya tidak pernah punya masalah dengan penerimaan. Tentara di unitnya mengetahui dia seorang Muslim. Chris bisa meluangkan waktu untuk shalat. Dia juga berbicara tentang Islam kepada rekannya sebagai caranya berdakwah. Pada akhirnya, mereka menghormati Chris dan bahkan mengingatkannya waktu shalat.

Ia berencana keluar dari Angkatan Darat tahun depan dan pindah bersama keluarganya ke Amerika Serikat. Cristina berencana terus mengejar gelar sarjana di bidang komunikasi. Chris berencana melanjutkan studi di Embry-Riddle Aeronautical University.

Pasangan ini bertemu di pangkalan di Mannheim lebih dari satu dekade lalu. Mereka telah menikah tiga kali. Pertama di balai kota, sekali di gereja dan terakhir kali di masjid. Salah satu hal yang paling sulit adalah memberi pemahaman pada dua putra kecil mereka. Secara bertahap anak-anak itu harus melupakan peri gigi dan Sinterklas. Sejauh ini, putra mereka bisa menerima hal Islam dengan sangat baik.

Chris sedikit tidak nyaman ketika diskusi mengenai kehidupan setelah mati, janji Tuhan mendapatkan beberapa bidadari di surga dan poligami. Istrinya mengatakan poligami adalah pilihan, tapi bukan berarti itu adalah pilihan yang harus diambil. [republika/atjehcyber/im].


Sumber :
http://www.islamedia.id/2014/05/alhamdulillah-tentara-amerika-ini.html


::: Jadi Kaya Raya Dengan Modal SHOLAT DHUHA :::

Sholat Dhuha Memperbanyak Rezeki, Mana Buktinya?

Pengusaha Yang Sukses Lewat Sholat Dhuha

Nah ini dia pengusaha yang sukses lewat sholat dhuha seperti, pengusaha internet marketing VSI dan E-miracle dan lain2nya + ustad juga yaitu Yusuf Mansur, lalu pengusaha keuangan yaitu Sandiaga Uno, lalu pengusaha ayam bakar mas mono yaitu Agus Pramono, lalu pengusaha pendidikan yaitu Ippho Santosa, lalu pengusaha pakaian yaitu Saptuari Sugiharto. Omset mereka naik pesat setelah rutin melaksanakan sholat dhuha dan memang omset mereka naik drastis pada usahanya.

Manfaat Shalat Dhuha Menurut Al Quran Dan Hadist

Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

Abu Hurairah r.a. berkata, “Kekasihku, Muhammad Saw. Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan(Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur.” (HR Bukhari-Muslim)

Rasulullah Saw. bersabda: “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.” (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan)

Didalam Surah Adh-Dhuha Allah swt bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam: “Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. 93:1-2).
Pernahkah terlintas dalam benak kita mengapa Allah swt sampai bersumpah pada kedua waktu itu?. Beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa kedua waktu itu adalah waktu yang utama paling dalam setiap harinya.

Sahabat Zaid bin Arqam ra ketika beliau melihat orang-orang yang sedang melaksanakan shalat dhuha: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat itu dilain sa’at ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim)

Terus bagaimana tidak senang Allah dengan seorang hamba yang seperti ini, sebagaimana janjiNya: “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. 5:35).


6 Keutamaan Sholat Dhuha Dalam Diri Manusia

Nah kita melaksanakan sholat dhuha tidak hanya sekedar menjadi orang kaya saja, tapi juga menjadi sehat dalam tubuh dan juga manfaat pahala.

Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim)

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:

Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.

Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”

Mereka menjawab; “Ya!

Rasul saw berkata lagi:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memperoleh ganjaran di sore hari

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:

Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339)

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”

(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

5. Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…”
(Shahih al-Targhib: 673)

Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346)

6. Ampunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).

Sumber Referensi
http://wisatahatiyusufmansur.com/kisah-sahabat-wisatahati/wisatahati-kisah-keajaiban-dhuha-dan-tahajud/
http://wandono.blog.unair.ac.id/keutamaan-dhuha-dalam-al-quran-dan-hadits.html
http://www.hidayatullah.com/read/2013/12/05/7637/berbahagilah-bagi-anda-yang-rajin-shalat-dhuha.html

Sumber :
https://pasukansedekah.wordpress.com/2014/03/03/jadi-orang-kaya-raya-dengan-modal-sholat-dhuha-mantap/

 


Selasa, 22 Oktober 2019

::: Memeriksa Keaslian ALKITAB dan AL-QUR'AN :::

Oleh Zikrullah T. Ayyuba

Sebuah studi Alkitab mengungkapkan bahwa Alkitab tidak mengandung kata-kata yang tepat yang diwahyukan dan diucapkan oleh para nabi seperti Musa dan Nabi Isa.

Alkitab telah ditulis oleh berbagai penulis selama periode berabad-abad, yang pada waktu itu juga banyak mengalami perubahan.

Dr Stanley Cook menulis:

    "Kesalahan manusia (fallibility) menjadi faktornya, Alkitab tidak bebas dari kontradiksi dan kesalahan, dan sama sekali tidak sesuai dengan nilai-nilai agama secara menyeluruh." (Introduction to the Bible. h.193)

Kemudian dalam Britannica Encyclopedia edisi kesebelas menerangkan di bawah judul Bible:

    "Tak dapat diragukan lagi bahwa sejumlah besar perubahan telah dimasukkan ke dalam teks Ibrani". Kita lihat dari sejarah Israel bahwa pada masa Nebukadnezar kitab-kitab Israel dibakar dan dimusnahkan. Kemudian ditulis ulang oleh Nabi Ezra: "Ia terlupakan dan Ezra memperbaruinya". (p. 322, Vol. V, Jewish Encyclopaedia)

Al-Qur'an dan Alkitab
Lebih lanjut pada halaman yang sama ditulis:

    "Ia menunjukkan keraguannya mengenai kebenaran dari beberapa kata dari teks dengan menempatkan titik diatasnya. Haruskah Elihah, katanya, menyetujui teks, poin yang akan diabaikan. Haruskah ia menolak, kata-kata yang meragukan untuk dihapus dari teks."

Hal ini tidak memerlukan komentar lebih lanjut dari saya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa secara umum Perjanjian Lama tidak bisa lagi dianggap sebagai Firman Allah yang terjaga keotentikannya. Demikianlah keadaan perjanjian lama.

Begitupun Perjanjian Baru yang memiliki kondisi yang sama. Tidak ada jaminan tentang kapan tepatnya ia ditulis. Kita tahu bahwa pada hari-hari pertama setelah kepergian Yesus mereka kemudian menunggu kedatangannya kembali. Sementara mereka yang telah tinggal bersama Yesus telah meninggalkan dunia ini dan pada saat yang sama tidak ada tanda-tanda beliau akan kembali, maka dirasa perlu bahwa Injil harus ditulis untuk keperluan orang-orang yang tidak bisa mendengar dari orang-orang yang tinggal bersama Yesus. Seorang sarjana Oxford mencatat:

    "Hal penting pertama yang harus diperhatikan adalah bahwa belum ada Injil yang tertulis sampai bertahun-tahun setelah Yesus. Injil Markus adalah Injil yang paling awal yang diakui secara umum. Umumnya menetapkan penulisan tesebut telah dilakukan sekitar 65 SM. Peristiwa penyaliban umumnya dianggap telah terjadi sekitar 29 SM atau 30 SM. Jadi Injil ada sekitar tiga puluh lima tahun kemudian setelah riwayat-riwayat itu tercatat. Injil-injil lainnya ditulis kemudian... Selama tahun-tahun awal setelah selamatnya Yesus dari kematian, tidak ada catatan tertulis yang dibuat tentang kehidupan dan ajaran beliau. Beberapa ucapan yang paling mencolok yang mungkin diwujudkan adalah berupa liturgi sederhana. Setelah itu, tahun demi tahun berlalu dan ingatan semakin redup, maka dirasakan perlu untuk mencatat sabda-sabda beliau ke dalam bentuk tulisan... Tulisan-tulisan telah didasarkan pada ingatan para murid yang tinggal bersama Yesus dan yang mendengar sabda-sabdanya, jadi ingatan dan tradisi adalah dasar dari injil kita sekarang dibangun.

    Harus kita sadari bahwa adalah hal yang tidak mungkin bahwa suatu cerita yang disebarkan secara mulut ke mulut - bahkan ketika hal itu dilakukan dalam waktu dekat ketika terjadinya peristiwa - tidak akan mengalami beberapa modifikasi. Hal ini tidak dapat dihindari bahwa narasi atau ucapan yang disampaikan dari mulut ke mulut untuk peristiwa yang telah terjadi hampir tiga puluh tahun pasti mengalami perubahan dalam prosesnya. Selain itu kita harus ingat bahwa di zaman kuno itu adalah kebiasaan umum bahwa para penulis sejarah yang paling telitipun memasukkan ke dalam mulutnya suatu karakter, diantaranya mereka menulis kata-kata yang mereka anggap sesuai dengan kondisi tanpa berniat untuk menyiratkan bahwa itulah kata yang tepat. Dan juga tidak ada keraguan dari para penulis sejarah pada kesempatan itu untuk memodifikasi catatannya sedemikian rupa untuk membawa keluar sudut pandang tertentu yang ingin tekankan dalam tulisannya.

    Tidak ada keraguan bahwa Injil yang telah ditulis bukan hanya untuk tujuan penulisan tetapi juga untuk dedikasi yang telah tertanam dalam sikap pikiran. Kami tidak menjamin bahwa narasi dan ucapan seperti yang diberikan dalam Injil selalu mewaili apa yang terjadi sebenarnya dan apa yang sebenarnya dikatakan.  (The Story Behind the Gospel by Bernard M.Allen)

Thomas Paine menulis dalam bukunya 'The Age of Reason':

    "Konsili Nicea dan Laodikia diadakan sekitar 350 tahun setelah Kristus, dan kitab-kitab Perjanjian Baru sekarang kemudian dipilih secara ya atau tidak seperti kita melakukan pemilihan dalam hukum. Banyak sekali kitab yang ditolak setelah mayoritas memilih tidak. Beginilah bagaimana Perjanjian Baru terbentuk... Jadi inilah barangkali, mereka memutuskan melalui pemungutan suara mana kitab dari koleksi mereka yang harus dianggap sebagai firman Tuhan dan mana yang ditolak. Mereka menolak sebagiannya, mereka memilih yang lainnya yang dianggap ragu-ragu menjadi sebuah kitab yang disebut Apokripa, dan kitab-kitab yang dipilih dengan suara terbanyak terpilih menjadi firman Allah. Haruskah mereka memilih sebaliknya, semua orang, setelah menyebut diri mereka Kristen, untuk percaya kepada yang lain, untuk kepercayaan yang dipilih oleh yang lain." Kita membaca dalam Peakes Commentary on the Bible: "Kita tidak memiliki teks Kitab Suci yang final dan tanpa meragukan yang bisa kita anggap sebagai versi asli. Versi asli sudah lama musnah.." (h.4)

Jika klaim Perjanjian baru adalah benar bahwa semua kitabnya diilhamkan oleh Allah." (II Timotius 3:16) lalu mengapa Gereja harus memutuskan dengan cara pemungutan suara mana buku yang diilhamkan dan mana yang bukan. Hal ini telah ditegaskan oleh teman-teman Kristen kita bahwa lima kitab pertama dari Alkitab telah ditulis oleh Musa di bawah Ilham Ilahi. Tetapi bagaimana hal ini bisa terjadi ketika kita menjumpai di bagian akhir dari kitab kelima terakhir Nabi Musa tersebut seperti ini:

    Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.(Ulangan 34:5-6)

Dari sini jelas nampak bahwa Musa bukanlah sosok penulis yang mengilhamkannya bahkan untuk disebut hanya sebagai penulis, karena tidak mungkin beliau menulis tentang kematiannya sendiri. Bahkan begitu lama waktu berlalu sebelum kitab tersebut ditulis, tidak ada yang tahu keberadaan makamnya!

Demikian juga kitab berikutnya tidak mungkin ditulis oleh Joshua seperti yang tertulis di bagian akhirnya:

    Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun. (yosua 24:29)

Keotentikan Al-Qur'an

Jika Umat Islam sering membandingkan kitab suci mereka dengan kitab agama lain, hal itu tidak lain karena keaslian dari Alquran. Sebagaimana Firman Allah taala yang menyatakan:

    "Ini adalah kitab yang sempurna, tidak ada keraguan di dalamnya, yang merupakan petunjuk bagi orang-orang yang benar." (2:3)

    Sesungguhnya, Kami Yang telah menurunkan Peringatan Alquran ini, dan sesungguhnya Kami baginya adalah Pemelihara. [15:10)]

    Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Zikir, Alquran, ketika itu datang kepada mereka, dan Sesungguhnya itu adalah Kitab yang mulia. Kebatilan tidak dapat mendekatinya, baik dari depannya maupun dari belakangnya.  Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, Maha Terpuji. (41:42-43)

    Dia-lah yang menurunkan Kitab kepada engkau (3:8)

    Segala puji bagi Allah swt., Yang telah menurunkan atas hamba-Nya Kitab ini dan tidaklah Dia menjadikan baginya kebengkokan. 18:2)

Ayat-ayat Al-Qur'an diatas menunjukkan dengan jelas bahwa Al-Qur'an adalah Firman Allah yang benar. Disamping itu bahasa dan gaya Al-Qur'an sedemikian rupa sehingga dengan mudah untuk diingat. Tidak saja para sahabat Rasulullah saw yang telah melakukan itu dengn cara menghafalnya tetapi juga sampai sekarang ratusan bahkan ribuan umat Islam telah melakukannya juga dan membacanya secara teratur agar ingatan mereka tetap segar terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.

Karakteristik Al-Qur'an adalah ia membantah setiap keberatan yang diajukan terhadapnya oleh lawan-lawannya misalnya mengatakan bahwa Rasulullah saw lah yang telah mengarangnya sendiri. Allah taala menantang mereka dalam Al-Qur'an:

    "Dan jika kamu dalam keraguan tentang apa yang telah Kami turunkan kepada hamba Kami, maka  buatlah satu Surah yang semisalnya, dan ajaklah pembantu-pembantumu selain Allah swt., sekiranya kamu memang orang-orang yang benar. [2:24)

    Apakah mereka mengatakan, “Ia telah mengada-adakannya? ”Katakanlah, Bawalah sebuah Surah yang semisalnya. dan panggillah siapa saja yang kamu mampu selain Allah swt. jika memang kamu orang-orang benar. (10:39)

Tantangan ini belum ada yang menanggapi. Tidak diragukan lagi banyak kritikus telah berusaha untuk membantah klaim Islam tersebut tetapi tidak ada yang telah memenuhi tantangan tertentu bahkan hanya untuk menghasilkan satu ayat yang lebih baik dari standar bahasa Arab dalam Al-Qur'an. Bagaimanapun  mereka tidak mampu melakukannya karana Allah sendiri yang telah menetapkan:

    Katakanlah, “Seandainya berhimpun manusia dan jin untuk mendatangkan yang semisal Alquran ini, tidaklah mereka akan sanggup mendatangkan yang sama seperti ini, walaupun sebagian mereka kepada sebagian yang lain sebagai penolong.” (17:89)

Tidak hanya memiliki teks Al-Qur'an yang terjaga keotentikannya dengan baik tetapi juga untuk menjaga semangat dan maknanya dalam setiap abad Allah telah mengirimkan seorang reformer rohani dari kalangan umat Islam yang mencapai hubungan langsung dengan Tuhan dan menghidupkan kembali iman Islam melalui ketaatan sempurna kepada kitab suci Al-Qur'an dan Nabi Muhammad saw sehingga hal ini menunjukkan tanda yang jelas dari eksistensi Tuhan dan Firman-Nya yang hidup. Ini adalah suatu keistimewaan Islam yang unik. Tak heran, karena itu bahwa Al-Qur'an merupakan manifestasi dari firman Tuhan yang hidup. Dalam zaman ini Allah taala telah membangkitkan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Almasih yang dijanjikan dan pendiri dari Ahmadiyah dalam Islam untuk menjelaskan kebenaran dan keunggulan Al-Qur'an. Beliau mengatakan:

    "Bagian-bagian sempurna keselamatan telah dibukakan hanya oleh Al-Qur'an, yang lain semuanya hanyalah bayangan. Oleh karena itu kalian harus mempelajari Al-Qur'an dengan penuh perhatian dan pikiran yang mendalam dan kalian harus mencintainya seperti kalian tidak pernah mencintai hal apapun yang lain.."

Karakteristik lainnya dari Al-Qur'an adalah dalam hal nubuatan. Al-Qur'an penuh dengan nubuatan yang berkesan dalam pikiran para pengikutnya. Beberapa nubuatan luar biasa telah dipenuhi sementara yang lain masih menunggu untuk digenapi.

Dalam Al-Qur'an telah menjelaskan tentang jasad Firaun:

    "Maka pada hari ini Kami akan menyelamatkan engkau menjadi suatu Tanda bagi orang-orang sesudah engkau. Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia sangat lengah terhadap Tanda-tanda Kami.” (10:93)

Ayat ini mengacu pada Firaun yang sombong yang telah tenggelam beserta para tentaranya setelah tindakannya yang lalim dan agresif mengejar Musa dan kaum Bani Israel. Ketika malapetaka yang menenggelamkannya ia mengakui dan menyatakan keyakinannya terhadap Tuhan Musa. Tetapi hal itu sudah terlambat. Meski begitu Allah taala menunjukkan belas kasih kepadanya dan berjanji untuk menyelamatkan tubuhnya sebagai tanda bagi mereka yang datang setelahnya. Ini adalah kenyataan yang luar biasa bahwa dari semua kitab suci agama lain hanya Al-Qur'an yang menyebutkan fakta ini. Alkitab maupun buku sejarah tidak ada yang menyebutkan hal ini. Dengan cara yang indah Al-Qur'an Firman Allah telah terbukti benar. Setelah selang lebih dari 3000 tahun tubuh Firaun yang sama telah ditemukan di Mesir sekitar pergantian abad ke 20. Sekarang jasadnya telah diabadikan di Museum Kairo. Namanya adalah Meneptah.

Selanjutnya Al-Qur'an telah menubuatkan tentang Persia yang akan dikalahkan oleh bangsa Romawi dan kemudian akan dikalahkan oleh kaum Muslim:

    Aku, Allah Yang Maha Mengetahui. Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di negeri yang dekat dan mereka sesudah kekalahan mereka, akan memperoleh kemenangan, Dalam beberapa tahun. Bagi Allah swt. kedaulatan sebelum dan sesudah-nya. Dan pada hari itu akan bergembira orang-orang mukmin. Dengan pertolongan Allah swt. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dia Maha perkasa, Maha Penyayang. (30:2-5)

Orang Persia sudah hampir memasuki kekaisaran Romawi dan pada 615 mereka telah mencapai gerbang Konstantinopel. Mereka telah menaklukkan Palestina, Suriah dan Mesir. Bangsa Romawi berada dalam kekalutan setelah menderita kekalahan demi kekalahan. Sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk itu. Namun pada tahun 624 Bangsa Romawi bangkit menyerang kembali dan menghancurkan Persia yang kemudian juga ditaklukkan oleh kaum Islam.

Terdapat juga nubuatan besar mengenai bergabungnya dua lautan:

    Dia telah membuat kedua lautan mengalir. Keduanya akan bertemu, Di antara keduanya ada pembatas, keduanya tidak saling melampaui. (55:20-21)

Nubuatan itu telah benar-benar tergenapi dengan adanya pembangunan Terusan Suez dan Terusan Panama yang masing-masing menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah dan antara Samudera Atlantikdan Samudera  Pasifik.

Terdapat juga nubuatan tentang kemajuan besar dalam ilmu astronomi (81:12) dan pengembangan besar-besaran dalam bidang ilmu geologi dan minerologi dan komunikasi antar planet. Al-Qur'an juga menyebutkan orang-orang yang akan mendapatkan kekuatan materi yang besar sehingga mereka akan menaklukkan setiap rintangan yang mereka temui. Allah berfirman dalam Al-Qur'an :

    Hingga ketika dibukakan tembok untukYajuj dan Majuj dan mereka dari setiap tempat yang tinggi tersebar luas. (21:97)

Yajuj dan Ma'juj mengacu pada kekuatan-kekuatan besar yang terdiri dari Rusian dan Amerika pada khususnya. Kita membaca dalam Al-Qur'an:

    Segera Kami akan memperhatikan kamu, hai dua golongan yang kuat. (55:32)

Penggambaran pada ayat ini adalah tertuju pada negara-negara Barat saat ini yang berdasarkan pencapaian mereka dan strategi politik mereka pada kegelapan waktu yang dijanjikan, diperoleh atribut yang sama.




Sumber:
THE REVIEW of RELIGIONS
VOL. LXXXIII NO.9 SEPTEMBER 1988
Link: http://www.reviewofreligions.org/download/RR198809.pdf#page=14
Terjemah: Jusman



::: Politik AS Kini Ada “Assalamualaikum” dan “Wa’alaikumusalam”... Alhamdulillah... :::

lhan Omar terpilih menjadi salah satu Muslimah yang pertama kali duduk di Kongres AS dalam pemilihan sela pekan lalu.

Selain Omar, terdapat nama Rashida Tlaib yang juga menang dan melangkah mulus ke kursi dewan.

Omar menang di daerah pemilihan di Minnesota. Ia terpilih dengan suara meyakinkan mengalahkan calon dari Partai Republik. Kemenangannya membuat kongres di AS kian beragam karena tak lagi didominasi oleh kelompok atau golongan tertentu.

Dalam pidatonya pekan lalu, Omar memulai dengan kata “assalamualaikum”. Kata yang menjadi simbol umat Islam dan memiliki arti “semoga kedamaian bersama Anda”. “Waalaikumsalam,” jawab para pendukung Omar yang mengelu-elukan namanya.

Tak hanya dengan salam, Omar juga memulai pidato dengan rasa syukur kepada Allah SWT. “Alhamdulillah,” kata Omar yang mengucapkan pujian bagi Allah itu tiga sebanyak kali seperti dilansir Huffingtonpost.

Para suporternya pun tersenyum dan mendengar antusias. Omar menjadi Muslimah pertama yang mengenakan hijab di kongres. Kehadiraannya muncul di tengah meningkatnya gelombang serangan Islamofobia di tanah Paman Sam tersebut.

Penelitian New America Foundation dan American Muslim Initiative baru-baru menemukan dua dari lima penduduk non-Muslim Amerika berpendapat Islam tidak sesuai dengan nilai-nilai AS.

Menurut penelitian tersebut, sebanyak 56 persen orang Amerika percaya bahwa Islam kompatibel dengan nilai-nlai AS. “Sementara, 42 persen mengatakan tidak,” ujar pernyataan dalam penelitian, seperti dikutip laman Aljazirah.

Sekitar 60 persen penduduk percaya bahwa Muslim AS patriotik dengan yang lain. Sementara, 38 persen dari mereka tidak.

Margari Hill, direktur pelaksana Muslim Anti-Racism Collaborative mengatakan, penggunaan kata assalammualaikum adalah hal biasa yang disampaikan Muslim setiap hari. Kata ini bersifat orisinal dan meneguhkan.

“Bagi Muslim yang menggunakan kata ini untuk mendoakan kebaikan menurut keimanan, ini merupakan kata yang natural,” ujarnya. “Setiap hari mereka memakainya. Saya melihat Muslim. Saya pun memberikan salam. Bahkan saya kerap menggunakan (kata ini) saat di depan massa,” katanya menambahkan.

Praktik pemberian salam tak hanya di Islam. Umat Yahudi juga mempunyai salam sendiri. Dalam bahasa hebrew juga disebut shalom aleichem atau aleichem shalom.

Adapun alhamdulillah merupakan kata bentuk kerendahan hati seorang Muslim. Kata-kata ini juga menjadi bahasa lisan warga Afro-Amerika dan memengaruhi musik hip hop. “Kita juga tak memejamkan mata ketika warga Kristiani memakai kata-kata sesuai keimanan mereka dalam pidato,” ujar Hill.

Menurut Hoda Hawa dari Muslim Public Affairs Council, penggunaan kata yang disampaikan Omar tak ada bedanya dengan anggota kongres atau tokoh publik yang mengucapkan terima kasih ke Tuhan atas keberhasilan ini.

Hawa berpendapat, terpilihnya Omar membuat keberagaman komunitas terwakili di Kongres AS. “Kehadirannya merupakan inspirasi bagi Muslim Amerika yang tertarik menjadi politikus.”

Omar merupakan seorang imigran Somalia berusia 36 tahun. Ia berimigrasi ke AS saat remaja. Omar mengalahkan kandidat dari Partai Republik Jennifer Zielinski.

Distrik Minnesota telah memungkinkan politik progresif untuk berkembang. Omar terpilih sebagai kandidat Demokrat di distrik yang berhaluan kiri ini dengan program kesehatan untuk semua, upah minimum 15 dolar AS, dan kuliah gratis.

Omar mengatakan, “politik ketakutan” yang ditawarkan oleh Presiden Trump memotivasinya untuk ikut dalam pemilihan ini.

“Ini adalah distrik yang sangat tertarik untuk memastikan nilai-nilai progresif kami terwakili dan mereka tahu satu-satunya cara mereka akan terus diwakili adalah jika kami memiliki orang-orang yang tidak akan hanya berpikir tentang mengirim mereka ke Washington, tetapi tentang mendapatkan progresif lainnya ke Washington,” katanya dalam wawancara dengan MinnPost.

Omar menghadapi serangan Islamofobia selama kampanyenya. Ia dituduh pernah menikah dengan saudara laki-lakinya dan memiliki hubungan dengan teroris.

Laura Loomer, seorang provokator sayap kanan dan jurnalis yang dikenal anti-Muslim juga menabrak sebuah acara kampanye Omar bersama dengan Tlaib. Ia bertanya dengan keras tentang Hamas dan aurat perempuan. Namun, serangan-serangan itu tidak memengaruhi pemilih. [rol]

Sumber :
https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/politik-as-kini-ada-assalamualaikum-dan-waalaikumusalam.htm