Sabtu, 29 April 2017

::: PERDA BALI dan PAPUA TOLAK AHOK, Disebut Kearifan Lokal. Muslim TOLAK AHOK Karena Tuntunan Agama Disebut RASIS! :::

Usai kekalahannya dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemudian digadang-gadang untuk menjadi calon gubernur Bali.

Tak disangka-sangka, usulan ini ternyata ditentang oleh orang Bali yang selama ini menjadi pendukung Ahok.

Seorang netizen asal Bali juga menegaskan bahwa untuk menjadi Gubernur Bali haruslah seorang yang beragama Hindu karena mayoritas warga Bali beragama Hindu.


Hal senada disampaikan seorang netizen lini massa twitter. Ia mengungkapkan awalnya Ahok diusulkan untuk menjadi Gubernur Papua namun sayangnya ada peraturan yang mengharuskan Gubernur Papua haruslah orang Papua asli. Karena itu kemudian munul usulan "Ahok for Bali 1".

Jika warga Bali menolak Ahok karena ia bukan seorang Hindu, mengapa tidak ada pendukungnya yang mengatai umat Hindu umat yang rasis? Mengapa ketika aturan di Papua tidak memperbolehkan Ahok menjadi Gubernur, tidak ada pendukungnya yang ribut dan menuding Papua Anti kebihinekaan?

Namun ketika warga Jakarta yang mayoritas rakyat Betawi dan umat muslim menolakAhok dan menginginkan pemimpin muslim, mengapa dikatakan RASIS dan ANTI KEBHINEKAAN??






Sumber :
http://ift.tt/2q0e9Cg


::: Ahok Kecewa Anak-anak Pakai Seragam Kerudung Tampil di Depannya ! Netizen: Emang Isi Otak Ahok Anti-Islam ! :::

JAKARTA - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kecewa dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Dien Emmawati.

Kekecewaan itu soal penampilan anak-anak perempuan dari RPTRA Cililitan yang tampil pada acara Rapat Koordinasi Daerah DPPAPP DKI Jakarta, yang mengenakan kerudung saat menyanyikan lagu 'Ibu Kita Kartini'.

"Terus terang Bu Dien, saya kecewa anak-anak diseragamkan seperti itu. Bukan kecewa karena kerudungnya, jangan salah paham di luar nih," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Ahok tidak ingin anak-anak memiliki persepsi yang salah dengan penggunaan kerudung. Ia menegaskan kerudung bukan seragam sekolah atau kostum yang wajib digunakan untuk pementasan.

"Kerudung bukan seragam, jadi kalau Anda menyeragamkan itu menghina, menista, menodai, menurunkan yang mulia ke bawah, nah ini mesti jelas posisinya,"
ujar Ahok.

Menurut Ahok, kostum yang tepat untuk menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini, adalah anak-anak mengenakan sanggul atau tanpa kerudung. Namun, apabila anak tersebut memang sudah terbiasa mengenakan kerudung, Ahok juga tidak ingin kerudungnya dilepas saat pementasan.

"Saya tadi lihat, anak-anak nyanyi Ibu Kita Kartini kok nggak pakai sanggul. Waktu saya kecil, waktu SD, SMP, nyanyi Ibu Kartini itu semua sibuk sanggul anak-anak (perempuan) itu. Betul toh?" kata dia.

Selain itu, Ahok juga tidak ingin ada pihak sekolah yang memaksa siswinya harus berjilbab. Alasannya, ia khawatir jika kerudung diwajibkan di sekolah-sekolah, anak-anak menganggapnya hanya sebuah simbol.

"Ibu Dien tolong, saya tidak mau anak-anak mengenal kerudung sebagai seragam atau kostum untuk pementasan. Nggak boleh," katanya.

"Jadi kalau anak itu tidak mau pakai sanggul, maunya pakai kerudung, ya silakan. Tapi jangan anak nggak pakai kerudung, Anda paksa pakai kerudung biar kelihatan bagus. Ini Indonesia kok, ada yang kerudung ada yang nggak. Emang kenapa sih, ini Indonesia," lanjut Ahok.

Lebih jauh, Ahok mengaku tidak masalah apabila pernyataannya tersebut akan ada pihak yang mempermasalahkan. Sebab, ia mengaku sudah terbiasa dilaporkan dan sudah terlatih, mengingat sudah 21 kali menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Orang-orang bilang jangan ngomong agama, nanti kamu dilaporin lagi. Udah terlatih saya 21 kali disidang. Saya juga sudah muak juga dengan kemunafikan-kemunafikan seperti ini," kata Ahok.

Sumber: http://ift.tt/2p7VtPX

***

PERNYATAAN Ahok ini langsung menuai protes Umat Islam.


💚cindy💚 @KosasihCindy
@drg_Anna @maspiyuuu lagi2 ahok komentari jilbab. Mendidik anak menggunakan jilbab sedari kecil adlh syi'ar. Non muslim tak usah komentar.

"Hahaha emang isi otak ahok anti islam," ujar Hafesz Elmasri.

"Ini akibat dr selalu dilindungi dan didukung oleh orang orang muslim sendiri jd dia berasa benar apa yg sudah dia lakukan disini bahayanya otang munafik menyesatkan orang yg sudah sesat," komen bu Iis Ismawati.

Tono Wartono · Politeknik Negeri Bandung
"Yang salah itu klo itu anak2 non muslim,terus dpaksa oke seragam kerudung...
Inilah hikmah islam haram memilih kafir jdi pemimpin!!!"


Ali Bin Husain · Works at Self-employed
"Semoga dengan hal ini kalangan Kafir ( non nuslim ) yg suka nyinyir karena kami ummat islam menolak pemimpin kafir bisa mengerti.
Sebaik apapun pemimpin kafir, pasti dia memendam rasa tidak suka terhadap islam. Pada akgirnya dia akan membikin kebijakan yg merugikan Ummat Islam.
Jadi untuk kafirin, ikuti demokrasi yg proporsional. Jgn suka memaksakan kehendak.."


Mhd Basri
"kalo anaknya bukan muslim mana mungkin di suruh pakai kerudung Zhong, ngomongnya ngajak perang terus!"

Ruhyat Iskandar
"Betul betul Ahog anti Islam,kenapa bahasanya sangat tendensius kalau berkenaan syari'at Islam"

Nawang Nisa · SMK N 1 PURWODADI
"Ya klw anak2 disuruh pakai baju model yang di alexis kan ya ndak pantes to pak?? Apa salahnya dengan kerudung.. toh buat kami yang muslim, menanamkan.kebiasaan baik berbusana muslim dengan benar adalah suatu hal yang wajar. Ortu mana yang ngga suka liat anaknya berbusana sesuai tuntunan agamanya, berperilaku baik, bertutur kata sopan dan lemah lembut, dan itu semua kan memang sudah seharusnya dikenalkan sejak dini.." 


Idris Adhy Hastudy · SMA NEGERI 1 Banda Naira
"Yang tau ISLAM adalah Orang MUSLIM..
mana ada org non MUSLIM tau ISLAM.. "


Lapak Dulor Kite · Ketapang
"Giliran yg muslim suruh pake topi santerklas..lo diam aje." 


Repita Wellyand · Owner at Kareem Brides by Repita
"Ini lah kebenaran tentang Al-Maidah 51.. Allah telah memperlihatkan bagaimana jadinya jika umat Islam dipimpin oleh seorang kafir.. Ga kapok2 noh si mulut jamban! Jangan pernah masuki ranah agama lain lagi!! Kewajiban seorang muslimah u/ menutup aurat sudah ada jelas di dalam Al-Qur'an dan pengenalan kerudung sedari dini itu syiar.. "




Kenapa Ahok gak pernah kapok ikut campur agama lain?
 
Sumber :
http://ift.tt/2oRmQLz

ORANG KAFIR  TIDAK AKAN RIDHO TERHADAP ISLAM..





::: Warga Hindu Bali Tolak Ahok Jadi Gubernur Kok Gak Disebut INTOLERAN/ANTI-BHINNEKA, Beda Kalau Umat Islam ! >> Inikah Keadilan ?:::


Pasca kalah telak di Pilgub DKI 2017, Kini sebuah petisi muncul mendorong agar Ahok ikut dalam Pilgub Bali yang akan berlangsung Juni 2018.

Petisi agar Ahok menjadi Bali 1 dibuat oleh Wika Ganesha pada Rabu (19/4), masih di hari pelaksanaan Pilkada DKI.

Wika menilai Pilkada DKI mencerminkan ketidakadilan demokrasi, serta tidak sejalan dengan rasionalitas. Dia berharap kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI tidak membuat lelaki asal Bangka Belitung itu jadi ciut. Sebaliknya dia memandang Ahok sebagai aset bangsa yang harus diselamatkan dan dimanfaatkan.

"Petisi ini ditujukan untuk menggalang dukungan Ahok menjadi Gubernur Bali, bukan hanya untuk warga Bali, melainkan juga untuk warga Indonesia, bahwa Ahok merupakan individu yang tepat untuk Bali 1 atau Guberur Bali," tulis Wika.

"Apa yang ditunjukkan pada PILKADA DKI hari ini merupakan contoh yang sahih 'ketidakadilan' demokrasi, bahwa ia tidak harus sejalan dengan nilai-nilai universal dan rasionalitas," urai Wika.

Namun, petisi ini ternyata mendapat penolakan dari warga Bali yang mayoritas Hindu.

"Jangan jadi gubernur Bali. Meskipun saya suka kerjanya ahok, sebagai orang bali saya lebih suka punya gubernur orang bali hindu. Masih banyak jabatan lain yg lebih pantas buat pak ahok. Ayo pak tetep semangat," ujar salah satu komentar di sosial media.

"Betol itu,”
timpal Kadek Sugiartha

Penolakan warga hindu Bali ini pun ditimpali oleh warga muslim, katanya Bali orang paling toleran no.1 kok tolak Ahok.

"Bagos ajarin tuh si Ahok ga perlu bawa bawa agama islam lagi lain kali, dah tau toh dampaknya? Mau jadi gubernur lagi dah ga bisa. Ajak aja dia jadi gubernur di Bali. Katanya lo orang paling toleran no 1? Coba mana buktikan klo bali itu toleransi dgn agama lain. Wkwk,"
timpal netizen muslim.

“Pulau Bali beda mbak. Yg mau jadi pemimpin harus diupacarai secara hindu Bali dan scr tdk langsung beragama harus hindu. Bukan krn tidak toleran tapi untuk menjaga kekuatan yg menjadi sumber daya tarik pulau kami,” balas Ida Bagus Udyana Putra.



PENOLAKAN warga hindu Bali ini tidak mendapat reaksi dari Bani Taplak maupun aktivis JIL yang biasanya jualan Toleransi, Bhinneka, Pluralisme, apalah apalah.

Tak ada tudingan "Hindu Garis Keras" atau "Hindu Radikal".

Mereka mingkem. Karena sejatinya selama ini bukan persoalan BHINNEKA maupun TOLERANSI, tapi karena sejatinya mereka BENCI ISLAM.



Jadi kalau yang 'INTOLERAN' atau 'ANTI BHINNEKA' bukan dari kalangan Islam, maka tak dipersoalkan.

 Sumber :
http://ift.tt/2oAe8Bc

 


Minggu, 23 April 2017

Dahsyatnya Kekuatan Do'a Rasulullah Malam Israk Mikraj

Kisah Nyata Islam-Dalam perjalanan Israk Mikraj banyak peristiwa dialami Baginda Nabi Muhammad saw. Allah swt., dalam mengutus Rasulullah saw., dalam “wisata rohani” ke Sidratul Muntaha untuk menerima satu perintah yang akan diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad.

Perintah itu adalah melaksanakan shalat yang kemudian jadi ibadah wajib untuk tiap-tiap umat Islam dan memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan beberapa ibadah harus yang lain. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Israk Mikraj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi serta hikmahnya untuk kehidupan umat Islam.

Salah satu peristiwa saat Israk Mikraj, Rasulullah tiba-tiba dihadang jin ifrid yang ingin membakar beliau atas perintah iblis. Maka beliau membaca sebuah doa yang berbunyi : "

 Dahsyatnya Kekuatan Do'a Rasulullah Malam Israk Mikraj


Artinya : “Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada “melampaui-Nya” segala kebaikan maupun keburukan dari kejahatan apa yg masuk ke dalam bumi serta apa yang keluar darinya dan dari kejahatan apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepadanya. Serta dari kejahatan fitnah di malam serta siang hari dan dari kejahatan jalan-jalan pada malam dan siang hari, kecuali satu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang) ”.

Doa perlindungan itu yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari serta di ajarkan Malaikat Jibril pada Rasulullah pada malam Israk Mikraj. Saat itu Nabi Muhammad dihadang oleh jin ifrit yang diutus iblis membawa obor untuk membakar Nabi Muhammad. Lalu, Rasulullah membaca doa perlindungan itu, sehingga ifrit kalah menyingkir.

Doa itu juga dapat dibacakan untuk pertahanan diri dari segala musuh serta lebih bagus lagi dikombinasi dengan selawat.

::: Tanggapan MIUMI Aceh Terhadap Maraknya Kristenisasi di Aceh :::

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Baru-baru ini terjadi berbagai kasus upaya pemurtadan berupa kristenisasi di Aceh yang menghebohkan masyarakat Aceh. Di antaranya:

Pertama, kasus pembagian buku berisi pesan kristenisasi yang dilakukan oleh pasangan suami istri misionaris Kristen di Taman Rusa, Aceh Besar.

Kedua, kasus penyebaran buku “Yesus, Muhammad dan Saya” dan CD yang berisi pesan kristenisasi dan penghinaan kepada Nabi Muhammad Saw yang disebarkan melalui paket kiriman pos di Banda Aceh dan di Lhoksuemawe.


Upaya kristenisasi di Aceh semakin meluas hanya dalam waktu beberapa pekan ini. Tercatat dari pertengahan Desember 2014 sampai dengan akhir Januari 2015, ditemukan buku dan CD yang berisi kristenisasi yang disebarkan kepada masyarakat melalui kiriman pos di berbagai kabupaten/kota di Aceh seperti Lhoksuemawe, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh. Bisa jadi beredar juga di kabupaten/kota lainnya yang belum di ekspos ke media.

Sehubungan dengan maraknya aksi kristenisasi tersebut, maka Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh memberi tanggapan - sebagai bentuk kepedulian MIUMI terhadap persoalan umat dan aqidah Islam - sebagai berikut:

Pertama, Mengecam aksi pemurtadan atau kristenisasi. Kasus kristenisasi seperti ini bukan pertama kali terjadi di Aceh, namun sudah berulang kali dan terus berulang sampai hari ini.

Kedua, Sejak dulu sampai saat ini Aceh menjadi target dan sasaran empuk kristenisasi. Hal ini tidak mengherankan, karena Al-Quran telah menegaskan bahwa orang yahudi dan kristen tidak akan pernah ridha dengan orang Islam sebelum ia mengikuti agama mereka (Lihat: QS. Al-Baqarah: 172). Maka umat Islam harus waspada dan siap melawan kristenisasi. Mengingat masyarakat Aceh semuanya beragama Islam. Begitu pula Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang resmi menerapkan syariat Islam.

Ketiga, Kristenisasi merupakan upaya pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris Kristen baik dengan cara terang-terangan maupun secara terselubung. Penyebaran buku yang berisi ajaran Kristen kepada umat Islam di Aceh merupakan modus kristenisasi secara terang-terangan. Adapun upaya kritenisasi secara halus dan terselubung seperti memberi bantuan sosial dan keuangan, memberi pinjaman atau modal, membagi sembako, mengadakan pelatihan/workshop, membagi buku, dan sebagainya.

Keempat, Umat Islam di Aceh mesti waspada terhadap berbagai upaya pemurtadan yang dilakukan dengan cara-cara diatas dan peduli dengan persoalan aqidah. Bila ada pihak yang berupaya melakukan misi kristenisasi, maka dihimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkannya kepada perangkat gampong, MPU atau kepolisian untuk ditindak. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkhis dan main hakim sendiri.

Kelima, Tindakan upaya pemurtadan atau kristenisasi jelas telah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya Qanun Syariat di Aceh, yang menjamin kebebasan beragama dan toleransi beragama serta melarang penyebaran agama kepada penganut beragama.

Keenam, Meminta Pemerintah Aceh untuk menindak dan bersikap tegas terhadap pelaku upaya permurtadan atau kristenisasi dengan memberikan hukuman seberat-beratnya. Agar kasus seperti ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi misionaris Kristen lainnya.

Ketujuh, Meminta Pemerintah Aceh untuk menindak dan memberi sanksi tegas kepada para pengikut misionaris (orang yang murtad) selain memberi pembinaan kepada mereka untuk kembali kepada Islam dan memahami Islam dengan benar. Tidak cukup dengan melakukan pensyahadatan mereka kembali dan pembinaan, tapi harus diproses hukum.

Kedelapan, Meminta kepada penganut agama selain Islam (non muslim), khususnya penganut agama Kristen, agar menghormati dan menghargai agama Islam. Hentikan misi kristenisasi dan tindakan yang mengganggu umat Islam. Jagalah toleransi kehidupan beragama yang telah terbina selama ini di Aceh. Selama ini umat Islam di Aceh sangat toleransi dengan agama Kristen dan lainnya. Maka, jangan merusak toleransi yang telah dibina selama ini.

Kesembilan, Selain mengandung misi kristenisasi, penyebaran buku dan CD yang berisi pesan kristenisasi dan penghinaan kepada Nabi Muhammad saw kepada umat Islam di Aceh dianggap sebagai bentuk provokasi untuk menciptakan keresahan dan kemarahan dalam masyarakat Aceh. Selama ini di Aceh belum ada pernah terjadi konflik antar beragama. Penganut Kristen bisa tinggal di Aceh dengan damai tanpa ada ganguan dari umat Islam di Aceh.

Dengan adanya misi kristenisasi, maka memicu kemarahan umat Islam di Aceh sehingga berpotensi timbul konflik dan anarkhis dari masyarakat. Tentu hal ini mengganggu perdamaian di Aceh. Demikian sikap dan tanggapan MIUMI Aceh terhadap kasus kristenisasi di Aceh.

Semoga Allah Swt selalu memberi petunjuk kepada kita dan menjaga kita dari kesesatan.

Billahi taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Banda Aceh,
Tertanda, Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA
Ketua MIUMI Aceh
Anggota Ikatan Ulama & Da’i Asia Tenggara/anggota KPA-PAI Kota Banda Aceh


Sumber : www.voa-islam.com

MASIH MENGANGGAP KRISTEN TOLERAN ?
KRISTENISASI ADALAH BUKTI NYATA TIDAK TOLERANSINYA UMAT KRISTEN