Senin, 08 Juni 2020

::: 7 Tahun Berpetualang Mencari Islam :::

Assalamu alaikum wrwb,

Bismillahir rahmanirrahim….

Puji syukur saya kepada Allah subhananu wata’ala, sholawat dan salam kpd rasulullah Muhammad shallallahu`alaihi wa sallam, akhirnya selesai juga tulisan saya ini,

Nama saya Adrian, ditambah syah biar keliatan nama umum umat muslim di sumatera atau kalimantan. Saya terlahir disatu kota yang waktu itu masih berimbang umat kristen dan islam nya, kemudian kelas 3 sd orang tua saya yang militer mendapat tugas pindah, akhirnya kami sekeluarga pindah ke kota yang mayoritasnya adalah pemeluk Islam,



Lingkungan kami tinggal seperempat dari luas kota hanya ada 5 keluarga non muslim, disana kehidupan sangat toleran, saya bergaul dengan teman2 muslim saya setiap hari, dengan tetanggapun sangat rukun, mereka sangat menghormati keluarga saya demikian juga sebaliknya.

Hingga smp saya mulai sedikit2 memahami bahwa ada yang berbeda, karena sering saya nunggu teman saya sholat dulu baru main, tapi semua berjalan sangat indah…masa kanak2 dan remaja saat itu memang sangat berkesan, karena teman2 muslim ya bandel juga…kalau natal bersama di gedung sering ikut, ingin dapat kue nya hahaha..

SMA saya melanjutkan ke P Jawa di sma katolik, sedikit2 pemahaman agama saya bertambah, karena saya terlahir dilingkungan protestan, tapi saya termasuk cepat bisa adaptasi mau ikut gereja katolik atau protestan tidak masalah.

Ikut bimbingan rohani semakin membuat saya bertanya, konsep ilahi yang saya dapatkan membingungkan, saya berdoa terdoktrin mau tidak mau terbayang lukisan Yesus di rumah atau salib.

Saya mulai menanyakan kepada romo, tapi jawabannya kurang memuaskan (mungkin beliau menyesuaikan dgn pemahaman saya yang masih SMA), demikian juga dengan penjelasan pandeta di gereja.

Konsep ini ke-ilahi-an ini sangat mengganggu saya, sekedar iman tanpa pengetahuan menjadi sangat lemah, dimana agama menjadi sekedar syarat ritual belaka. (mungkin ini sudah awal pengenalan tauhid).

Lulus SMA saya melanjutkan kuliah, pergaulan sayapun meluas, semester demi semester berlalu, semakin lama saya merasa semakin lelah, saya tidak memahami makna kehidupan ini, apa tujuan hidup saya di dunia, darimana dan kemana saya nanti, siapa sebenarnya Tuhan itu, kenapa umat beragama selalu ribut, dll saya terus mencari dan yang saya dapatkan hanyalah penjelasan serupa text book, doktrin2 standard yang tidak bisa memenuhi rasa haus saya, buka situs tentang agama kebanyakan isinya textbook, copas tanpa ada pendalaman, kalaupun ada hanya pengulangan dari itu2 juga.

Kesemua nya itu berlanjut, tidak ada hal yang baru apalagi saya tidak mudah terkesan atau percaya begitu saja, jadi saya kurang tertarik dengan referensi online apalagi database saya cukup banyak.

Sedikit2 data base saya mulai bertambah, kebanyakan offline. Setiap pulang libur kerumah saya baca referensi2 tentang Alkitab, kebetulan cukup banyak, dari yang standard sampai edisi lux, di rumah kalau dibuat mini perpustakaan bisa, karena banyak berbagai macam buku, buku tentang agama, sejarah, filsafat dll, sayang buku tentang islam minim, hanya ada 1 buku hadist cetakan lama.

(Bagaimana saya belajar, dengan siapa dan pemahaman apa yang didapat tentang alkitab, saya skip, ada penjelasannya dibawah nanti).

Sebagai penganut kristen protestan dan bersekolah di sekolah katolik, saya sangat minim mendapat informasi tentang islam, kebanyakan hanya stereotype yang melekat seperti orang arab, fanatisme buta, kekerasan, kebodohan, kemiskinan dll.

Tapi melihat umatnya yang begitu besar, muncul penasaran akhirnya saya ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya agama mayoritas di indo ini.

(Berhubung saya sudah terlepas dari pemahaman agama secara fisik, tidak butuh lama untuk mengetahui bahwa stereotype yang melekat selama ini sama sekali tidak benar)

Dengan buku yang saya beli waktu naik bus omprengan dari Surabaya, akhirnya saya mulai sedikit2 mencari tau tentang islam lebih jauh, buku juz amma, tata cara sholat dan kisah singkat rasulullah, dengan 3 buku murah ini awal saya mengenal Islam lebih serius.

(Siapa nyangka buku murah dengan cetakan sederhana ini mengawali pemahaman saya tentang Islam, membaca 3 buku sederhana ini lebih nyaman bagi saya untuk mengenal tentang Islam.)

Kenapa saya tidak belajar tentang islam dari seseorang secara khusus ? Saat itu dalam pandangan saya tidak ada satu orangpun yang benar, setiap saya melihat pasti ada kekurangannya, saya kurang percaya terhadap ucapan orang (ini kelak saya sadari adalah sikap yang salah), selain itu kondisi lingkungan juga belum memungkinkan.

Pola pikir saya banyak dipengaruhi keluarga, ayah saya keras dan disiplin (maklum beliau militer) kakak saya orang teknik dan management, jadi saya sedikit banyak mengikuti sikap mandiri dan cara berfikir saudara saya yang jauh lebih senior.

Banyak hal yang saya pelajari tentang Al Quran, mulai dari sejarahnya, isinya serta pemahamannya, hukum yang terkandung didalamnya, setiap mencari informasi saya berusaha seobjective mungkin dan mencari dari sumber yang berkompeten, hingga saya banyak menemui “keunikan” dalam Al Quran,

Pelan2 saya kumpulkan berbagai sumber dan saya sedikit2 mulai menyelami “ciri khas” Al Quran, awal nya saya sangat tertarik lafal, lafal Al Quran menurut saya sangat istimewa, yang dulu saya biasa2 aja mendengarnya, perlahan mulai terasa berbeda walau ga tau artinya apa.

Informasi yang saya dapat tentang nabi Muhammad saw bertambah, dengan referensi buku maupun dari ustadz atau ulama, timbul rasa kagum saya dengan rasulullah ini, dari seorang anak yatim piatu, mejadi pekerja biasa, pedagang, kepala rumah tangga, pemimpin kaum, komandan perang, seorang guru, negosiator, dll dan yang paling mengesankan adalah kejujuran dan sebagai tauladan, beliau mengajak berbuat bukan dengan menyuruh atau memerintah tapi dengan perbuatan, hal yang sangat susah ditemukan dewasa ini. (Kisah tentang rasulullah ini hingga sekarang masih tetap favorite saya, he is more than just a messenger, he is a mercy for all of humanity)

Sejak itu timbul semangat saya mempelajari islam, sering pertanyaan saya sangat tidak terduga oleh kyai2 pesantren, tidak semua bisa menjawab atau memberikan jawaban yang memuaskan (faktor pemahaman saya yang minim sangat pengaruh), tapi kesemuanya memberi support saya untuk terus belajar, sempat malu saya dengar ada ustadz yang ngomong, semangat saya bisa menjadi contoh santri lainnya weks…hahaha…

Pertanyaan saya seringkali cukup nyeleneh, seperti : Apa yang dimaksud dengan surah Iqra? Kenapa saat itu rasulullah didekap ? Kenapa bacalah.. tidak ucapkanlah, tirulah dst dst, cerewetlah pokoknya.

Sebagai penanya tentu sedikitnya saya punya dasar untuk “menakar dan memahami” jawaban, dasar2 yang saya miliki sering menjadi bahasan menarik walau cuma satu ayat bahkan satu ayat dan sampai satu huruf juga, dan makan minum tidur gratis juga hehehe.. bahkan pernah seorang pengasuh ponpes memberikan saya hak khusus untuk menggunakan fasilitas apapun tanpa perlu mengikuti aturan disiplin…

Bisa dibayangkan saat itu pakaian resmi saya jeans, kaos oblong dan jaket, pede aja bertamu bahkan nginap..wkwkw

(kalau dipikir heran juga sekian tahun saya keluyuran, duit seadanya, tapi tidak pernah kesulitan masalah makan dan tidur)

Mulai itu saya mulai suka bertemu orang yang baru dan lingkungan yang baru

Dengan naik motor keberbagai kota di jawa timur, Jawa Tengah, Jogja hingga Bali dll (banyak juga cerita menarik dengan pemuka agama hindu)

Akibat sering OTR, menjelang semester 5, saya mengalami kecelakaan lalulintas fatal, kawan saya yang didepan meninggal, saya luka parah, gegar otak berat, dengan wajah sebelah kanan rusak bergesek aspal, masih untung tidak ada tulang yg patah.

Saat bisa bicara dirumah sakit saya minta kawan untuk menghubungi ibu Najwa, beberapa hari kemudian saya dibawa ke surabaya, mencarikan pengobatan alternatif (ramuan2 herbal), karena pengobatan medis rs tipis kemungkinan memperbaiki fisik saya, dimana wajah saya yang sudah ga seberapa ini jadi makin ancur wkwkw…

(Tentang “kakak saya” ibu Najwa ini cukup panjang ceritanya yang tidak bisa saya tulis disini dan wajah saya pulih, hanya membekas di pelupuk mata akibat pecahan kaca)

Saat itu takut mati bukan karena takut dosa, tapi lebih kepada semangat hidup yang sangat kuat. Kejadian ini membuat saya mulai total meninggalkan hal-hal yang buruk (miras, pil koplo, ganja bukan barang aneh walau bukan penikmat atau pecandu), sedikit2 saya menemukan lingkungan yang secara pergaulan lebih baik.

Perjalanan waktu terus berlalu, kuliah saya standard saja, saya malah lebih aktif ikut beladiri, dengan lingkungan kawan yang baru saya sangat akrab, saya sering curhat dengan guru saya, sedikit2 beliau menanamkan makna kehidupan.

Beliau kebetulan bisa memahami pribadi saya, beliau sangat jarang memberi nasehat (saya orangnya rada keras kepala, tidak mudah percaya, mungkin di pengaruhi alm ayah saya yang militer juga)

Banyak yang saya pelajari dari beliau, tapi setiap saya membahas tentang agama, beliau selalu menghindar dan cuma tersenyum.

Setiap bertanya kepada beliau tentang agama, beliau hanya tersenyum dan menjawab

“…saya tidak mengajarkan agama, tapi karena latar belakang saya seorang penganut agama Islam, maka apa yang jadi acuan saya tentunya Al Quran…” (tanpa beliau pernah menyebut surah dan ayatnya)

Jawaban sederhana, walau saya bertanya dengan nada “mendesak”.

Tapi sedikit menarik, beliau tidak pernah ada menyinggung atau terkesan untuk membuat saya masuk Islam, semua hanya contoh sehari-hari yang natural saja sifatnya, kehidupan sehari-hari, tentang kuliah, sikap, pacaran dll tapi kelak inilah yang sangat mempengaruhi saya hingga kini.

Obrolan kami secara tidak langsung banyak sekali menjawab pertanyaan saya tentang “isi” Al Quran, perilaku atau ahlak, bagaimana mengambil keputusan, tindakan dll, kebetulan yang cukup unik sebenarnya.

Masih banyak belajar sendiri, ada kemajuan sedikit2 saya membaca ayat Al Quran (walau ternyata kelak ketahuan saya keliru dalam lafal akhir :D ..ya lumayanlah..), sholat saya bisa, puasa tunai taraf masih ikut2 an, zakat tidak pernah, paling cuma main ke anak2 yatim piatu.

Saat itu saya lebih menekankan kepada mencari pemahamannya, ayat per ayat.

Saya mulai dengan perlahan, tapi sedikit2 makna kehidupan sebagai orang yang beragama mulai saya pahami,

Kesadaran saya mulai meningkat, saya berusaha menjadi orang yang lebih baik (saya tidak mampu menuliskan bermacam peristiwa buruk ulah saya dulu, perkelahian, minuman keras, bakar rumah dll, sebenarnya tidak sebaik yang sering disangka orang)

Saat dibulan Ramadhan, saat itu saya kontrak rumah kecil dengan kawan satu jurusan, suatu malam saya tidak bisa tidur, seperti biasa saya utak utik barang2 bekas yang menjadi hobby saya, sekitar jam 2 an dini hari, saya merasakan sekeliling saya aneh, saya merasa gelisah, akhirnya keluar kamar dan duduk diteras, terasa udara seperti mati, hening, dingin, semua seperti berhenti, terbersit dihati saya waktu itu, apa inikah yang namanya malam seribu bulan ? berkelebatan cerita tentang lailatul qadar di kepala saya, setengah jam saya terdiam akhirnya saya masuk ke kamar, bingung sebenarnya apa yang terjadi

Hingga menjelang sahur saya bangunkan teman saya, sambil makan sahur (teman saya tau saya biasa ikut puasa), saya ceritakan peristiwa yang saya alami, teman saya tidak bisa mengambil kesimpulan apa2

Paginya sekitar jam enam, terdengar keributan diluar, ternyata 4 rumah sekaligus kebobolan maling …yaaahh…sirep maling saya pikir malam lailatul qadar, kecewa sekaligus geli rasanya saat itu :D

(cerita lucu ini sering saya ulang dengan teman satu kontrakan yang sudah jadi saudara angkat saya sekarang)

Sampai akhirnya saya lulus dan bekerja di luar jawa, kembali ke daerah yang dekat dengan keluarga saya, jadi kadang saya menginap dirumah, kadang di mess kantor, atau rumah kakak perempuan saya, semua tau saya mmg sering asal2 aja tidur dimanapun.

Setelah sekian tahun mengenal Islam, keputusan saya untuk menerima Islam sebagai agama sekaligus tuntunan hidup sudah membulat, agak lucu juga sebenarnya, saya bisa dibilang sdh setengah menjalankan ibadah tanpa ikrar apapun. Namun masih ada yang mengganjal bagi saya, kesungguhan saya hanya sebatas niat, saya masih merasa baru sedikit implementasinya.

Saya ketahui untuk menjadi muslim itu haruslah dimulai dengan meninggalkan hal2 yang buruk dan memulai dengan hidup dan keyakinan yang baru sesuai tuntunan rasulullah, maka saya mulai rutinkan sholat, saya sholat secara diam2, kalau hari minggu sabtunya tidur di mess, jadi tidak menimbulkan masalah, tujuan saya simple saja, dengan disiplin penerapan waktu sederhana ini saya jadikan tantangan untuk diri sendiri untuk hal yang yang lebih baik berikutnya.

Hanya Tina adik cewek saya yang tau kalau saya sholat, karena pernah kamar lupa saya kunci adik saya ini main nyelonong saja. Adik saya ini memang sangat dekat secara bathin juga, kuliah blm 2 thn sudah merit tapi tingkahnya kadang kekanakan walau sudah punya suami,

Saya persingkat rentang waktu setahun selepas lulus kuliah ini…

Saat itu kurang 2 minggu menjelang natal saya gelisah, bagaimana nanti kalau saya tidak kumpul, berapa natal sudah saya lewati, kalau dulu waktu masa kuliah atau kerja di luar daerah saya menghindar pulang saat natal dengan macam2 alasan, sekarang tidak mungkin.

Hari itu saya putuskan nginap di rumah kakak perempuan saya, malam itu hujan saya tidak bisa tidur, terbayang bertahun-tahun silam dimana saya minta suatu petunjuk yang pasti, saya keluar kamar saat semua sudah terlelap, saya duduk di taman paviliun, dengan air hujan saya basuh muka saya, semua kejadian mulai tergambar satu persatu dengan jelas sampai akhirnya saya sadari kebodohan saya…apakah saya harus menunggu kematian yang sesungguhnya… petunjuk apa lagi yang saya minta dari Tuhan?

(Saat itu saya tidak terlalu hafal banyak ayat2 Al Quran, tapi inilah ayat yang teringat itu QS. Qaaf : 16 – 17

Firman Allah swt :

“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.”

Pagi2 saya menemui Fuad, helper yang sangat dekat dengan saya, saya seharian main dirumahnya (saat itu proyek lagi off), setelah maghrib saya iseng bertanya ;

“Kalau disini misalnya orang non muslim yang mau masuk islam dimana tempatnya?

“Memang siapa boss yang mau masuk islam ?”

“Ga penting itu siapa..saya tanya dimana ?”

“Wah..dimesjid mungkin boss” kata fuad sambil agak bingung juga.

“Bukan itu yang saya maksud, saya ingin ke rumah orangnya”

Mikir sejenak, “ohh ada boss ga jauh dari sini…mmg kapan mau kesana”

Akhirnya habis maghrib kamu masuk kekampung yang padat, ternyata saya dibawa fuad ke penghulu..ya memang penghulu.

Karena ga ada kursi kamipun duduk dilantai kayu, niat awal saya sih ingin bertanya dimana dan bagaimana baiknya untuk masuk islam, tapi yang keluar dari mulut saya lain.

“Saya ingin mengucap syahadat pak, saya ingin bapak membantu saya”

Saya ceritakan juga sekian tahun saya sdh belajar tentang ini dan itu.

Beliau tersenyum dan berucap “Alhamdullilah…” tapi ga lama mengernyitkan kening begitu mengetahui nama lengkap saya.

“Apa kamu ada kaitan dengan bapak …(nama ayah saya) dan dengan penghuni rumah besar di jalan…(rumah kakak perempuan saya) ?”

Saya jawab apa adanya, agak lama beliau terdiam,

Terus beliau meminta saya mengisi formulir bentuknya mirip ijazah, saya teliti intinya saya masuk islam tanpa ada paksaan siapapun (kelak saya tau formulir ini bagi orang yang menikah tapi beda agama dan ingin masuk islam)

Karena rumah kecil, semua keluarganya duduk di ruang tamu turut menyaksikan.

Setelah itu dengan bimbingan beliau saya mulai mengucapkan syahadat, yang hadir saat hanya keluarga beliau termasuk mertuanya, setelah selesai semua mengucap takbir dan sholawat dengan perlahan, suasana berubah ketika istri beliau menangis haru, Fuad juga terisak sambil memeluk saya dan kamipun mengadakan syukuran dadakan dengan sangat sederhana sekali, hanya kue jajanan khas daerah dan teh.

Kondisi itu jauh dari gambaran saya, saya sering juga mendengar dan membaca cerita tentang mualaf, kadang ada yang dapat hadiah Al Quran, sajadah atau ditempat yang khusus atau suasana yang gimanaaa gitu.

Namun Allah swt sepertinya menghendaki demikian, saya bersyahadat secara sederhana di kampung yang sempit, mungkin juga Allah swt ingin memberikan gambaran perjalanan mencari kebenaran yang hakiki itu dengan bermacam-macam cara atau peristiwa.

Selepas ikut sholat berjamaah di langgar kampung, saya pulang, malam itu malam istimewa bagi saya pribadi.

Lima hari menjelang natal, sehabis maghrib saya bbm adik saya Tina, (saya sangat sayang dengan adik saya ini, waktu kecil saya dapat adik laki2, saya ga suka karena saya ingin adik perempuan, selain itu diantara saudara lainnya wajah kami berdua yang paling mirip)

Saat itu saya bilang datang sendiri aja, saya mau traktir makan dekat salah satu kampus, selesai makan saya bilang saya mau pergi jauh, sepertinya adik saya sudah merasa…terus menangis, saya pasti akan terbuang dari keluarga besar yang cukup terpandang, terbayang saya entah kemana, padahal setiap saat bila ada kesempatan saya selalu bersamanya, semua itu sudah saya pertimbangkan masak2,

Saya katakan siapapun yang bertanya saya kemana, jawab tidak tau, hanya boleh cerita khusus berdua dengan bunda saja, sambil titip pesan agar menjaga diri baik2 karena dia seorang perempuan….itulah pelukan terakhir kami bersaudara.

Barang2 sudah saya pack seperlunya, dengan sisa uang saku 2 juta-an (selebihnya banyak saya kasih ke kerabat2 jauh dikampung yang tidak mampu), paginya saya berangkat dengan pesawat menuju jakarta.

Perasaan saya campur aduk, di bandara setiap orang seperti melihat saya semua, seakan-akan saya orang yang aneh.

Di jakarta sambil mencari kerja, saya numpang di rumah sahabat saya satu alumni, alhamdulillah ga lama mulai dapat kerja sana dan sini, sayapun mencari kost dikampung, kemudian saya minta tetangga saya untuk mencarikan saya guru mengaji, saya mulai ulang kembali mengaji dari awal dengan ustadz kampung bang Ndin.

Seminggu 2x saya belajar mengaji privat dan selang 2 bulan berlalu akhirnya beliau simpulkan saya ada yang terlewat, intinya pondasi saya lemah, itulah kenapa setiap membaca saya selalu seperti tersendat dan termenung kadang mengigil tanpa saya sadari, sholat juga kadang lama sekali, saya akhirnya disarankan menemui rekannya, tidak ada yang hal yang luar biasa, saya hanya diminta untuk dibimbing seorang yang menurut beliau lbh senior saja.

Sejak itu saya mulai memperdalam syariat dan lainnya dibawah bimbingan H Yasin dan alhamdulillah semua sinkronisasi bisa tercapai, hingga sekarang sambil kerja masih serabutan dan saya kadang2 juga bantu2 di salah satu ponpes di jabar, cuman sekedar jadi suporter.

Disamping rutinitas sehari-hari saya terus sempatkan untuk terus memperdalam “keislaman” saya. Semua beban yang bertahun-tahun yang melelahkan terlepas sudah, mengingat masa lalu hingga kini, hanya satu hal yang saya takutkan, amal ibadah saya…. saya ingin menjadi umat-Mu yang baik.. beri saya kesempatan…ya Allah….

Penutup

Sekian tahun perjalanan hidup saya ini hingga menjadi mualaf, terlalu singkat untuk saya ceritakan secara detail, beberapa bagian penting sengaja tidak saya ceritakan semua, yaitu : hal2 yang berkaitan dengan dialog saya dengan tokoh agama di berbagai daerah di indonesia, baik itu agama kristen, katolik, islam maupun hindu, pembicaraan saya dengan guru saya, kemudian beberapa orang yang sangat berpengaruh di masa lalu saya.

Hal ini saya lakukan untuk menghindari persepsi yang salah yang bisa menimbukan ekses yang kurang baik kepada semua pihak, biarlah semua tersimpan dalam database pribadi saya dan untuk sementara semua akses komunikasi juga saya batasi.

Kata Tuhan saya sebut utk pemahaman universal, agar tidak dikacaukan dengan Allah swt, demikian juga dgn istilah lainnya.

Dengan akses yang tidak terbatas, tidak lama keluarga saya sudah tau semua, dan saya menerima segala akibatnya menjadi orang yang terusir, walau demikian saya tetap mencintai saudara2 saya terlebih orang tua saya, sepupu saya banyak yang “mentertawakan” saya karena jadi gelandangan, tapi tak ada yang berubah sedikitpun perasaan saya terhadap mereka semua.

Hanya Tina yang mendukung saya dan masih berkomunikasi hingga kini, walau sekarang sudah jauh di negri orang. Setiap dengar lagu Dear God A7fold saya tersenyum, ini lagu favoritnya Tina.

Sekarang setahun lebih dikit sudah berlalu, masa-masa sulit menjadikan saya terbiasa belajar mensyukuri dengan apa yang ada dan saya enjoy saja, makanya saya suka becanda..it’s my life kata bon jovi :D

Sebagai perantau yang hidup sederhana di jkt, semua fasilitas dan hak saya sudah gugur semenjak saya mualaf, bukan masalah yang berkaitan dgn duniawi, tidak ada yang lebih menyedihkan bagi saya yaitu bagaimanapun silaturahmi kaitan darah yang membuat saya kadang bisa tersenyum walau kadang sedih, namun terbukanya hati akan hidayah dari Allah swt sudah lebih dari segala-galanya.

Sebagai manusia biasa, saya minta maaf apabila ada hal yang kurang berkenan yang saya tulis disini, karena dari hati yang terdalam saya katakan saya masih belajar, banyak contoh negatif biarlah jadi pembelajaran.

Demikian kisah sederhana saya, perjalanan hidup saya yang cukup panjang untuk menemukan kebenaran dan keindahan dalam Islam….

Ucapan khusus saya untuk :

    Saudaraku keluarga besar team kristolog dan semua yang ada di sini, yang memberi saya kesempatan curhat secara tertulis hehehe..
    Alm ayah saya dan bunda, maafkan anakmu… saudara2 saya juga, inilah jalan hidup saya…
    Ibu Hj Najwa, yang menjaga dan merawat “adik” nya yang bandel ini, semua berawal dari buah rambutan ya kak..
    Alm Bpk Budi, guru saya yang memberikan sesuatu yang tidak bisa saya ungkapkan, tidak ada satupun yang bisa saya sembunyikan terhadap beliau ini.
    Bpk Zainal, yang membimbing saya bersyahadat, banyak yang berubah, tapi silaturahmi kita tidak pernah surut.
    H Yasin, Bang Ndin dan semua pihak yang sadar tidak sadar banyak membantu saya
    Icha, yang memberikan saya inspirasi, setahun duluan dan sekian lama saya belajar ternyata tidak sampai dari setengah yang kamu pahami my sista, congrats…’n keep fight to dakwah.
    My sweet younger sista Valentina, miss ko kayo my sista… jaga diri baik2 di negri orang ya dek…may Allah swt bless u…

Wassalamu alaikum wrwb

 Jakarta, Februari awal 2016

 Adriansyah P

(mualaf yang masih belajar)



Sumber :
http://kristolog.com/2016/02/04/7-tahun-berpetualang-mencari-islam/


::: Ulama Turki: "12 Orang Diratapi Dunia, Namun Diam Atas Pembantaian 12 Juta Muslim." :::

#MelawanLupa
#KetidakadilanTerhadapIslam

*****

Edirne - Mehmet Gormez, ulama terkemuka Turki, mengatakan dunia seolah meratap ketika 12 orang tewas atas penyerangan kantor majalah penghina Nabi, Charlie Hebdo, tapi diam ketika jutaan Muslim di seluruh dunia dibantai. Padahal jelas-jelas orang-orang tersebut kelewat batas dalam memaknai kebebasan, sedang 12 juta muslim yang terbantai itu tidak berdosa atas suatu hal.



“Kita meratap ketika 12 orang tewas terbunuh, namun tidak ada simpati sama sekali ketika 12 juta Muslim terbunuh dalam 10 tahun terakhir,” ujar Gormez.

Menurut Gormez, saat pawai simpati terhadap korban insiden Charlie Hebdo, tidak satu pun yang berbicara bagaimana Muslim dibantai di Damaskus, Baghdad, atau diteror di hampir semua tempat di Eropa.

“Jika dunia hanya bisa bersimpati terhadap pembunuhan sedikit orang di Eropa, dan abai terhadap pembantaian lain, seluruh umat manusia akan hancur,” ujar Gormez.

Meki Gormez menambahkan bahwa dirinya mengutuk serangan ke kantor Charlie Hebdo. Kekerasan, katanya, tidak bisa dihapus dengan kekerasan. Darah tidak bisa dihapus dengan darah.

“Namun, keamanan dunia juga tidak bisa dipertahankan dengan menindas keyakinan,” lanjut Gormez.

Serangan yang dilakukan Said dan Cherif adalah reaksi paling keras terhadap penindasan kepercayaan atas nama kebebasan berbicara. (ini/lasdipo)


Sumber : Lasdipo

Ya itulah sikap kaum Yahudi dan Nasrani... disaat ISLAM yang dibantai seperti di PALESTINA mereka BUNGKAM... DIAM... padahal korbannya ribuan orang tewas... Tetapi di Perancis baru-baru ini, Cuman dan ga sampe 15 orang dunia langsung mendeskriditkan ISLAM dan mengidentikan ISLAM dengan TERORIS... Padahal JELAS merekalah yang memancng emosi kaum muslimin...


::: Alhamdulillah.. Laurence, Gadis Aktivis Persekutuan Doa Gereja Ikrar Syahadat dan Memeluk Islam :::

Sekjen Mualaf Centre Indonesia Hanny Kristianto mengumumkan bahwa gadis Aktivis Persekutuan Doa Gereja bernama Laurence memeluk agama Islam.

Laurence mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Istiqlal Jakarta, ahad (5/6/2016), dengan dibimbing langsung oleh Hanny Kristianto dan disaksikan beberapa saksi dari Jambi.

Meskipun memiliki keterbatasan tidak bisa mendengar (tuna rungu), semangat Laurence untuk memeluk agama Islam sangat tinggi.



“Meskipun tidak mendengar secara fisik tapi hati dan pikirannya, jiwa dan batinnya mendengar seruan tauhid” ujar Hanny yang ditulis dikun facebook pribadinya.

Hanny menjelaskan bahwa 2 hari sebelum ikrar Syahadat, Laurence menghubungi dirinya dan mengutarakan niatnya untuk memeluk agama Islam, kemudian sepakat menentukan tempat di Masjid Istiqlal Jakarta.[islamedia/mh]



Sumber :
http://islamedia.id/alhamdulillah-gadis-aktivis-persekutuan-doa-gereja-ikrar-syahadat-dan-memeluk-islam/


Jumat, 29 Mei 2020

::: Richard McKinney Cita-cita Ingin Jadi Superhero AS dengan Meledakkan Masjid dan Membunuh Orang Islam :::

Bule berperawakan tinggi tegap bertato dalam foto di bawah ini memiliki cita-cita besar.

Ia berhasrat tampil menghiasi headline segenap media massa Amerika Serikat, dalam berita yang sungguh epik: sebagai superhero yang berhasil meledakkan masjid, saat sekurang-kurangnya 200 umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat, akan mati terpanggang dalam aksinya tersebut!

Richard McKinney lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang rasis. Meski tinggal di lingkungan kulit hitam, ia justru dilarang keras bergaul dengan anak-anak negro. Di saat keluarga lain mengedukasi bahaya bullying pada anak-anaknya, orang tua serta kakek Richard malah berhasil menanamkan doktrin dalam diri pemuda ini bahwa warga kulit putih "adalah manusia paling superior dibanting ras manapun."



Dan warga superior tidak perlu repot-repot menerapkan toleransi pada manusia rendahan. Alih-alih tumbuh sebagai anak budiman, Richard malah dikenal sebagai trouble maker yang super rasis, kerap mengukir berbagai bentuk kenakalan, hingga puncaknya ia didepak dari sekolah. Beruntung angkatan laut AS buka pendaftaran, hingga selamatlah jalan hidupnya.

Seandainya tidak jadi marinir, bisa dipastikan saat itu Richard sudah menjelma menjadi bandit kelas kakap, atau bahkan terbunuh dalam suatu aksi kriminalitas. Namun, sejak bergabung sebagai tentara, ia merasa doktrin yang ditanamkan padanya sejak belia malah seiring sejalan dengan doktrin gugus tugasnya yang mengajarkan cara menghabisi musuh. Tak pelak, terhadap apapun dan siapapun yang ia anggap tidak sejalan dengan ideologinya, kebencian yang sudah terpupuk dalam diri Richard tumbuh semakin mengurat akar.

Ketika pensiun dari angkatan laut, Richard mengaku sempat kebingungan. Ia seperti kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Fase galau ini bahkan menjerumuskan Richard menjadi seorang alkoholik. Hingga suatu hari, ia akhirnya paham akar dari rasa galau tersebut. Richard merasa hidupnya hampa karena tak lagi memiliki musuh untuk dibasmi! Dahsyat betul ideologi monster satu ini, bukan? Di hari-hari saat ia berhasil memaksa dirinya tidak bermabukmabukkan, Richard mulai mengevaluasi akar dari masalah yang ia hadapi.

Fakta bahwa ia diberhentikan paksa dari angkatan laut akibat cedera, sudah cukup membuat depresi. Ditambah pula mempertimbangkan status bujang lapuk di usianya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi. Sebagian besar masa karirnya selama 25 tahun mengabdi sebagai marinir, dihabiskan bertugas di negara-negara Timur Tengah.

Dengan kata lain, hampir seluruh jam terbangnya digunakan untuk membasmi musuh dengan satu latar belakang yang sama, yaitu Islam. Bingo! Itu dia musuh yang membuatnya merasa kehilangan: Islam! The enemy he was forced to say good bye to, that made his life so worthless now. Dan untuk lanjut memusuhi Islam, Richard sadar ia tidak lagi butuh medan perang. Toh bendera perseteruan dengan umat muslim bisa dikibarkannya kapanpun dan di manapun sekarang.

"Rasa benci terhadap Islam memenuhi diriku 100%." Richard pernah mengakui suatu kali. "Aku benci apapun yang berbau Islam, bahkan rasa marahku bisa menggelegak tak terbendung hanya karena melihat seseorang berpenampilan ala Islam. Dalam perspektifku, Islam laksana kanker bagi umat manusia di dunia. Dan jika diibaratkan berada dalam tubuh yang sama, maka aku adalah antibodi yang bertugas menumpas penyakit sialan ini !.

Lucunya, akibat kelewat fokus membangun kebencian terhadap Islam, hidupnya malah jadi membaik. Richard bisa lepas dari kebiasaan mabuk-mabukan, bahkan berhasil membangun rumah tangga.

Suatu hari tatkala menemani istrinya shopping, Richard berada di toko yang sama dengan dua orang wanita berbalut gamis hitam pekat, lengkap dengan burqa. Dengan tubuh menggeletar dan keringat bercucuran, ia setengah mati menahan diri agar tidak menerjang kedua muslimah itu, kemudian mematahkan leher mereka.

Luar biasa. Jangankan pernah berbuat jahat padanya, kedua wanita muslim itu bahkan tidak mengenal Richard. Betapa mengerikan dampak kebencian yang tertanam di diri veteran marinir itu. Hari itu ia memang berhasil menahan diri. Namun, efeknya ternyata malah mencetuskan rencana yang jauh lebih berbahaya.



Richard mulai merakit bom untuk diledakkan di pelataran Muncie's Islamic Center, sebuah masjid sekaligus pusat pengembangan Islam di kampung halamannya, Indiana-AS. Ia bolak balik mengunjungi masjid Muncie. Hanya di seputarannya saja, bahkan menginjak halaman masjid pun tak pernah. Tujuannya semata-mata agar dapat menentukan posisi paling maksimal bagi daya ledak bom rakitannya. Juga untuk eksekusi. Well, hari apalagi umat muslim lebih memakmurkan masjid selain Jumat?

Dengan tersenyum puas ia memperkirakan setidaknya ada 200 manusia berlabel Islam yang akan berakhir menjadi serpihan daging hangus di hari naas itu nanti. Richard sesungguhnya sangat menyadari, bahwa hukuman mati mutlak akan ia dapatkan sebagai ganjaran perbuatannya ini.

Namun, ia tidak peduli sama sekali. Tampil sebagai superhero ala Amerika, lebih mulia dari segalanya. "My hatred of Islam was the only thing that keeping me alive."

Akan tetapi, sesuatu terjadi di luar rencana .... Hanya beberapa hari menjelang eksekusi, Richard memergoki putrinya yang baru berusia 7 tahun, ternyata malah bersahabat dengan seorang bocah muslim! Tak terkatakan betapa murkanya ia. Segala rupa doktrin "warga superior tidak berbaur dengan manusia rendahan" tumpah ruah ia semburkan pada anak perempuannya.

Semua bibit rasis yang ia peroleh dari orang tua serta kakeknya, ia hunjamkan dalam benak gadis kecil itu, dalam bahasa yang jauh dari pantas. Namun, Richard sama sekali tidak siap dengan reaksi dari putrinya. Alih-alih menelan bulat-bulat doktrin berbau rasis itu sebagaimana dirinya dulu, si gadis kecil justru memuntabkan rasa kecewanya sambil memandang sang ayah dengan ekspresi jijik. Lewat tatapan si kecil itulah, Richard melihat monster yang selama ini bersemayam dalam jiwanya

Untuk pertama kali, Richard McKinney mempertanyakan eksistensi kebencian yang kadung berkarat dalam dirinya. Dengan hati hancur, ia menyadari dirinya bukanlah sosok ayah yang pantas digugu dan ditiru. Ayah brengsek macam apa yang tega mewariskan rasa kebencian, rasisme dan bullying pada anak-anaknya? Richard pada akhirnya memutuskan mencari jalan lain untuk menghadapi Islamophobia dengan metode yang lebih baik.


Hari itu, ia kembali mendatangi masjid yang sudah berbulan-bulan ia jadikan target. Namun, berbeda dari sebelumnya, kali ini Richard melangkah hingga ke pintu utama masjid. Saat itu hari Jumat, masjid Muncie mulai dipenuhi jamaah yang akan menunaikan ibadah Jumat mereka.

Richard yang tidak tahu harus berbuat apa, hanya termangu-mangu di sana, menghalangi pintu masuk masjid dengan tubuhnya yang menjulang bagai raksasa. "Salam, Brother ...." Tiba-tiba sebuah suara menyapanya. "Ada yang bisa saya bantu?" Richard McKinney bergerak salah tingkah. "Eh, mmm .... A-aku ingin tahu lebih banyak mengenai Islam ...." Ia duduk di saf paling belakang, terpana mendengar khutbah Jumat yang disampaikan.

"Wah, hebat benar materi yang diutarakan. Tapi aku tak akan tertipu ! Ini semua pasti hanya propaganda !" pikirnya sinis.

Setelah bercakap-cakap beberapa lama dengan pemuda yang menyapanya di pintu depan tadi, Richard kemudian pamit pulang berbekal pinjaman sebuah kitab sakti di tangannya. Sebelum berpisah, pria tersebut menyelipkan pesan, "Bacalah ini. Jika kau punya pertanyaan--apapun itu--silakan datang lagi ke mari kapanpun kau mau." Richard menatap Al Quranul Karim dalam genggamannya, bertekad ingin menemukan segudang bahan perdebatan sengit untuk pertemuan mereka yang berikutnya.

Sampai di rumah, ia menemukan banyak sekali kejutan dalam Al Quran pinjaman tersebut. Richard mencatat semua pertanyaannya, untuk dijawab oleh pengurus masjid. Ia sama sekali tak menyangka, jawaban yang didapatkan ternyata sungguh terang benderang, lugas, masuk di akal dan tidak berbelitbelit.

Richard bahkan tidak menemukan alasan untuk berdebat saking merasa puas dengan diskusi kecil mereka. Lelaki itu mulai ketagihan. Ia membaca Al Quran lebih khusyuk serta mencatat lebih banyak pertanyaan. Dengan takjub Richard menyadari bahwa bukan saja jawaban yang ia peroleh, tapi juga pelita yang semakin menerangi jalan hidupnya.

Delapan minggu kemudian, veteran angkatan laut AS itu mengenakan busana terbaik yang ia miliki, kemudian berangkat menuju Muncie's Islamic Center. Bukan untuk mengaktifkan bom dan menghabisi ratusan umat muslim sesuai rencana besarnya semula ... tapi hari itu Richard McKinney mengucapkan kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam.


Manusia boleh berencana, tapi Allah lah yang menentukan. Ketika Yang Maha Kuasa berkehendak untuk menghinakan atau memuliakan seseorang, tak akan ada apapun yang mampu menghalangi. Hari ini, Richard McKinney dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai President of Muncie's Islamic Center.

Manusia yang memimpin masjid Muncie kini, adalah manusia yang sama yang dulu ingin meratakan masjid itu dengan tanah! Sounds too magical to be true, isn't it? Memang ajaib. Keajaiban yang tak ada tandingannya. Keajaiban yang tak akan bisa dipatahkan oleh apapun juga. Keajaiban yang dikunci oleh lafadz ... KUN, FAYAKUN! Tabarakallah - (Cut Cynthia Sativa)

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2020/05/richard-mckinney-cita-cita-ingin-jadi.html



Selasa, 19 Mei 2020

Jasa Iklan Facebook Murah & Tertarget (SMM)

Jasa Iklan Facebook - Facebook merupakan social media terbesar di dunia internet. Saat ini, pengguna facebook aktif setiap harinya lebih dari 1 miliar orang di berbagai belahan dunia ini. Di Indonesia, Pengguna facebook melalui mobile adalah yang tertinggi di dunia. sedangkan versi destop, indonesia menempati urutan di 5 besar negara lainnya. [Baca Techinasia]. Ini merupakan bukti bahwa indonesia sebagai negara berkembang mempunyai pangsa pasar yang sangat menjanjikan versi mobile atau pun versi destop di social media besutan Mark tersebut.

Jasa Iklan Facebook Murah & Tertarget (SMM)
Jasa Iklan Facebook Murah & Tertarget (SMM)

Pangsa pasar yang begitu tinggi di social media facebook menjadikannya salah satu cara paling efektif untuk berbisnis. Bayangkan, jika ratusan ribu orang bisa melihat bisnis anda setiap harinya dengan menggunakan facebook ads. anda bisa bayangkan berapa banyak income yang bisa anda raup hanya dengan facebook ads.

Jenis-jenis Iklan Facebook


Secara umum, jenis Jasa Iklan Facebook Murah terbagi menjadi 3. berikut ini penjelasannya.

  1. Click To Web (CTW): Iklan ini akan menempatkan situs websie bisnis anda. Jadi, jika orang melihat iklan anda, orang tersebut akan mengunjungi situs website anda.
  2. Page Like (PL): Page like merupakan iklan untuk menambah like fans page anda secara tertarget. Baik negara, usia, minat dan banyak lagi.
  3. Page Post Engagement (PPE): Merupakan iklan postingngan fan page, atau pun facebook profile anda. Misalnya, dalam postingan tersebut besiri hal-hal yang menarik, produk atau pun bisnis anda. cara ini menurut saya paling efektif. karena langsung pada inti yang sebenarnya.

Keuntungan Menggunakan Jasa Iklan Facebook Murah



Banyak sekali keuntungan yang anda dapatkan jika menggunakan teknik Social media marketing facebook ini. apa lagi itu adalah Brand anda. masyarakat online akan dengan cepat dan mudah mengenal brand anda.

  1. Mudah dan simple,fleksibel
  2. Anda bisa berbisnis tanpa menggunakan website
  3. biaya murah
  4. tertarget
  5. aman
  6. tentukan anggaran sendiri
  7. dan banyak lagi

Contoh Iklan Facebook



Tentu anda akan penasaran bagimana iklan anda akan tanyang di facebook. Jika menggunakan Jasa Iklan Facebook Murah ini, iklan anda akan aman sesuai dengan TOS Facebook. berikut ini contoh iklannya.

Contoh Iklan Facebook Versi Destop
Contoh Iklan Facebook Versi Destop

Contoh Iklan Facebook Versi Mobile
Contoh Iklan Facebook Versi Mobile

Syarat dan Ketentuan Iklan Facebook Ads


Kami menjalankan Contoh Iklan Facebook ini sesuai dengan peraturan yang berlaku di Facebook. Tentunya ini akan aman untuk kelangsungan bisnis anda dan kami. berikut ini syarat yang harus anda penuhi.


  1. Siapkan Fan Page Yang ingin di iklankan.
  2. Add salah satu akun facebook kami sebagai editor, pengiklan, dll di fans page anda.
  3. Iklan akan tanyang jika syarat di bawah ini di terapkan.
Ukuran gambar: 1.200 x 628 piksel
Rasio gambar: 1.9:1
Judul penawaran: 25 karakter
Teks: 90 karakter
Gambar Anda tidak boleh memiliki lebih dari 20% teks.

Biaya Jasa Iklan Facebook


Facebook memberi kemudahan kepada kita jika ingin beriklan. Tidak mematok biaya anggaran tertentu. Anda bisa menentukan anggaran sendiri perharinya. miniman $1 (DOLAR RATE BCA) perharinya. Hubungi kami untuk informasi pemesanan dan penawaran Jasa Iklan Facebook Murah di.

Office
  • Tlp/WA: 081397979917
Related Search

jasa iklan facebook, jasa iklan facebook murah, jasa iklan facebook kaskus, jasa pasang iklan facebook, jasa like facebook murah, jasa like facebook murah kaskus, jasa like facebook fanpage murah tertarget, jasa like facebook gratis, jasa like facebook 2014, jasa like facebook page, jasa like fanpage facebook terbaik, jasa like fanspage kaskus, facebook ads, facebook ads murah, jasa beriklan di facebook, social media marketing facebook, smm facebook, facebook digital marketing,


Selasa, 12 Mei 2020

Cara Mengembalikan File Terhapus di Laptop PC

Hampir semua laptop maupun komputer yang kita miliki tentu saja terdapat banyak sekali file – file pentinya yang kita miliki. Baca: Review HP

Karena terlalu banyaknya file tersebut, terkadang kita sampai lupa mana file yang harus dihapus dan mana file penting yang harusnya tidak dihapus.

Selain dapat disebabkan karena tidak sengaja, sebuah file juga dapat terhapus karena virus.

Tentu saja hal tersebut sangat menyebalkan, terlebih lagi file yang terhapus tersebut merupakan file yang sangatlah penting.

Namun jika kamu mengalami hal tersebut maka tenang saja, karena terdapat cara mengembalikan file yang terhapus di laptop atau komputer dengan mudah.

Karena seiring dengan berkembangnya teknologi pada saat ini, bukan menjadi sebuah hal yang sulit lagi untuk mengembalikan file yang telah terhapus di komputer atau laptop.

Karena pada dasarnya file yang telah terhapus tersebut tidak benar – benar hilang dari komputer atau laptop kamu. Hanya saja, kamu perlu mencoba supaya file tersebut dapat kembali seperti semula.

Cara Mengembalikan File yang Terhapus di PC

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat kamu ikuti untuk cara mengembalikan file yang terhapus di pc laptop.

1. Periksa Recycle Bin

Pada saat kamu menghapus sebuah file pada komputer atau laptop dengan sistem operasi berbasis Windows, maka sebenarnya file tersebut tidak benar – benar terhapus secara permanen pada komputer kamu.



Karena Windows akan menampung file yang terhapus tersebut pada folder Recycle Bin terlebih dahulu selama beberapa saat hingga nantinya file tersebut akan terhapus secara permanen.

Dalam folder Recycle Bin ini nantinya akan terdapat kumpulan file atau data yang telah kamu hapus baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Apabila  file tersebut masih ada pada Recycle Bin, maka kamu dapat menghela nafas dengan tenang.

Karena cukup dengan klik kanan pada file dan pilih Restore, maka semua data yang telah terhapus akan kembali ke folder dimana awal file tersebut tersimpan. Dengan begitu kamu dapat menggunakan file tersebut kembali.


Senin, 04 Mei 2020

PPC Lokal Terbaik Indonesia 2020 Terbukti Membayar

PPC Lokal Terbaik Indonesia 2013 Terbukti Membayar
PPC Lokal Terbaik Indonesia 2013 Terbukti Membayar
Portal Goodispost, PPC Lokal Terbaik Indonesia 2020 Terbukti Membayar - Mendapatkan penghasilan dari blog salah satunya bisa dengan mengikuti program PPC atau Pay Per Click. Blogger dalam hal ini sebagai publisher yang menampilkan iklan PPC di blognya akan mendapat penghasilan bila iklan PPC tersebut di klik oleh pengunjung blog anda. Sedangkan untuk pembayaran akan dilakukan setelah mencapai nilai minimum payout dan dibayarkan pada setiap bulan atau setiap akhir periode perhitungan dengan cara ditransfer ke rekening bank yang didaftarkan maupun ke rekening Paypal.

Dari beberapa PPC lokal made in Indonesia yang pernah saya ikuti sebagai konsultan digital marketing, ada yang terbukti membayar, ada juga yang tidak membayar setelah mendapat nominal minimum payout. Berikut reviewnya yang berdasarkan pengalaman pribadi, tidak ada unsur promosi situs tertentu.

KumpulBlogger

Ini adalah PPC lokal pertama yang saya ikuti namun tidak lama dipasang karena iklan yang muncul ternyata hampir semuanya mengandung konten dewasa. Saya tidak nyaman dengan menampilkan iklan-iklan dewasa yang terlalu vulgar diblog pribadi. Karena baru dipasang sebentar dan tidak mencapai nilai minimum payout, maka belum pernah mendapat bayaran dari KumpulBlogger.

Adsensecamp

Adsensecamp pernah saya pasang di blog bahasa Indonesia dan terbukti membayar setelah mencapai minimum payout. Pembayaran adsensecamp ke saya ditransfer ke rekening Bank BNI. Namun sayang sekali, adsensecamp tidak memberikan data yang benar dalam menampilkan statistik impression dan klik. Hal ini terlihat dari statistik blog yang mencapati ribuan visitor namun di statistik adsensecamp hanya terdeteksi puluhan impression. Bahkan pernah terjadi 0 (nol) impression padahal pengunjung ribuan. Akhirnya saya copot juga Adsensecamp ini.

Sitti

Menurut informasi dari web sitti bahwa iklan yang muncul sesuai konten blog, sistem ini sama seperti yang diterapkan Google Adsense. Namun sayang, karena jumlah pengiklan yang beriklan di sitti masih sedikit, iklan tidak muncul dan hanya menampilkan “pasang iklan disini”. Jangan berharap dapat penghasilan dari PPC bila tidak ada iklan yang muncul. Mulai tahun 2013, untuk pendaftar baru sitti menerapkan verifikasi blog yang memakan waktu hingga satu bulan lamanya. Setelah blog terverifikasi (disetujui), blogger baru bisa memasang iklan sitti diblog. Jangan dulu gembira, karena meski visitor ribuan ternyata iklan yang muncul hanya “Pasang iklan disini”.

PPCIndo

Satu-satunya PPC lokal yang metode pembayarannya bisa menggunakan paypal dengan minimum payout $10 atau Rp.100ribu bila menggunakan transfer bank. Saya pernah mendapat bayaran dari PPCIndo ini meski hanya $10. Iklan tidak lama dipasang karena rupanya jumlah pengiklan semakin berkurang sehingga iklan di blog hanya muncul “pasang iklan disini”.

Kliksaya 

PPC kliksaya adalah PPC lokal yang saat ini masih dipasang diblog saya (bukan blog ini tentunya). Kliksaya telah terbukti rutin membayar saya sebagai blogger publisher tiap bulan. Minimum payout saat ini adalah Rp60.000 namun ada potongan Rp5.000 untuk biaya transfer.

Statistik yang ditampilkan kliksaya sesuai dengan statistik blog, bahkan kliksaya bisa menampilkan statistik tiap zona iklan seperti channel di Google Adsense. Dengan melihat statistik per zona iklan ini, kita bisa melihat iklan pada bagian mana saja yang banyak diklik dan iklan pada bagian mana yang jarang diklik.

Pertama kali pasang kliksaya, iklan tidak akan langsung muncul, hanya ada tulisan “pasang iklan disini”. Setelah iklan tampil sekitar 1000 lebih atau 1-2 hari, baru muncul iklan dari para pengiklan di kliksaya.

Saat ini, iklan kliksaya kebanyakan iklan dewasa. Namun jangan khawatir, kliksaya memberikan kebebasan blogger untuk memfilter suatu iklan yang tidak ingin dimunculkan.

Adapun untuk PPC Indonesia lainnya yang ada, saya tidak rekomendasikan untuk dipasang di blog. Berdasarkan informasi dari rekan-rekan blogger lain juga, PPC lainnya kebanyakan scam (tidak terbukti membayar). Ada salah satu PPC yang minimum payout hanya Rp 25.000, setelah mendapat Rp 25.000 ternyata pembayaran tidak kunjung datang.