Rabu, 31 Juli 2019

::: Jubir FPI Munarman: Sejak FPI Berdiri Lancar Perpanjang SKT, Baru Di Era Rezim Ini Bermasalah! :::

Pada Senin (29/7/2019) malam Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, SH, diwawancarai oleh tvOne dalam acara Apakabar Indonesia Malam, untuk membahas tema "FPI: Izin Ormas Bikin 'Gemas'?"

Tema ini dipilih terkait Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI yang telah habis dan telah diajukan perpanjangannya oleh FPI sejak 20 Juli 2019 lalu namun hingga kini belum diterbitkan oleh Kemendagri.

Sebelum Chacha Annisa Host tvOne mewawancarai Ustadz Munarman melalui video, sempat ditunjukkan beberapa aksi FPI di dalam menegakkan nahi munkar seperti memerangi aliran sesat Ahmadiyah, menolak LGBT, membubarkan acara simpatisan PKI (Komunisme), menentang kedzalliman Ahok, dan sebagainya.

Munarman kemudian menjelaskan tayangan tersebut tidak menggambarkan FPI secara utuh dan menyeluruh.

Beliau menyatakan telah mengirimkan gambar dan video ke Redaksi tvOne terkait kegiatan FPI secara utuh.

"Sejak FPI berdiri selama 21 tahun setiap registrasi ulang pendaftaran tidak pernah ada persoalan. Baru kali ini, baru tahun ini, ada keanehan seolah-olah persoalan registrasi ulang ini ditarik menjadi persoalan yang sangat politis sifatnya. Mengapa pada rezim sekarang ini persoalan registrasi ulang ini digoreng sedemikian rupa, seolah-olah dikesankan FPI tidak memiliki izin," papar Munarman.

Berikut selengkapnya KLIK DISINI video tvOne:

KOMENTAR NETIZEN :

FPI tidak pakai Uang APBN Negara tapi dituduh Radikal Tdk sesuai Pancasila..
Yg teriak2 Pancasila malah ngerampok APBN Negara masuk penjara KPK 🤣🤣🤣 https://t.co/QuUguOiqCq

— Ratu Sosmed (@Pemikir5) July 30, 2019

Syakal
Islam makin di tekan makin bangkit,

TriPuji Priyatno
Orang-orang seperti gerombolan si bora cs yang merasa terancam oleh FPI dalam menegakkan nahi munkar sehingga mereka berusaha mati-matian untuk membubarkan FPI.

Ipung
Entah ormas islam mana lagi yg mungkin akan di-HTI-kan

Ipung
Pasca HTI dimatikan, kini kami cemas, khawatir kalau ada ormas Islam lain yg kaffah akan di-HTI-kan juga.
Djaya Goyol
yg jelas" tidak merugikan negara d permasalahin.yg nyata merong" negara malah d biarin.haaaeduuuh dasar TOGOG !!!


Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/jubir-fpi-munarman-sejak-fpi-berdiri.html

 


::: Richard McKinney, Veteran AS Yang Membenci Islam Sampai Mau Bom Islamic Center, Akhirnya Jadi Mualaf :::

Richard McKinney, seorang veteran asal Amerika Serikat karena kebenciannya terhadap Islam pernah berencana untuk melakukan pengeboman di sebuah Islamic Center.

Namun kemudian kebenciannya berubah dan dia pun menjadi seorang Muslim .

"Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". [QS. Al-Qasas : 56] .

Berikut penuturan Richard McKinney...

[Video]

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/richard-mckinney-veteran-as-yang.html

 


::: Kristen Australia Terguncang ! : "Cardinal George Pell Divonis Penjara 6 Th Dalam Kasus Pelecehan Sexual Terhadap Anak-Anak Dibawah Umur ! ":::

Kristen Australia Terguncang. Kenapa....?

Australia adalah sebuah negara yang tahun 1901 sebetulnya meyoritas mutlaknya bergama Kristen. Ada 96% yang beragama Kristen.

Tetapi pada survei 2010 justru agama mayoritas orang Australia adalah Tidak Beragama. Dan survei 2016 yang tidak beragama atau keluar dari Kristen justru banyak lagi, ada sekitar 10% penurunan agama Kristen dalam jangka waktu 5-6 tahun.

Kenapa bisa terjadi seperti itu?

Salah satu faktor utama adalah ketidakpercayaan terhadap gereja dan tokoh agama Kristen akibat kasus-kasus pelecehan sexual.

Yang terbaru adalah Cardinal George Pell divonis penjara 6 tahun dalam kasus pelecehan sexual terhadap anak-anak dibawah umur.

Cardinal George Pell adalah tokoh agama utama Australia. Penasihat utama Paus dan juga bendahara Vatikan.

Cardinal George Pell sentenced to six years in prison for child sex abuse
https://ift.tt/2Uwxlne

Selengkapnya simak paparan sangat menerik Suhasono, Direktur Lembaga Studi Pengembangan Peradaban Hidayatullah.

[video]

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/03/kristen-australia-terguncang-kenapa.html


::: Cak Nun: Khilafah Itu Idenya Allah, Kalau Kamu Anti-Khilafah, Kamu Berhadapan Sama Allah :::

CAK NUN:

Yang pasti, Khilafah itu idenya Allah.

إِنِّى جَاعِلٌ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةً۬‌ۖ

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" [QS Al-Baqarah: 30]

Jadi, kalau kamu anti-khilafah gak apa-apa. Nanti berhadapannya dengan Allah. Kalau Gusti Allah mengutus malaikat Jibril (gak apa-apa), kalau mengutus malaikat Izrail (pencabut nyawa)? (bablas)



Kalau kamu gak cocok dengan HTI, masih oke.

Tapi kalau anti-khilafah, itu berarti anti ayat tadi.

Selengkapnya video:




Sumber :
https://www.indiemedia.id/2019/07/cak-nun-khilafah-itu-idenya-allah-kalau.html


::: Jejak Kekhalifahan: Saat Kelaparan Melanda Eropa Kristen, Khalifah Islam Utsmani Yang Membantu :::

Antara tahun 1845-1852 M kelaparan hebat terjadi di negara Eropa wilayah Irlandia yang saat itu dikuasai Kerajaan Inggris.

Peristiwa itu dikenal dengan "the Great Hunger" atau ‘The Great Irish Famine’.

Akibat bencana kelaparan ini angka kematian meningkat, lebih dari 1 juta orang meninggal dunia, terjadi imigrasi besar-besaran yang membuat jumlah penduduk Irlandia berkurang sebanyak 25%.

Mendengar peristiwa itu Sultan Khilafah Ottoman Abdul Majid I menyatakan keinginannya untuk mengirimkan bantuan sebesar 10.000 sterling demi membantu warga Irlandia.

Atas bantuan itu masyarakat Irlandia menyampaikan rasa terima kasih kepada sultan Abul Majid I melalui sebuah surat yang hingga saat ini masih tersimpan rapi di musium arsip Turki. Dalam surat tersebut para pembesar dan bangsawan Irlandia menyampaikan pujian kepada Sultan, dan berharap agar tindakan Ottoman menjadi contoh bagi negara-negara lainnya di Eropa.

Pada tahun 1853, pendeta Kristen Rev. Henry Natal menulis tentang bencana kelaparan tersebut dan tentang Sultan Abdulmajid, Khalifah negara Islam:

“… Selama tahun kelaparan di Irlandia, Sultan mendengar penderitaan yang ada di negara bahagian Inggris itu; ia segera menyampaikan kepada Duta Besar Inggris keinginannya untuk membantu sejumlah besar uang..”

Hingga kini peristiwa bersejarah itu masih sangat membekas di hati masyarakat Irlandia, terutama bagi mereka yang tinggal disekitar pelabuhan Drogheda.

Dan sejak peristiwa itu pula masyarakat Irlandia menganggap Turki seperti saudara sendiri, sehingga tak jarang siapapun yang pernah berkunjung ke Irlandia khususnya ke Drogheda dapat dengan mudah menyaksikan hal-hal yang bernuansa Turki, bahkan salah satu klub sepak bola Irlandia Drogheda United menjadikan lambang kesultanan Ottoman sebagai lambang klubnya, sebagai penghormatan terhadap kekhalifaan Ottoman Turki. Mereka bangga dengan lambang tersebut.

Begitulah jadinya bila Khilafah Islam berkuasa. Islam akan menjadi rahmatan lil 'alamin... rahmat bagi semesta alam, tidak hanya bagi yang muslim.

Begitulah fakta sejarah yang hendak dipadamkan dengan berbagai fitnah..
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan/propaganda) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayanya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." [QS at-Taubat/9:32].

[Berikut VIDEO yang menceritakan peristiwa The Great Hunger dan Khilafah Islam Turki]

https://www.portal-islam.id/2019/07/jejak-kekhalifahan-saat-kelaparan.html


Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/jejak-kekhalifahan-saat-kelaparan.html


Selasa, 30 Juli 2019

::: Aneh.. Ngaku Muslim Tapi Berpihakan Kepada Pemimpin Kafir Dan Benci Kepada Pemimpin Muslim :::

Bagaimana AQIDAH seorang muslim yang berpihak kepada Ahok bukan karena sebab kinerja Ahok baik, tapi karena ia benci dengan sesama muslim?

Jawabannya : tidak ada perselisihan diantara ulama, aqidah muslim tersebut sudah rusak. Sekalipun anda tanya ke Quraish Shihab jika muslim memilih seorang kafir karena sebab kebencian terhadap sesama muslim.

Yang diperselisihkan para ulama yang membolehkan memilih kafir kemarin itu jika pemimpin kafir tersebut lebih baik dari pemimpin muslim dalam hal kinerjanya. Tapi jika memilih kafir karena sebab kebencian terhadap sesama muslim, dan anda menutup mata pada kebaikan-kebaikan pemimpin muslim ini hukumnya munafik.

Ahok aka BTP sepanjang memerintah Pemprov DKI Jakarta memiliki kinerja pencatatan keuangan yang buruk berdasarkan audit BPK. Terbukti Ahok aka BTP pernah merugikan keuangan negara ratusan miliar dalam pembelian lahan di Cengkareng yang ternyata lahan milik Pemprov DKI Jakarta sendiri. Dan gugatan ini berhasil dimenangkan oleh Pemprov DKI dimasa Anies - Sandi berkat pencatatan keuangan yang baik dan transparan.

Selain daripada itu ada banyak pemborosan-pemborosan anggaran seperti yang selama ini dituduhkan kepada Gubernur DKI saat ini yang ternyata hal tersebut masih tanggungjawab Gubernur sebelumnya yaitu Ahok - Djarot.

Jika hari ini masih ada yang memberikan loyalitas, keberpihakan atau masih membangga-banggakan Ahok sementara anda begitu benci kepada Anies Baswedan, terbukti kebencian anda bukan didasarkan oleh kinerja melainkan karena kecintaan anda terhadap pemimpin Ka-Fir daripada pemimpin muslim.

Keberpihakan seperti ini ancamannya dalam Al Qur'an bisa menjatuhkan pelakunya sebagai satu golongan dengan orang-orang Ka-Fir.
وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“…Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka (Yahudi dan Nasrani) sebagai pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka…” (QS: Al-Maidah: 51).

(Oleh: Ustadz Irfan Abu Raihan)


Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/keberpihakan-kepada-pemimpin-kafir.html

 


::: Disebut Bego Karena Jadi Mualaf , Larissa Chou: Saya Pilih Islam Atas Keyakinan Dan Hidayah Yang Saya Dapat dari Allah SWT.. :::

LARISSA Chou, menantu Ustadz Arifin Ilham, menuturkan bagaiamana ia menjadi seorang mualaf. Ia menuliskannya di media sosial saat itu hingga kemudian viral di berbagai media.

Berikut kutipannya:

Dia menulis:

“mungkin akan banyak yang heran terutama teman2 saya.. karena saya adalah murni keturunan chinesse dan satu2 nya yang mualaf di keluarga:) mungkin jarang melihat orang dengan etnis ras thiongha ( cina ) yang muslim.. 

dan disini saya mau membuktikan kalau agama adalah pilihan bukan diliat dari ras atau lingkungan nya..

dan saya pun bukan sembarangan mempercayai sesuatu.. Tanpa saya mempelajari dan yakin..
dan saya memilih belajar islam pun atas keyakinan yang saya telah pelajarin dan hidayah yang saya dapat..
komentar orang akan beda2 tapi selagi itu pilihan saya dan saya engga salah terhadap mereka yang mengomentari.. saya berusaha tidak memikirkan..


Karena mereka bukan yang menjalani dan berada di posisi saya.. Engga tau perjuangan mualaf juga bagaimana..

saya harap teman2 & keluarga akan menghargai yang sedang saya jalanin saya sekarang.. saya pun tidak bisa menebak ke depan gimana yang penting yang sekarang di jalanin yang baik..
Dan terima kasih sekali buat temen2 muslim yang mendukung

Saya memang tidak sempurna Saya pun baru menjadi seorang muslimah Tapi saya akan berusaha membantu dan membimbing teman Saya dari dulu tidak pernah membeda-beda kan teman Apapun ras nya dan berasal dari keluarga mana Karena semua manusia itu sama apalagi di mata Allah Hanya manusia itu sendiri yang membedakan Semangat yaa berhijab syar’i ”


Dikutip dair muslimahdaily.com, yang paling pasti diterima oleh Larissa adalah hujatan dan hinaan. Seperti diketahui, Larissa merupakan seorang Tionghoa.

“Ngapain Sa, buat apa Sa, lu kenapa Sa, Bego Sa. Temen-temen pada ngehujat, bego lo, cantik-cantik pakai jilbablah sekarang. Ada yang kasar masuk agama terotis. Bagi mereka yang fanatik bener, yang belum mengenal (Islam) ya,” ujarnya.

Namun yang paling berat yang dirasakan oleh Larissa adalah penentangan dari ibunya sendiri. “Tekanan jelas dari keluarga. Siapa yang mau beda agama sama mamah sendiri. Insya Allah kuat dijalani.”

Larissa masuk Islam sekitar dua tahun yang lalu. Ia menikahi putra Arifin Ilham yang bernama Muhammad Alvin Faiz. [DM]


Sumber :
https://yaamuslim.blogspot.com/2018/02/disebut-bego-karena-jadi-mualaf-larissa.html


Senin, 22 Juli 2019

::: Mantan Biarawati: "Di Katolik juga ada Perintah Menutup Aurat." :::

Berjilbab sebenarnya diterapkan pada semua agama, termasuk Kristen dan Yahudi. Namun, tata cara berbeda dengan Islam karena konsepnya pun diubah-ubah sesuai kehendak pemuka agamanya

Berjilbab sebenarnya diterapkan pada semua agama, termasuk Kristen dan Yahudi. Namun, tata cara berbeda dengan Islam karena konsepnya pun diubah-ubah sesuai kehendak pemuka agamanya

Kewajiban menurut aurat tak hanya ada pada kaum Muslim saja, karena kewajiban ini juga diterapkan oleh semua agama.
Demikian disampaikan seorang mantan biarawati, Irena Handono dalam kajian bertema “Menutup Aurat Kewajiban Semua Agama” belum lama ini.



Irena Handono mengatakan bahwa perempuan yang berkerudung (khimar) tidaklah sama dengan berhijab atau jilbab (pakaian yang menutupi seluruh tubuh, kecuali muka dan telapat tangan).

Di dalam Islam setiap Muslim wajib mengimani setiap kitab-kitab yang diturunkan Allah subhana wa ta’ala melalui nabi-nabiNya. Zabur, Taurat, al-Qur’an dan termasuk pula Injil atau Bibel. Karena menurutnya, semua isinya mentauhidkan Allah sebagai Tuhan Yang Esa.

Hanya saja masalahnya, saat ini hanya al-Qur’an yang hingga kini terjaga keaslian sebagaimana janji Allah. Sedangkan yang lain, sebelum dirubah oleh tangan manusia. Oleh karena itu, selain al-Qur’an sudah tidak ada lagi kitab-kitab yang orisinil.

Irena Handono menyampaikan bahwa di dalam Bibel-pun, ajakan untuk menutup kepala atau berkerudung pun telah ada. Misalnya pada Kejadian 24: 65, Katanya kepada hamba itu: “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” Jawab hamba itu: “Dialah tuanku itu.” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.

I Korintus 11: 6 “Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya,” ujar mantan biarawati yang kemudian memeluk Islam ini menambahkan.

Menurut wanita yang kini mendalami dunia kristologi ini, wanita berkerudung (khimar), berhijab/berjilbab sebenarnya diterapkan pada semua agama. Namun, tata cara dan konsepnya berbeda.

Di samping itu konsepnya pun diubah-ubah sesuai kehendak pemuka agama dan umatnya. Tidak sempurna seperti Islam.

“Misalnya di dalam Katolik (suster), Yahudi, Dewi Kwan Im, Hindu, pakaian tradisional Jepang, wanita Mesir kuno, Eropa abad pertengahan, Anglo Saxon dan Anglo Norman, Amish (AS),” kata pendiri Irena Center ini dengan menunjukkan slide bergambar pada jamaah kajian.

Kewajiban tiap Muslimah

Menurutnya, seorang wanita Muslim (Muslimah) dikenai kewajiban hampir seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan agar ditutup atau dihijab. Kewajiban ini diturunkan agar wanita-wanita Muslim terhindar dari godaan yang datang bukan dari mahramnya, dan sebagai pembeda di antara umat lain.

Hanya saja, maraknya mode atau fashion tata cara memakai kerudung/jilbab/hijab  bagi wanita Muslim saat ini banyak yang keluar dari syariat. Sehingga berjilbab tapi masih membentu, terlihat dan terbuka yang  bukan semestinya.

Bahkan Nabi di dalam banyak haditsnya menyebutkan wanita seperti ini hakikatnya adalah berpakaian tapi telanjang. Dan tidak akan masuk surga, tidak pula mencium wangi surga. Nau’zubillah, katanya.

Lebih jauh ia mengajak para Muslimah menutup aurat sebagaimana petunjuk Nabi.

“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, “ ujarnya mengutip perintah menutup aurat dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 59.

“Berkerudung atau khimar adalah apa yang ditutup itu ialah kepala, leher, dan sebagian dada tanpa menutupi wajah,” kutip Irena. Dan khimar semestinya

tidak tipis dan menutupi bagian dada. Sedangkan jilbab (hijab) adalah penutup untuk seluruhnya hingga batas mata kaki atau mendekati tanah.

Kewajiban berkerudung (khimar) dan berhijab diperuntukan pada kondisi apapun, sekalipun wanita ini sedang keluar rumah ataupun haid. Di manapun dan kapanpun jika berada di luar mesti menggunakannya (hijab/khimar).

Menurutnya, ini sesuai hadits Nabi dari Ummu Athiyah. Di mana Rasulullah kala itu memerintahkan para Muslimah keluar pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Saat itu Ummu Athiyah bertanya, “Wahai Rasulullah, salah seorang di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” Rasulullah menjawab, “Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya,”  demikian penjelasannya mengutih hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim.

Lahir di Surabaya, 30 Juli 1954 dengan nama kecil Han Hoo Lie ia dibesarkan dalam lingkungan Katolik.  Ia bahkan pernah disekolahkan di Seminari Agung (Institut Filsafat Teologia Katolik) hingga akhirnya manjadi seorang biarawati.

Tahun 1983, ia akhirnya mengucapkan dua kalimat Syahadat di  Masjid Al-Falah Surabaya,  sejak itu, waktunya digunakan untuk kegiatan Islam.   termasuk mendirikan IRENA CENTER, sebuah lembaga kajian kristologi dan mencegah aksi pemurtadan.*

Sumber :
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/04/08/19600/mantan-biarawati-di-katolik-juga-ada-perintah-menutup-aurat.html



Minggu, 21 Juli 2019

::: BIADAB ! CARA PROPAGANDA MEDIA UNTUK 'LEMAHKAN' ANIES :::

Baca nih... Biar kita tau apa yang dalam kepala mereka MEDIA MASSA MAINSTREAM ANTI ISLAM..:

OPINI UTAMA: ANIES MELAKUKAN PEMBOROSAN

GOALS OPINI: JATUHKAN KEPEMIMPINAN ANIES

NARASI PENGUAT:
Dibongkarnya Seni Bambu yang bernilai Rp. 550 Juta tanpa dijelaskan komitmen awal pembangunan tersebut dan darimana sumber dananya

Di sini rakyat digiring bahwasanya Anies melakukan kebijakan yang bersifat pemborosan dan tidak bertahan lama

COUNTER NARASI:
Padahal sejak awal sudah dijelaskan bahwa Seni Bambu itu memang akan dibongkar pada usia 6-12 bulan, dananya pun tidak diambil dari APBD.

KESIMPULAN:
Media akan terus menerus membombardir masyarakat dengan berita yang menyudutkan tanpa keterangan yang berimbang.

Mereka akan sebarkan berita secara massif dan berulang, hingga titik di mana masyarakat mendukung berita yang telah mereka angkat.

***

Saat ini Anies menjadi ancaman bagi siapapun, karena STANDARISASI seorang pemimpin di Indonesia mengacu pada satu sosok yakni Anies Baswedan.

Jika tidak segera dilemahkan, pengaruh Anies akan menguat hingga akar rumpun. Anies satu-satunya kepala daerah yang terus dibandingkan dengan kepala negara.

Saat ini suka atau tidak suka, belum ada pemimpin daerah yang kapabilitasnya setara dengan Anies.

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/cara-propaganda-media-untuk-lemahkan.html

BACA JUGA :
https://www.portal-islam.id/2019/07/serang-anies-baswedan-jokower-ahoker.html


Sabtu, 20 Juli 2019

::: [Video] Allahu Akbar! Mantan Pendeta Penista Islam Yang Pernah Dilaporkan FPI Akhirnya Masuk Islam ! :::

Prof. Dr. Achmad Welson, Sth. Mth (seorang pendeta, ahli filsafat, guru besar sekolah Teologi dan seorang ahli Islamologi yang pernah menista Islam dan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam) dan istrinya akhirnya masuk Islam.

Hal ini disampaikan Sekjen Mualaf Center Hanny Kristianto melaui laman fbnya.

Bertempat di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Selasa (15/8/2017) ba'da Dhuhur, Welson dan istrinya bersyahadat dibimbing imam masjid Ustadz Abdul Majid, S.Pdi dan disaksikan team Mualaf Center Darussalam serta jama'ah.

Pendeta Ahmad Wilson asal Solo pernah menista Agama Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW dengan mengatakan "Sebelum menjadi muslim, Nabi Muhammad itu adalah pemeluk Kristen."

Reaksi keras muslim Solo kontan muncul. FPI Surakarta melaporkan Wilson ke polisi. Proses pun berlanjut ke meja hijau. Pada Juli 2000, Wilson dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman lima tahun penjara.

Selama ini Wilson menjadi rujukan para penginjil untuk memurtadkan Umat Islam.

Berikut video keislaman Wilson dan istrinya:
https://www.youtube.com/watch?v=hvJeGJNrH7o

Sumber :
http://www.portal-islam.id/2017/08/allahu-akbar-mantan-pendeta-penista.html



::: Ironi di Negeri Mayoritas Muslim: "Natal Dibesar-besarkan, Idul Fitri Dikerdilkan !" :::

Oleh: Abdul Halim

Sungguh malang dan mengenaskan nasib umat Islam di negara yang mayoritas mutlak rakyatnya beragama Islam ini.

Betapa tidak, setiap rezim berganti rezim sejak zaman Sukarno hingga Jokowi sekarang ini, nasib umat Islam tidak bisa berubah dimana mereka bagaikan buih ditengah-tengah ombak lautan atau roti yan dikerubuti semut-semut ganas.

Betapa tidak, para ulama yang konsisten dengan penegakan syariat Islam sama menjadi penghuni juruji penjara yang dingin dan pengab, para pemudanya yang ikut latihan militer padahal untuk persiapan membela saudaranya umat Islam Palestina dari penindasan tentara Zionis Israel justru difitnah sebagai teroris dan diuber-uber seperti penjahat atau residivis, sementara ribuan pemuda Kristen Katolik yang tergabung dalam Laskar Kristus dibebaskan seluas-luasnya untuk mengadakan latihan militer di sekitar Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.


Selain itu umat Islam juga dilarang untuk menegakkan hukum qishosh meski dilingkungan pesantren sekalipun, sementara orang Hindu bebas menegakkan hukum adat di Bali.

Umat Islam atau ormas Islam dihalang-halangi untuk memiliki televisi dengan jangkauan siaran secara nasional dengan dalih sudah kehabisan channelnya, sementara pemilik televisi swasta dari golongan Sepilis (Tv One, Metro Tv, Trans Tv, Trans 7), Kristen (MNC Tv, Global Tv, RCTI, ANTv, Indosiar) , Katolik (Kompas Tv), Hindu (Bali Tv) dan Budha (DAAI Tv) sudah lama memiliki televisi nasional, sehingga mereka dengan bebasnya melakukan intervensi sampai kedalam rumah tangga umat Islam.


Namun yang menyedihkan lagi adalah, dalam merayakan hari-hari besar Islam seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha serta hari-hari dimana umat Islam juga memperingatinya seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, awal Muharram dan Nuzulul Qur’an, setiap rezim di Indonesia berusaha mengkerdilkannya agar kelihatan tidak semarak syiar Islamnya, terutama selama 10 tahun pemerintahan rezim SBY-JK dan SBY-Boediono.

Namun sebaliknya, peringatan hari-hari keagamaan Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghuchu justru dibesar-besarkannya, sehingga seolah-olah umat Islam Indonesia sudah menjadi minoritas.
Sebab kurang semarak dalam memperingati hari-hari besar keagamaannya, sementara umat beragama lain sangat semarak dalam memperingati hari-hari keagamaaannya, dengan dukungan gegap gembita dari media massa elektronik dan cetak yang memang sudah menjadi milik mereka.

Saya berani memprediksi, selama 5 tahun rezim Jokowi-JK berkuasa nanti (kalau toh mampu bertahan sampai 5 tahun), nasib umat Islam akan semakin menderita terlebih lagi dalam memperingati hari-hari besar keagamannya, sehingga terkesan kurang semarak dan dunia luar akan melihat kalau umat Islam sudah menjadi minoritas di Indonesia.

Adapun indiksinya rezim Jokowi-JK semakin menindas umat Islam adalah:
Pertama, ketika menjadi Walikota Solo bersama Wakilnya FX Hadi Rudyatmo (Katolik), rezim Jokowi selama 7 tahun mendorong pertumbuhan Gereja sangat luar biasa, sementara pembangunan Masjid ditekan seminimal mungkin.

Sedangkan jumlah Kepala SD, SMP dan SMA Negeri yang beragama Islam terus menerus dikurangi, sehingga sekarang jumlahnya fifty-fifty dengan kepala sekolah yang beragama Kristen Katolik.

Kedua, ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta bersama Wakilnya Ahok (Kristen), Jokowi melarang umat Islam melakukan takbir keliling pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha dengan dalih memacetkan lalu lintas.

Jokowi juga melarang berbagai Majelis Taklim melakukan pengajian akbar, dengan dalih memacetkan lalu lintas di sekitar lokasi.

Sementara Jokowi justru mendukung dan merestui serta membiayai pesta tahun baru dengan menutup Bundaran HI, jalan Thamrin dan jalan Sudirman, sehingga menimbulkan kemacetan sangat parah di Ibukota.

Itu belum termasuk pesta tahun baru di kampung-kampung yang mendapat sokongan dan dukungan dana dari aparat pemerintahan setempat. Semuanya itu atas instruksi dan dorongan dari rezim Jokowi-Ahok.

Ketiga, diakhir masa kekuasaan Jokowi sebagai Gubernur DKI, Plt Gubernur Ahok mengeluarkan Pergub yang melarang umat Islam DKI melaksanakan ibadah kurban di masjid-masjid dan sekolah-sekolah dengan dalih mengotori jalan dan tidak berperikehewanan.

Selain itu melarang umat Islam berdagang kambing di pinggir jalan, sehingga tahun ini sampai menimbulkan bentrokan antara pedagang kambing yang didukung umat Islam melawan Satpol PP yang menjadi antek dan budak Ahok. Umat Islam berhasil memukul mundur ‘pasukan Ahok’ yang terdiri dari para personil Satpol PP sehingga lari kocar kacir untuk menyelamatkan diri di sekitar Tanah Abang. Jelas Pergub itu sebelumnya sudah diketahui dan disetujui Jokowi.   

Libur Hari Raya Idul Fitri
 
Memang rezim Jokowi-JK belum pernah membuat peraturan mengenai libur Hari Raya Idul Fitri

Tetapi saya berani memprediksi, karena Jokowi dikelilingi para tokoh China Kristen dan Katolik fundamentalis seperti James Riyadi, Anthony Salim, Sofyan Wanandi, tokoh Batak Kristen Luhut Panjaitan; maka nanti ketika membuat peraturan mengenai libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri akan sama dengan yang dibuat rezim SBY, yakni maksimal hanya 7 hari saja.

Sehingga umat Islam yang mayoritas mutlak di Indonesia ini ketika akan memperingati Hari Raya Idul Fitri kurang semarak karena waktunya sangat sempit dan terbatas.

Maka sebagai dampaknya arus mudik dan arus balik Idul Fitri tidak akan seramai arus mudik dan arus balik liburan Natal yang dibungkus dengan liburan Tahun Baru pada tahun ini.

Jadi sesungguhnya liburan selama 15 hari bagi para murid sekolah ini adaalah dalam rangka liburan Natal, tetapi dibungkus dengan liburan Tahun Baru, supaya tidak menimbulkan reaksi keras dari umat Islam Indonesia.

Inilah licik dan jahatnya Rezim Jokowi-JK yang dikelilingi para tokoh Kristen, Katolik dan China konglomerat hitam para pencuri dana BLBI Rp 660 triliun itu. [syahid/voa-islam.com]

Sumber : VoaIslam



::: Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas :::

Indonesia adalah negara dengan banyak suku dan beragam budaya. Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi 5 agama ‘resmi’ lain pun hidup tenang di negara ini, meski dari awal merdeka berbagai macam kebijakan menunjukan mayoritas mengalah kepada minoritas.

Sampai sekarangpun kejadian serupa kerap kali terjadi, bahkan yang dipaksa mengalah tidak sebatas penghargaan terhadap minoritas, tapi juga mengalah dalam menjalankan Islam secara sempurna oleh umat mayoritas.

Dan seperti biasa, toleransi-intoleran menjadi senjata utama untuk menundukan kaum mayoritas. Kita akan melihat betapa gencar kaum sekuler liberal menggugat umat Islam dengan dalih toleransi, bahkan yang menggugat sendiripun notabenenya masih mengaku Islam.

Tidak hanya kaum sekuler liberal yang sering mengisi peran dalam penyudutan Islam seperti ini, tapi juga mereka yang sudah terjangkit virus pemikiran SEPILIS (Sekularisme, pluralisme, dan liberalisme). Toleransi-intoleran hanya sebagian kecil serangan yang ditujukan kepada umat Islam, juga ada sebutan seperti radikal, ekstremis, teroris, fundamentalis dsb.

Sikap intoleran kerap kali dituduhkan kepada umat Islam secara parsial dan tidak adil. Sebagai contoh pada kasus penolakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender), umat islam dikatakan tidak toleran, sementara pelarangan jilbab di bali suara-suara yang serupa nyaris luput dari pandangan mereka.

Tidak hanya sampai disitu, kata panggilan ‘kafir’ yang merupakan bahasa Al Quran pun tak luput dari gugatan dengan modus toleransi. Padahal kata kata ‘kafir’ merupakan wahyu Allah yang tertuang di dalam Al Quran.

Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas

Toleransi yang mereka pakai untuk menyudutkan umat islam ini seringkali digunakan secara parsial meskipun dengan cara intoleran terhadap Islam sendiri, seperti contoh diatas.

Belum lama berselang kasus kontroversial pembacaan Al Qur’an dengan langgam jawa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin lagi-lagi berulah lewat cuitannya di media sosial twitter yang memberi izin kepada pemilik warung makan untuk tetap buka pada siang harinya, sebagai bentuk toleransi kepada yang tidak berpuasa. Dengan dalih toleransi makan pada siang hati di depan umum di anggap sah-sah saja.

Dengan dalih toleransi umat Islam lagi-lagi dipaksa mengalah, seolah-olah sangat banyak orang yang tidak berpuasa yang mesti dihormati. Inikah toleransi? Dan siapakah yang harus dihormati, dan siapakah yang harus menghormati? Kita bisa menjawab sendiri dengan akal sehat.

Sungguh sangat disayangkan pernyataan yang seperti ini keluar dari Menteri Agama. Toleransi seharusnya dilakukan oleh yang minoritas kepada yang mayoritas, bukan malah sebaliknya. Bahkan diluar negeri, minoritas muslim harus meneguk ludahnya sendiri disiang hari saat bulan Ramadhan.

Di Thailand, Filipina, Myanmar dan daerah minoritas lainnya, Islam dibatasi ruang geraknya, bahkan sampai dibunuh atau diperangi. Dan tentu umat Islam di Negara lain tidak akan melakukan hal serupa. Tidak perlu jauh-jauh, pada kasus pelarangam Jilbab di bali, adakah toleransi itu di gaungkan oleh MENAG sendiri? Pada pelarangan Jilbab oleh TNI?


Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas

Seorang muslim pada dasarnya wajib secara utuh menjalankan syariat islam. Lalu menghalangi muslim untuk menjalankan syariat Islam di negeri ini apakah itu bentuk sikap toleran? Kebhinekaan? Memaksakan sekuler barat untuk dijalankan muslim Indonesia, apakah itu tindakan toleran? Padahal seorang muslim dilarang sekuler oleh islam, tuduhan Islam itu tidak bhineka, tidak toleran, anti pluralitas adalah tuduhan yang tidak ditemukan dalam sejarah islam manapun.

Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas


Umat islam paham sekali akan perbedaan, umat islam sangat paham bahwasanya tidak mungkin menyatukan manusia dalam keyakinan yang sama. Umat islam juga tidak pernah melakukan pemaksaan untuk masuk kedalam agamanya, sebab dalam Al Quran kami telah di ajarkan “Tidak ada paksaan dalam beragama”QS Al Baqarah (2): 256. Umat islam adalah umat yang paling paham dengan ke-bhinekaan, dengan perbedaan naluriah manusia itu sendiri.

“Dia lah yg menciptakan kamu, maka di antara kamu ada yg kafir dan ada yg beriman” QS At Taghabun (64):2. Ini realita, bahwa tidak semua orang beriman, umat muslim tidak kaku dengan perbedaan. Umat muslim sangat paham akan keberagaman ini.

“Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah jadikan mereka satu umat, tapi Dia memasukkan orang yang dikehendaki-Nya dalam rahmat-Nya” QS Aa Syura (42):8“

Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas

Tidak ada dalam sejarah manapun yang mengatakan islam adalah agama yang intoleran, justru sejarah seperti itu datang bukan dari Islam melainkan datang dari gereja. Jangan memandang sejarah pemaksaan agama oleh gereja, genocyde di spanyol, ambon, bosnia, dll, menjadi sejarah Islam. Itu bukan sejarah islam.

Jangan paksa Islam untuk mengakui sejarah pemaksaan agama lain menjadi sejarahnya. Justru dalam sejarah, ketika ribuan tahun dunia dibawah kepemimpinan Islam, dunia mendapatkan kedamaian. Yahudi dan Nashrani dijamin perlindungannya oleh negara. Ketika syariat islam dijalankan tidak akan ada yahudi atau nasrani yang tersakiti. Justru hal berbeda akan kita temui ketika yahudi dan nasrani berkuasa atas umat islam. Islam adalah gurunya toleransi, gurunya kebhinekaan, guru dari pluralitas.

Lalu atas dasar apakah hari ini Islam dituduh intoleran? Tidak ada. Melainkan hanya kedengkian musuh-musuh Allah.

Di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia, toleransi kerap kali menjadi senjata ampuh dalam proses sekularisasi. Dan Indonesia telah menjadi surga bagi kaum minoritas. Inilah Negara mayoritas tapi surga bagi minoritas

(Andri Oktavianas)

Sumber: serambiminang.com


::: Nicole Queen (Fotografer AS) : "Islam Bisa Menjawab Semua Pertanyaan.. " :::

"Saya terus di depan komputer menonton beberapa video tentang orang Amerika yang memutuskan jadi mualaf hingga jam lima pagi."

Dream - Nicole Queen, warga Dallas, Amerika Serikat masuk Islam gara-gara menonton tayangan kuliah tentang Islam di jejaring sosial media, Youtube.

Padahal sebelumnya, Nicole adalah seorang fotografer kelab malam di kotanya tersebut.

Tuntutan pekerjaan memaksa Nicole mempunyai banyak kenalan, termasuk bartender, DJ, pemilik kelab hingga semua yang berkaitan dengan kehidupan malam.

Lambat laun Nicole pun tenggelam dalam dunia malam yang bebas dan gemerlap. Dia menjadi peminum dan penyuka pesta.

Namun Nicole merasakan pergolakan batin saat hidupnya semakin terjerembab lebih dalam di kehidupan malam yang menyuguhkan kenikmatan sesaat, tanpa batasan norma yang mengikat.

Bagi Nicole, hidupnya semakin hampa, tanpa tujuan yang berarti. Dia benar-benar merasa tersesat di tengah jalan kehidupannya.

Nicole mempertanyakan tentang kehidupan setelah meninggal, seperti apakah surga dan neraka itu benar-benar ada? Apa yang terjadi setelah meninggal? Apa yang harus dikatakan kepada Tuhan saat bertemu dengan-Nya? Nicole merasa harus ada perubahan dalam hidupnya.

Melalui rekan-rekannya, Nicole diberitahu bahwa Youtube menyediakan berbagai pelajaran tentang makna hidup. Setelah melihat-lihat, Nicole tertarik untuk mempelajari tentang Islam.

"Teman-teman saya menunjukkan tayangan kuliah di Youtube. Saya kemudian melihat dan mencari segala hal tentang Islam," ujar Nicole.

"Saya justru menjadi ketagihan untuk terus menonton. Saya terus di depan komputer menonton beberapa video tentang orang Amerika yang memutuskan jadi mualaf hingga jam lima pagi," tambahnya.

Tak disangka, Nicole melihat pengalaman yang sama dengan dirinya. Dia juga merasa mereka melalui berbagai rintangan yang saat ini dialaminya.

Menurut Nicole, para mualaf ini adalah orang-orang yang merasa bimbang dengan agama mereka sebelumnya. Mereka juga orang-orang yang merasa tidak pasti dengan tujuan hidupnya. Dan mereka mendapat semua jawaban yang dicarinya ketika mempelajari Islam.

Itulah jawaban yang saat ini diinginkan oleh Nicole. "Saya tidak mau orang memberitahu apa yang harus saya yakini. Saya ingin tahu mengapa dan bagaimana itu akan memengaruhi hidup saya, dan bagaimana saya menjalankannya dalam kehidupan saya," katanya.

Nicole mulai mempelajari Islam melalui video-video di Youtube. Dia juga pergi ke masjid dekat tempat tinggalnya untuk memperdalam Islam.

Setelah beberapa lama kemudian, Nicole membulatkan tekad untuk memeluk Islam. Dia mengucapkan dua kalimat Syahadat di masjid dekat tempat tinggalnya di Dallas.

"Sejak mengucapkan Syahadat, saya tidak pernah menoleh ke belakang lagi dan saya mengubah segalanya dalam hidup saya. Mulai dari teman, cara berpakaian, pekerjaan dan segalanya."

Nicole benar-benar berubah drastis dan hal itu bukan perkara yang sulit karena dia yakin itu adalah langkah yang benar.

"Dan saya sangat bersyukur sejak itu kepada Allah karena menunjukkan tentang Islam."
Meski kedua orang tuanya sedikit sulit menerima keputusannya, Nicole masih senang karena ibunya bisa menyaksikan perubahan positif pada dirinya setelah memeluk Islam. Ibunya melihat Nicole sudah tidak melakukan yang haram-haram, berpakaian sopan, dan selalu dekat dengan Tuhan.(dm).


Sumber :
http://www.dream.co.id/orbit/video-mualaf-youtube-tuntun-fotografer-klab-malam-bersyahadat-1508185.html


::: Masya Allah.. Mengharukan.. Kisah Haji Yang Ditolak ! :::

Renungan Haji

Sekitar tahun 700-an, ada seseorang ulama bernama Abdullah bin Mubarak yang berangkat haji.

Setelah menunaikan shalat malam, ia pun merebahkan tubuhnya di serambi Masjidil Haram. Ia pun tertidur.

Tiba-tiba ia bermimpi seakan-akan ada dua malaikat turun dari langit sedang berbincang. Abdullah hanya mendengarkan pembicaraan mereka.

“Tahun ini berapakah jumlah orang yang menunaikan haji?”
“Enam ratus ribu,” jawab temannya.
“Berapa yang diterima?”
“Hanya satu”
“Apa? Hanya satu. Bagaimana dengan yang lain?”
“Semuanya ditolak. Kecuali satu orang, dan karena orang inilah akhirnya Allah menerima semua amalan orang yang berhaji tahun ini. Dia adalah lelaki tukang sol sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq”.

Tiba-tiba Abdullah bin Mubarak terbangun dari tidurnya. Hatinya menjerit tak tenang. Dari enam ratus ribu jamaah haji, hanya satu orang yang diterima hajinya.

Dan itu bukan dirinya, tetapi seseorang yang bernama Muwaffaq dari Damsyik. Maka mengalirlah rasa penasarannya. Ia pun segera meninggalkan Mekkah untuk pergi ke Damsyik, demi mencari seseorang yang dimaksudkan dalam mimpinya.

Setelah perjuangan melelahkan, akhirnya bertemulah ia dengan orang yang dimaksud. Mengalirlah perbincangan di antara keduanya.

“Benarkah anda Muwaffaq yang bekerja sebagai tukang sol sepatu?”
“Iya, benar.”
“Adakah seseorang yang bernama Muwaffaq selain anda di tempat ini?”
“Tidak. Hanya akulah satu-satunya orang yang bernama Muwaffaq, tukang sol sepatu” katanya.
“Saya hanya ingin mengucapkan selamat karena haji anda diterima oleh Allah tahun ini”
“Tetapi tahun ini saya tidak berangkat haji.”
“Apa? Benarkah?”

Muwaffaq mengangguk. “Aku memang berencana untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Tetapi tidak jadi. Aku menundanya sampai tahun depan, insya Allah“
“Mengapa?”
“Istriku hamil tua. Lagi pula, uang simpanan untuk ongkos haji-ku pun sudah habis. Aku harus menabung kembali.”
“Kau gunakan untuk apa uang itu?” tanya Abdullah.

Muwaffaq pun mulai bercerita, “Tadi sudah kuceritakan, istriku hamil tua.

Suatu hari, dia mencium aroma bau masakan daging. Setelah kuselidiki, ternyata asap itu berasal dari tetanggaku. Aku heran, dia seorang janda miskin yang menghidupi beberapa anak yatim tetapi mampu memasak daging dengan aroma yang lezat. Sampai-sampai istriku menyuruhku memintanya ke sana”


Abdullah sepertinya tak sabar mendengar kelanjutan cerita Muwaffaq.

Muwaffaq pun melanjutkan, “Aku pun mendatangi rumah tetanggaku untuk meminta sepotong daging masakan itu. Tetapi janda miskin itu menolaknya. Dia bilang bahwa daging itu halal bagi keluarganya, tetapi tak halal bagi orang seperti diriku. Apa sebab? Karena daging yang ia masak sebenarnya adalah bangkai kuda yang baru saja mati. Anak-anaknya yang yatim menangis kelaparan. Ia pun memasak daging itu karena terpaksa. “

“Hatiku terasa hancur berkeping-keping mendengar cerita pilu janda miskin itu. Maka aku pun pulang dan menceritakan kisah ini pada istriku. Istriku pun menangis. Betapa berdosanya kami, karena tetangga kelaparan kami tak tahu. Akhirnya kuputuskan untuk menyerahkan semua uang simpananku untuk berhaji kepada janda miskin itu.” Muwaffaq pun mengakhiri ceritanya.

Abdullah bin Mubarak menghela nafas. Ia lalu berkata, “Ketika aku tidur di serambi masjidil Haram, aku bermimpi mendengar pembicaraan kedua malaikat bahwa dari enam ratus ribu jamaah haji hanya dirimulah yang hajinya diterima”

“Benarkah? Jika hal ini benar, berarti Allah telah mencatat amal sedekahku. Sungguh, aku berhaji hanya di depan pintu” kata Muwaffaq.


*****



Sebuah kisah menakjubkan yang diceritakan Abu Fajar Al Qalami dalam sebuah buku berjudul ‘Koleksi Cerita Penggugah Kalbu”.

Semoga dapat kita ambil ibrohnya.

Robbighfir warham wa annta khoirur raahiimina.. walaa haula walaa quwwata illa billahil aliyil adhimi. Aamin..


Sumber :
https://id-id.facebook.com/hannykartanegara/posts/1633629743589116:0

 


::: Masya Allah.. Izin Dipersulit, FPI Tetap Bekerja... Peduli Gempa, FPI Kirim Bantuan Logistik ke Halmahera :::

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,2 menimpa Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/7/2019) lalu. Korban tercatat 8 orang meninggal dunia. Sementara pengungsi mencapai 54 ribu orang.

Ditengah perpanjangan izin yang sampai saat ini belum diberikan Kemendagri dengan berbagai dalih, relawan dan laskar Front Pembela Islam (FPI) tetap bekerja membantu korban gempa.

Pasca gempa yang mengguncang wilayah Timur di Indonesia, Pengurus Pusat HILMI-FPI dan Masjid Abubakar berhasil mendistribusikan bantuan yang ditujukan buat korban di Halmahera.

Pada Jum’at, 19 Juli 2019, Tim Relawan dari DPP HILMI-FPI mempersiapkan pengemasan barang bantuan Halmahera yang akan dikirimkan oleh saudara Jajang Kurnia dan Rio, relawan HILMI melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soeta).

Setidaknya, sebanyak 457 Kg bantuan disalurkan oleh DPP HILMI-FPI diantaranya, selimut 200 pcs, handuk 19 Lusin, obat-batan sebanyak 38 Kg dan terpal sebanyak 18 karung.

Bantuan yang disalurkan tersebut merupakan kerjasama antara DPP HILMI-FPI dan Masjid Abu Bakar serta para donatur dan para dermawan dari seluruh Indonesia.

Selain Bantuan Logistik, HILMI-FPI mengirimkan 2 Relawan dari Masjid Abubakar untuk Instalasi Mesin Air with UV.

Tak hanya itu, Masjid Abubakar juga menerjunkan dua Relawannya ke lokasi gempa, yaitu Bapak Rudi dan Bapak Bayu Aji yang bertugas untuk pemasangan Instalasi Air dengan membawa Mesin Filter Air with UV.

Tujuannya, agar air yang tersaring melalui Filter dan UV tersebut bisa langsung diminum atau dikonsumsi oleh masyarakat yang terkena dampak gempa di Halmahera.

“Saat ini, kita masih akan menunggu laporan terkini dari Pak Rudi dan Pak Bayu, bilamana mesin Filter Air kembali dibutuhkan di Halmahera, kita siap untuk Mengirimkannya lagi,” ungkap DPP HILMI-FPI.

Setibanya di Bandara Sultan Babullah, Sabtu pagi, 20 Juli 2019, paket beserta tim Relawan dari DPP HILMI-FPI langsung diterima oleh Habib Muchsin S. Abubakar S.H., M.H,. Selaku Perwakilan HILMI-FPI di Ternate.

Selain menjabat sebagai Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Munawwar, Habib Muchsin ini juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Maluku Utara.

DPP HILMI-FPI juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kontribusinya terhadap pihak yang ikut terlibat dalam menyalurkan bantuan berupa logistik dan obat-obatan tersebut.

Terutama kepada Pihak Lion Air dan seluruh staf Lion Air yang ikut turut membantu dan mempermudah pengiriman saluran bantuan untuk korban gempa di Halmahera.









Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/izin-dipersulit-fpi-tetap-bekerja.html


Jumat, 19 Juli 2019

Didekati Barcelona, Lindelof: Saya Pemain Manchester United!

Victor Lindelof membantah langsung rumor kepindahannya ke Barcelona. Dia mengaku sangat bahagia di Manchester United dan sudah tidak sabar memulai musim baru dengan tantangan baru.



Beberapa pekan lalu, agen Lindelof, Hasan Cetinkaya, menyebut bahwa bek tengah MU ini bisa jadi mempertimbangkan tawaran angkat kaki ke Camp Nou. Lindelof merupakan salah satu pemain terbaik MU musim lalu.

Kabarnya, Barca melirik Lindelof sebagai salah satu opsi apabila Samuel Umtiti sungguh meninggalkan klub. Barca disebut sedang menimbang kemungkinan menawarkan Umtiti sebagai bagian dari saga transfer Neymar.

Biar begitu, kini Lindelof membantah langsung rumor tersebut. Dia mengaku hanya fokus menatap musim depan bersama skuad MU.

"Saya sangat, sangat senang bisa menjadi pemain Manchester United dan saya sudah tidak sabar memulai musim baru, saya sangat senang di sini. Inilah jawaban saya untuk rumor tersebut," tegas Lindelof dikutip dari ESPN.

"Saya selalu merasa sebagai pemain MU, tetapi musim lalu merupakan musim yang lebih baik bagi saya, saya memberikan performa yang lebih baik daripada musim pertama saya." Juve!

Tak hanya itu, Lindelof juga mengaku hanya ingin mencoba memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Status Lindelof
Rumor ketertarikan Barca ini tidak muncul begitu saja. Semuanya dimulai dari penampilan impresif Lindelof sepanjang musim lalu. Di tengah keterpurukan MU, Lindelof tetap jadi salah satu pemain terbaik.

"Saya senang bahwa orang berpikiran demikian [menyebut dia sebagai bek tengah terbaik MU saat ini]," sambung Lindelof.

"Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik setiap hari, dan karena itulah saya bekerja keras setiap hari untuk membantu tim dan klub, jadi ya, saya puas," tutupnya.

Usai kesulitan di musim pertamanya, Lindelof mungkin bakal membantu beberapa pemain baru Manchester United musim depan. Poker Online, Judi Online, Judi Bola, Situs Judi Online, Situs Poker Online


Rabu, 17 Juli 2019

::: MENGENAL MASJID AL AQSHA >> MUSLIM HARUS TAHU :::

Masjid al Aqsha adalah salah satu dari tiga masjid yang sangat dianjurkan untuk diziarahi sebagaimana sabda Nabi saw. (Dua masjid suci lainnya: Masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Haram Makkah)

Masjid ini terletak di sebelah tenggara kota al Quds. Areanya dikelilingi oleh pagar. Ada hampir 200 an situs, yang terkenal diantaranya adalah ‘Masjid Qibli’, ‘Qubbatus Sakhra’ dan ‘Mushola al Marwani ‘.

Memiliki luas sekitar 144.000 meter persegi atau hampir seper enam luas kota al Quds. Masjid al Aqsha mempunyai 14 pintu, diantaranya Pintu Rahmah, Pintu Al Maghariba, Pintu Silsila, Pintu Al Hadid, Pintu Majlis, Pintu Al Ghowan, Pintu Al Mahatho, adapun empat pintu lainnya sudah ditutup. Pintu Al Maghariba sudah lama dalam pengawasan rezim zionis sejak tahun 1967.

Salah satu bangunan sejarah adalah ‘Masjid Qibli’ yang terletak di sebelah selatan masjid arah kiblat. Masjid ini dibangun oleh Khalifah Umar bin Khttab pada awal penaklukan Islam. Luasnya sekitar 4000 meter persegi dan memiliki 11 pintu.

Adapun ‘Musholla al Marwani’ dikaitkan dengan nama khalifah Abdul Malik bin Marwan terletak di sebelah tenggara masjid mempunyai luas sekitar 3800 meter persegi.

Sementaa ‘Qubbatus Sakhra’ (The Dome Of The Rock/Kubah Emas) dikenal sebagai bangunan ‘kelas tinggi’ yang memiliki 4 pintu. Khalifah Abdul Malik bin Marwan membangun kubahnya pada tahun 66 H sampai 72 H. Di dalamnya berbentuk lingkaran, di tengahnya terdapat batu marmer yang diyakini menjadi tempat baginda Nabi saw melakukan  mi’raj/naik ke langit.

‘Musholla al Burraq’ yang terletak disebelah barat daya masjid dikaitkan dengan tempat dimana baginda Nabi saw mengikat kendaraan waktu peristiwa mi’raj yaitu Burraq.

‘Masjid Al Maghoribah’ juga terletak di sebelah barat daya Masjid al Aqsha serta bangunan ‘musholla al aqsha lama’ yang terletak di bawah masjid qibli. ‘Tembok al burroq’ merupakan bagian dari pagar bagian barat masjid. Warga yahudi menyebutnya sebagai ‘tembok ratapan’ yang mereka klaim sebagai bagian dari Istana Sulaiman.*



CATATAN: Jadi yang disebut Masjid Al-Aqsa adalah 'Kawasan' (lingkaran merah) yang meliputi beberapa bangunan, jadi bukan hanya 1 bangunan. Seperti penyebutan Masjidil Haram, itu meliputi kawasan, yang salah satu bangunannya adalah Ka'bah.

Berikut video MENGENAL MASJID AL-AQSA:
https://www.youtube.com/watch?v=1CKnUDutQ-Q

Sumber :
http://www.pkspiyungan.org/2015/09/video-mengenal-masjid-al-aqsha.html


Selasa, 16 Juli 2019

3 Fungsi Enzim Ptialin

Enzim ptialin merupakan enzim yang terdapat pada air liur. Selain berperan dalam proses pencernaan di mulut, enzim ptialin juga dipercaya mampu dijadikan indikator untuk menunjukkan adanya stres kronis dan kanker.



Enzim ptialin termasuk dalam golongan enzim amilase yang bertugas memecah pati atau karbohidrat menjadi gula. Proses pemecahan ini terjadi melalui proses biokimiawi untuk menghasilkan zat gula oligosakarida dan maltosa. Gula ini kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.

Enzim yang tergolong dalam enzim pencernaan ini memiliki banyak fungsi. Beberapa di antaranya adalah:

1. Mendukung proses pencernaan
Salah satu komponen yang paling banyak ditemui di dalam air liur adalah enzim ptialin. Air liur diibaratkan sebagai rumah bagi ptialin yang bertugas memperlancar proses pencernaan.

Kehadiran enzim ini pun memungkinkan zat pati pada makanan dapat dicerna. Apabila produksi enzim ptialin terganggu, maka nutrisi dalam makanan dan minuman tidak dapat diserap dengan baik oleh usus.

2. Menjadi indikator stres
Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian, diketahui bahwa situasi yang menegangkan dan membuat stres dapat meningkatkan produksi enzim amilase dan ptialin di dalam tubuh.

Dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami stres, orang yang berada dalam tekanan atau stres psikologis tampak menghasilkan enzim ptialin yang jauh lebih tinggi. Sebaliknya, jika seseorang dapat menenangkan diri setelah menghadapi stres, maka produksi ptialin dalam tubuhnya akan berkurang.

Belum diketahui jelas mengapa stres dapat menyebabkan peningkatan enzim ptialin, namun diduga hal ini terjadi karena peningkatan hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin.

3. Menjadi indikator kanker
Menurut suatu penelitian, jumlah enzim ptialin pada penderita kanker lebih tinggi dibandingkan pada orang sehat. Hal ini diduga berkaitan dengan respon peradangan di dalam tubuh untuk melawan sel kanker.

Meski demikian, hasil penelitian tersebut belum dapat memastikan apakah pemeriksaan enzim ptialin dan amilase dapat menjadi salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit kanker. Sampai saat ini, pemeriksaan yang dipakai untuk mendiagnosis penyakit kanker masih berupa biopsi, tes darah, Rontgen, MRI, atau CT-scan.

Manfaat enzim ptialin yang sudah terbukti adalah sebagai enzim pencernaan yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat. Sedangkan manfaat enzim ptialin sebagai penentu stres dan penyakit kanker masih butuh dikaji lebih lanjut.

Untuk informasi kesehatan lainnya dapat masuk ke halaman Situs Kesehatan terpercaya. Anda juga dapat Tips Kesehatan secara berkala.


Senin, 15 Juli 2019

::: Menantu Arifin Ilham, Larissa Chou: "Chinesse Juga Bisa Berhijab.." :::

Menantu Almarhum Ustadz Arifin Ilham, Larissa Chou menuangkan kisahnya menjadi seorang mualaf dalam sebuah buku. Buku Larissa Chou ini berjudul 'Rissa Sebuah Pilihan Hidup'.

"Beryukur sekali buku Rissa masuk ke salah satu daftar best seller," kata Larissa Chou di akun Instagram, Jumat 12 Juli 2019. "Alhamdulillah buku Rissa banyak dicari, sold out di mana-mana, dan sekarang masuk cetakan kedua."

Larissa Chou menulis buku untuk menginspirasi orang-orang yang belum mengenal Islam. Dia ingin menyampaikan jika agama yang dianut sekarang bukanlah agama yang keras, melainkan penuh cinta.

Perempuan keturunan Tionghoa ini mengatakan banyak orang yang heran dia memakai hijab dan mengaitkannya dengan sukunya. "Bukan cuma orang Indonesia, tapi Chinesse juga bisa pakai hijab," kata Larissa Chou.

Dalam menuliskan kembali kisah hidupnya, Larissa Chou mengingat kembali masa kecilnya. Dia tumbuh di lingkungan keluarga broken home, yang kedua orang tuanya bercerai. Ketika memilih untuk menganut agama Islam, Larissa mengatakan orang tuanya tidak marah.

Larissa Chou juga menceritakan perjuangannya ketika memilih untuk masuk Islam. Dia bahagia atas pilihannya, terlebih setelah dinikahi oleh Muhammad Alvin Faiz, putra sulung Arifin Ilham. "Di buku ini, aku tidak membahas agama sebelumnya (agama yang dipeluk sebelum masuk Islam -red) sama sekali," ujar dia.

Larissa Chou juga menuliskan pesan untuk para mualaf agar tidak menjelekan agama yang dianut sebelumnya.
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/07/menantu-arifin-ilham-larissa-chou.html


Rabu, 10 Juli 2019

::: MUI: Hanya Umat Islam yang Disorot, Laiskodat dan Cornelis kok Dibiarkan ? #StopIslamophobia :::

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyerukan bersatu dan bangkitnya umat Islam saat ini.

“Saya merasakan adanya ketidakadilan hukum. Mengapa hanya umat Islam yang disorot,” katanya di Kantor MUI Pusat, di Jakarta, Selasa (14/5).

Anwar mencontohkan kasus ujaran kebencian dan kekerasan oleh tokoh-tokoh non-muslim, yang tidak dilanjutkan proses hukumnya, sedangkan tokoh-tokoh Islam tetap diproses.

“Laiskodat (Gubernur Nusa Tenggara Timur) dan Cornelis (Mantan Gubernur Kalimantan Barat) kok ada kesan dibiarkan aja nggak di lanjutkan proses hukumnya,” ujarnya.

Anwar juga mencontohkan pengejaran Tengku Zulkarnain di Kalimantan dan Fahri Hamzah di Sulawesi Utara oleh kelompok bersenjata beberapa tahun lalu.

Anwar beralasan lemahnya umat Islam karena tidak menguasai kapital (modal).

“Sependapat dengan Noam Chomsky dan Jeffrey Winters, orang yang berpengaruh dalam suatu negara bukan politisi, namun pemilik kapital,” ungkapnya.

“Anda lihat real estate siapa yang punya? Orang Islam mana punya (sebagai pengembang),” keluh Anwar.

Ia juga menambahkan orang terkaya di Indonesia bukan berasal dari umat Islam. Sebaliknya, produk-produknya dibeli oleh umat muslim justru seperti rokok.

Menurutnya, ketidakadilan tersebut tidak hanya terjadi secara lokal, namun sudah meluas ke regional dan global.

“Di Jerman, Partai Kristen Demokrat tak dipermasalahkan? Di India, Bharatiya Janata, apa tidak bawa Agama? Dibiarkan oleh dunia tuh. Tapi, FIS (Front Keselamatan Islam) menang di Aljazair, Amerika turun tangan,” keluhnya.

Anwar menyayangkan sikap sebagian negara Barat yang selalu memojokkan kalangan umas Islam di dunia.

“Kita lihat Amerika dan Irak. Amerika negara teroris. Saddam Hussein sampai mati dibuatnya. Alasannya senjata kimia, ternyata nggak ada juga. Alasannya ternyata ekonomi,” tegasnya.

Anwar berpandangan bahwa inilah saatnya umat Islam bangkit dan menebar rahmat bagi seluruh dunia.

“Kalau kita nanti menebar rahmat. Nanti kita memimpin dunia, mungkin saya (sudah) meninggal dunia,” kata pengajar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini. (gtr)



Sumber :
https://www.eramuslim.com/berita/nasional/mui-hanya-umat-islam-yang-disorot-laiskodat-dan-cornelis-kok-dibiarkan.htm


::: Innalillahi.. Tiga Tempat Ibadah Umat Muslim Myanmar di Yangon Ditutup Paksa Oleh Kelompok Budha ! #StopIslamophobia :::

Pemimpin komunitas Muslim Myanmar pada Kamis (16/5/2019) meminta pemerintah melindungi hak-hak Muslim selama bulan suci Ramadhan setelah tiga tempat ibadah sementara mereka secara paksa ditutup oleh massa.

Pada Rabu (15/5/2019) malam, Massa Budha yang berjumlah sekitar 200 orang mengepung salah satu dari tiga rumah yang ditunjuk oleh otoritas regional sebagai tempat ibadah sementara selama bulan suci Ramadhan di kota Dagon Selatan Yangon, dan mendesak agar tempat tersebut segera ditutup.

Atas permintaan pejabat setempat, warga Muslim setuju untuk menutup ketiga tempat ibadah tersebut untuk menghindari ketegangan lebih lanjut.

“Ketika massa mengancam akan melakukan serangan potensial, pemerintah kota dan polisi meminta warga Muslim menyetujui penutupan,” kata anggota parlemen regional U Nyi Nyi mengatakan kepada Anadolu Agency melalui telepon pada Kamis (16/5).

U Nyi Nyi mengatakan, pemerintah daerah hanya mengizinkan tiga dari 15 rumah untuk digunakan sebagai fasilitas keagamaan sementara selama bulan Ramadhan, yang dimulai pada 6 Mei.

Sekretaris Jenderal Dewan Urusan Agama Islam, Wangna Shwe, meminta pemerintah agar melindungi hak-hak dasar Muslim selama bulan suci.

“Umat Muslim di sana bahkan tidak memiliki satu tempat untuk beribadah. Pihak berwenang harus melindungi mereka daripada menyenangkan para perusuh,” ujarnya.

Sumber :
https://www.arrahmah.com/2019/05/17/tiga-tempat-ibadah-muslim-myanmar-di-yangon-ditutup-paksa-oleh-kelompok-budha/







::: Innalillahi.. PDIP Tolak Depok Jadi Kota Religius ! #StopIslamophobia :::

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menolak rancangan peraturan daerah atau raperda inisiatif Pemerintah Kota Depok tentang Penyelenggaraan Kota Religius (PKR).

Salah satu suara yang cukup vokal menolak rencana peraturan daerah tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, mengungkapkan Raperda itu resmi ditolak dalam Badan Musyawarah DPRD Kota Depok untuk masuk ke dalam daftar Program Legislasi Daerah.

Dengan demikian, segala jenis pembahasan mengenai Raperda ini tidak lagi dimungkinkan untuk dilakukan di setiap alat kelengkapan Dewan.

Hendrik menjelaskan, ada banyak pertimbangan pihaknya menolak rancangan Perda yang diprakarsai oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Menurutnya, hal itu adalah ranah Pemerintah Pusat, dan bukan kewenangan daerah. Ini merujuk pada Undang-undang 23 tahun 2014 yang bersifat absolut.

“Kalau kita bicara agama maka kewenangan itu bukan milik pemerintah daerah tapi kewenangan pemerintah pusat. Karena kaitannya dengan pertahanan keamanan, fiskal moneter, kemudian ada beberapa lagi. Sehingga pemerintah daerah tak memiliki hak untuk membahas itu,” katanya saat dikonfirmasi Jumat 17 Mei 2019

Kemudian, kata Hendrik, alasan yang tak kalah penting pihaknya menolak Raperda PKR dikarenakan agama adalah hal yang bersifat sangat pribadi, berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan. Dengan demikian bukan kewenangan kota untuk mengatur kadar religius keagamaan warganya.

“Perda PKR memiliki potensi diskriminatif baik terhadap umat beragama dan terhadap kaum perempuan. Perda ini juga memiliki kecenderungan untuk mengkotak-kotakkan warga Kota Depok yang sangat plural (majemuk).”

Politisi PDIP itu mengungkapkan, penolakan atas usulan tersebut juga disuarakan oleh sejumlah partai lainnya yang disepakati dalam Badan Musyawarah DPRD Kota Depok.

“PDI Perjuangan berpandangan bahwa negara, dalam hal ini Pemkot Kota Depok, berkewajiban untuk memastikan bahwa setiap umat beragama memiliki kebebasan dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya, dan menjaga toleransi antar umat beragama. Namun Pemerintah Kota tidak bisa mengatur keagamaan warganya,” tutur Hendrik

Dalam hal perilaku warga, lanjut Hendrik, Pemkot Depok bisa membuat aturan dalam kerangka ketertiban umum dan kemaslahatan kehidupan bersama, bukan dalam kerangka pahala dan dosa atau surga dan neraka.

“Intinya kami menghindari konflik antar umat beragama. Maka peran pemerintah mereka harus tampil, bagaimana semangat kebangsaan toleransi di Kota Depok ini bisa terjaga di tengah pluralisme yang begitu besar. Ini bisa menimbulkan diskriminasi terhadap keberagaman pemeluk agama dan itu tidak boleh,” ujarnya. [mc]

[BENCI ISLAM ?]

Sumber :
http://www.rmoljakarta.com/read/2019/05/20/57123/Partainya-Megawati-Tolak-Depok-Jadi-Kota-Religius-
https://www.eramuslim.com/berita/nasional/pdip-tolak-depok-jadi-kota-religi.htm

MENOLAK LUPA


MUSLIM... STOP PILIH PDIP