Tampilkan postingan dengan label Berita Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Islam. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Juni 2020

::: 7 Tahun Berpetualang Mencari Islam :::

Assalamu alaikum wrwb,

Bismillahir rahmanirrahim….

Puji syukur saya kepada Allah subhananu wata’ala, sholawat dan salam kpd rasulullah Muhammad shallallahu`alaihi wa sallam, akhirnya selesai juga tulisan saya ini,

Nama saya Adrian, ditambah syah biar keliatan nama umum umat muslim di sumatera atau kalimantan. Saya terlahir disatu kota yang waktu itu masih berimbang umat kristen dan islam nya, kemudian kelas 3 sd orang tua saya yang militer mendapat tugas pindah, akhirnya kami sekeluarga pindah ke kota yang mayoritasnya adalah pemeluk Islam,



Lingkungan kami tinggal seperempat dari luas kota hanya ada 5 keluarga non muslim, disana kehidupan sangat toleran, saya bergaul dengan teman2 muslim saya setiap hari, dengan tetanggapun sangat rukun, mereka sangat menghormati keluarga saya demikian juga sebaliknya.

Hingga smp saya mulai sedikit2 memahami bahwa ada yang berbeda, karena sering saya nunggu teman saya sholat dulu baru main, tapi semua berjalan sangat indah…masa kanak2 dan remaja saat itu memang sangat berkesan, karena teman2 muslim ya bandel juga…kalau natal bersama di gedung sering ikut, ingin dapat kue nya hahaha..

SMA saya melanjutkan ke P Jawa di sma katolik, sedikit2 pemahaman agama saya bertambah, karena saya terlahir dilingkungan protestan, tapi saya termasuk cepat bisa adaptasi mau ikut gereja katolik atau protestan tidak masalah.

Ikut bimbingan rohani semakin membuat saya bertanya, konsep ilahi yang saya dapatkan membingungkan, saya berdoa terdoktrin mau tidak mau terbayang lukisan Yesus di rumah atau salib.

Saya mulai menanyakan kepada romo, tapi jawabannya kurang memuaskan (mungkin beliau menyesuaikan dgn pemahaman saya yang masih SMA), demikian juga dengan penjelasan pandeta di gereja.

Konsep ini ke-ilahi-an ini sangat mengganggu saya, sekedar iman tanpa pengetahuan menjadi sangat lemah, dimana agama menjadi sekedar syarat ritual belaka. (mungkin ini sudah awal pengenalan tauhid).

Lulus SMA saya melanjutkan kuliah, pergaulan sayapun meluas, semester demi semester berlalu, semakin lama saya merasa semakin lelah, saya tidak memahami makna kehidupan ini, apa tujuan hidup saya di dunia, darimana dan kemana saya nanti, siapa sebenarnya Tuhan itu, kenapa umat beragama selalu ribut, dll saya terus mencari dan yang saya dapatkan hanyalah penjelasan serupa text book, doktrin2 standard yang tidak bisa memenuhi rasa haus saya, buka situs tentang agama kebanyakan isinya textbook, copas tanpa ada pendalaman, kalaupun ada hanya pengulangan dari itu2 juga.

Kesemua nya itu berlanjut, tidak ada hal yang baru apalagi saya tidak mudah terkesan atau percaya begitu saja, jadi saya kurang tertarik dengan referensi online apalagi database saya cukup banyak.

Sedikit2 data base saya mulai bertambah, kebanyakan offline. Setiap pulang libur kerumah saya baca referensi2 tentang Alkitab, kebetulan cukup banyak, dari yang standard sampai edisi lux, di rumah kalau dibuat mini perpustakaan bisa, karena banyak berbagai macam buku, buku tentang agama, sejarah, filsafat dll, sayang buku tentang islam minim, hanya ada 1 buku hadist cetakan lama.

(Bagaimana saya belajar, dengan siapa dan pemahaman apa yang didapat tentang alkitab, saya skip, ada penjelasannya dibawah nanti).

Sebagai penganut kristen protestan dan bersekolah di sekolah katolik, saya sangat minim mendapat informasi tentang islam, kebanyakan hanya stereotype yang melekat seperti orang arab, fanatisme buta, kekerasan, kebodohan, kemiskinan dll.

Tapi melihat umatnya yang begitu besar, muncul penasaran akhirnya saya ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya agama mayoritas di indo ini.

(Berhubung saya sudah terlepas dari pemahaman agama secara fisik, tidak butuh lama untuk mengetahui bahwa stereotype yang melekat selama ini sama sekali tidak benar)

Dengan buku yang saya beli waktu naik bus omprengan dari Surabaya, akhirnya saya mulai sedikit2 mencari tau tentang islam lebih jauh, buku juz amma, tata cara sholat dan kisah singkat rasulullah, dengan 3 buku murah ini awal saya mengenal Islam lebih serius.

(Siapa nyangka buku murah dengan cetakan sederhana ini mengawali pemahaman saya tentang Islam, membaca 3 buku sederhana ini lebih nyaman bagi saya untuk mengenal tentang Islam.)

Kenapa saya tidak belajar tentang islam dari seseorang secara khusus ? Saat itu dalam pandangan saya tidak ada satu orangpun yang benar, setiap saya melihat pasti ada kekurangannya, saya kurang percaya terhadap ucapan orang (ini kelak saya sadari adalah sikap yang salah), selain itu kondisi lingkungan juga belum memungkinkan.

Pola pikir saya banyak dipengaruhi keluarga, ayah saya keras dan disiplin (maklum beliau militer) kakak saya orang teknik dan management, jadi saya sedikit banyak mengikuti sikap mandiri dan cara berfikir saudara saya yang jauh lebih senior.

Banyak hal yang saya pelajari tentang Al Quran, mulai dari sejarahnya, isinya serta pemahamannya, hukum yang terkandung didalamnya, setiap mencari informasi saya berusaha seobjective mungkin dan mencari dari sumber yang berkompeten, hingga saya banyak menemui “keunikan” dalam Al Quran,

Pelan2 saya kumpulkan berbagai sumber dan saya sedikit2 mulai menyelami “ciri khas” Al Quran, awal nya saya sangat tertarik lafal, lafal Al Quran menurut saya sangat istimewa, yang dulu saya biasa2 aja mendengarnya, perlahan mulai terasa berbeda walau ga tau artinya apa.

Informasi yang saya dapat tentang nabi Muhammad saw bertambah, dengan referensi buku maupun dari ustadz atau ulama, timbul rasa kagum saya dengan rasulullah ini, dari seorang anak yatim piatu, mejadi pekerja biasa, pedagang, kepala rumah tangga, pemimpin kaum, komandan perang, seorang guru, negosiator, dll dan yang paling mengesankan adalah kejujuran dan sebagai tauladan, beliau mengajak berbuat bukan dengan menyuruh atau memerintah tapi dengan perbuatan, hal yang sangat susah ditemukan dewasa ini. (Kisah tentang rasulullah ini hingga sekarang masih tetap favorite saya, he is more than just a messenger, he is a mercy for all of humanity)

Sejak itu timbul semangat saya mempelajari islam, sering pertanyaan saya sangat tidak terduga oleh kyai2 pesantren, tidak semua bisa menjawab atau memberikan jawaban yang memuaskan (faktor pemahaman saya yang minim sangat pengaruh), tapi kesemuanya memberi support saya untuk terus belajar, sempat malu saya dengar ada ustadz yang ngomong, semangat saya bisa menjadi contoh santri lainnya weks…hahaha…

Pertanyaan saya seringkali cukup nyeleneh, seperti : Apa yang dimaksud dengan surah Iqra? Kenapa saat itu rasulullah didekap ? Kenapa bacalah.. tidak ucapkanlah, tirulah dst dst, cerewetlah pokoknya.

Sebagai penanya tentu sedikitnya saya punya dasar untuk “menakar dan memahami” jawaban, dasar2 yang saya miliki sering menjadi bahasan menarik walau cuma satu ayat bahkan satu ayat dan sampai satu huruf juga, dan makan minum tidur gratis juga hehehe.. bahkan pernah seorang pengasuh ponpes memberikan saya hak khusus untuk menggunakan fasilitas apapun tanpa perlu mengikuti aturan disiplin…

Bisa dibayangkan saat itu pakaian resmi saya jeans, kaos oblong dan jaket, pede aja bertamu bahkan nginap..wkwkw

(kalau dipikir heran juga sekian tahun saya keluyuran, duit seadanya, tapi tidak pernah kesulitan masalah makan dan tidur)

Mulai itu saya mulai suka bertemu orang yang baru dan lingkungan yang baru

Dengan naik motor keberbagai kota di jawa timur, Jawa Tengah, Jogja hingga Bali dll (banyak juga cerita menarik dengan pemuka agama hindu)

Akibat sering OTR, menjelang semester 5, saya mengalami kecelakaan lalulintas fatal, kawan saya yang didepan meninggal, saya luka parah, gegar otak berat, dengan wajah sebelah kanan rusak bergesek aspal, masih untung tidak ada tulang yg patah.

Saat bisa bicara dirumah sakit saya minta kawan untuk menghubungi ibu Najwa, beberapa hari kemudian saya dibawa ke surabaya, mencarikan pengobatan alternatif (ramuan2 herbal), karena pengobatan medis rs tipis kemungkinan memperbaiki fisik saya, dimana wajah saya yang sudah ga seberapa ini jadi makin ancur wkwkw…

(Tentang “kakak saya” ibu Najwa ini cukup panjang ceritanya yang tidak bisa saya tulis disini dan wajah saya pulih, hanya membekas di pelupuk mata akibat pecahan kaca)

Saat itu takut mati bukan karena takut dosa, tapi lebih kepada semangat hidup yang sangat kuat. Kejadian ini membuat saya mulai total meninggalkan hal-hal yang buruk (miras, pil koplo, ganja bukan barang aneh walau bukan penikmat atau pecandu), sedikit2 saya menemukan lingkungan yang secara pergaulan lebih baik.

Perjalanan waktu terus berlalu, kuliah saya standard saja, saya malah lebih aktif ikut beladiri, dengan lingkungan kawan yang baru saya sangat akrab, saya sering curhat dengan guru saya, sedikit2 beliau menanamkan makna kehidupan.

Beliau kebetulan bisa memahami pribadi saya, beliau sangat jarang memberi nasehat (saya orangnya rada keras kepala, tidak mudah percaya, mungkin di pengaruhi alm ayah saya yang militer juga)

Banyak yang saya pelajari dari beliau, tapi setiap saya membahas tentang agama, beliau selalu menghindar dan cuma tersenyum.

Setiap bertanya kepada beliau tentang agama, beliau hanya tersenyum dan menjawab

“…saya tidak mengajarkan agama, tapi karena latar belakang saya seorang penganut agama Islam, maka apa yang jadi acuan saya tentunya Al Quran…” (tanpa beliau pernah menyebut surah dan ayatnya)

Jawaban sederhana, walau saya bertanya dengan nada “mendesak”.

Tapi sedikit menarik, beliau tidak pernah ada menyinggung atau terkesan untuk membuat saya masuk Islam, semua hanya contoh sehari-hari yang natural saja sifatnya, kehidupan sehari-hari, tentang kuliah, sikap, pacaran dll tapi kelak inilah yang sangat mempengaruhi saya hingga kini.

Obrolan kami secara tidak langsung banyak sekali menjawab pertanyaan saya tentang “isi” Al Quran, perilaku atau ahlak, bagaimana mengambil keputusan, tindakan dll, kebetulan yang cukup unik sebenarnya.

Masih banyak belajar sendiri, ada kemajuan sedikit2 saya membaca ayat Al Quran (walau ternyata kelak ketahuan saya keliru dalam lafal akhir :D ..ya lumayanlah..), sholat saya bisa, puasa tunai taraf masih ikut2 an, zakat tidak pernah, paling cuma main ke anak2 yatim piatu.

Saat itu saya lebih menekankan kepada mencari pemahamannya, ayat per ayat.

Saya mulai dengan perlahan, tapi sedikit2 makna kehidupan sebagai orang yang beragama mulai saya pahami,

Kesadaran saya mulai meningkat, saya berusaha menjadi orang yang lebih baik (saya tidak mampu menuliskan bermacam peristiwa buruk ulah saya dulu, perkelahian, minuman keras, bakar rumah dll, sebenarnya tidak sebaik yang sering disangka orang)

Saat dibulan Ramadhan, saat itu saya kontrak rumah kecil dengan kawan satu jurusan, suatu malam saya tidak bisa tidur, seperti biasa saya utak utik barang2 bekas yang menjadi hobby saya, sekitar jam 2 an dini hari, saya merasakan sekeliling saya aneh, saya merasa gelisah, akhirnya keluar kamar dan duduk diteras, terasa udara seperti mati, hening, dingin, semua seperti berhenti, terbersit dihati saya waktu itu, apa inikah yang namanya malam seribu bulan ? berkelebatan cerita tentang lailatul qadar di kepala saya, setengah jam saya terdiam akhirnya saya masuk ke kamar, bingung sebenarnya apa yang terjadi

Hingga menjelang sahur saya bangunkan teman saya, sambil makan sahur (teman saya tau saya biasa ikut puasa), saya ceritakan peristiwa yang saya alami, teman saya tidak bisa mengambil kesimpulan apa2

Paginya sekitar jam enam, terdengar keributan diluar, ternyata 4 rumah sekaligus kebobolan maling …yaaahh…sirep maling saya pikir malam lailatul qadar, kecewa sekaligus geli rasanya saat itu :D

(cerita lucu ini sering saya ulang dengan teman satu kontrakan yang sudah jadi saudara angkat saya sekarang)

Sampai akhirnya saya lulus dan bekerja di luar jawa, kembali ke daerah yang dekat dengan keluarga saya, jadi kadang saya menginap dirumah, kadang di mess kantor, atau rumah kakak perempuan saya, semua tau saya mmg sering asal2 aja tidur dimanapun.

Setelah sekian tahun mengenal Islam, keputusan saya untuk menerima Islam sebagai agama sekaligus tuntunan hidup sudah membulat, agak lucu juga sebenarnya, saya bisa dibilang sdh setengah menjalankan ibadah tanpa ikrar apapun. Namun masih ada yang mengganjal bagi saya, kesungguhan saya hanya sebatas niat, saya masih merasa baru sedikit implementasinya.

Saya ketahui untuk menjadi muslim itu haruslah dimulai dengan meninggalkan hal2 yang buruk dan memulai dengan hidup dan keyakinan yang baru sesuai tuntunan rasulullah, maka saya mulai rutinkan sholat, saya sholat secara diam2, kalau hari minggu sabtunya tidur di mess, jadi tidak menimbulkan masalah, tujuan saya simple saja, dengan disiplin penerapan waktu sederhana ini saya jadikan tantangan untuk diri sendiri untuk hal yang yang lebih baik berikutnya.

Hanya Tina adik cewek saya yang tau kalau saya sholat, karena pernah kamar lupa saya kunci adik saya ini main nyelonong saja. Adik saya ini memang sangat dekat secara bathin juga, kuliah blm 2 thn sudah merit tapi tingkahnya kadang kekanakan walau sudah punya suami,

Saya persingkat rentang waktu setahun selepas lulus kuliah ini…

Saat itu kurang 2 minggu menjelang natal saya gelisah, bagaimana nanti kalau saya tidak kumpul, berapa natal sudah saya lewati, kalau dulu waktu masa kuliah atau kerja di luar daerah saya menghindar pulang saat natal dengan macam2 alasan, sekarang tidak mungkin.

Hari itu saya putuskan nginap di rumah kakak perempuan saya, malam itu hujan saya tidak bisa tidur, terbayang bertahun-tahun silam dimana saya minta suatu petunjuk yang pasti, saya keluar kamar saat semua sudah terlelap, saya duduk di taman paviliun, dengan air hujan saya basuh muka saya, semua kejadian mulai tergambar satu persatu dengan jelas sampai akhirnya saya sadari kebodohan saya…apakah saya harus menunggu kematian yang sesungguhnya… petunjuk apa lagi yang saya minta dari Tuhan?

(Saat itu saya tidak terlalu hafal banyak ayat2 Al Quran, tapi inilah ayat yang teringat itu QS. Qaaf : 16 – 17

Firman Allah swt :

“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.”

Pagi2 saya menemui Fuad, helper yang sangat dekat dengan saya, saya seharian main dirumahnya (saat itu proyek lagi off), setelah maghrib saya iseng bertanya ;

“Kalau disini misalnya orang non muslim yang mau masuk islam dimana tempatnya?

“Memang siapa boss yang mau masuk islam ?”

“Ga penting itu siapa..saya tanya dimana ?”

“Wah..dimesjid mungkin boss” kata fuad sambil agak bingung juga.

“Bukan itu yang saya maksud, saya ingin ke rumah orangnya”

Mikir sejenak, “ohh ada boss ga jauh dari sini…mmg kapan mau kesana”

Akhirnya habis maghrib kamu masuk kekampung yang padat, ternyata saya dibawa fuad ke penghulu..ya memang penghulu.

Karena ga ada kursi kamipun duduk dilantai kayu, niat awal saya sih ingin bertanya dimana dan bagaimana baiknya untuk masuk islam, tapi yang keluar dari mulut saya lain.

“Saya ingin mengucap syahadat pak, saya ingin bapak membantu saya”

Saya ceritakan juga sekian tahun saya sdh belajar tentang ini dan itu.

Beliau tersenyum dan berucap “Alhamdullilah…” tapi ga lama mengernyitkan kening begitu mengetahui nama lengkap saya.

“Apa kamu ada kaitan dengan bapak …(nama ayah saya) dan dengan penghuni rumah besar di jalan…(rumah kakak perempuan saya) ?”

Saya jawab apa adanya, agak lama beliau terdiam,

Terus beliau meminta saya mengisi formulir bentuknya mirip ijazah, saya teliti intinya saya masuk islam tanpa ada paksaan siapapun (kelak saya tau formulir ini bagi orang yang menikah tapi beda agama dan ingin masuk islam)

Karena rumah kecil, semua keluarganya duduk di ruang tamu turut menyaksikan.

Setelah itu dengan bimbingan beliau saya mulai mengucapkan syahadat, yang hadir saat hanya keluarga beliau termasuk mertuanya, setelah selesai semua mengucap takbir dan sholawat dengan perlahan, suasana berubah ketika istri beliau menangis haru, Fuad juga terisak sambil memeluk saya dan kamipun mengadakan syukuran dadakan dengan sangat sederhana sekali, hanya kue jajanan khas daerah dan teh.

Kondisi itu jauh dari gambaran saya, saya sering juga mendengar dan membaca cerita tentang mualaf, kadang ada yang dapat hadiah Al Quran, sajadah atau ditempat yang khusus atau suasana yang gimanaaa gitu.

Namun Allah swt sepertinya menghendaki demikian, saya bersyahadat secara sederhana di kampung yang sempit, mungkin juga Allah swt ingin memberikan gambaran perjalanan mencari kebenaran yang hakiki itu dengan bermacam-macam cara atau peristiwa.

Selepas ikut sholat berjamaah di langgar kampung, saya pulang, malam itu malam istimewa bagi saya pribadi.

Lima hari menjelang natal, sehabis maghrib saya bbm adik saya Tina, (saya sangat sayang dengan adik saya ini, waktu kecil saya dapat adik laki2, saya ga suka karena saya ingin adik perempuan, selain itu diantara saudara lainnya wajah kami berdua yang paling mirip)

Saat itu saya bilang datang sendiri aja, saya mau traktir makan dekat salah satu kampus, selesai makan saya bilang saya mau pergi jauh, sepertinya adik saya sudah merasa…terus menangis, saya pasti akan terbuang dari keluarga besar yang cukup terpandang, terbayang saya entah kemana, padahal setiap saat bila ada kesempatan saya selalu bersamanya, semua itu sudah saya pertimbangkan masak2,

Saya katakan siapapun yang bertanya saya kemana, jawab tidak tau, hanya boleh cerita khusus berdua dengan bunda saja, sambil titip pesan agar menjaga diri baik2 karena dia seorang perempuan….itulah pelukan terakhir kami bersaudara.

Barang2 sudah saya pack seperlunya, dengan sisa uang saku 2 juta-an (selebihnya banyak saya kasih ke kerabat2 jauh dikampung yang tidak mampu), paginya saya berangkat dengan pesawat menuju jakarta.

Perasaan saya campur aduk, di bandara setiap orang seperti melihat saya semua, seakan-akan saya orang yang aneh.

Di jakarta sambil mencari kerja, saya numpang di rumah sahabat saya satu alumni, alhamdulillah ga lama mulai dapat kerja sana dan sini, sayapun mencari kost dikampung, kemudian saya minta tetangga saya untuk mencarikan saya guru mengaji, saya mulai ulang kembali mengaji dari awal dengan ustadz kampung bang Ndin.

Seminggu 2x saya belajar mengaji privat dan selang 2 bulan berlalu akhirnya beliau simpulkan saya ada yang terlewat, intinya pondasi saya lemah, itulah kenapa setiap membaca saya selalu seperti tersendat dan termenung kadang mengigil tanpa saya sadari, sholat juga kadang lama sekali, saya akhirnya disarankan menemui rekannya, tidak ada yang hal yang luar biasa, saya hanya diminta untuk dibimbing seorang yang menurut beliau lbh senior saja.

Sejak itu saya mulai memperdalam syariat dan lainnya dibawah bimbingan H Yasin dan alhamdulillah semua sinkronisasi bisa tercapai, hingga sekarang sambil kerja masih serabutan dan saya kadang2 juga bantu2 di salah satu ponpes di jabar, cuman sekedar jadi suporter.

Disamping rutinitas sehari-hari saya terus sempatkan untuk terus memperdalam “keislaman” saya. Semua beban yang bertahun-tahun yang melelahkan terlepas sudah, mengingat masa lalu hingga kini, hanya satu hal yang saya takutkan, amal ibadah saya…. saya ingin menjadi umat-Mu yang baik.. beri saya kesempatan…ya Allah….

Penutup

Sekian tahun perjalanan hidup saya ini hingga menjadi mualaf, terlalu singkat untuk saya ceritakan secara detail, beberapa bagian penting sengaja tidak saya ceritakan semua, yaitu : hal2 yang berkaitan dengan dialog saya dengan tokoh agama di berbagai daerah di indonesia, baik itu agama kristen, katolik, islam maupun hindu, pembicaraan saya dengan guru saya, kemudian beberapa orang yang sangat berpengaruh di masa lalu saya.

Hal ini saya lakukan untuk menghindari persepsi yang salah yang bisa menimbukan ekses yang kurang baik kepada semua pihak, biarlah semua tersimpan dalam database pribadi saya dan untuk sementara semua akses komunikasi juga saya batasi.

Kata Tuhan saya sebut utk pemahaman universal, agar tidak dikacaukan dengan Allah swt, demikian juga dgn istilah lainnya.

Dengan akses yang tidak terbatas, tidak lama keluarga saya sudah tau semua, dan saya menerima segala akibatnya menjadi orang yang terusir, walau demikian saya tetap mencintai saudara2 saya terlebih orang tua saya, sepupu saya banyak yang “mentertawakan” saya karena jadi gelandangan, tapi tak ada yang berubah sedikitpun perasaan saya terhadap mereka semua.

Hanya Tina yang mendukung saya dan masih berkomunikasi hingga kini, walau sekarang sudah jauh di negri orang. Setiap dengar lagu Dear God A7fold saya tersenyum, ini lagu favoritnya Tina.

Sekarang setahun lebih dikit sudah berlalu, masa-masa sulit menjadikan saya terbiasa belajar mensyukuri dengan apa yang ada dan saya enjoy saja, makanya saya suka becanda..it’s my life kata bon jovi :D

Sebagai perantau yang hidup sederhana di jkt, semua fasilitas dan hak saya sudah gugur semenjak saya mualaf, bukan masalah yang berkaitan dgn duniawi, tidak ada yang lebih menyedihkan bagi saya yaitu bagaimanapun silaturahmi kaitan darah yang membuat saya kadang bisa tersenyum walau kadang sedih, namun terbukanya hati akan hidayah dari Allah swt sudah lebih dari segala-galanya.

Sebagai manusia biasa, saya minta maaf apabila ada hal yang kurang berkenan yang saya tulis disini, karena dari hati yang terdalam saya katakan saya masih belajar, banyak contoh negatif biarlah jadi pembelajaran.

Demikian kisah sederhana saya, perjalanan hidup saya yang cukup panjang untuk menemukan kebenaran dan keindahan dalam Islam….

Ucapan khusus saya untuk :

    Saudaraku keluarga besar team kristolog dan semua yang ada di sini, yang memberi saya kesempatan curhat secara tertulis hehehe..
    Alm ayah saya dan bunda, maafkan anakmu… saudara2 saya juga, inilah jalan hidup saya…
    Ibu Hj Najwa, yang menjaga dan merawat “adik” nya yang bandel ini, semua berawal dari buah rambutan ya kak..
    Alm Bpk Budi, guru saya yang memberikan sesuatu yang tidak bisa saya ungkapkan, tidak ada satupun yang bisa saya sembunyikan terhadap beliau ini.
    Bpk Zainal, yang membimbing saya bersyahadat, banyak yang berubah, tapi silaturahmi kita tidak pernah surut.
    H Yasin, Bang Ndin dan semua pihak yang sadar tidak sadar banyak membantu saya
    Icha, yang memberikan saya inspirasi, setahun duluan dan sekian lama saya belajar ternyata tidak sampai dari setengah yang kamu pahami my sista, congrats…’n keep fight to dakwah.
    My sweet younger sista Valentina, miss ko kayo my sista… jaga diri baik2 di negri orang ya dek…may Allah swt bless u…

Wassalamu alaikum wrwb

 Jakarta, Februari awal 2016

 Adriansyah P

(mualaf yang masih belajar)



Sumber :
http://kristolog.com/2016/02/04/7-tahun-berpetualang-mencari-islam/


::: Ulama Turki: "12 Orang Diratapi Dunia, Namun Diam Atas Pembantaian 12 Juta Muslim." :::

#MelawanLupa
#KetidakadilanTerhadapIslam

*****

Edirne - Mehmet Gormez, ulama terkemuka Turki, mengatakan dunia seolah meratap ketika 12 orang tewas atas penyerangan kantor majalah penghina Nabi, Charlie Hebdo, tapi diam ketika jutaan Muslim di seluruh dunia dibantai. Padahal jelas-jelas orang-orang tersebut kelewat batas dalam memaknai kebebasan, sedang 12 juta muslim yang terbantai itu tidak berdosa atas suatu hal.



“Kita meratap ketika 12 orang tewas terbunuh, namun tidak ada simpati sama sekali ketika 12 juta Muslim terbunuh dalam 10 tahun terakhir,” ujar Gormez.

Menurut Gormez, saat pawai simpati terhadap korban insiden Charlie Hebdo, tidak satu pun yang berbicara bagaimana Muslim dibantai di Damaskus, Baghdad, atau diteror di hampir semua tempat di Eropa.

“Jika dunia hanya bisa bersimpati terhadap pembunuhan sedikit orang di Eropa, dan abai terhadap pembantaian lain, seluruh umat manusia akan hancur,” ujar Gormez.

Meki Gormez menambahkan bahwa dirinya mengutuk serangan ke kantor Charlie Hebdo. Kekerasan, katanya, tidak bisa dihapus dengan kekerasan. Darah tidak bisa dihapus dengan darah.

“Namun, keamanan dunia juga tidak bisa dipertahankan dengan menindas keyakinan,” lanjut Gormez.

Serangan yang dilakukan Said dan Cherif adalah reaksi paling keras terhadap penindasan kepercayaan atas nama kebebasan berbicara. (ini/lasdipo)


Sumber : Lasdipo

Ya itulah sikap kaum Yahudi dan Nasrani... disaat ISLAM yang dibantai seperti di PALESTINA mereka BUNGKAM... DIAM... padahal korbannya ribuan orang tewas... Tetapi di Perancis baru-baru ini, Cuman dan ga sampe 15 orang dunia langsung mendeskriditkan ISLAM dan mengidentikan ISLAM dengan TERORIS... Padahal JELAS merekalah yang memancng emosi kaum muslimin...


::: Alhamdulillah.. Laurence, Gadis Aktivis Persekutuan Doa Gereja Ikrar Syahadat dan Memeluk Islam :::

Sekjen Mualaf Centre Indonesia Hanny Kristianto mengumumkan bahwa gadis Aktivis Persekutuan Doa Gereja bernama Laurence memeluk agama Islam.

Laurence mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Istiqlal Jakarta, ahad (5/6/2016), dengan dibimbing langsung oleh Hanny Kristianto dan disaksikan beberapa saksi dari Jambi.

Meskipun memiliki keterbatasan tidak bisa mendengar (tuna rungu), semangat Laurence untuk memeluk agama Islam sangat tinggi.



“Meskipun tidak mendengar secara fisik tapi hati dan pikirannya, jiwa dan batinnya mendengar seruan tauhid” ujar Hanny yang ditulis dikun facebook pribadinya.

Hanny menjelaskan bahwa 2 hari sebelum ikrar Syahadat, Laurence menghubungi dirinya dan mengutarakan niatnya untuk memeluk agama Islam, kemudian sepakat menentukan tempat di Masjid Istiqlal Jakarta.[islamedia/mh]



Sumber :
http://islamedia.id/alhamdulillah-gadis-aktivis-persekutuan-doa-gereja-ikrar-syahadat-dan-memeluk-islam/


Jumat, 29 Mei 2020

::: Richard McKinney Cita-cita Ingin Jadi Superhero AS dengan Meledakkan Masjid dan Membunuh Orang Islam :::

Bule berperawakan tinggi tegap bertato dalam foto di bawah ini memiliki cita-cita besar.

Ia berhasrat tampil menghiasi headline segenap media massa Amerika Serikat, dalam berita yang sungguh epik: sebagai superhero yang berhasil meledakkan masjid, saat sekurang-kurangnya 200 umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat, akan mati terpanggang dalam aksinya tersebut!

Richard McKinney lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang rasis. Meski tinggal di lingkungan kulit hitam, ia justru dilarang keras bergaul dengan anak-anak negro. Di saat keluarga lain mengedukasi bahaya bullying pada anak-anaknya, orang tua serta kakek Richard malah berhasil menanamkan doktrin dalam diri pemuda ini bahwa warga kulit putih "adalah manusia paling superior dibanting ras manapun."



Dan warga superior tidak perlu repot-repot menerapkan toleransi pada manusia rendahan. Alih-alih tumbuh sebagai anak budiman, Richard malah dikenal sebagai trouble maker yang super rasis, kerap mengukir berbagai bentuk kenakalan, hingga puncaknya ia didepak dari sekolah. Beruntung angkatan laut AS buka pendaftaran, hingga selamatlah jalan hidupnya.

Seandainya tidak jadi marinir, bisa dipastikan saat itu Richard sudah menjelma menjadi bandit kelas kakap, atau bahkan terbunuh dalam suatu aksi kriminalitas. Namun, sejak bergabung sebagai tentara, ia merasa doktrin yang ditanamkan padanya sejak belia malah seiring sejalan dengan doktrin gugus tugasnya yang mengajarkan cara menghabisi musuh. Tak pelak, terhadap apapun dan siapapun yang ia anggap tidak sejalan dengan ideologinya, kebencian yang sudah terpupuk dalam diri Richard tumbuh semakin mengurat akar.

Ketika pensiun dari angkatan laut, Richard mengaku sempat kebingungan. Ia seperti kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Fase galau ini bahkan menjerumuskan Richard menjadi seorang alkoholik. Hingga suatu hari, ia akhirnya paham akar dari rasa galau tersebut. Richard merasa hidupnya hampa karena tak lagi memiliki musuh untuk dibasmi! Dahsyat betul ideologi monster satu ini, bukan? Di hari-hari saat ia berhasil memaksa dirinya tidak bermabukmabukkan, Richard mulai mengevaluasi akar dari masalah yang ia hadapi.

Fakta bahwa ia diberhentikan paksa dari angkatan laut akibat cedera, sudah cukup membuat depresi. Ditambah pula mempertimbangkan status bujang lapuk di usianya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi. Sebagian besar masa karirnya selama 25 tahun mengabdi sebagai marinir, dihabiskan bertugas di negara-negara Timur Tengah.

Dengan kata lain, hampir seluruh jam terbangnya digunakan untuk membasmi musuh dengan satu latar belakang yang sama, yaitu Islam. Bingo! Itu dia musuh yang membuatnya merasa kehilangan: Islam! The enemy he was forced to say good bye to, that made his life so worthless now. Dan untuk lanjut memusuhi Islam, Richard sadar ia tidak lagi butuh medan perang. Toh bendera perseteruan dengan umat muslim bisa dikibarkannya kapanpun dan di manapun sekarang.

"Rasa benci terhadap Islam memenuhi diriku 100%." Richard pernah mengakui suatu kali. "Aku benci apapun yang berbau Islam, bahkan rasa marahku bisa menggelegak tak terbendung hanya karena melihat seseorang berpenampilan ala Islam. Dalam perspektifku, Islam laksana kanker bagi umat manusia di dunia. Dan jika diibaratkan berada dalam tubuh yang sama, maka aku adalah antibodi yang bertugas menumpas penyakit sialan ini !.

Lucunya, akibat kelewat fokus membangun kebencian terhadap Islam, hidupnya malah jadi membaik. Richard bisa lepas dari kebiasaan mabuk-mabukan, bahkan berhasil membangun rumah tangga.

Suatu hari tatkala menemani istrinya shopping, Richard berada di toko yang sama dengan dua orang wanita berbalut gamis hitam pekat, lengkap dengan burqa. Dengan tubuh menggeletar dan keringat bercucuran, ia setengah mati menahan diri agar tidak menerjang kedua muslimah itu, kemudian mematahkan leher mereka.

Luar biasa. Jangankan pernah berbuat jahat padanya, kedua wanita muslim itu bahkan tidak mengenal Richard. Betapa mengerikan dampak kebencian yang tertanam di diri veteran marinir itu. Hari itu ia memang berhasil menahan diri. Namun, efeknya ternyata malah mencetuskan rencana yang jauh lebih berbahaya.



Richard mulai merakit bom untuk diledakkan di pelataran Muncie's Islamic Center, sebuah masjid sekaligus pusat pengembangan Islam di kampung halamannya, Indiana-AS. Ia bolak balik mengunjungi masjid Muncie. Hanya di seputarannya saja, bahkan menginjak halaman masjid pun tak pernah. Tujuannya semata-mata agar dapat menentukan posisi paling maksimal bagi daya ledak bom rakitannya. Juga untuk eksekusi. Well, hari apalagi umat muslim lebih memakmurkan masjid selain Jumat?

Dengan tersenyum puas ia memperkirakan setidaknya ada 200 manusia berlabel Islam yang akan berakhir menjadi serpihan daging hangus di hari naas itu nanti. Richard sesungguhnya sangat menyadari, bahwa hukuman mati mutlak akan ia dapatkan sebagai ganjaran perbuatannya ini.

Namun, ia tidak peduli sama sekali. Tampil sebagai superhero ala Amerika, lebih mulia dari segalanya. "My hatred of Islam was the only thing that keeping me alive."

Akan tetapi, sesuatu terjadi di luar rencana .... Hanya beberapa hari menjelang eksekusi, Richard memergoki putrinya yang baru berusia 7 tahun, ternyata malah bersahabat dengan seorang bocah muslim! Tak terkatakan betapa murkanya ia. Segala rupa doktrin "warga superior tidak berbaur dengan manusia rendahan" tumpah ruah ia semburkan pada anak perempuannya.

Semua bibit rasis yang ia peroleh dari orang tua serta kakeknya, ia hunjamkan dalam benak gadis kecil itu, dalam bahasa yang jauh dari pantas. Namun, Richard sama sekali tidak siap dengan reaksi dari putrinya. Alih-alih menelan bulat-bulat doktrin berbau rasis itu sebagaimana dirinya dulu, si gadis kecil justru memuntabkan rasa kecewanya sambil memandang sang ayah dengan ekspresi jijik. Lewat tatapan si kecil itulah, Richard melihat monster yang selama ini bersemayam dalam jiwanya

Untuk pertama kali, Richard McKinney mempertanyakan eksistensi kebencian yang kadung berkarat dalam dirinya. Dengan hati hancur, ia menyadari dirinya bukanlah sosok ayah yang pantas digugu dan ditiru. Ayah brengsek macam apa yang tega mewariskan rasa kebencian, rasisme dan bullying pada anak-anaknya? Richard pada akhirnya memutuskan mencari jalan lain untuk menghadapi Islamophobia dengan metode yang lebih baik.


Hari itu, ia kembali mendatangi masjid yang sudah berbulan-bulan ia jadikan target. Namun, berbeda dari sebelumnya, kali ini Richard melangkah hingga ke pintu utama masjid. Saat itu hari Jumat, masjid Muncie mulai dipenuhi jamaah yang akan menunaikan ibadah Jumat mereka.

Richard yang tidak tahu harus berbuat apa, hanya termangu-mangu di sana, menghalangi pintu masuk masjid dengan tubuhnya yang menjulang bagai raksasa. "Salam, Brother ...." Tiba-tiba sebuah suara menyapanya. "Ada yang bisa saya bantu?" Richard McKinney bergerak salah tingkah. "Eh, mmm .... A-aku ingin tahu lebih banyak mengenai Islam ...." Ia duduk di saf paling belakang, terpana mendengar khutbah Jumat yang disampaikan.

"Wah, hebat benar materi yang diutarakan. Tapi aku tak akan tertipu ! Ini semua pasti hanya propaganda !" pikirnya sinis.

Setelah bercakap-cakap beberapa lama dengan pemuda yang menyapanya di pintu depan tadi, Richard kemudian pamit pulang berbekal pinjaman sebuah kitab sakti di tangannya. Sebelum berpisah, pria tersebut menyelipkan pesan, "Bacalah ini. Jika kau punya pertanyaan--apapun itu--silakan datang lagi ke mari kapanpun kau mau." Richard menatap Al Quranul Karim dalam genggamannya, bertekad ingin menemukan segudang bahan perdebatan sengit untuk pertemuan mereka yang berikutnya.

Sampai di rumah, ia menemukan banyak sekali kejutan dalam Al Quran pinjaman tersebut. Richard mencatat semua pertanyaannya, untuk dijawab oleh pengurus masjid. Ia sama sekali tak menyangka, jawaban yang didapatkan ternyata sungguh terang benderang, lugas, masuk di akal dan tidak berbelitbelit.

Richard bahkan tidak menemukan alasan untuk berdebat saking merasa puas dengan diskusi kecil mereka. Lelaki itu mulai ketagihan. Ia membaca Al Quran lebih khusyuk serta mencatat lebih banyak pertanyaan. Dengan takjub Richard menyadari bahwa bukan saja jawaban yang ia peroleh, tapi juga pelita yang semakin menerangi jalan hidupnya.

Delapan minggu kemudian, veteran angkatan laut AS itu mengenakan busana terbaik yang ia miliki, kemudian berangkat menuju Muncie's Islamic Center. Bukan untuk mengaktifkan bom dan menghabisi ratusan umat muslim sesuai rencana besarnya semula ... tapi hari itu Richard McKinney mengucapkan kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam.


Manusia boleh berencana, tapi Allah lah yang menentukan. Ketika Yang Maha Kuasa berkehendak untuk menghinakan atau memuliakan seseorang, tak akan ada apapun yang mampu menghalangi. Hari ini, Richard McKinney dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai President of Muncie's Islamic Center.

Manusia yang memimpin masjid Muncie kini, adalah manusia yang sama yang dulu ingin meratakan masjid itu dengan tanah! Sounds too magical to be true, isn't it? Memang ajaib. Keajaiban yang tak ada tandingannya. Keajaiban yang tak akan bisa dipatahkan oleh apapun juga. Keajaiban yang dikunci oleh lafadz ... KUN, FAYAKUN! Tabarakallah - (Cut Cynthia Sativa)

Sumber :
https://www.portal-islam.id/2020/05/richard-mckinney-cita-cita-ingin-jadi.html



Jumat, 17 April 2020

::: Kenapa Kristen Saat Ini Mendukung Yahudi Israel ? :::

Assalamualaikum Pak,

Pak, saya ada pertanyaan yang mengganjal nih,

Sebenarnya apa hubungan antara agama kristen dengan yahudi? karena ada beberapa family maupun teman2 saya yang beragama kristen/katolik, sangat2 membangga2kan yahudi (israel), padahal setahu saya yang membunuh Tuhan mereka kan kaum Israel (maaf kalo saya salah). Dan mereka sangat mendukung apapun yang dilakukan Yahudi (termasuk menyerang Palestina) malahan dalam doa mereka, selalu memuliakan Yahudi ? Saya jadi bingung, sebenarnya agama mereka apa, kristen ato yahudi ?. Mohon penjelasan ya Pak, karena saya sering berdebat soal ini dengan mereka.

JAWABAN



Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,

Saudari Wulan yang dirahmati Allah SWT, kita hendaknya jangan kesal atau marah karena saudara-saudara kita yang mengaku sebagai pengikut ajaran Nabi Isa a.s. ternyata menjadi pendukung setia segala tingkah-laku Zionis-Yahudi. Kita malah harusnya kasihan terhadap mereka, karena cahaya kebenaran masih saja belum masuk ke dalam relung hati mereka. Jika mereka dengan bangga mengatakan sebagai orang Kristen yang mendukung atau memuliakan Yahudi, coba Anda suruh mereka membuka kitab suci Zionis-Yahudi sendiri yakni Talmud.

Dan bacalah apa kata Talmud tentang Yesus?

Inilah beberapa ayat Talmud mengenai Yesus:

“Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian  mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya” (Sanhedrin 43a)

“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)

“Ummat Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya” (Rosh Hashanah 17a).

“Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru “ (Shabbath 116a)

Inilah ungkapan hati Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen. Siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, setelah mengetahui ayat-ayat pelecehan dari Talmud kepada Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis-Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri. Jika tidak percaya, silakan ambil Talmud dan baca sendiri.

Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Qur’an betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT. Nabi Isa a.s. pun dibunuh oleh kaum Yahudi. Seorang sutradara Hollywood dengan jujur telah membuat film tentang ini dalam karyanya “The Passion of Christ”. Di dalam film tersebut kita bisa melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.

Ajaran Yesus atau Nabi Isa a.s. sesungguhnya hanya diperuntukan bagi kaumnya sendiri, bukan untuk disebarkan keseluruh dunia. Namun Yahudi menyusupkan seorang agennya bernama Paulus -seorang Yahudi dari Tarsus- ke dalam ajaran Nabi Isa a.s. dan mengubah agama yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif. Siapa sebenarnya Paulus dari Tarsus itu? Inilah data dari Injil sendiri:

    BIODATA PAULUS
    Nama: Paulus/Saulus (Gal.5: 2; Kis.13: 9)
    Tempat lahir: Tarsus, Kilikia (Kis.22: 3)
    Pekerjaan: Tuna Karya (Rm.15: 23)
    Jabatan:
    Mengaku Rasul buat bangsa bukan Yahudi (Rm. 11: 13; Ef. 3: 8; I Tim. 2: 7; Gal. 2: 7),
    Allah Bapa bagi umat Kristen (I Kor. 4: 15),
    Pendiri agama Kristen (Kis. 11: 26; I Kor. 9: 1-2).
    Disunat: pada hari kedelapan (Flp. 3: 5)
    Asal: Yahudi dari Tarsus (Kis. 21: 39; Kls. 22: 3)
    Keturunan: Orang Israel (Rm. 11: 1), Ibrani asli (Flp. 3: 5)
    Suku bangsa: Benjamin (Flp. 3: 5; Rm. 11: 1)
    Kewarganegaraan: Romawi (Kis. 22: 25-29).
    Dididik oleh: Gamalael (Kis. 22: 3)
    Agama: Yahudi tidak bercacat (Flp. 3: 6; Kis. 24: 14)
    Status: Tidak beristeri (I Kor. 7: 8)
    Ciri khusus:
    Bersifat bunglon (I Kor. 9: 20-22; Kis. 23: 6),
    Punya kelainan (Rm. 7:15-26),
    Munafik (Kis. 21: 20-26; Flp. 3; 8-9; Gal. 5: 18; Rm. 6: 14; 7: 6; I Kor. 15: 55-56),
    Memberitakan kebenaran Allah dengan dusta (Rm. 3: 5-7),
    bergembira memberitakan Yesus walau dengan kabar palsu (Fil. 1: 18).


Kekristenan yang bersekutu dengan Zionisme dikenal sebagai Judeo-Christianity. Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang.

Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab, yang akan membuat dunia Kristen menjadi domba-domba yang patuh terhadap apa pun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.

Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N. Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristen di AS dan dunia.

Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry Chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pra-millenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme. Penafsiran Injil jenis inilah yang diproduksi di AS, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel.

Apakah kita perlu mendebat mereka? Saya pikir tidak perlu. Kita hanya perlu mendoakan mereka agar Allah SWT menurunkan hidayah kepada mereka. Kecuali jika kualitas kita sudah menyamai kualitas seorang Ahmed Deedad yang mampu menundukkan para pendeta mereka dengan Injil itu sendiri. Walahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh



Sumber:
https://ift.tt/17l8HsC
https://ift.tt/1MUfxs7



::: NGAKU MUSLIM.. TAPI KERAS TERHADAP SESAMA MUSLIM ! LEMBUT TERHADAP ORANG KAFIR ! #Miris :::

Bagaimanapun mencela adalah adab yang buruk, cara menasehati adalah secara pribadi (bisa ketemu langsung, bisa inbox, bisa japri) kadang diri kita yang menyebabkan ditolaknya seruan kebenaran itu..

Toleransi

1. muris saat melihat ada Muslim 'toleransi'nya over sama agama atau alkran lain | tapi nyolotnya luar biasa saat berhadapan dengan sesama Muslim

2. perbedaan yang beda agama mati-matian dibela | yang sama Islam agamanya malah dihujat mati-matian

3. saat bicara kekurangan sesama Muslim dia sangat bangga | tapi saat ummat lain ada kekurangan malah dia yang minta memaklumi



4. sejelek-jeleknya Muslim, apabila dia sudah bersyahadat, dia saudara | adapun kekurangannya adalah tugas kita, saling membenahi dan menasihati, kita semua tidak sempurna

5. sebagus-bagusnya yang bukan Muslim, urusannya hanya di dunia | di akhirat kita tak bersama, di akhirat semua tak akan jadi sia-sia

6. apalagi hanya karena berbeda paham, lantas dianggap musuh | sungguh tak adil, harusnya sesama Muslim lebih layak ditolerir

7. hanya karena kita tak tumbuh jenggot, atau tak mau berjenggot | apakah harus menjelek-jelekkan yang ingin memelihara jenggot?

8. terlepas jenggot sunnah atau tak sunnah, mencela adalah adab buruk | yahudi dan nasrani berjenggot saja kita biarkan, ini sesama Muslim?

9. padahal aqidahnya sama, rujukannya juga sama Al-Qur'an dan As-Sunnah | hanya karena beda yang boleh, seolah yang beda harus dipukul

10. dari situ mulai belajar menyemai benih-benih takabur | menyebar berita "dia wahabi aku ahlu-sunnah", "dia pelaku bid'ah aku di jalan sunnah"

11. padahal kita yang dikata wahabi juga meniti jalan ahlu-sunnah | padahal yang dituduh bid'ah juga berdasarkan sunnah

12. kita mulai meninggalkan "saling menyayangi diantara mereka" | yang kita kedepankan ego kelompok, atau malah ego dan agenda pribadi, kadang kita khilaf

13. coba ambil waktu sendiri, bertanyalah pada jiwa dengan tenang | "apakah sesama Muslim yang kita benci itu telah keluar dari Islam?"

14. padahal banyak yang justru jelas-jelas sesat berbeda aqidah | namun kita bungkam dan sering tertunduk mesra

15. saya sering duduk dengan yang dikata wahabi-salafi | ada yang saya tak sepakat, namun lebih banyak yang sepakat

16. Ustad kita kebanyakan dari yang dikata ahlu-sunnah wal jamaah | alhamdulillah sampai sekarang masih banyak belajar dari mereka

17. selama mereka masih Muslim, ada hak yang harus kita penuhi | darahnya, hartanya, kehormatannya, haram bagi kita, harus kita bela

18. sederhana, karena saya pun tak tahu apakah saya menetapi jalan yang benar | yang saya tahu, saya berusaha terbaik di jalan yang benar tentubya dengan nasehat dari antum semua berdasarkan sunnah

19. apalagi kelak di akhirat, saya ketahui saudara-saudara Muslim saya itu | yang kelak membela saya dihadapan Allah, sebab cinta mereka pada saya

20. masih banyak jalan yang harus ditempuh, kita perlu saudara sampai akhirat | masih banyak lawan yang menunggu, kita harus bersatu padu, semua Muslim Bersatu Mualaf Berseru

21. sudah tak perlu mengada-adakan perbedaan yang tidak ada | bijak dalam berbeda paham, selama dia Muslim, dia saudara sampai akhirat

22. kita harusnya tahu, lebih banyak yang bisa kita selesaikan dengan duduk bersama | ketimbang melempar ucapan berbisa nan menyakiti, mari belajar komunikasi dari Rasulullah - shallallahu alaihi wasallam-






::: INTOLERAN ! Sekolah-sekolah Kristen di Kenya Menjadi Alat Pemurtadan Muslim ! #StopKristenisasi :::

KENYA - Sekolah Kristen di Kenya menjadi alat pemurtadan terhadap  Muslim.

Di mana murid-murid Muslim dipaksa mengikuti kebaktian dan kegiatan gereja. Ini menjadi pola pemurtadan yang tetap, di setiap negara di dunia.

Para pemimpin Muslim Kenya menyatakan kemarahan mereka dan akan mengangkat isu ini kepada Menteri Pendidikan setelah siswi Muslim di sekolah tinggi putri dipaksa menghadiri kebaktian di gereja Kristen. Ini menjadi sebuah tindkan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, ujar seorang pemimpin Muslim di Kenya.



Mahasiswi Muslim di Bura mengatakan mereka dipaksa menghadiri kebaktian pada gereja Kristen, dan dinilai sebagai sebuah pelanggaran atas hak konstitusional mereka dalam menjalankan kebebasan beribadah, ungkap seorang pemimpin Muslim Kenya.

Abdulswamad Nassir, seorang anggota parlemen merupakan wakil dari konstituen di mana sekolah itu berada, mengatakan ia telah menerima beberapa laporan dari beberapa orang tua yang tidak terima atas perlakuan terhadap anak mereka, yang dipaksa mengikuti kegiatan gereja, dan ini merupakan pola pemurtadan yang ajek di seluruh dunia Islam. Di mana anak-anak dibujuk dan dipaksa mengikuti kegiatan gereaj.

"Orang tua dan anak-anak sekolah telah mengunjungi kantor saya dan menyatakan protes," kata Nassir. "Mereka telah menjelaskan kepada saya bagaimana mereka sedang kehilangan hak agama (Islam) mereka", tambah Nassir.

"Mereka mengatakan bahwa, di sekolah, gadis-gadis Muslimah dipaksa upacara kebaktian di gereja", ujar Nassir yang merupakan anggota parlemen Kenya itu.

Aden Bare Duale, pemimpin mayoritas di Majelis Nasional Kenya, yang membidangi perlindungan bagi hak-hak keagamaann dan keyakinan berjanji mengangkat masalah kepada Menteri Pendidikan Jacob Kaimenyi.

"Saya akan memberitahu Prof. Kaimenyi tentang tuduhan pemurtadan terhadap siswi Muslimah yang dipaksa mengikuti kebaktian di gereja," kata Duale. "Kami akan ... mengatakan kepadanya bahwa guru yang memaksa muridnya ikut kebaktian di gereja adalah orang-orang yang merusak Kenya - Kenya di mana umat Islam dan Kristen, dan suku-suku dan agama-agama lain, bersatu," tambah pemimpin mayoritas Parlemen Kenya.

"Pada Sekolah Sheikh Khalifa, tidak ada siswa Kristen yang dipaksa memasuki masjid," Duale menambahkan, mengacu pada sebuah sekolah Muslim di pantai Kenya, di mana di sekolah Islam itu, terdapat sejumlah murid yang beragama Kristen. Tapi, mereka tidak dipaksa mengikuti ajaran Islam, dan tidak diajak ke Masjjid.

Menurut laporan dari para pemimpin Muslim Kenya, sekurangnya ada 40 siswi Muslimah yang diskors dari sekolah Kristen minggu lalu, karena mereka menolak menghadiri kebaktian di gereja Minggu. Usaha pemurtadan yang sangat sistematis di Kenya, terutama bagi siswa-siswi Muslim yang sekolah di sekolah Kristen di Kenya.

Orang tua siswa-siswi yang diskors itu kemudian berkumpul di kantor Nassir menyatakan keprihatinan mereka atas tindakan sekolah Kristen yang melarang anak mereka sekolah, karena menolak ikut kebaktian di tereja, dan mendorong anggota parlemen (MP) mengangkat masalah ini di parlemen. "Saya telah menulis petisi dan saya akan secara resmi menyampaikan di parlemen pekan depan," kata Nassir.



Larangan Jilbab

Konflik agama di sekolah bukan hal yang di Kenya yang didominasi Kristen. Di mana menurut catatan di Kenya, umat Islam dikatakan hanya sekitar 11 persen dari populasi seluruh penduduk Kenya. Meskipun, menurut catatan lainnya, jumlah Muslim di Kenya, lebih dari 30 persen.

Pada bulan Maret lalu, Dewan Imam dan Da'i mengutuk keputusan oleh pengadilan tinggi Kenya yang melarang jilbab, di mana jilbab yang dikenakan oleh banyak Muslimah,sebagai penutup aurat, dan bahkan di sebuah sekolah di timur laut negara itu juga dilarang

Pengadilan Kenya memutuskan pada saat itu bahwa mengenakan jilbab adalah "diskriminatif" dan melanggar peraturan sekolah. Dewan Imam dan Da'i menanggapi keputusan dengan menuduh pengadilan sengaja mengabaikan Pasal 32 dari konstitusi, yang menyatakan bahwa warga Kenya "tidak bertindak, atau terlibat dalam tindakan apapun, yang bertentangan dengan keyakinan seseorang atau agama”.

Tapi, begutlah di mana agama Kristen atau lainnya di sebuah negara, jika mayoritas, pasti menindas golongan minoritas, terutama warga Muslim. Tapi, mereka selalu menyebarkan ajaran kasih, dan tolerasni. Semuanya hanyalah bohong, alias isapan 'jempol' belaka. Sejatinya, agama Kristen (Nasrani) agama yang bengis kejam dan biadab. (dita/wb/voa-islam.com)


Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/christology/2015/07/01/37970/sekolahsekolah-kristen-di-kenya-menjadi-alat-pemurtadan-muslim/





::: TERNYATA FILTER ROKOK BERASAL DARI DARAH BABI ! MUSLIM STOP MEROKOK ! #MerokokHaram :::

Filter rokok berasal dari darah babi. Hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok,

Filter yang digunakan untuk rokok yang beredar di Indonesia merupakan filter impor yang mengandung komponen dari darah babi.

Sebagaimana pengakuan ahli dari Australia atau Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman.



Kelompok agama tertentu memperingatkan terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok. Profesor Simon Chapman menyatakan itu merujuk pada penelitian di Belanda yang mengungkap bahwa 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok. Bukan hanya kaum Muslim, tetapi kaum Yahudi juga melarang pemanfaatan babi untuk keperluan seperti itu,

Demikian penjelasan Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR Hakim Sarimuda Pohan, saat menjadi pembicara dalam dialog bahaya merokok bagi kehidupan berbangsa, dalam rangkaian sosialisasi peraturan daerah (Perda) yang melarang merokok di tempat tertentu di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/13)



Melalui berbagai sumber :
Journalis Islam melaporkan.


::: Kedatangan Zakir Naik ke RI Bikin Heboh, Pria Ini Lalu Nonton Videonya, Akhirnya Putuskan Masuk Islam :::

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, kembali bertambah keluarga besar Mualaf Center Yogya . “Melalui Ceramah Syaikh Zakir Naik aku mengenal islam”, tutur Tius.

Selepas sholat zuhur siang ini (28/2) kembali bertambah kel besar Komunitas Mualaf Yogyakarta

Dihadapan para saksi , team MCY dan jemaah masjid gede kauman kraton yogya seorang pemuda , dengan ikhlas dan ridho tanpa paksaan mengikrarkan dua kalimah syahadat dan di bimbing Ustadz Asman Latief.

Beliau adalah Tius Anthonius, kabar kedatangan Syaikh Zakir Naik ke jogja membuat heboh masyarakat indonesia dan tak terkecuali para netizen , dan itu membuat saudara baru kita Tius jadi pingin tau siapa itu Zakir Naik ,



Dari youtube info itu di dapat , dipelajari dan dimengerti tentang islam melalui ceramah ceramah Syeikh Zakir Naik di sosmed beliau dapat, hingga membuat hidayah itupun menyapanya , dan siang ini beliau pun mengikrarkan dua kalimah syahadat , Alhamdulillah.

Saudaraku Fillah Mari kita doakan beliau semoga kelak menjadi muslim yang kafah dan istighomah , Aamiin. [nahimunkar]

Sumber :
http://www.posmetro.info/2016/03/kedatangan-zakir-naik-ke-ri-bikin-heboh.html



INFO MUALAF CENTER INDONESIA

Alhamdulillah,
Baru bersyahadat Sandra dan Shella (mantan kristen) tadi pagi..
Berikut kami lampirkan foto kiriman laporan dari team MCI Jakarta Timur dan MCI Cibubur di TKP
Mari doakan saudari-saudari kita ini senantiasa istiqomah dan qonaah.


Dijauhkan dari cemoohan dan tindakan yang jahat mereka-mereka yang tidak menyadari bahwa Islam Rahmatan Lil Alamin mereka yg memusuhi dan membenci Islam.

Artinya: "apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu melihat manusia berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan beristighfarlah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun." [QS An-Nashr].


::: Torquato Cardilli (Diplomat Italia) : "Meyakini Kebenaran Islam Setelah Membaca Al Qu'an.." :::

Rutin Membaca Alquran, Torquato Cardilli Peroleh Hidayah...

Kitab Suci Alquran memiliki sejumlah nama. Salah satu di antaranya adalah al-Huda yang berarti "petunjuk". Bagi Torquato Cardilli, nama tersebut menjadi bukti nyata atas hidayah Islam yang diperolehnya, dua dekade yang silam.

“Saya benar-benar meyakini kebenaran Islam setelah membaca Alquran secara rutin,” ungkap mantan duta besar Italia untuk Arab Saudi itu, seperti dikutip laman I Found Islam.



Cardilli lahir di Provinsi L'Aquila, Italia, pada 24 November 1942. Pria yang fasih berbahasa Arab itu merupakan lulusan Universitas Naples di bidang linguistik dan kebudayaan timur.

Dia mengawali kariernya di Kementerian Luar Negeri Italia pada 1967. Selanjutnya, ditugaskan sebagai diplomat Italia untuk Sudan, Suriah, Irak, Libya, Albania, dan Tanzania.

Seperti mayoritas penduduk di negeri asalnya, Cardilli lahir dan dibesarkan sebagai pemeluk Katolik. Agama itu terus ia anut hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.


Namun, pada 15 November 2001 atau hanya berselang beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-59, Cardilli mengungkapkan keputusannya menjadi mualaf. Ketika itu, dia masih menjabat sebagai dubes Italia untuk Arab Saudi.

Cardilli secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat setelah melakukan penelitian tentang Islam selama bertahun-tahun. Yang lebih menarik lagi, keputusan itu ia buat bertepatan dengan malam 1 Ramadhan 1422 H. “Saya merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian dari kaum Muslimin,” ucapnya.

Bisa dikatakan, keputusan Cardilli tersebut muncul pada waktu yang sensitif. Pasalnya, dua bulan sebelum itu, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menyebut peradaban Kristen Barat lebih unggul dari Islam.

Pernyataan semacam itu jelas-jelas menyakiti hati kaum Muslimin. Namun demikian, kabar beralihnya keyakinan Cardilli dari Katolik ke Islam ketika itu justru menjadi 'tamparan' bagi Berlusconi dan dunia Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan Saudi Gazette, Cardilli mengatakan tujuan awalnya mempelajari bahasa Arab--ketika masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Naples--adalah supaya bisa bekerja di bisnis perminyakan Arab.


Namun, takdir malah mengantarkannya menjadi diplomat. Dan, tanpa disangka-sangka ilmu yang dipelajarinya di kampus dulu justru sangat membantunya dalam memahami Alquran dan ajaran Islam.

Cardilli mengaku, merasakan kesucian dan keagungan Alquran yang kerap dibacanya ketika masih memeluk agama Katolik. “Setelah membaca Alquran berkali-kali, saya menyadari bahwa Islam adalah agama yang benar dan lurus. Alquran sangat menakjubkan dan tak ada yang mampu meragukannya,” ungkap bapak dua anak itu lagi.

Sebelum menjadi Muslim, Cardilli diketahui kerap mengikuti kelas-kelas kajian Islam yang diselenggarakan oleh The Batha Center, sebuah lembaga yang berfokus pada program pembinaan calon mualaf. “Dia (Cardilli) sering mengikuti kelas kajian Alquran dan studi mengenai kebudayaan Islam,” ujar Direktur The Batha Center, Nouh bin Nasser, kepada kantor berita Prancis, AFP.

Nasser menjelaskan, Cardilli masuk Islam dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. “Tak ada paksaan sama sekali. Ia masuk Islam atas keinginannya sendiri. Apalagi, agama Islam memang tidak pernah memaksakan seseorang untuk menjadi Muslim,” imbuh Nouh.

Cardilli bukan satu-satunya diplomat Italia yang masuk Islam. Pada pengujung 1988 Mario Scialoja sempat mengejutkan publik Italia atas keputusannya menjadi mualaf. Ketika itu, Scialoja tengah ditugaskan sebagai perwakilan permanen Italia untuk PBB di New York. Ia kemudian dikirim ke Arab Saudi sebagai Dubes Italia pada 1994-1995.

Dengan begitu, Cardilli tercatat sebagai mualaf Italia kedua yang pernah memegang jabatan dubes di Arab Saudi. “Sebaliknya, menurut keterangan Kedutaan Besar Arab Saudi di Roma, tidak ada satu pun dubes Saudi di Italia yang pernah berpindah keyakinan dari Islam ke Katolik,” tulis CNN.

Menurut badan statistik Istat, jumlah populasi Muslim di Italia saat ini diperkirakan mencapai 1,7 juta jiwa. Sebanyak 20 ribu di antara mereka adalah mualaf, seperti halnya Cardilli.

Dalam sembilan tahun terakhir, Islam mengalami pertumbuhan pesat di Italia. Pada 2006 lalu jumlah Muslim hanya 1,9 persen dari total penduduk Italia. Hari ini, angka tersebut naik menjadi 2,6 persen.



Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/24/pinkdt313-rutin-membaca-alquran-torquato-cardilli-peroleh-hidayah


::: Ayesha Olumide (Model Ternama Nigeria) : "Sekali Membaca Al Qur'an Langsung Jatuh Hati." :::

Cantik, modis, dan eksotis. Penggambaran yang tepat bagi Ayesha Olumide, model ternama asal Nigeria. Untuk sampai di titik ini, ia telah berjuang dengan menekuni kariernya sejak remaja.

Di tengah gelimang uang dan ketenaran sebagai top model, cahaya hidayah menyelusup dalam sanubarinya.

“Pada awalnya, saya sangat takut menjadi ekstrem setelah memeluk Islam. Tapi, ketika mempelajari Alquran pikiran saya mengalir begitu saja,” ujar Ayesha mengisahkan awal mula hidayah menyentuh hatinya.

Saat itu, bukanlah kali pertama Ayesha mengenal Islam. Berasal dari Afrika Barat, keluarga Ayesha terbiasa berbaur dengan Muslimin dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pun Ayesha.



Meski beragama Kristen, ia sering bergaul dan berkomunikasi dengan warga Muslim. Ini bukan hal aneh mengingat Nigeria memiliki banyak penduduk Muslim. Hanya saja, saat itu belum terbersit di benak Ayesha untuk menjadi Muslimah.

Keadaan mulai berubah ketika Ayesha menjadi mahasiswa di sebuah universitas pada 2009. Kala itu, ia mempelajari ilmu filsafat. Nah, ilmu inilah yang mengantarkan Ayesha untuk mempelajari Islam. “Saya pun mulai belajar banyak hal tentang Islam,” ujar wanita yang sekarang tinggal di Edinburgh, Inggris, ini.


Ia pun mulai terpesona dengan agama yang dirahmati Allah ini. Tapi, tiba-tiba hatinya gundah gulana. Ia takut menjadi penganut agama yang ekstrem, terlebih jika nantinya benar-benar memilih agama Islam sebagai keyakinan barunya. “Pada mulanya, saya benar-benar takut menjadi ekstrem jika saya memeluk Islam,” ujarnya seperti dikutip BBC.

Tentu saja, memeluk Islam bukanlah keputusan yang mudah bagi Ayesha. Selain takut menjadi ekstrem, ia pun berpikir, menjadi Muslimah tentu akan menghancurkan kariernya. Padahal, profesi ini telah ia rintis dan bangun selama bertahun-tahun.

Sebagai model, sudah tentu Ayesha suka mengenakan pakaian indah, berlenggak-lenggok di atas catwalk, dan berpose di depan kamera. "emua itu akan sirna jika memeluk Islam,” pikir Ayesha kala itu.

Pikiran-pikiran yang berkelebat dalam benaknya membuat model berkulit legam itu ragu. Syukurlah, keragu-raguan itu perlahan sirna. Itu terjadi setelah ia membuka, membaca, dan menghayati makna Alquran.

Ternyata, hanya satu kali membaca Alquran, Ayesha langsung jatuh hati. Lenyap sudah ketakutannya bahwa Islam akan menjadikannya seorang yang ekstrem. Hilang pula kegundahan hatinya bahwa Islam akan merenggut kariernya di jagat model.

Saat membaca Alquran, Ayesha merasakan bahwa kitab umat Islam ini memiliki kandungan ilmu luar biasa. Ia pun merasa mendapat pencerahan dari Kalamullah ini.

“Memang awalnya saya khawatir menjadi ekstrem, tapi saat saya membaca dan mempelajari Alquran, pikiran saya mengalir begitu saja. Teori-teori tentang alam dan sains begitu menarik dibahas dan saya pun merasa tercerahkan. Anda tak selalu dapat menjelaskan segala sesuatu secara ilmiah, tapi Islam membantu saya berkat Alquran,” ucap Ayesha dengan wajah berbinar.


Semakin lama mempelajari Islam, semakin terang jalan pikiran sang model. Saat melihat para Muslimah yang mengenakan jilbab, Ayesha pun merasa simpati karena mereka tak mengumbar kecantikan yang dimiliki. Ia juga menyadari betapa Islam menghargai orang lain tanpa melihat orang itu secara fisik.

Hal itu sangat berbeda dengan dunianya sebagai model. Penghargaan hanya diberikan kepada wanita berparas cantik. “Di masjid, wanita menutup kepala mereka dan berpakaian sopan, sehingga tak ada orang yang menilai Anda dari penampilan luar. Saya pun menyadari betapa banyak dari kita yang menghargai orang lain jika masyarakat menilai bahwa mereka cantik,” kata Ayesha.

Pesona demi pesona yang dilihatnya dalam Islam membulatkan tekadnya untuk segera menjadi Muslimah. Keyakinannya telah terisi penuh, jalannya pun terasa mantap. Maka, bersyahadatlah sang model berdarah Nigeria ini sekitar tiga tahun lalu. Nama Islam pun ia sematkan, yakni Ayesha untuk menggantikan nama sebelumnya, Eunice.

Di awal menjadi Muslimah, Ayesha dilanda kesulitan yang sangat. Saat itu, ia masih menjalani profesi sebagai model. Ia lalu minta nasihat dari seorang Muslimah. “Dia berkata bahwa Islam bukanlah agama yang ekstrem. Jadi, jika saya merasa Islam terlalu ekstrem maka itu tidak benar.”


Kemudian, Ayesha memutuskan untuk bertahap dalam berislam. Ia berjilbab, tapi belum sepanjang waktu. Jika sedang bekerja sebagai model, ia pun bertekad tak akan memperagakan busana-busana yang seronok.

Meski telah berjilbab, bukan berarti Ayesha menghentikan profesi dan mimpinya menjadi super model. Ia tetap berkecimpung di dunia fashion meski membatasi diri dengan tidak memperagakan busana-busana seronok. Terbaru, ia menjadi model fotografer Michael Schofield. Tanpa melepas jilbab, Ayesha menjadi model foto bertema feature wanita.

Pemotretan itu dilakukan menyusul kemunculan Ayesha dalam sebuah tayangan dokumenter di BBC, Januari lalu. Dalam program bertajuk “Make Me a Muslim” tersebut, Ayesha mengisahkan perjalanannya menuju hidayah. Seperti halnya reality show pada umumnya, para kru televisi mengikuti aktivitas Ayesha sehari-hari.

Tanpa rekayasa ataupun skrip naskah, mereka merekam aktivitas sang model setelah menjadi Muslimah. Selain Ayesha, terdapat tiga mualaf wanita lainnya yang tampil dalam film dokumenter tersebut. Salah satunya adalah polisi wanita bernama Jayne Kemp.

Hingga kini, Ayesha selalu menjaga agamanya. Ia tak pernah luput shalat wajib. Ia pun teratur hadir ke masjid untuk beribadah sekaligus bersilaturahim dengan sesama Muslim.  Hanya satu harapannya kini, yakni membangun sebuah rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah dengan seorang pria Muslim. “Tak ada lagi keinginan untuk menikah dengan pria non-Muslim.”



Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/21/pijvyx313-sekali-membaca-alquran-ayesha-langsung-jatuh-hati


Rabu, 15 April 2020

::: Amanda Oueslati (Muallaf Amerika - Misionaris) : "Menangis Saat Mendengar Al Qur'an.." :::

[Ilustrasi]
Meski tak Tahu, Amanda Menangis Saat Mendengar Ayat Alquran..
Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

Dia tidak tahu apa yang didengarkan, tapi begitu indah, sehingga membuatnya menangis. Nama lengkapnya Amanda Oueslati, tetapi beberapa orang memanggilnya dengan nama Noor. Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

"Sudah satu setengah dekade sejak saat itu, tetapi iman saya semakin bertambah kuat. Saya seorang istri dan ibu sekarang, dengan kehidupan terindah, alhamdulillah," katanya. Tak banyak yang mengetahui mengenai kisah hidupnya.



Banyak orang yang mengira Amanda merupakan Muslimah sejak lahir, seperti umat Islam kebanyakan. Amanda lahir di keluarga Angkatan Udara AS. Dia lama tinggal di Inggris. Wanita ini memiliki orang tua yang terbilang masih muda dan tidak cukup religius.

Hidupnya hanya dipenuhi kesenangan dan pesta. Bisa dibilang dia tumbuh besar di bar dan pub bersama ibunya, sehingga tak memiliki banyak teman sebaya. Awal dari perjalanan spiritualnya dimulai ketika dia hidup berpindah-pindah karena pekerjaan militer ayahnya. Dia pun berakhir di kota kecil di Alabama.

Di kota ini Amanda akhirnya mengenal dan meyakini Tuhan ada. Dia pun mulai pergi ke gereja bersama tetangga dan banyak beramal untuk tempat ibadahnya. "Saya bernyanyi dalam paduan suara, bergabung dengan tim pemuda, dan memulai pekerjaan misi," ujar dia.


Ketika itu, dia baru berusia 10 tahun, tetapi setiap Senin malam dia pergi bersama rekan satu timnya untuk menyebarkan kabar baik. Dia berbicara kepada orang asing, orang dewasa, remaja, anak-anak, tentang bagaimana mereka harus menerima ketuhanan versi Kristen di dalam hati mereka. Suatu hal yang aneh terjadi ketika itu. Semakin dia memberi tahu orang-orang, dia semakin merasa kosong.

"Saya mulai merasa seperti penipuan karena saya menyadari tidak percaya apa yang saya ceritakan kepada orang-orang. Saya memiliki pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh pemimpin gereja," katanya.

Contohnya, mengapa tradisi yang dianutnya mengatakan untuk tidak makan babi, tetapi justru memakan babi setiap Ahad atau mengapa wanita diajarkan menutupi rambut mereka, tetapi hanya para biarawati yang melakukannya.

Dia juga meragukan konsep ketuhanan yang baginya tidak masuk akal. Jadi, sedikit demi sedikit, dia mulai memberontak dan menolak untuk datang ke gereja. Ketika sedang mengalami kegalauan batin semacam ini, peristiwa 9-11 terjadi dan mengguncangnya, seperti banyak orang lain.

"Saya ingat bertanya-tanya tentang orang-orang yang melakukannya, tentang teroris Islam yang menjadi sorotan berita. Saya ingin mengenal mereka. Apa yang membuat mereka melakukan ini? Apa yang mereka percaya dan mengapa seseorang ingin menyebabkan begitu banyak kepedihan," ujarnya.

Tepat sebelum perang melawan terorisme dimulai, ayahnya pensiun dari militer dan pindah ke Florida. Dia memulai sekolah menengah sebagai seorang penyendiri. "Saya tidak tahu siapa saya, apa yang harus diyakini, atau apa yang diinginkan dari kehidupan. Jadi, saya simpan sendiri. Saya melihat seorang gadis di kafetaria suatu hari. Seorang gadis Muslim, mengenakan jilbab," katanya mengisahkan masa lalu.

Amanda kemudian berpikir bahwa gadis itu tampak begitu yakin pada dirinya sendiri. Dia pun bertanya-tanya bagaimana gadis ini begitu berani mengenakan jilbab itu di kepalanya saat di sekolah.

Bagaimana mungkin dia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentangnya. Amanda akhirnya berteman dengan gadis yang bernama Fatiha itu. Darinya Amanda menemukan ibrah yang luar biasa. Fatiha adalah gadis yang terlahir sebagai Muslim dari keluarga Palestina.

Dia benar-benar memiliki segala pengetahuan tentang Islam. Dia tahu apa yang dia percaya dan mengapa. Dia kuat, berani, dan cantik. Amanda berharap dapat menjadi seperti wanita tersebut. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang keyakinan yang dimiliki Fatiha.

Keduanya mulai berbicara tentang agama sedikit demi sedikit dan Amanda mengajukan pertanyaan kepadanya tentang Islam. "Saya mulai membaca buku-buku dari perpustakaan tentang Islam dan mencari semua yang saya bisa di internet tentang Islam," ujarnya.

Suatu hari dia membawa compact disk (CD) dan menyuruh Amanda mendengarkannya ketika tiba di rumah. Amanda pikir ini CD musik pop Arab yang keren dari negaranya, tapi ternyata salah. Amanda tidak tahu apa yang dia dengar kan, yang dia tahu terdengar begitu indah.

Dia juga tidak mengerti kata yang diucapkan, tetapi untuk beberapa alasan itu membuatnya menangis. Setelah mendengarkan lantunan itu selama beberapa jam, dia baru menyadari jika itu adalah ayat Alquran. "Saya mendengarkan lagi dan berpikir sendiri. Saya pikir saya harus menjadi seorang Muslim," tekadnya dalam hati.



Amanda pergi ke sekolah keesokan harinya dan memberi tahu temannya. Dia mengatakannya dengan penuh percaya diri di dunia. Hai Tia, jadi aku Muslim sekarang! Dia tertawa kecil dan tersenyum. Fatiha kemudian menjelaskan syahadat kepada Amanda.

Dia memberi tahu apa artinya dan mengapa. Dia memberi tahu jika ingin menjadi Muslim harus mengucapkan syahadat. "Jadi, saya melakukannya tanpa ragu-ragu. Saya tidak tahu bagaimana menjadi seorang Muslim, tetapi saya tahu di dalam hati saya bahwa saya adalah satu," ujar dia.

Beberapa bulan kemudian, keluarga Amanda pindah untuk terakhir kalinya. Dia pun tidak pernah melihat Fatiha lagi, tetapi dia berdoa untuknya sepanjang waktu. Amanda merasa sendiri saat itu. Hariharinya diisi dengan membaca dan shalat beralaskan handuk pantai di kamarnya.

Dia mengenakan jilbab setiap hari di kamar, tetapi untuk keluar rumah dia belum berani. "Saya tahu orang tua saya akan kehilangan saya. Saya ingin memberi tahu mereka, tetapi saya belum memiliki keberanian. Bagaimana Allah SWT mem buka jalan bagi saya?" tanyanya dalam hati. Meski begitu, dia tetap menjalankan kewajiban sebagai Muslim. Saat itu dia berusia 19 tahun dan bergabung dalam komunitas remaja Muslimah untuk mendalami Islam.

Suatu hari seorang temannya menyebutkan bahwa mungkin jika menikah akan membantu dia dalam menjalani Islam lebih mudah. Dia menjelaskan jika memiliki rumah sendiri dengan seorang suami nantinya bisa berlatih Islam sesuai keinginan dan mengenakan jilbab jika menginginkannya.

"Saya menepisnya dengan tawa karena belum ada keinginan menikah. Hidup saya masih panjang dan saya masih sangat muda," pikir dia. Kemudian tanpa izin Amanda, temannya membuat profil kencan untuknya di situs kencan Muslim. Dia memperkenalkannya kepada beberapa orang.

Amanda merasa canggung jika bertemu karena mereka pasti mengenalnya. Namun, temannya telanjur mengunggahnya. Itu jalannya untuk membangun keluarga. Setelah beberapa hari, dia pun memeriksa akunnya dan mendapatkan sebuah surel dari seorang pria yang tinggal di lingkungan rumah.

Pria ini cukup tampan, saat itu kencan online masih cukup tabu. Namun, dia meyakinkan dirinya untuk tetap membalas e-mail itu. Dia pun mengatur pertemuan di Panera untuk saling mengenal satu sama lain.

Kesan pertama terasa kaku lalu dia pun berpisah dengan berpikir bahwa tidak akan pernah melihatnya lagi. "Namun, beruntung bagi saya, dia tidak menyerah. Kami menghabiskan musim panas itu berkenalan, tetapi masih muda dan naif saya pikir kami hanya berkencan," katanya.

Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/26/pirc4g313-meski-tak-tahu-amanda-menangis-saat-mendengar-ayat-alquran