Rabu, 26 September 2018

::: Innalillahi.. Masjid di Wilayah Utara Belanda Jadi Target Penyerangan.. :::

AMSTERDAM -- Sebuah masjid di kota Drachten utara, Provinsi Friesland, Belanda, menjadi sasaran serangan pembakaran.

Hal itu diungkapkan oleh manajer Yayasan Drachten Islamic Center, Khalid Bennaceur. Masjid yang kebanyakan dikunjungi oleh orang-orang asli Maroko itu dioperasikan oleh yayasan.

Bennaceur mengatakan, anggota komunitas yang datang untuk melaksanakan shalat di pagi hari mengatakan bahwa mereka mencium bau minyak turpentine di dalam masjid. "Kemudian, ketika kami datang untuk shalat pada siang hari, kami menyadari ada bekas tanda kebakaran di dinding bangunan dan jendela telah rusak di sisi belakang masjid," kata Bennaceur, dilansir dari Anadolu Agency, Senin (12/2).

Dia mengatakan, serangan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pada Ahad (11/2) waktu setempat. Bennaceur menambahkan, jika seseorang terlihat merusak jendela belakang masjid dan melarikan diri setelah kebakaran. Ia mengatakan, polisi telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.

Penyerangan terhadap masjid di Belanda bukan kali ini terjadi. Sebelumnya, sebuah masjid di Amsterdam menjadi target penyerangan oleh sekelompok ekstremis sayap kanan. Dalam aksi tersebut, mereka menggantung spanduk anti-Islam dan model tanpa kepala di depan masjid.[dm].

Sumber :
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/18/02/12/p411e3396-masjid-di-wilayah-utara-belanda-jadi-target-penyerangan


::: Innalillahi.. Selama 2016, 91 Masjid di Jerman jadi Target Penyerangan ! :::

JERMAN-Pemerintah Jerman dilaporkan telah mengumumkan bahwa sebanyak 91 masjid menjadi target serangan kebencian selama tahun 2016, Alaraby melaporkan pada Ahad (12/2/2017).

Sekitar 21 kasus serangan terjadi di negara bagian Jerman Rhine-Westphalia Utara. Wilayah ini merupakan rumah bagi bagi mayoritas pengungsi Muslim di negara itu, menurut laporan yang dikirim ke AP oleh kementerian dalam negeri Jerman.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail mengenai masjid yang rusak atau bagaimana dirusak, polisi mengidentifikasi para tersangka dalam 12 kasus dan telah melakukan satu penangkapan.

Kejahatan kebencian terhadap Muslim telah meningkat di Jerman sejak kedatangan sekitar 890 ribu pencari suaka pada tahun 2015.

Menurut jajak pendapat terbaru oleh Chatham House, 55 persen orang yang disurvei di sepuluh negara Eropa mengatakan mereka mendukung untuk mengakhiri semua migrasi dari negara-negara Muslim.

Jajak pendapat dari 10 ribu orang menunjukkan tentang tingkat luas kecemasan publik mengenai pengungsi Muslim, menunjukkan dengan hanya 20 persen orang yang tidak setuju dengan larangan imigrasi Muslim. [dm].

Sumber :
https://www.islampos.com/6799-6799/


::: Lagi.. Masjid Islamic Center Victoria Amerika Serikat Dibakar ! Innalillahi >> Masih Menganggap Mereka Toleran ?:::

Kabar mengejutkan datang dari Amerika, Islamic Center di Victoria, Texas, Amerika Serikat terbakar, Sabtu (28/1).

Api muncul sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat dan baru dapat dipadamkan 4 jam setelahnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Masjid ini diduga dibakar oleh seseorang pasca keluarnya kebijakan Donald Trump yang melarang Muslim masuk ke Indonesia.
baca juga:

Menanggapi hal ini, dalam akun facebooknya, Imam Besar Masjid New York, Ustadz Shamsi Ali memohon doa warga muslim di dunia agar proses pencarian pelaku pembakaran dapat berjalan cepat.

"Dan bukti kalau itu memang disengaja, perkiraan terbesar adalah memang karena hate (kebencian)," tulis Ustadz Shamsi.

"Mohon doa teman-teman, semoga kasus seperti ini tidak meluas ke seluruh bagain Amerika," lanjutnya.

Lebih lanjut Ustadz Shamsi meminta warga Muslim di Amerika agar tetap kuat dalam menghadapi ujian di negara adidaya tersebut.

"Perjuangan akan kita lanjutkan. Kita tidak lemah, tidak terintimisasi, tidak goncang, dalam melanjutkan langkah da'wah hingga Allah memberikan kemenangan kepada agamaNya,"
ujar dia.

Ia menuturkan, sesungguhnya dalam kejadian ini bukanlah Islam yang sedang diuji, namun kesabaran dan keistiqomahan umatnya dalam menghadapi cobaan berdakwah.

"Pada saat yang sama Amerika sedang teruji. Entah besok lusa Amerika akan kemana dan bagaimana. Yang pasti kami merasa semakin kuat dengan tantangan yang ada. Komitmen dan kesadaran akan tanggung jawab semakin mantap. Insya Allah!"

Diberitakan sebelumnya, salah seorang saksi mengaku menyaksikan kobaran api yang begitu dahsyat membakar masjid itu. Upaya memadamkan api terasa sia-sia, karena kobaran api justru semakin menguasai bangunan dan meruntuhkan masjid.

Tidak ada alarm peringatan atau apapun dari dalam Islamic Center. Hal itu mengundang tanya karena selama ini alarm berfungsi dengan baik.

Kepala Pemadam Kebakaran Victoria, Marsekal Tom Legler, meminta bantuan dari Kantor Pemadam Kebakaran Texas dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak untuk menentukan apa penyebab kebakaran tersebut. Hashmi meminta publik agar tidak berspekulasi dan menunggu hasil investigasi resmi.

"Tidak ada apapun sekarang. Kami tidak memiliki informasi dari mana api berasal dan apa yang terjadi," kata Direktur pemadam kebakaran setempat.

Penyelidikan akan membutuhkan waktu beberapa hari karena minimnya bukti. Saat ini petugas masih berusaha keras mencari tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran terjadi di sepertiga malam terakhir itu.[dm].


Sumber :
https://akurat.co/id-13814-read-kebakaran-terjadi-di-masjid-islamic-center-victoria-amerika-serikat


::: Innalillahi.. Di Amerika Pada Th 2015 Terjadi 79 Penyerangan Terhadap Masjid ! >> Kristen Toleran ? :::

Tahun 2016 bisa jadi merupakan tahun terburuk bagi umat Muslim di Amerika Serikat. Pasalnya, kejahatan anti-Muslim melonjak di tahun ini dan masjid menjadi salah satu target utama penyerangan.

Menurut laporan baru oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), hingga September, sudah tercatat 55 masjid di AS yang menjadi target penyerangan.

Sementara pada 2015, terdapat 79 insiden. Adapun pada tahun pertama pencatatan di 2009, hanya 13 masjid yang melaporkan insiden penyerangan.

"Muslim Amerika di AS sangat khawatir tentang keselamatan mereka, keamanan keluarga mereka, keselamatan lembaga mereka, dan mereka tidak merasa aman untuk pergi keluar," kata Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad.

Seperti dilansir dari ABC News, tiga masjid menjadi sasaran bulan ini, mereka semua yang terjadi pada atau sekitar peringatan 15 tahun serangan 11 September 2001.

Salah satu masjid yang diserang merupakan masjid yang pernah disambangi oleh penyerang kelab gay di Orlando, Omar Mateen. Menurut petugas kepolisian setempat, masjid yang berada di Fort Pierce, Florida, itu sengaja dibakar oleh seorang anti-Muslim.

Insiden kedua, masjid di New Hampshire yang dilempar batu. Dan minggu lalu, sebuah traktor dua kali menabrak pusat komunitas Islam di Laurel, Maryland.

Pada Juni, 14 masjid menjadi sasaran. CAIR menghubungkan penyerangan ini dengan aksi pembantaian kelab gay di Orlando. Sebagian besar insiden pada tahun 2016 merupakan intimidasi, penyerangan fisik, dan vandalisme.

"Tidak ada Muslim yang merasa aman, terlepas di mana mereka tinggal, baik itu di New York, Minnesota, Washington, maupun di pinggiran kota atau di kota-kota yang terisolasi," kata Awad.

Belum diketahui apakah motif kejahatan Islamofobia terbaru berhubungan dengan 11/9 atau retorika politik anti-Muslim yang diperjuangkan oleh Donald Trump.

Tapi Awad mengatakan, keduanya menjadi alasan peningkatan kejahatan Islamofobia di AS. "Kami mencoba untuk memahami mengapa Trump menargetkan komunitas Muslim," katanya. "Salah satu kesimpulan sederhana adalah Trump memiliki daya tarik bagi orang-orang yang cemas, marah, dan tidak punya kepastian tentang masa depan mereka."
Donald Trump, kata ia, mengeksploitasi, menggunakan, serta menjual ketakutan itu. Ketakutan itu terjual di kondisi tegang seperti sekarang ini.

Menurut laporan CAIR bersama FBI pada 2015, tercatat 16,1 persen dari 1.140 korban kejahatan terkait kebencian agama adalah umat Muslim. Angka ini menunjukkan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, padahal angka kejahatan kebencian keseluruhan di kelompok agama lain menurun.

Meskipun belakangan ini intensitas kejahatan meningkat, menurut Awad, umat Islam adalah bagian penting dari masyarakat Amerika.

"Saya pikir orang-orang telah mengenal komunitas Muslim Amerika dan mereka telah melihat bagaimana Muslim Amerika berani memerangi ekstremisme," papar Awad.

"Muslim Amerika juga merupakan korban 9/11, dan Muslim Amerika turut melayani negara dengan menjadi Angkatan Darat AS. Muslim Amerika telah berjuang untuk negara ini," katanya. Dari 2.996 orang Amerika yang tewas pada 11 September 2001, tercatat 60 adalah Muslim Amerika.

"Kita perlu pemimpin politik yang membela apa yang benar. Yang berani untuk memberantas tindakan kebencian tanpa melihat identitas korban. Kita semua orang Amerika dan kita semua layak mendapat perlindungan yang sama dan rasa hormat yang sama, "kata Awad.(dm).


Sumber :
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/09/16/odld0t377-muslim-amerika-di-as-sangat-khawatir


Selasa, 25 September 2018

::: Sebagian Siksaan CIA : Ditelanjangi, Tewas Karena Hipotermia, Waterboarding, Astaghfirullah! :::

WASHINGTON, AS – Bagaimana mungkin kaum Muslimin dapat berdiam diri melihat kekejian dan kebrutalan AS yang dalam hal ini badan intelejen-nya, yakni CIA.

Sebuah laporan senat AS mengungkap teknik dan jenis penyiksaan CIA kepada Mujahidin seperti ditelanjangi, tewas karena hipotermia, waterborading, dan kurang tidur selama 180 jam interogasi. Astaghfirullah!

Ke-brutalan dan kekejian Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) terhadap para tahanan yang diduga terkait dengan Al Qaeda, diperinci dalam laporan Senat.

Laporan ini menyebut teknik yang dipakai CIA sebagai kekerasan yang variatif dan melebihi apa pun teknik interogasi yang diakui pernah dilakukan sebelumnya.

Serangkaian dugaan pelanggaran terjadi, sekalipun para tahanan khusus tersebut sudah menyatakan bersedia bekerja sama dengan penginterogasinya.

Laporan ini mendapati para tahanan dipaksa berdiri dalam posisi yang sangat tak nyaman (stress positions) yang baru dihentikan setelah mereka kolaps, dengan patah tulang bahkan kehilangan lengan.

Investigasi Senat mendapati setidaknya 119 orang ditahan–tanpa pernah diadili, tentu saja–oleh CIA dalam program rahasia yang dimulai beberapa bulan setelah serangan 11 September 2001 di Amerika. Dari jumlah itu, 26 orang di antaranya diakui salah tangkap, setelah menjalani semua penyiksaan di tahanan.

Lalu, di antara para tahanan khusus tersebut, Senat juga mendapati 39 di antaranya mendapatkan perlakuan brutal lebih lanjut, bahkan tanpa ada persetujuan dari kantor pusat CIA.

Satu orang tahanan setidaknya diketahui yang menjalani masa tahanannya dengan telanjang dan dirantai ke lantai beton, tewas karena hipotermia di fasilitas tahanan CIA. Dia berada di bawah pengawasan satu petugas yunior CIA yang tak punya kompetensi memadai sebelumnya.

Para tahanan juga kekurangan tidur tanpa henti selama 180 jam interogasi, dikombinasikan dengan telanjang selama pemeriksaan, berhadapan dengan aneka rupa teknik interogasi yang diwarnai kekerasan.

Laporan investigasi Senat yang dirilis pada Selasa (9/12/2014) itu pun memerinci teknik semacam waterboarding–menyiramkan air ke tahanan yang digantung dalam posisi terbalik. “Teknik waterboarding ini membahayakan fisik, memicu kejang dan muntah,” tulis laporan tersebut.

Ketika seseorang menerima perlakuan waterboarding, tulis laporan itu, dia akan benar-benar tak responsif. Laporan internal CIA menyebut teknik ini dengan frasa “serangkaian tindakan yang nyaris membuat tahanan tenggelam”.

Laporan Senat ini menyebutkan pula seorang tahanan menjalani interogasi dengan ancaman pistol dan bor listrik. Laporan setebal 500 halaman tersebut merupakan ringkasan teredit dari 6.000-an halaman hasil investigasi berkategori rahasia.

Program Rahasia George W Bush

Program penahanan dan interogasi tersangka oleh CIA ini merupakan kebijakan rahasia di bawah pemerintahan Presiden George W Bush pada 2002, menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika.

Program rahasia tersebut berjalan hanya beberapa bulan setelah Bush menandatangani memorandum yang meminta CIA untuk memburu, menangkap, dan menginterogasi semua petinggi Al Qaeda di seluruh dunia.

Pada 2002, rumor sudah menguar tentang praktik penyiksaan tahanan di penjara militer Bagram di Afghanistan. Organisasi dan otoritas HAM sudah mulai mempertanyakan nasib sejumlah tahanan rahasia.

Pada 2005, media Amerika melaporkan CIA secara rahasia telah menerbangkan para tahanan khusus ke lokasi tertutup. Beberapa negara, sebagian di Eropa, disebut mengeluarkan izin khusus bagi CIA untuk melintasi wilayah udaranya.

Lalu, pada Desember 2004, Kongres menggelar pemungutan suara untuk menghentikan perlakuan kasar atau merendahkan terhadap para tahanan. Hingga 2007, perdebatan soal penyiksaan ini terus berlanjut. Investigasi dimulai, dan CIA mengaku telah menghancurkan rekaman interogasi. Kehebohan publik pun bertambah.

Pada Januari 2009, Presiden Barack Obama menyatakan pemerintahannya tak akan pernah menyiksa tahanan, secara resmi menghentikan program yang digarap CIA itu, dan dua bulan sesudahnya Senat meluncurkan investigasi atas praktik penyiksaan oleh CIA tersebut.(dm).

Laa haula wa laa quwwta illa billah!

Sumber :
http://al-mustaqbal.net/sebagian-siksaan-cia-ditelanjangi-tewas-karena-hipotermia-waterboarding-astaghfirullah/





 


::: Beginilah Syekh Abu Zubaydah Disiksa CIA, Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah! :::

GUANTANAMO, AS – Bayangkan, Anda yang mengalami hal ini. Anda ditelentangkan dalam posisi kepala lebih rendah dari kedua kaki.

Kepala Anda terlebih dahulu ditutup karung sebelum akhirnya disiram dengan guyuran air.

Dengan demikian, Anda akan merasa seperti ditenggelamkan di dalam kolam dan berisiko mati karena siksaan itu bisa merusak paru-paru. Laa haula wa laa quwwata illa billah!

Siksaan keji semacam inilah, yang kemudian dikenal dengan sebutan waterboarding, yang dilakukan oleh negara kafir harby AS, melalui CIA, kepada para Mujahidin, seperti Syekh Khalid Syekh Muhammad, Syekh Abu Zubaydah, dan juga Syekh Abdul Rahim An-Nashiri.

Skandal kekejian dan kebrutalan CIA dalam menyiksa Mujahidin, khususnya para tahanan di Guantanamo dan di penjara-penjara rahasia AS di Eropa terbongkar setelah senat mem-beberkan-nya dalam sebuah laporan setebal 500 halaman, Selasa kemarin.

Dari sebuah rekaman rahasia, Syekh Abu Zubaydah mengatakan:

“Setelah berbulan-bulan penderitaan dan penyiksaan, secara fisik dan mental, mereka tidak peduli dengan luka saya”. “Para dokter mengatakan saya hampir meninggal sebanyak empat kali,” ujar beliau.

Sementara itu, Syekh Abdul Rahim Al-Nashiri, mengeluh bahwa interogator biasa “menenggelamkan saya di air” yang tampaknya merujuk ke teknik interogasi yang disebut “waterboarding”.

Semoga Allah SWT., menyiksa sekeras-kerasnya orang-orang yang menyiksa para Mujahidin tersebut, di dunia dan menimpakan adzab yang lebih pedih lagi di akhirat nanti. Allahu Akbar!


Sumber :
http://al-mustaqbal.net/beginilah-syekh-abu-zubaydah-disiksa-cia-laa-haula-wa-laa-quwwata-illa-billah/

 CIA Brutal Siksa Mujahidin, George W Bush Aktornya!

WASHINGTON, AS – Terungkap kebrutalan dan kekejian penyiksaan CIA terhadap Mujahidin sebagaimana laporan Senat AS seperti dikutip AFP. George W Bush adalah sosok yang bertanggung jawab di saat itu (tahun 2002) dan harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya tersebut.



Penyiksaan dan kebrutalan CIA kepada para tahanan Mujahidin merupakan kebijakan rahasia di bawah pemerintahan Presiden George W Bush pada 2002, menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika.

Kini terungkap bahwa teknik penyiksaan oleh CIA terhadap Mujahidin Al Qaeda ternyata jauh lebih brutal dibandingkan yang sudah diketahui, demikian laporan Senat AS seperti dikutip AFP.

CIA juga telah menyesatkan Gedung Putih dan Kongres dengan klaim-klaim tidak akurat mengenai kegunaan program dalam mencegah serangan, simpul Komite Intelijen Senat dalam laporan yang menghidupkan kembali debat mengenai taktik interogasi seperti waterboarding (penyemprotan air secara banyak ke kepala para tahanan).

Dalam laporan setebal 500 halaman itu disebutkan bahwa Presiden Barack Obama sendiri mengakui bahwa tindakan CIA itu kontraproduktif dan bertentangan dengan nilai-nilai bangsa AS.

Di antara yang diungkap dalam laporan itu adalah seorang agen CIA menggunakan Russian Roulette (menjadikan satu selongsong peluru pada pistol revolver yang ditodongkan kepada tahanan) untuk mengintimidasi tawanan, selain teknik interograsi lain yang tak direkomendasikan seperti menggunakan bor motor.

Para tahanan juga dihinakan dengan menyiksa dari dubur yang salah seorang diantarnya mati akibat hipotermia, sedangkan beberapa lainnya menderita patah tulang.

Direktur CIA John Brennan membela pengadopsian taktik keras yang diambil semasa pemerintahan George W. Bush pasca Serangan 11 September 2001, demikian AFP.

Masya Allah, Laa haula wa laa quwwata illa billah. Semoga Allah SWT., membalas kekejian dan kebrutalan CIA beserta seluruh orang yang terlibat di dalamnya, termasuk George W Bush, baik dengan adzab Allah SWT., maupun melalui tangan-tangan Mujahidin. Allahu Akbar!



Sumber :
http://al-mustaqbal.net/cia-brutal-siksa-mujahidin-george-w-bush-aktornya/


::: Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam :::

By Felixsiauw

Terus terang sampai saat saya menulis artikel ini, saya sama sekali belum pernah menyaksikan film yang “Dracula: Untold” yang dirilis industri film terbesar dunia Hollywood itu.

Yang jelas sebelum saya menyaksikan sebenarnya saya pun sudah mendapat kabar bahwa film tersebut akan ditayangkan pada bulan Oktober ini.

Bagi saya, Dracula punya tempat tersendiri dalam benak. Bukan karena saya fans Dracula, tapi lebih kepada secara historis, banyak sekali tokoh-tokoh yang terdistorsi, dan akhirnya berujung pada penggambaran tidak sebenarnya, termasuk Dracula yang sebenarnya punya kelindan sejarah dengan sejarah Islam.

Sebagai seorang Muslim yang menggemari sejarah, khususnya sejarah Khilafah Utsmani, lebih khusus lagi rentang waktu masa kebangkitan dan kejayaan Utsmani (1453 – 1571), nama Dracula semakin penting bagi saya, karena berkaitan erat dalam rentang waktu yang saya dalami sejarahnya. Dracula berkaitan dengan tokoh sentral yang membawa Utsmani ke masa kegemilangannya yaitu Sultan Mehmed II Al-Fatih, juga berkaitan dengan serentetan peristiwa yang terjadi di masa pemerintahannya.

Bila ada yang paling bertanggung jawab atas distorsi Dracula maka Bram Stoker adalah orangnya, dari novel yang dibesutnya, Dracula diingat oleh orang tidak ada ubahnya seperti setan, kastil mengerikan, vampire, dan tokoh-tokoh mengerikan lainnya. Walaupun Bram Stoker tidak salah secara total, Dracula memang sadis dan mengerikan aslinya, bahkan kesadisannya melewati kesadisan yang pernah ada dalam sejarah manusia, namun tetap Dracula versi Bram Stoker bukanlah Dracula yang sebenarnya.

Karenanya tatkala menyaksikan trailer “Dracula: Untold”, setengah diri saya merasa bergembira, sontak saya berkata kepada Sayf Muhammad Isa, rekan penulis saya di buku Novel Serial “The Chronicles Of Ghazi”

“Sa, akhirnya ada film yang menggambarkan sosok Dracula yang benar sebagaimana sejarah! Walaupun tau sendiri lah, Hollywod akhirnya mencampurkannya dengan takhayul untuk kepentingan komersial, pake bisa berubah jadi kelelawar segala, kayak betmen aja..”.

Saya tidak berharap banyak pada Hollywood, dan saya sudah menebak bahwa film ini akan penuh dengan twist sejarah sebagaimana film Hollywood yang sudah-sudah, secara mereka memang bukan lembaga penelitian sejarah, namun pembuat hiburan. Dan Hiburan sebagaimana yang kita ketahui, jarang yang memperhatikan efek edukasi dan kebenaran sejarah.

Karenanya menjadi sebuah tanggung jawab bagi saya seorang penggemar sejarah Islam, untuk mengkritisi film ini, dan menyajikan fakta-fakta yang sebenarnya, agar kaum Muslim memiliki opsi tentang sejarah Dracula yang sebenarnya, dan bahkan mengetahui sejarah yang sebenarnya.
Sedikit Jalan Cerita “Dracula: Untold”

Mengambil setting pada abad ke-15 lebih tepatnya sekitar tahun 1461, dikisahkan Vlad III (Dracula) yang sedang berkuasa di Transylvania kedatangan utusan dari Kesultanan Turki Utsmani yang dipimpin oleh Hamza Bey untuk menyerahkan 1.000 laki-laki untuk dijadikan pasukan khusus bagi Sultan Mehmed II.

Mengetahui bahwa 1.000 anak laki-laki yang diminta akan dilatih menjadi pasukan khusus Turki sebagaimana dirinya, Vlad tidak ingin anak muda Transylvania dilatih seperti dirinya, yang menjadi mesin pembunuh sempurna tanpa kode etik dan moral. Dia menolak permintaan itu, dan dari sinilah masalahnya dimulai.

Singkat cerita, karena kekurangan jumlah pasukan dan infrastruktur, Vlad menjual jiwanya pada Master Vampire yang memberinya kekuatan malam, kekuatan terlarang yang dengannya dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, termasuk menghancurkan pasukan Turki hanya dengan kekuatannya saja.

Dus, pertempuran antara Vlad dan Mehmed tidak bisa dielakkan, demi melindungi putranya dan juga keluarganya, serta seluruh Transylvania dan juga Eropa yang berada dalam bahaya invasi Mehmed yang bengis, Vlad harus menjual jiwanya, dia harus menjadi jahat untuk punya kekuatan dan menang. Dan begitulah akhirnya, Vlad berhasil mengalahkan Mehmed dan membunuhnya dengan cara menghisap darahnya, cerita pun berakhir. Dan Vlad telah mati, dan Dracula pun lahir.

Dan tanpa sadar, sekali lagi Hollywood menyesatkan dunia, menjadikan Islam dan Muslim sebagai antagonis, dan kekejaman Vlad seolah dihumanisasi, dianggap wajar demi melindungi keluarganya, dan mempertahankan dunia Barat, Kristen sebagai protagonis.

Dan sekali lagi, dengan mengorbankan fakta-fakta sejarah yang sebenarnya.

Sejarah Sebenarnya Tentang Vlad III Dracul (Dracula)

Pada faktanya, Vlad III tidak pernah menguasai Transylvania, namun wilayah yang diwariskan kepadanya adalah wilayah Wallachia, Rumania. Dia adalah anak dari Vlad II yang menyerah pada kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani pada masa Murad II, ayah Mehmed II. Mehmed II dan Dracula memang berseteru, namun Mehmed tidak pernah mati di tangan Dracula, yang terjadi justru sebaliknya, Dracula yang kalah dalam perseteruannya dengan Mehmed II.

“Dracul-ae” itu sebutan bahasa Rumania untuk bangsawan Ordo Naga (Rumania; Draco = Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini sendiri adalah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan oleh Sigismund sang Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib.

Nama Dracula sendiri merujuk pada Vlad III “Tepes”, anak dari Vlad II voivode (gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula) kemudian dikirimkan untuk disekolahkan di Kesultanan Utsmani.

Dracula/Vlad III lalu dididik di kesatuan Yeniseri, tempat pasukan khusus militer Kesultanan Turki bersama adiknya Radu Cel Frumos. Disitulah mereka belajar di kesatuan militer terbaik pada masanya. Usia Dracula waktu itu masih belia, 13 tahun saja, hanya selisih satu tahun lebih tua dari Mehmed II putra Murad II Sultan Turki pada saat itu.

Namun walau masih belia, Dracula sudah disumpah dalam Ordo Naga yang dibentuk untuk memerangi kaum Muslim, dan itulah yang jadi niatnya. Karenanya dia sangat membenci Mehmed dan Islam, walau adiknya Radu Cel Frumos menjadi Muslim dan panglima Yeniseri kepercayaan Mehmed pada gilirannya saat memangku jabatan Sultan Turki.

Saat ayahnya Vlad III Dracul, yaitu Vlad II dibunuh dan dikudeta pada 1447 oleh John Hunyad dari Hungaria, Kesultanan Utsmani lalu membantu membebaskan Wallachia dari cengkeraman John Hunyad. Selepas itu Sultan Murad II, ayah Mehmed II, lalu meminta pada Vlad III untuk menggantikan ayahnya memimpin di Wallachia.

Diluar dugaan Sultan Murad II, inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu Vlad III Dracul, yang sedari awal pun membenci ayahnya karena mau tunduk pada kaum Muslim. Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan militer di Yeniseri, Dracula menyamar menjadi bagian dari kaum Muslim di setiap benteng-benteng kaum Muslim dan menghabisi benteng-benteng Islam di Rumania dari dalam.

Pasca 1453 Sultan Mehmed II yang bergelar Al-Fatih karena berhasil menaklukkan Konstantinopel, mengutus beberapa utusannya untuk memastikan semua hal baik-baik saja di Wallachia pada tahun 1459. Tanpa ampun Vlad III Dracul membunuh utusan-utusan dari Kesultanan Turki yang datang untuk menagih jizyah (pajak bagi orang kafir) yang seharusnya dibayarkan setiap tahun. Mencari masalah, Vlad III membunuh para utusan ini dengan memaku surban mereka ke kepalanya. Dengan dalih bahwa utusan itu bertindak kurang ajar, tidak menghormatinya dengan tidak mau melepas surbannya, dan hanya ingin membuka surbannya dihadapan Allah.

Mendengar hal ini Sultan Mehmed II lalu menanggapi masalah Wallachia secara khusus. Pada 1461 Sultan Mehmed II memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan mengembalikan kestabilan di wilayah Wallachia, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.

Dracula menggunakan kemampuan infiltrasinya dengan apa yang dia pelajari di Yeniseri, dia benar-benar memahami taktik dan strategi berperang ummat Muslim, lalu dengan gerakan-gerakan yang efektif, Dracula kemudian mengalahkan dan membantai 1.000 pasukan Muslim itu. Dracula menyula (menusuk dengan kayu dari anus hingga tembus ke kerongkongan) 1.000 pasukan ini, hingga jadi hutan mayat manusia. Hamza Bey, komandan pasukan ini, ditempatkan ditengah hutan mayat dan ditaruh di kayu paling tinggi sebagai simbol.

Sejak itu Vlad III Dracul mendapat gelar “Tepes” atau “The Impaler” – “Sang Penyula”, kekejamannya dikenal dan diakui dunia.

Mendapati hal ini, Sultan Mehmed II lalu menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu serigala untuk hentikan serigala, Mehmed paham bahwa Radu orang yang tepat karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya

Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknya Radu Cel Frumos (The Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus Yeniseri. Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya

Pertempuran ini sangat tidak mudah, mengingat Cetatea Poenari (Benteng Poenari), sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” – “The Night Attack”

Radu Cel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta perlindungan pada John Hunyad Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga rival Sultan Mehmed lainnya, sebelum akhirnya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani juga.

Namun warisan Dracula tetap kekal bagi dunia, kekejaman tiada banding yang dia contohkan, dan kebiadaban tanpa batas. Sampai saat ini Rumania mengakuinya sebagai pahlawan negara dalam perang salib, dan patung-patungnya bertebaran di Rumania. Bagi kaum Muslim, Dracula adalah simbol kekejaman musuh kemanusiaan, penusuk manusia, dan penghisap darah. Namun saat ini konsep Dracula, Vampir, dibuat dan dibungkus dengan bagus hingga memikat ummat Muslim dan melupakan wajah aslinya.

Hollywood memang pintar berpropaganda dengan memelintir sejarah, dan menjadikan Kesultanan Turki yang Muslim seolah beringas, barbar kejam dan tak berprikemanusiaan. Padahal dalam kenyataan justru sebaliknya, pasukan Muslim adalah pasukan yang penuh kebaikan, kekesatriaan dan mempertunjukkan nilai-nila dasar seperti keberanian, kejujuran, kasih-sayang dan pengampun.

Karena itulah, saya dan Sayf Muhammad Isa, membesut kisah sebetulnya dari para pejuang Islam dari Turki Utsmani ini, yang bangga menyebut dirinya pejuang Allah, Ghazi. Dimana Dracula juga menjadi bagian penting daripada penceritaan ini. Dan secara sejarah, isi novel ini juga mampu dipertanggungjawabkan, karenanya kami menyebutnya Novel Sejarah, menghibur secara benar, menanamkan karakter mulia pada anak tanpa menipu.

Bagi yang tidak puas dengan film “Dracula: Untold” silakan cek karya yang kami besut dalam Trilogi “The Chronicles of Ghazi”yang diterbitkan oleh AlFatihPress, kisah Kesultanan Turki Utsmani termasuk Dracula yang sebenarnya berdasar sejarah. Akan ada 3 buku yang akan ditulis tentang kisah para Ghazi ini, dan baru dua buku yang sudah diap dinikmati di pasaran. Buku pertama bertema “The Rise of The Ottomans” dan buku kedua bertema “The Clash of Cross and Crescent”, buku ketiga nanti bertema “The Conquest”.

Kami mengisahkan Sultan Mehmed yang sudah dinubuwwahkan oleh Rasulullah sebagai “pemimpin terbaik” yang menaklukkan Konstantinopel. Kami mengisahkannya sehingga karakter ksatria dapat mendarah daging pada kaum Muslim. These are the real untold.(dm).


@felixsiauw
Penulis
Buku “The Chronicles Of GHAZI” dan buku-buku saya lainnya sudah bisa didapatkan di toko-toko buku di seluruh Indonesia
atau bisa juga lewat pemesanan online ke www.alfatihbookstore.com atau di FB pages /alfatihbookstore dan akun twitter @alfatihcenter

Sumber :
http://felixsiauw.com/home/dracula-untold-upaya-stigmatisasi-negatif-islam/


::: Menjelang Kematian, Pahamkanlah Umur Anda di Dunia Ada Batasnya :::

Firman Allah SWT:
“Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”. (QS. Al Ankabuut:57)

Kesunyian malam ini benar-benar mencekam. Hembusan hawa dinginnya bagaikan dinginnya hujan es yang jatuh dari langit. Senandung udara malam dirasakan sangat menusuk  tulang  seorang  pengembara dari negeri syam.

 Ingin sekali ia merintih, tetapi malam ini begitu sunyi. Tidak ada sanak ataupun saudara di sekelilingnya, bahkan seekor binatang malampun tidak terdengar lololangannya. Kemana lagi ia merintih dikesendirian malam ini.

Sakit ini sudah lama sekali dirasakannya. Tetapi malam ini rasanya tidak seperti biasanya. Sakitnya dirasakan semakin parah. Kemudian si pengembara itu melantunkan sebuah syair dikeheningan malam itu, “ Manusia tidak lebih dari seonggok daging. mati, tidak bernyawa, dan dapat membusuk. Hanya karena kehendak Allah-lah ia bisa hidup dan berjalan dimuka bumi ini. Tetapi kebanyakan manusia tidak sadar akan dirinya sendiri, manusia berjalan dengan sombongnya dimuka bumi ini, ia berbuat kerusakan, ia berbuat aniaya, dan ia tetap tidak sadar siapakah dirinya itu. Tidakkah ia ingat bahwa dia sebenarnya hanyalah seonggok daging yang dapat membusuk ?. Yang tidak mempunyai arti apa-apa didunia ini. Manusia itu baru akan sadar jika ia sudah berada ditempat yang jauh dari sanak-saudara, jauh dari teman, jauh dari peradaban manusia. Disuatu tempat yang sepi, hanya terdapat dia yang sedang sekarat dan Penciptanya, lalu ia menyongsong maut dengan kesunyian yang mencekam … Aduhai, betapa menyesalnya aku ……”.

Setelah melantunkan syair itu, sipengembara lalu pingsan, pingsan dalam keadaan hampir mati. Beberapa saat kemudian diantara sadar dan tidak, dengan derita sakaratul maut yang berat, datanglah sekelompok setan yang datang menyerupai manusia. Setan itu berkata, “Wahai manusia, berbahagialah engkau dihari ini, aku membawakanmu hidangan yang lezat dan minuman yang sangat segar yang dapat menghilangkan rasa sakitmu. Karena itu ikutlah kamu denganku …..”.

Setan itu terus saja melantunkan lagu-lagu dengan lembutnya, hingga dirasakan sangat mempengaruhi jiwa sang pengembara. Dilihatnya setan itu dengan membawa air yang sangat menyejukkan dan makanan yang sangat enak, ingin sekali ia meraihnya dan ingin sekali ia memakannya.

Disaat-saat yang mencekam ini, datanglah gurunya yang telah lama tiada. Dengan berjubah putih-putih, gurunya itu datang kehadapannya dengan senyuman yang menyejukkan, “Wahai muridku, tidakkah engkau ingat dengan ajaranku. Disaat-saat sakaratul maut yang sangat berat, jangan sekali-kali engkau memilih untuk menyenangkan nafsumu saja. Janganlah engkau memilih memakan makanan yang diberikan setan itu dan janganlah pula engkau meminumnya, walaupun engkau sangat membutuhkannya. Tidakkah engkau ingat dengan puasa yang sering engkau lakukan …, tidakkah engkau ingat dengan kepayahanmu tiap malam untuk mengerjakan sholat tahajjud …, dan tidakkah engkau ingat bahwa Neraka itu dikelilingi dengan segala sesuatu yang menyenangkan nafsu ?. Apakah disaat engkau akan menjemput ajal, engkau melupakan segalanya ?. Ingatlah, setan-setan itu tidak akan pernah suka, seorang manusia mati dengan mendapat keridloan dari Allah SWT. Ingatlah pula, segala kenikmatan yang dipamerkan menjelang ajal adalah dari setan. Jika engkau meminum minuman itu dan memakan makanannya, maka berarti engkau akan menjadi pengikutnya, dan akan mendiami Neraka bersamanya. Ingatlah muridku, janganlah engkau hapus amal ibadahmu disaat-saat engkau sangat membutuhkan pertolongaNya, janganlah engkau terperdaya oleh setan yang sesat lagi menyesatkan. Hati-hatilah engkau dengan musuhmu yang telah nyata ”.
Sang pengembara menjadi ragu-ragu. Disaat-saat yang dirasakannya sangat berat, ia merasa sangat dahaga, yang belum pernah ia merasakan sedahaga ini. Tenggorokannya dirasakan sangat kering, kering yang sangat membutuhkan kesejukan. Dan kesejukan itu sudah berada dihadapannya. Tetapi mengapa gurunya melarangnya untuk mengambil kesejukan itu ?. Hatinya sangat bimbang, dan seluruh tubuhnya dirasakan sangat sakit.

Di saat-saat seperti ini ia ingat akan dosa-dosanya yang menumpuk tidak karuan. Banyak sekali manusia yang ia zholimi dan ia juga teringat akan dosa-dosanya terhadap Penciptanya yang telah memberikan banyak rizki kepadanya. Ia merasa sangat takut. Takut sekali, tidak pernah ia merasa setakut ini. Tetapi tiba-tiba ia teringat akan silaturahim yang ia lakukan. Ia bersilaturrahim dengan semua orang yang ia zholimi dan meminta maaf terhadap semua kesalahannya. Hal ini sedikit menenangkan hatinya.

Sang pengembara menangis tersedu-sedu, jika mengingat semua dosa yang dilakukannya selama ia hidup didunia ini. Ia merasa malu sekali, sebagai seorang hamba yang telah diberiNya banyak kenikmatan, tetapi ia malah seringkali mengingkarinya. Ia merasa sangat bersalah terhadap Penciptanya. Dan ia sangat takut jika Allah murka kepadanya.

Bibirnya yang terasa sangat kelu dipaksakannya untuk mengucapkan permohonan ampunan terhadap Penciptanya yang Maha Pengampun. Kalimat-kalimat istighfar diucapkannya dengan sungguh-sungguh, dengan meneteskan air mata. Ia sangat berharap agar Allah sudi mengampuni segala dosa-dosa yang telah ia lakukan.

Rindunya terhadap Allah yang telah mengaugerahinya banyak kenikmatan mulai tumbuh. Ia rindu sekali untuk segera bertemu denganNya. Rahmat dan keridloanNya amat dibutuhkan disaat-saat sekarang ini. Hatinya menjerit, “Ya Allah ampunilah aku dan jemputlah aku dengan keridloanMu. Ya Allah, hanya Engkaulah Tuhanku, Tolonglah aku disaat-saat seperti ini dan jangan tinggalkan aku ditengah-tengah kesusahan ini …………..”.

Lalu Malaikat Maut mendatanginya dengan muka yang sangat menyeramkan, dari jurusan mulutnya untuk mengambil nyawanya. Tetapi ketika nyawa sang pengembara itu akan dicabut, dilihatnya dari mulutnya terdapat bekas-bekas dzikir yang sering diucapkannya ketika masih hidup. Kemudian Malaikat maut berpindah ke jurusan telinganya, dan ketika nyawanya akan dicabut, dilihatnya bekas-bekas pendengaran yang sering digunakan untuk mendengarkan ayat suci Al Qur’an. Malaikat itu tidak jadi mencabut nyawanya dan kembali ke langit melaporkan kejadian itu.

Kemudian Allah memerintahkan Malaikat maut untuk kembali mengambil nyawa sang pengembara itu, dengan rahmat dan keridloanNya. Dengan rahmat Allah, Malaikat maut itu mencabut nyawa sang pengembara dengan lembutnya, dengan mendatangkan kebahagian dan senyuman sang pengembara yang tubuhnya telah kaku menjadi mayat …..


Sumber :
http://www.eramuslim.com/hikmah/tafakur/menjelang-kematian-pahamkanlah-umur-anda-di-dunia-ada-batasnya.htm






Senin, 24 September 2018

::; Renungan Bagi yang Mau Golput >> Stop Golput ! :::

Artikel ini masih ada kaitannya dengan artikel sebelumnya yang berjudul Pemilu 2014: Bolehkah Saya Golput?

Sekarang mari kita merenungkan pemilu kali ini. Jangan hanya bergantung pada hasil coblosan orang lain jika Anda ingin Golput.

“Bagaimana perasaan Anda saat ibu Megawati terpilih menjadi presiden?”

Senang, gundah, kesal, atau bagaimana? Kata ustadz Anda, presiden tidak boleh berasal dari kaum wanita. Betul kan?

Dalam hadits Abu Bakrah disebutkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. ” (HR. Bukhari no. 4425)

Nah, ketika kita tertimpa musibah adanya presiden wanita, kami yakin Anda pun sedih.

Meski Anda menyadari bahwa negeri ini hidup dalam sistem demokrasi, Anda lebih senang jika pemimpin Anda adalah seorang laki-laki dibandingkan wanita. Jika tidak begitu, Anda tidak normal.

Begitu pula Anda pun akan lebih suka pemimpin yang muslim yang cerdas, sehat, dan tidak buta dibandingkan pemimpin muslim yang sakit-sakitan, tak cerdas, punya cacat fisik. Apalagi berpemikiran sangat liberal don condong pada pluralisme senkretisme. Iya apa iya?

Maka di sini kami belum menemukan jawabannya dasar sikap sedih dan gembira Anda.

Kegembiraan Anda adalah menggantungkan usaha orang lain untuk memilih, sementara Anda sendiri abstain atau diam. Saat terpilih pemimpin yang ‘agak mending’ dan punya pembelaan terhadap dakwah, Anda merasa senang. Ya, senang karena pilihan orang lain tepat. Sampai-sampai kepala daerah, wakil rakyat, atau pejabat-pejabat daerah/negara yang punya simpati pada dakwah, selalu saja dimintai restu dan perlindungan oleh Anda, teman-teman Anda, dan/atau ustadz-ustadz Anda. Tapi sekali lagi,…. mereka itu adalah pilihan yang diusahakan oleh orang lain, sementara Anda sendiri abstain.

Sebaliknya, ketika terpilih pemimpin yang jelek, merugikan dakwah, Anda pun istighfar. Anda katakan bahwa pemimpin adalah cerminan rakyatnya. Dengan kata lain, pemimpin yang jelek itu terangkat karena dipilih oleh rakyatnya yang jelek pula. Anda menyalahkan orang lain, sementara Anda sendiri abstain/diam.

Golput itu tidak mengubah apa-apa, karena yang mengubah sesuatu itu adalah dakwah.

Partsipasi dalam Pemilu itu untuk mewujudkan kemaslahatan umum. Memperbanyak orang yang baik dan mempersedikit orang yang jelek.

Tulisan di atas dikembangkan dari komentar Ustadz Abul Jauzaa di website pribadi beliau: abul-jauzaa.(dm).


Sumber : Lampu Islam






::: Ini Fakta, Umat Islam Tak Berdaya :::

Mari sejenak berpikir. Betapa kekufuran satu sama lain bahu membahu. Mereka menyingkirkan perbedaan, demi sebuah tujuan: penghancuran Islam dan penguasaan SDA yang ada di dunia Islam.

Setidaknya, ada tiga koalisi besar yang saat ini terus menerus menghancurkan apa yang tersisa dari umat Islam.

Koalisi AS-Israel untuk penguasaan politik. Koalisi AS-Iran untuk penyebaran paham dan pengkerdilan Sunni.

Koalisi China-AS untuk penguasaan ekonomi. Sementara Uni Soviet-Inggris-Perancis berperan sebagai penerima royalty.

Jujur kita akui. Negara-negara kecil saat ini dampak dari kekalahan Khilafah Ustsmaniyah dan pemberontakan kabilah-kabilah Arab yang didorong penjajah AS-Inggris-Perancis-Uni Soviet. Namun mereka pun tidak rela, jika umat Islam yang terpecah ke dalam negara-negara kecil itu pun tetap berjaya.

Maka umat Islam dibuat tak berkutik, dengan isu-isu dan konflik berkepanjangan. Di saat umat Islam disibukkan dengan isu khilafah dan khilafiyah, Syiah bersama AS memperkuat persenjataan. Di saat umat Islam sibuk dengan isu terorisme, Israel dan AS sibuk memperluas wilayah dan penguasaan ekonomi. Di saat umat Islam sibuk dengan candaan poligami, China membanjiri dunia Islam dengan produk-produk rumah tangga.

Contoh: Rakyat Sudan disibukkan dengan isu penangkapan Presiden Bashir. Tanpa sadar, 2 tahun kemudian, Sudan terpecah dan Sudan Selatan merdeka. Saat Palestina disibukkan dengan pembentukan rekonsiliasi FATAH-HAMAS, Israel mengambil alih cadangan gas yang dimiliki Gaza dan berada di ZEE Gaza. Cadangan gas di atas 1 triliyun kubik. Saat Mesir sibuk dengan kudeta, Israel mencuri gas dari ZEE laut milik Mesir. Cadangan gas lebih dari 3 triliun kubik, yang membuat Mesir kini mengimpor gas dari Israel.

Demikian dengan negara-negara Teluk. Setiap kali ada isu konflik Syiah-Sunni, Iran menjajah 3 pulau milik Emirates Arab yang kaya cadangan minyak dan gas. Ketika ISIS dimunculkan, Iran mengokohkan penguasaan terhadap minyak Irak. Sama halnya dengan Indonesia. Ketika rakyatnya disibukkan dengan perilaku AHOK. China langsung menyapu bersih proyek 24 pelabuhan dan Iran Syiah menyapu bersih perkebunan di Indonesia.

Di saat umat Islam sibuk tentang haram-halalnya demokrasi. Syiah Iran menjalankan demokrasi, Hindu India berdemokrasi, Budha Thailand, Kongfuchu China berdemokrasi. Giliran umat Islam berjuang via demokrasi, umat dipusingkan dengan fatwa haram-thogut-antinasionalisme. Giliran menang: HAMAS dikudeta, IM dikudeta, FIS dikudeta. Giliran kalah, semua gigit jari. Si peneriak anti demokrasi dan penyeru golput pun, malah tiarap tak lagi bersuara.

Jadi kawan, sudah terlalu lama kita dibuat tak berdaya. Dijerat dalam skenario yang sistemik, terstruktur dan massif. Mari kembali berpikir sejenak. Janganlah kita menjadi umat yang teriak-teriak ingin terbang ke langit, tapi berpijik ke bumi pun tak mampu. Jangan pula hanya sekedar teriak ingin menyatukan dunia, tapi tak satupun pulau yang kita jaga sebagai percontohan nyata. Cukupkah Jokowi, As-Sisi menjadi pelajaran. Itu pun jika masih punya akal. (Ust. Nandang Burhanudin).



Sumber : Piyungan


::: MUSLIM BOSNIA BERDERAI AIR MATA >> MENGENANG PEMBANTAIAN MUSLIM BOSNIA :::

Kali ini mereka menitikan air mata setelah Pengadilan Belanda memutuskan Batalion Belanda — pasukan penjaga perdamaian PBB yang mengamankan Srebrenica — hanya bertanggung jawab terhadap 300 Muslim Bosnia yang terbantai, bukan 7.000.

“Ini keputusan yang pahit,” ujar Munira Subasic, perwakilan Mother of Srebrenica – kelompok ibu-ibu yang anak-anak, suami, dan saudara mereka menjadi korban Pembantaian Srebrenica.

Pembantaian Srebrenica adalah pembunuhan paling keji di Eropa usai Perang Dunia II. Pembantaian terjadi setelah pengepungan terhadap kota itu oleh Chetnik, milisi bersenjata orang-orang Serbia di Bosnia, berakhir.

Ribuan Muslim Bosnia membanjiri Potocari untuk meminta perlindungan Batalion Belanda. Yang terjadi adalah Batalion Belanda menukar ribuan Muslim dengan beberapa serdadu mereka yang ditahan Serbia.

Kepada Muslim Bosnia, Batalion Belanda mengatakan mereka lebih aman bersama milisi Serbia-Bosnia. Dari Potocari, milisi Serbia-Bosnia membawa lebih 7.000 Muslim Bosnia ke hutan-hutan di timur Bosnia untuk dibantai. Mereka terdiri dari anak-anak, wanita, dan orang-orang tua.

Usai perang, ibu-ibu yang kehilangan anggota keluarganya membentuk Mother of Srebrenica dan menuntut tanggung jawab pemerintah Belanda. Pengadilan Belanda menyidangkan kasus ini.

Rabu (16/7), Pengadilan Belanda mengeluarkan putusannya. Tiga utusan Mother of Srebrenica hadir, dan duduk paling depan. Puluhan kamera berdesakan untuk menangkap reaksi para wanita tua ini setelah putusan dibacakan.

Pengadilan Belanda memutuskan Batalion Belanda hanya bertanggung jawab atas pembunuhan 300 Muslim Bosnia, bukan 7.000. Tiga wanita itu seperti kehilangan tulang belulang, lunglai, dan menangis.

Pemerintah Belanda hanya akan memberikan kompensasi kepada 300 kerabat korban, dan tiga utusan Mother of Srebrenica itu tidak termasuk di dalamnya.

Pengadilan Belanda mengatakan Dutchbat, pasukan penjaga perdamaian PBB asal Belanda, tidak punya cukup kekuatan untuk melindungi lebih 300 Muslim Bosnia.

“Pengadilan Belanda tidak punya rasa keadilan,” ujar Subasic. “Bagaimana mungkin Belanda membagi korban, dan hanya bertanggung jawab terhadap 300 orang.”

Menurut Subasic, PBB mendeklarasikan Srebrenica sebagai daerah aman. Ribuan Muslim Bosnia dari desa-desa berdatangan untuk mencari perlindungan.

“Ketika Srebrenica jatuh, mereka ke Potocari untuk meminta Batalion Belanda melindungi mereka. Namun, mereka menyerahkan kami ke Serbia untuk dibantai,” lanjutnya seraya mengusap air mata yang meleleh di pipi.(dm).


Sumber :
http://beritamuallaf.or.id/?p=2288

 


::: Sifat Nikmat dan Azab Kubur di Akhir Zaman :::

DALAM hadis dari al-Barra’ ibn ‘Azib, Rasulullah SAW menuturkan bahwa malaikat bertanya kepada seorang mukmin, dan ia menjawabnya dengan baik.

Setelah itu, terdengar seruan dari langit, “Hambaku benar. Beri dia pembaringan dari surga, berikan pakaian dari surga dan bukakanlah pintu menuju surga baginya!”

Nabi melanjutkan, “Lalu ia diberikan wewangian dari surga, dan dilapangkan kuburnya sejauh pandangan mata.


Malaikat mendatanginya (dalam riwayat lain: menyamar) dalam bentuk lelaki yang tampan, bajunya bagus, baunya wangi, dan berkata, ‘Bergembiralah dengan kemudahan yang telah kau terima (bergembiralah dengan ridha Allah dan surga yang berisi kenikmatan abadi). Ini adalah hari yang telah dijanjikan untukmu. Lali ia (si mukmin) berkata, ‘Siapakah engkau? Wajahmu penuh kebaikan.’ Ia menjawab, ‘Aku adalah amal shalehmu (Demi Allah, yang aku tahu, engkau cepat dalam ketaatan, lambat dalam maksiat. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan!).’ Kemudian dibukakan baginya pintu surga dan pintu neraka, lalu dikatakan, ‘Ini tempatmu bila mendurhakai Allah. Allah membalas maksiatmuu dengan neraka ini.’ Ketika ia melihat surga, ia berdoa ‘Ya Tuhan, percepatlah datangnya kiamat agar aku dapat berkumpul kembali dengan keluarga dan hartaku.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Tenanglah!’”

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang kafir atau jahat, setelah memberi jawaban yang salah, terdengar seruan di langit, “Ia telah berdusta. Siapkanlah tempat tidur dari api neraka dan bukakanlah pintu menuju neraka!” Panas dan racun mendatanginya, dan kuburan menjepitnya hingga tulang-tulangnya remuk. Lalu datanglah kepadanya (dalam riwayat lain: menyamar) seorang laki-laki yang buruk wajahnya, kumal pakaiannya, busuk baunya, lalu berkata, “Bergembiralah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan bagimu.” Si kafir berkata, “Siapa kau? Wajahmu membawa kejahatan.” Yang ditanya menjawab, “Aku adalah amal burukmu (Demi Allah, yang aku tahu, engkau lambat dalam menaati Allah dan cepat dalam berbuat maksiat. Semoga Allah membalasmu dengan kejahatan!).” Kemudian Allah menjadikannya buta, tuli, bisu. Di tangan malaikat ada potongan besi yang jika dipakai untuk memukul gunung, gunung itu akan hancur jadi debu. Malaikat memukul si kafir dengan alat itu sampa menjadi debu. Kemudian bentuknya dikembalikan lagi seperti semula, lalu ia dipukul lagi sampai ia berteriak histeris yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan untuknya tempat tidur dari neraka. Ia berteriak, “Ya Tuhan, jangan kau datangkan hari kiamat.”

Dalam hadis Anas disebutkan bahwa seorang mukmin setelah menjawab pertanyaan malaikat dengan benar di dalam kubur, kepadanya dikatakan, “Lihatlah tempat tinggalmu di neraka. Namun Allah menggantinya dengan surga.” Ia melihat neraka dan surga. Qatadah berkata, “Ada riwayat bahwa kuburnya di lapangan.” Dalam hadis Anas juga disebutkan bahwa orang kafir dan munafik setelah menjawab dengan salah di dalam kubur, kepadanya dikatakan, “Kau tidak mengetahui dan tidak mengikuti.” Kemudian ia dipukul dengan palu besi pada bagian di antara dua telinganya. Ia menjerit histeris hingga terdengar oleh yang sekitarnya kecuali manusia dan jin. (HR. Bukhari dan Muslim).

Redaksi hadis di atas versi Bukhari. Versi Muslim, “Sesungguhnya jika seorang hamba telah dimasukkan ke dalam kubur …” dan seterusnya (seperti telah disebutkan sebelumnya) sampai kepada, “kuburannya di lapangkan sejauh tujuh puluh hasta dan penuh dengan nuansa hijau sampai hari kebangkitan.”

DALAM riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa seorang hamba mukmin setelah tanya jawab, ia dibawa malaikat ke rumahnya di neraka. Kepadanya dikatakan, “Ini tadinya untukmu, namun Allah melindungimu dan menggantinya dengan rumah di surga.” Setelah melihat rumah itu, ia berkata, “Biarkan aku pergi agar dapat memberi kabar gembira kepada keluargaku.” Dikatakan kepadanya, “Tinggalah di sini.”

Dari hadis-hadis di atas dapat ditarik benang merah bahwa setiap manusia akan diperlihatkan tempat tinggalnya nanti setelah ditanya di dalam kubur, dan itu berlangsung terus menerus selama di dalam kubur.

Dalam hadis riwayat Abdullah bin Umar RA, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian mati, akan diperlihatkan tempat tinggalnya pada pagi dan sore. Bila ia termasuk penghuni surga, maka tempat tinggalnya dari surga; bila ia termasuk penghuni neraka, maka tempat tinggalnya dari neraka. Lalu kepadanya dikatakan, ‘Inilah tempat tinggalmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari kiamat’.”

Dalam sunan at-Tirmidzi diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW memberitakan bahwa malaikat Munkar dan Nakir berkata kepada seorang mukmin setelah ia menjawab dengan benar, “Kami tahu kau akan mengatakan hal itu.” Kemudian kuburnya dilapangkan seluas tujuh puluh hasta, dan diterangi cahaya. Kepadanya kemudian dikatakan, “Tidurlah” Lalu ia berkata, “Aku akan kembali ke keluargaku untuk mengabari mereka.” Keduanya berkata, “Tidurlah seperti tidurnya pengantin yang tidak bangun kecuali oleh anggota keluarga yang paling dicintainya.” Ia pun tidur, hingga Allah membangkitkannya dari tempat tidur itu.

Adapun kepada orang munafik, kedua malaikat itu berkata, “Kami tahu kau akan mengatakan hal itu.” Lalu dikatakan kepada tanah, “Himpitlah dia!” Tanah segera menghimpitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Ia senantiasa disiksa sampai dibangkitkan oleh Allah dari tempat tidurnya itu. [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi].


Sumber :

https://www.islampos.com/sifat-nikmat-dan-azab-kubur-di-akhir-zaman-1-150101/
https://www.islampos.com/sifat-nikmat-dan-azab-kubur-di-akhir-zaman-2-habis-150173/





 


Selasa, 18 September 2018

::: Tanggapan MIUMI Aceh Terhadap Upaya Kristenisasi di Aceh :::

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Baru-baru ini terjadi berbagai kasus upaya pemurtadan berupa kristenisasi di Aceh yang menghebohkan masyarakat Aceh.

Di antaranya, pertama, kasus pembagian buku berisi pesan kristenisasi yang dilakukan oleh pasangan suami istri misionaris Kristen di Taman Rusa, Aceh Besar.

Kedua, kasus penyebaran buku “Yesus, Muhammad dan Saya” dan CD yang berisi pesan kristenisasi dan penghinaan kepada Nabi Muhammad Saw yang disebarkan melalui paket kiriman pos di Banda Aceh dan di Lhoksuemawe seperti diberitakan oleh Serambi Indonesia hari ini.


Upaya kristenisasi di Aceh semakin meluas hanya dalam waktu beberapa pekan ini. Tercatat dari pertengahan Desember 2014 sampai dengan akhir Januari 2015, ditemukan buku dan CD yang berisi kristenisasi yang disebarkan kepada masyarakat melalui kiriman pos di berbagai kabupaten/kota di Aceh seperti Lhoksuemawe, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh. Bisa jadi beredar juga di kabupaten/kota lainnya yang belum di ekspos ke media.

Sehubungan dengan maraknya aksi kristenisasi tersebut, maka Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh memberi tanggapan - sebagai bentuk kepedulian MIUMI terdahadp persoalan umat dan aqidah Islam - sebagai berikut:

Pertama, Mengecam aksi pemurtadan atau kristenisasi. Kasus kristenisasi seperti ini bukan pertama kali terjadi di Aceh, namun sudah berulang kali dan terus berulang sampai hari ini.

Kedua, Sejak dulu sampai saat ini Aceh menjadi target dan sasaran empuk kristenisasi. Hal ini tidak mengherankan, karena Al-Quran telah menegaskan bahwa orang yahudi dan kristen tidak akan pernah ridha dengan orang Islam sebelum ia mengikuti agama mereka (Lihat: QS. Al-Baqarah: 172). Maka umat Islam harus waspada dan siap melawan kristenisasi. Mengingat masyarakat Aceh semuanya beragama Islam. Begitu pula Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang resmi menerapkan syariat Islam.

Ketiga, Kristenisasi merupakan upaya pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris Kristen baik dengan cara terang-terangan maupun secara terselubung. Penyebaran buku yang berisi ajaran Kristen kepada umat Islam di Aceh merupakan modus kristenisasi secara terang-terangan. Adapun upaya kritenisasi secara halus dan terselubung seperti memberi bantuan sosial dan keuangan, memberi pinjaman atau modal, membagi sembako, mengadakan pelatihan/workshop, membagi buku, dan sebagainya.

Keempat, Umat Islam di Aceh mesti waspada terhadap berbagai upaya pemurtadan yang dilakukan dengan cara-cara diatas dan peduli dengan persoalan aqidah. Bila ada pihak yang berupaya melakukan misi kristenisasi, maka dihimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkannya kepada perangkat gampong, MPU atau kepolisian untuk ditindak. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkhis dan main hakim sendiri.

Kelima, Tindakan upaya pemurtadan atau kristenisasi jelas telah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya Qanun Syariat di Aceh, yang menjamin kebebasan beragama dan toleransi beragama serta melarang penyebaran agama kepada penganut beragama.

Keenam, Meminta Pemerintah Aceh untuk menindak dan bersikap tegas terhadap pelaku upaya permurtadan atau kristenisasi dengan memberikan hukuman seberat-beratnya. Agar kasus seperti ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi misionaris Kristen lainnya.

Ketujuh, Meminta Pemerintah Aceh untuk menindak dan memberi sanksi tegas kepada para pengikut misionaris (orang yang murtad) selain memberi pembinaan kepada mereka untuk kembali kepada Islam dan memahami Islam dengan benar. Tidak cukup dengan melakukan pensyahadatan mereka kembali dan pembinaan, tapi harus diproses hukum.

Kedelapan, Meminta kepada penganut agama selain Islam (non muslim), khususnya penganut agama Kristen, agar menghormati dan menghargai agama Islam. Hentikan misi kristenisasi dan tindakan yang mengganggu umat Islam. Jagalah toleransi kehidupan beragama yang telah terbina selama ini di Aceh. Selama ini umat Islam di Aceh sangat toleransi dengan agama Kristen dan lainnya. Maka, jangan merusak toleransi yang telah dibina selama ini.

Kesembilan, Selain mengandung misi kristenisasi, penyebaran buku dan CD yang berisi pesan kristenisasi dan penghinaan kepada Nabi Muhammad saw kepada umat Islam di Aceh dianggap sebagai bentuk provokasi untuk menciptakan keresahan dan kemarahan dalam masyarakat Aceh. Selama ini di Aceh belum ada pernah terjadi konflik antar beragama. Penganut Kristen bisa tinggal di Aceh dengan damai tanpa ada ganguan dari umat Islam di Aceh.

Dengan adanya misi kristenisasi, maka memicu kemarahan umat Islam di Aceh sehingga berpotensi timbuk konflik dan anarkhis dari masyarakat. Tentu hal ini mengganggu perdamaian di Aceh. Demikian sikap dan tanggapan MIUMI Aceh terhadap kasus kristenisasi di Aceh.

Semoga Allah Swt selalu memberi petunjuk kepada kita dan menjaga kita dari kesesatan.
Billahi taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Banda Aceh, 1 Februari 2014
Tertanda, Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA
Ketua MIUMI Aceh
Anggota Ikatan Ulama & Da’i Asia Tenggara/anggota KPA-PAI Kota Banda Aceh

Sumber : Voa-Islam





Senin, 17 September 2018

::: Kekejaman RRC Terhadap Muslim Uyghur dan Kebijakan Mensekulerkan Umat Islam Indonesia :::

Mari sebentar kita tujukan perhatian terhadap nasib kaum muslimin Uigur yang diperlakukan dengan sangat kejam oleh pemerintah komunis RRC.

Selain perlu untuk kita ketahui, tindakan bengis Cina ini seharusnyalah membuat kita di Indonesia ini ikut prihatin dan sekaligus waspada. Waspada terhadap tujuan terselubung ekspansi ekonomi-bisnis RRC.

Mungkinkah para pejabat dan politisi di Indonesia ini tidak tahu tentang kekejaman pemerintah RRC terhadap umat Islam di negara itu? Bisa jadi tidak tahu. Tapi mungkin juga pura-pura tak tahu. Atau, tak mau tahu. Karena, barangkali, RRC banyak membawa duit ke sini. Jadi, tidak begitu penting perlakuan kejam rezim Beijing terhadap kaum muslimin yang menghuni Provinsi Xinjiang.

Ini bukan cerita hoax. Melainkan laporan resmi komisi hak asasi manusia PBB yang diterbitkan Agustus 2018. Baru saja.

Ada sekitar dua juta warga muslim Uigur dan minoritas Islam lainnya dipaksa masuk ke kamp konsentrasi politik. Semacam penjara massal. Yang dilakukan oleh penguasa adalah indoktrinasi. Begitulah penjelasan Gay McDougall yang duduk di Komite Penghapusan Diskriminasi Ras PBB (UN Committee on the Elimination of Racial Discrimination).

Penduduk suku Uigur di Xinjiang ada sekitar 10 juta. Jadi, sekitar 10% dipaksa mengikuti indoktrinasi komunis.

Apa kesalahan yang dilakukan kaum muslimin Uigur? Dosa mereka hanya satu: yaitu mempraktikkan keyakinan atau iman Islam. Bagi rezim fasis Cina, agama Islam mereka kaitkan dengan gerakan subversif, separatisme, dan terorisme.

Ketika datang berkunjung ke Indonesia ini, para pejabat tinggi Cina kelihatan beraut wajah manis, tersenyum, dan tampak baik hati. Tetapi, Anda tidak tahu bagaimana bengisnya mereka terhadap kaum muslimin Uigur. Media cetak terhormat seperti New York Times, the Atlantic dan the Intercept ikut tersulut.

Mereka menebitkan sejumlah artikel tentang bagaimana rezim RRC menganggap Islam.
Ternyata sangat mengerikan dan memprihatinkan. Menurut ketiga media cetak yang bereputasi itu, Cina melihat Islam senagai “mental ilness”, alias penyakit mental. Ketiga media ini menjelaskan pula tentang “merciless objective” (tujuan tanpa ampun) Beijing untuk melenyapkan agama Islam dan kaum muslimin dengan cara “ethnic cleansing” (pelenyapan etnis). Dikatakan, salah cara pelenyapan etnis itu adalah melalui penahanan massal atau kamp konsentrasi.

Cina melakukan taktik licik. Uigur adalah penduduk asli atau pribumi Xinjiang. Orang Uigur masih menyebut wilayah mereka sebagai Turkistan Timur. Berbatasan dengan Mongolia di sebelah timur laut. Di sebelah kiri “wilayah otonomi” itu ada sejumlah negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

Turkistan Timur (Xinjiang) sempat mendeklarasilan kemerdekaannya sebentar di abad ke-20. Kemudian pada 1949, dicaplok oleh Cina komunis dan terus berada di bawah kekuasaan otoriter sampai sekarang.

RRC melihat Islam sebagai ganjalan bagi atheisme yang diaponsori negara. Dan suku Uigur dinggap rintangan bagi mayoritas suku Han yang mendominasi Cina. Satu-satunya cara untuk menghilangkan hambatan itu adalah dengan melenyapkan suku Uigur secara total.

Ada berbagai kelompok di masyarakat Uigur yang bertekad untuk kembali merebut kemerdekaan. Mereka mau melepaskan diri karena persekusi dan kekejaman Cina.

Mau tahu bagaimana respon Beijing? Sangat fasis. Cina mengerahkan pemindahan massal suku Han ke wilayah itu. Kebijakan licik ini membuat populasi Uigur berubah menjadi minoritas. Sehingga, aspirasi kemerdekaan menjadi tak berkutik. Tak mungkin lagi merdeka.

RRC kemudian memanfaatkan “War on Terror” yang dilancarkan oleh Presiden George W Bush pasca serangan 11 September 2001 yang terkenal dengan 9/11 untuk memperkeras penindasan terhadap kaum muslimin Uigur. Cina “pintar”. Pasa saat negara-negara barat sibuk dengan al-Qaedah, mereka memperkejam tindakan brutal terhadap warga Uigur. Orang-orang yang tak mau mengganti agama, bahasa dan adat-istiadat mereka, langsung dilenyapkan.

 Sikap anti-Islam yang ditunjukkan banyak negara seolah menyediakan alasan kuat bagi RRC untuk menghabisi penduduk Uigur. Segala cara kotor dilakukan. Apa saja cara asalkan mereka bisa lenyap.

Mungkin karena tak bisa melakukan pembunuhan massal terhadap warga Uigur, RRC memantau ketat semua orang Islam di Xinjiang. Di tahun 2015, diberlakukan larangan berpuasa kepada para pelajar dan guru-guru Uigur. Tidak hanya di ruang publik, larangan juga berlaku di rumah. Penguasa melakukan patroli dari rumah ke rumah. Sangat kejam.

Menurut laporan Aljazeera, mengutip lembaga hak asasi Human Rights Watch, larangan berpuasa itu disertai tindakan seleksi imam dan pengusiran guru agama dari sekolah. Bahkan bahan-bahan bacaan pun disensor ketat.

Kamp atau tahanan massal bermula pada 2013. Jumlah warga Uigur yang dimasukkan ke tahanan yang disebut pusat-pusat re-edukasi, semakin banyak. Mereka yang “dididik kembali” itu antara lain dipksa memakan daging babi dan meminum alkohol. Bagi penguasa, begitulah cara mengobati “penyakit mental” yang mereka katakan itu.

Nah, panjang lagi kisah kekejaman dan kebrutalan pemerintah komunis Cina terhadap umat Islam di Xinjiang. Sangat menyeramkan dan menggeramkan.

Karena itu, ekspansi investasi dan ekonomi mereka ke Indonesia perlu diwaspadai. Apalagi ada persyaratan yang mengharuskan mereka boleh membawa tenaga kerja sendiri dalam jumlah yang tidak wajar dan tidak diperlukan.

Saya yakin kebijakan penguasa saat ini terhadap investasi RRC di sini, sangat rentan untuk disalahgunakan. Dan sangat heran sekali mengapa orang dari RRC diberi keistimewaan.

Saya pribadi tidak akan pernah percaya pada RRC. Tidak akan percaya tentang “kebaikan” mereka terhadap negara-negara yang berpenduduk muslim. Sangat curiga terhadap antusias mereka terhadap kita, Indonesia.

Saya yakin, Cina komunis akan melakukan kekejaman dan kebrutalan di mana pun juga bila suasanya memungkinkan bagi mereka.

Paling minim, mereka akan menjalankan kebijakan untuk mensekulerkan umat Islam Indonesia sebagaimana disebutkan dalam dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Wikileaks.

Penulis: Asyari Usman




Sumber :
https://www.portal-islam.id/2018/09/kekejaman-rrc-terhadap-muslim-uyghur.html



 




Kamis, 13 September 2018

::: Masya Allah... Ternyata Kisah Ratna Sarumpaet Masuk Islam Karena Suara Azan Subuh :::

Ratna Sarumpaet (lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, 16 Juli 1948) adalah seniman dan aktivis lintas zaman. Selalu menjadi musuh/momok setiap rezim.

Ratna terkenal dengan pementasan monolog 'Marsinah Menggugat', yang banyak dicekal di sejumlah daerah pada era administrasi Orde Baru.

Jadi, kalau sekarang di era rezim Jokowi, Ratna menerima pencekalan, penghadangan, penolakan, maka itu bukan hal baru bagi bunda Ratna Sarumpaet, yang kini sudah jadi nenek-nenek di usia 70 tahun namun tetap gahar menghadapi setiap tiran.

Sarumpaet lahir dari keluarga Kristen yang aktif secara politik di Sumatera Utara. Bapaknya adalah yang mendirikan gereja HKBP terbesar di Jakarta Timur.

"Ayah saya itu orang yang mendirikan gereja HKBP terbesar di Jakarta Timur Rawamangun. Aku mengerti betul posisi dia kalau suatu saat aku memutuskan masuk Islam," tutur Ratna menceritakan kisahnya masuk Islam.

"Saya itu orang yang paling dekat dengan Ayah saya," kata Ratna.

Lalu bagaimana Ratna Sarumpaet akhirnya masuk Islam?

Awal mula Ratna tertarik dengan Islam adalah Azan Subuh yang membangunkannya setiap pagi.

Selengkapnya simak video berikut:https://youtu.be/OPMT2TdOZPc

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2018/09/masya-allah-ternyata-kisah-ratna.html