Selasa, 14 Juni 2016

::: Innalillahi.. Kristenisasi Dalam Acara Rmadhan di TVRI.. MUI : "Program Itu Memperkenalkan Salib !" >> Masih Menganggap Kristen Toleran ? :::

Komisi Informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan munculnya tayangan program Ramadhan di TVRI yang menampilkan perempuan berjilbab tetapi menggunakan aksen tanda salib di bagian depan busana yang dikenakannya.

Ketua Komisi Informasi MUI Masduki Badlowi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/6), menilai, program tersebut memang ditujukan untuk memperkenalkan salib.

Masduki menilai hal itu sangat tidak tepat karena itu bisa sangat menyinggung perasaan umat Islam. Untuk mengambil sikap terhadap program tersebut, mengatakan, MUI siang ini‎ akan menggelar rapat internal, khususnya di Komisi Infokom yang bertugas memantau semua tayangan televisi, terlebih program yang ditayangkan selama Ramadhan.

Dia pun meminta pemilik program, dalam hal ini TVRI, harus segera meminta maaf kepada umat Islam. "Harus minta maaf karena itu adalah kesalahan," katanhya.

Masduki menuturkan, dalam hal ini MUI hanya menyampaikan pengaduan terhadap lembaga-lembaga terkait (KPI dan Kemenkominfo) atas tayangan-tayangan di televisi. Dia mengatakan, MUI tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi kepada program-program yang ditayangkan di televisi.

"Jadi itu tergantung bagaimana orang-orang yang punya kewenangan untuk memberikan semacam sanksi kepada televisi tersebut," ujarnya.

Apalagi, Masduki mengatakan, TVRI di bawah pengawasan Komisi I DPR RI, sehingga jika ada kesalahan dari manajemen, keuangan, atau program tayang, DPR RI bisa langsung menegur sekaligus memberikan sanksi kepada TVRI. "Jadi, MUI di samping akan mengadukan ke KPI juga mengadu kepada Komisi I DPR RI," katanya. [rol]



Sumber :
http://ift.tt/237uDCV

MUI: Program Ramadhan TVRI Bergambar Salib Disengaja, "Apa Maksudnya?"

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan program di TVRI yang menggunakan kostum salib di acara Program Ramadhan. Program yang disiarkan secara langsung tersebut dinilai MUI sebagai unsur kesengajaan yang dapat melukai hati umat Islam.


"Kalau melihat dari tayangan itu, sepertinya ada unsur kesengajaan dari internal program yang bertanggung jawab tayangan itu," kata Ketua Infokom MUI Masduki Badlowi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/6).

Masduki mengatakan, program tersebut tidak mungkin tidak disengaja. Sebab, program tersebut ditayangkan dalam acara Ramadhan yang seharusnya kostum-kostumnya disesuikan dengan nuansa Islam. "Karena tidak mungkin program yang seperti itu di bulan Ramadhan itu tidak disengaja," ujarnya.

Karena melihat program tersebut sengaja menayangkan pemeran yang berbusana salib, Masduki menilai itu merupakan agenda misionaris yang gencar dilakukan di bulan Ramadhan lewat saluran-saluran televisi.

"Tidak tahu apa maksudnya sampai-sampai dimasukkan di dalam sebuah acara yang sebenarnya itu sangat peka karena itu acara Ramadhan dan acara Ramadhan itu boleh dikata pemirsanya spesifik dari kalangan Muslim," katanya.

Untuk mengambil sikap terhadap program tersebut, Masduki mengatakan, MUI siang ini‎ akan menggelar rapat internal, khususnya di Komisi Infokom yang bertugas memantau semua tayangan televisi, terlebih program yang ditayangkan selama Rhamadan.

"Insya Allah nanti siang kita akan melakukan rapat bagaimana sikap MUI, terutama yang bertanggung jawab terhadap pemantauan televisi di bulan Ramadhan," katanya.

Saat ditanya mengenai sanksi apa yang akan diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap program tersebut, Masduki menyampaikan, hal itu bukan domainnya. Yang pasti, kata dia, MUI akan segera melaporkan tayangan ini ke KPI dan Komisi I DPR RI. "Karena kami sudah melakukan kerja sama," katanya. [rol]

Sumber :
http://ift.tt/1OnsS1T





Tidak ada komentar:

Posting Komentar