Jumat, 17 April 2020

::: Kenapa Kristen Saat Ini Mendukung Yahudi Israel ? :::

Assalamualaikum Pak,

Pak, saya ada pertanyaan yang mengganjal nih,

Sebenarnya apa hubungan antara agama kristen dengan yahudi? karena ada beberapa family maupun teman2 saya yang beragama kristen/katolik, sangat2 membangga2kan yahudi (israel), padahal setahu saya yang membunuh Tuhan mereka kan kaum Israel (maaf kalo saya salah). Dan mereka sangat mendukung apapun yang dilakukan Yahudi (termasuk menyerang Palestina) malahan dalam doa mereka, selalu memuliakan Yahudi ? Saya jadi bingung, sebenarnya agama mereka apa, kristen ato yahudi ?. Mohon penjelasan ya Pak, karena saya sering berdebat soal ini dengan mereka.

JAWABAN



Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,

Saudari Wulan yang dirahmati Allah SWT, kita hendaknya jangan kesal atau marah karena saudara-saudara kita yang mengaku sebagai pengikut ajaran Nabi Isa a.s. ternyata menjadi pendukung setia segala tingkah-laku Zionis-Yahudi. Kita malah harusnya kasihan terhadap mereka, karena cahaya kebenaran masih saja belum masuk ke dalam relung hati mereka. Jika mereka dengan bangga mengatakan sebagai orang Kristen yang mendukung atau memuliakan Yahudi, coba Anda suruh mereka membuka kitab suci Zionis-Yahudi sendiri yakni Talmud.

Dan bacalah apa kata Talmud tentang Yesus?

Inilah beberapa ayat Talmud mengenai Yesus:

“Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian  mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya” (Sanhedrin 43a)

“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)

“Ummat Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya” (Rosh Hashanah 17a).

“Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru “ (Shabbath 116a)

Inilah ungkapan hati Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen. Siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, setelah mengetahui ayat-ayat pelecehan dari Talmud kepada Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis-Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri. Jika tidak percaya, silakan ambil Talmud dan baca sendiri.

Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Qur’an betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT. Nabi Isa a.s. pun dibunuh oleh kaum Yahudi. Seorang sutradara Hollywood dengan jujur telah membuat film tentang ini dalam karyanya “The Passion of Christ”. Di dalam film tersebut kita bisa melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.

Ajaran Yesus atau Nabi Isa a.s. sesungguhnya hanya diperuntukan bagi kaumnya sendiri, bukan untuk disebarkan keseluruh dunia. Namun Yahudi menyusupkan seorang agennya bernama Paulus -seorang Yahudi dari Tarsus- ke dalam ajaran Nabi Isa a.s. dan mengubah agama yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif. Siapa sebenarnya Paulus dari Tarsus itu? Inilah data dari Injil sendiri:

    BIODATA PAULUS
    Nama: Paulus/Saulus (Gal.5: 2; Kis.13: 9)
    Tempat lahir: Tarsus, Kilikia (Kis.22: 3)
    Pekerjaan: Tuna Karya (Rm.15: 23)
    Jabatan:
    Mengaku Rasul buat bangsa bukan Yahudi (Rm. 11: 13; Ef. 3: 8; I Tim. 2: 7; Gal. 2: 7),
    Allah Bapa bagi umat Kristen (I Kor. 4: 15),
    Pendiri agama Kristen (Kis. 11: 26; I Kor. 9: 1-2).
    Disunat: pada hari kedelapan (Flp. 3: 5)
    Asal: Yahudi dari Tarsus (Kis. 21: 39; Kls. 22: 3)
    Keturunan: Orang Israel (Rm. 11: 1), Ibrani asli (Flp. 3: 5)
    Suku bangsa: Benjamin (Flp. 3: 5; Rm. 11: 1)
    Kewarganegaraan: Romawi (Kis. 22: 25-29).
    Dididik oleh: Gamalael (Kis. 22: 3)
    Agama: Yahudi tidak bercacat (Flp. 3: 6; Kis. 24: 14)
    Status: Tidak beristeri (I Kor. 7: 8)
    Ciri khusus:
    Bersifat bunglon (I Kor. 9: 20-22; Kis. 23: 6),
    Punya kelainan (Rm. 7:15-26),
    Munafik (Kis. 21: 20-26; Flp. 3; 8-9; Gal. 5: 18; Rm. 6: 14; 7: 6; I Kor. 15: 55-56),
    Memberitakan kebenaran Allah dengan dusta (Rm. 3: 5-7),
    bergembira memberitakan Yesus walau dengan kabar palsu (Fil. 1: 18).


Kekristenan yang bersekutu dengan Zionisme dikenal sebagai Judeo-Christianity. Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang.

Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab, yang akan membuat dunia Kristen menjadi domba-domba yang patuh terhadap apa pun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.

Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N. Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristen di AS dan dunia.

Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry Chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pra-millenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme. Penafsiran Injil jenis inilah yang diproduksi di AS, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel.

Apakah kita perlu mendebat mereka? Saya pikir tidak perlu. Kita hanya perlu mendoakan mereka agar Allah SWT menurunkan hidayah kepada mereka. Kecuali jika kualitas kita sudah menyamai kualitas seorang Ahmed Deedad yang mampu menundukkan para pendeta mereka dengan Injil itu sendiri. Walahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh



Sumber:
https://ift.tt/17l8HsC
https://ift.tt/1MUfxs7



::: NGAKU MUSLIM.. TAPI KERAS TERHADAP SESAMA MUSLIM ! LEMBUT TERHADAP ORANG KAFIR ! #Miris :::

Bagaimanapun mencela adalah adab yang buruk, cara menasehati adalah secara pribadi (bisa ketemu langsung, bisa inbox, bisa japri) kadang diri kita yang menyebabkan ditolaknya seruan kebenaran itu..

Toleransi

1. muris saat melihat ada Muslim 'toleransi'nya over sama agama atau alkran lain | tapi nyolotnya luar biasa saat berhadapan dengan sesama Muslim

2. perbedaan yang beda agama mati-matian dibela | yang sama Islam agamanya malah dihujat mati-matian

3. saat bicara kekurangan sesama Muslim dia sangat bangga | tapi saat ummat lain ada kekurangan malah dia yang minta memaklumi



4. sejelek-jeleknya Muslim, apabila dia sudah bersyahadat, dia saudara | adapun kekurangannya adalah tugas kita, saling membenahi dan menasihati, kita semua tidak sempurna

5. sebagus-bagusnya yang bukan Muslim, urusannya hanya di dunia | di akhirat kita tak bersama, di akhirat semua tak akan jadi sia-sia

6. apalagi hanya karena berbeda paham, lantas dianggap musuh | sungguh tak adil, harusnya sesama Muslim lebih layak ditolerir

7. hanya karena kita tak tumbuh jenggot, atau tak mau berjenggot | apakah harus menjelek-jelekkan yang ingin memelihara jenggot?

8. terlepas jenggot sunnah atau tak sunnah, mencela adalah adab buruk | yahudi dan nasrani berjenggot saja kita biarkan, ini sesama Muslim?

9. padahal aqidahnya sama, rujukannya juga sama Al-Qur'an dan As-Sunnah | hanya karena beda yang boleh, seolah yang beda harus dipukul

10. dari situ mulai belajar menyemai benih-benih takabur | menyebar berita "dia wahabi aku ahlu-sunnah", "dia pelaku bid'ah aku di jalan sunnah"

11. padahal kita yang dikata wahabi juga meniti jalan ahlu-sunnah | padahal yang dituduh bid'ah juga berdasarkan sunnah

12. kita mulai meninggalkan "saling menyayangi diantara mereka" | yang kita kedepankan ego kelompok, atau malah ego dan agenda pribadi, kadang kita khilaf

13. coba ambil waktu sendiri, bertanyalah pada jiwa dengan tenang | "apakah sesama Muslim yang kita benci itu telah keluar dari Islam?"

14. padahal banyak yang justru jelas-jelas sesat berbeda aqidah | namun kita bungkam dan sering tertunduk mesra

15. saya sering duduk dengan yang dikata wahabi-salafi | ada yang saya tak sepakat, namun lebih banyak yang sepakat

16. Ustad kita kebanyakan dari yang dikata ahlu-sunnah wal jamaah | alhamdulillah sampai sekarang masih banyak belajar dari mereka

17. selama mereka masih Muslim, ada hak yang harus kita penuhi | darahnya, hartanya, kehormatannya, haram bagi kita, harus kita bela

18. sederhana, karena saya pun tak tahu apakah saya menetapi jalan yang benar | yang saya tahu, saya berusaha terbaik di jalan yang benar tentubya dengan nasehat dari antum semua berdasarkan sunnah

19. apalagi kelak di akhirat, saya ketahui saudara-saudara Muslim saya itu | yang kelak membela saya dihadapan Allah, sebab cinta mereka pada saya

20. masih banyak jalan yang harus ditempuh, kita perlu saudara sampai akhirat | masih banyak lawan yang menunggu, kita harus bersatu padu, semua Muslim Bersatu Mualaf Berseru

21. sudah tak perlu mengada-adakan perbedaan yang tidak ada | bijak dalam berbeda paham, selama dia Muslim, dia saudara sampai akhirat

22. kita harusnya tahu, lebih banyak yang bisa kita selesaikan dengan duduk bersama | ketimbang melempar ucapan berbisa nan menyakiti, mari belajar komunikasi dari Rasulullah - shallallahu alaihi wasallam-






::: INTOLERAN ! Sekolah-sekolah Kristen di Kenya Menjadi Alat Pemurtadan Muslim ! #StopKristenisasi :::

KENYA - Sekolah Kristen di Kenya menjadi alat pemurtadan terhadap  Muslim.

Di mana murid-murid Muslim dipaksa mengikuti kebaktian dan kegiatan gereja. Ini menjadi pola pemurtadan yang tetap, di setiap negara di dunia.

Para pemimpin Muslim Kenya menyatakan kemarahan mereka dan akan mengangkat isu ini kepada Menteri Pendidikan setelah siswi Muslim di sekolah tinggi putri dipaksa menghadiri kebaktian di gereja Kristen. Ini menjadi sebuah tindkan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, ujar seorang pemimpin Muslim di Kenya.



Mahasiswi Muslim di Bura mengatakan mereka dipaksa menghadiri kebaktian pada gereja Kristen, dan dinilai sebagai sebuah pelanggaran atas hak konstitusional mereka dalam menjalankan kebebasan beribadah, ungkap seorang pemimpin Muslim Kenya.

Abdulswamad Nassir, seorang anggota parlemen merupakan wakil dari konstituen di mana sekolah itu berada, mengatakan ia telah menerima beberapa laporan dari beberapa orang tua yang tidak terima atas perlakuan terhadap anak mereka, yang dipaksa mengikuti kegiatan gereja, dan ini merupakan pola pemurtadan yang ajek di seluruh dunia Islam. Di mana anak-anak dibujuk dan dipaksa mengikuti kegiatan gereaj.

"Orang tua dan anak-anak sekolah telah mengunjungi kantor saya dan menyatakan protes," kata Nassir. "Mereka telah menjelaskan kepada saya bagaimana mereka sedang kehilangan hak agama (Islam) mereka", tambah Nassir.

"Mereka mengatakan bahwa, di sekolah, gadis-gadis Muslimah dipaksa upacara kebaktian di gereja", ujar Nassir yang merupakan anggota parlemen Kenya itu.

Aden Bare Duale, pemimpin mayoritas di Majelis Nasional Kenya, yang membidangi perlindungan bagi hak-hak keagamaann dan keyakinan berjanji mengangkat masalah kepada Menteri Pendidikan Jacob Kaimenyi.

"Saya akan memberitahu Prof. Kaimenyi tentang tuduhan pemurtadan terhadap siswi Muslimah yang dipaksa mengikuti kebaktian di gereja," kata Duale. "Kami akan ... mengatakan kepadanya bahwa guru yang memaksa muridnya ikut kebaktian di gereja adalah orang-orang yang merusak Kenya - Kenya di mana umat Islam dan Kristen, dan suku-suku dan agama-agama lain, bersatu," tambah pemimpin mayoritas Parlemen Kenya.

"Pada Sekolah Sheikh Khalifa, tidak ada siswa Kristen yang dipaksa memasuki masjid," Duale menambahkan, mengacu pada sebuah sekolah Muslim di pantai Kenya, di mana di sekolah Islam itu, terdapat sejumlah murid yang beragama Kristen. Tapi, mereka tidak dipaksa mengikuti ajaran Islam, dan tidak diajak ke Masjjid.

Menurut laporan dari para pemimpin Muslim Kenya, sekurangnya ada 40 siswi Muslimah yang diskors dari sekolah Kristen minggu lalu, karena mereka menolak menghadiri kebaktian di gereja Minggu. Usaha pemurtadan yang sangat sistematis di Kenya, terutama bagi siswa-siswi Muslim yang sekolah di sekolah Kristen di Kenya.

Orang tua siswa-siswi yang diskors itu kemudian berkumpul di kantor Nassir menyatakan keprihatinan mereka atas tindakan sekolah Kristen yang melarang anak mereka sekolah, karena menolak ikut kebaktian di tereja, dan mendorong anggota parlemen (MP) mengangkat masalah ini di parlemen. "Saya telah menulis petisi dan saya akan secara resmi menyampaikan di parlemen pekan depan," kata Nassir.



Larangan Jilbab

Konflik agama di sekolah bukan hal yang di Kenya yang didominasi Kristen. Di mana menurut catatan di Kenya, umat Islam dikatakan hanya sekitar 11 persen dari populasi seluruh penduduk Kenya. Meskipun, menurut catatan lainnya, jumlah Muslim di Kenya, lebih dari 30 persen.

Pada bulan Maret lalu, Dewan Imam dan Da'i mengutuk keputusan oleh pengadilan tinggi Kenya yang melarang jilbab, di mana jilbab yang dikenakan oleh banyak Muslimah,sebagai penutup aurat, dan bahkan di sebuah sekolah di timur laut negara itu juga dilarang

Pengadilan Kenya memutuskan pada saat itu bahwa mengenakan jilbab adalah "diskriminatif" dan melanggar peraturan sekolah. Dewan Imam dan Da'i menanggapi keputusan dengan menuduh pengadilan sengaja mengabaikan Pasal 32 dari konstitusi, yang menyatakan bahwa warga Kenya "tidak bertindak, atau terlibat dalam tindakan apapun, yang bertentangan dengan keyakinan seseorang atau agama”.

Tapi, begutlah di mana agama Kristen atau lainnya di sebuah negara, jika mayoritas, pasti menindas golongan minoritas, terutama warga Muslim. Tapi, mereka selalu menyebarkan ajaran kasih, dan tolerasni. Semuanya hanyalah bohong, alias isapan 'jempol' belaka. Sejatinya, agama Kristen (Nasrani) agama yang bengis kejam dan biadab. (dita/wb/voa-islam.com)


Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/christology/2015/07/01/37970/sekolahsekolah-kristen-di-kenya-menjadi-alat-pemurtadan-muslim/





::: TERNYATA FILTER ROKOK BERASAL DARI DARAH BABI ! MUSLIM STOP MEROKOK ! #MerokokHaram :::

Filter rokok berasal dari darah babi. Hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok,

Filter yang digunakan untuk rokok yang beredar di Indonesia merupakan filter impor yang mengandung komponen dari darah babi.

Sebagaimana pengakuan ahli dari Australia atau Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman.



Kelompok agama tertentu memperingatkan terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok. Profesor Simon Chapman menyatakan itu merujuk pada penelitian di Belanda yang mengungkap bahwa 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok. Bukan hanya kaum Muslim, tetapi kaum Yahudi juga melarang pemanfaatan babi untuk keperluan seperti itu,

Demikian penjelasan Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR Hakim Sarimuda Pohan, saat menjadi pembicara dalam dialog bahaya merokok bagi kehidupan berbangsa, dalam rangkaian sosialisasi peraturan daerah (Perda) yang melarang merokok di tempat tertentu di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (11/9/13)



Melalui berbagai sumber :
Journalis Islam melaporkan.


::: Kedatangan Zakir Naik ke RI Bikin Heboh, Pria Ini Lalu Nonton Videonya, Akhirnya Putuskan Masuk Islam :::

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, kembali bertambah keluarga besar Mualaf Center Yogya . “Melalui Ceramah Syaikh Zakir Naik aku mengenal islam”, tutur Tius.

Selepas sholat zuhur siang ini (28/2) kembali bertambah kel besar Komunitas Mualaf Yogyakarta

Dihadapan para saksi , team MCY dan jemaah masjid gede kauman kraton yogya seorang pemuda , dengan ikhlas dan ridho tanpa paksaan mengikrarkan dua kalimah syahadat dan di bimbing Ustadz Asman Latief.

Beliau adalah Tius Anthonius, kabar kedatangan Syaikh Zakir Naik ke jogja membuat heboh masyarakat indonesia dan tak terkecuali para netizen , dan itu membuat saudara baru kita Tius jadi pingin tau siapa itu Zakir Naik ,



Dari youtube info itu di dapat , dipelajari dan dimengerti tentang islam melalui ceramah ceramah Syeikh Zakir Naik di sosmed beliau dapat, hingga membuat hidayah itupun menyapanya , dan siang ini beliau pun mengikrarkan dua kalimah syahadat , Alhamdulillah.

Saudaraku Fillah Mari kita doakan beliau semoga kelak menjadi muslim yang kafah dan istighomah , Aamiin. [nahimunkar]

Sumber :
http://www.posmetro.info/2016/03/kedatangan-zakir-naik-ke-ri-bikin-heboh.html



INFO MUALAF CENTER INDONESIA

Alhamdulillah,
Baru bersyahadat Sandra dan Shella (mantan kristen) tadi pagi..
Berikut kami lampirkan foto kiriman laporan dari team MCI Jakarta Timur dan MCI Cibubur di TKP
Mari doakan saudari-saudari kita ini senantiasa istiqomah dan qonaah.


Dijauhkan dari cemoohan dan tindakan yang jahat mereka-mereka yang tidak menyadari bahwa Islam Rahmatan Lil Alamin mereka yg memusuhi dan membenci Islam.

Artinya: "apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu melihat manusia berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan beristighfarlah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun." [QS An-Nashr].


::: Torquato Cardilli (Diplomat Italia) : "Meyakini Kebenaran Islam Setelah Membaca Al Qu'an.." :::

Rutin Membaca Alquran, Torquato Cardilli Peroleh Hidayah...

Kitab Suci Alquran memiliki sejumlah nama. Salah satu di antaranya adalah al-Huda yang berarti "petunjuk". Bagi Torquato Cardilli, nama tersebut menjadi bukti nyata atas hidayah Islam yang diperolehnya, dua dekade yang silam.

“Saya benar-benar meyakini kebenaran Islam setelah membaca Alquran secara rutin,” ungkap mantan duta besar Italia untuk Arab Saudi itu, seperti dikutip laman I Found Islam.



Cardilli lahir di Provinsi L'Aquila, Italia, pada 24 November 1942. Pria yang fasih berbahasa Arab itu merupakan lulusan Universitas Naples di bidang linguistik dan kebudayaan timur.

Dia mengawali kariernya di Kementerian Luar Negeri Italia pada 1967. Selanjutnya, ditugaskan sebagai diplomat Italia untuk Sudan, Suriah, Irak, Libya, Albania, dan Tanzania.

Seperti mayoritas penduduk di negeri asalnya, Cardilli lahir dan dibesarkan sebagai pemeluk Katolik. Agama itu terus ia anut hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.


Namun, pada 15 November 2001 atau hanya berselang beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-59, Cardilli mengungkapkan keputusannya menjadi mualaf. Ketika itu, dia masih menjabat sebagai dubes Italia untuk Arab Saudi.

Cardilli secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat setelah melakukan penelitian tentang Islam selama bertahun-tahun. Yang lebih menarik lagi, keputusan itu ia buat bertepatan dengan malam 1 Ramadhan 1422 H. “Saya merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian dari kaum Muslimin,” ucapnya.

Bisa dikatakan, keputusan Cardilli tersebut muncul pada waktu yang sensitif. Pasalnya, dua bulan sebelum itu, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menyebut peradaban Kristen Barat lebih unggul dari Islam.

Pernyataan semacam itu jelas-jelas menyakiti hati kaum Muslimin. Namun demikian, kabar beralihnya keyakinan Cardilli dari Katolik ke Islam ketika itu justru menjadi 'tamparan' bagi Berlusconi dan dunia Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan Saudi Gazette, Cardilli mengatakan tujuan awalnya mempelajari bahasa Arab--ketika masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Naples--adalah supaya bisa bekerja di bisnis perminyakan Arab.


Namun, takdir malah mengantarkannya menjadi diplomat. Dan, tanpa disangka-sangka ilmu yang dipelajarinya di kampus dulu justru sangat membantunya dalam memahami Alquran dan ajaran Islam.

Cardilli mengaku, merasakan kesucian dan keagungan Alquran yang kerap dibacanya ketika masih memeluk agama Katolik. “Setelah membaca Alquran berkali-kali, saya menyadari bahwa Islam adalah agama yang benar dan lurus. Alquran sangat menakjubkan dan tak ada yang mampu meragukannya,” ungkap bapak dua anak itu lagi.

Sebelum menjadi Muslim, Cardilli diketahui kerap mengikuti kelas-kelas kajian Islam yang diselenggarakan oleh The Batha Center, sebuah lembaga yang berfokus pada program pembinaan calon mualaf. “Dia (Cardilli) sering mengikuti kelas kajian Alquran dan studi mengenai kebudayaan Islam,” ujar Direktur The Batha Center, Nouh bin Nasser, kepada kantor berita Prancis, AFP.

Nasser menjelaskan, Cardilli masuk Islam dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. “Tak ada paksaan sama sekali. Ia masuk Islam atas keinginannya sendiri. Apalagi, agama Islam memang tidak pernah memaksakan seseorang untuk menjadi Muslim,” imbuh Nouh.

Cardilli bukan satu-satunya diplomat Italia yang masuk Islam. Pada pengujung 1988 Mario Scialoja sempat mengejutkan publik Italia atas keputusannya menjadi mualaf. Ketika itu, Scialoja tengah ditugaskan sebagai perwakilan permanen Italia untuk PBB di New York. Ia kemudian dikirim ke Arab Saudi sebagai Dubes Italia pada 1994-1995.

Dengan begitu, Cardilli tercatat sebagai mualaf Italia kedua yang pernah memegang jabatan dubes di Arab Saudi. “Sebaliknya, menurut keterangan Kedutaan Besar Arab Saudi di Roma, tidak ada satu pun dubes Saudi di Italia yang pernah berpindah keyakinan dari Islam ke Katolik,” tulis CNN.

Menurut badan statistik Istat, jumlah populasi Muslim di Italia saat ini diperkirakan mencapai 1,7 juta jiwa. Sebanyak 20 ribu di antara mereka adalah mualaf, seperti halnya Cardilli.

Dalam sembilan tahun terakhir, Islam mengalami pertumbuhan pesat di Italia. Pada 2006 lalu jumlah Muslim hanya 1,9 persen dari total penduduk Italia. Hari ini, angka tersebut naik menjadi 2,6 persen.



Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/24/pinkdt313-rutin-membaca-alquran-torquato-cardilli-peroleh-hidayah


::: Ayesha Olumide (Model Ternama Nigeria) : "Sekali Membaca Al Qur'an Langsung Jatuh Hati." :::

Cantik, modis, dan eksotis. Penggambaran yang tepat bagi Ayesha Olumide, model ternama asal Nigeria. Untuk sampai di titik ini, ia telah berjuang dengan menekuni kariernya sejak remaja.

Di tengah gelimang uang dan ketenaran sebagai top model, cahaya hidayah menyelusup dalam sanubarinya.

“Pada awalnya, saya sangat takut menjadi ekstrem setelah memeluk Islam. Tapi, ketika mempelajari Alquran pikiran saya mengalir begitu saja,” ujar Ayesha mengisahkan awal mula hidayah menyentuh hatinya.

Saat itu, bukanlah kali pertama Ayesha mengenal Islam. Berasal dari Afrika Barat, keluarga Ayesha terbiasa berbaur dengan Muslimin dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pun Ayesha.



Meski beragama Kristen, ia sering bergaul dan berkomunikasi dengan warga Muslim. Ini bukan hal aneh mengingat Nigeria memiliki banyak penduduk Muslim. Hanya saja, saat itu belum terbersit di benak Ayesha untuk menjadi Muslimah.

Keadaan mulai berubah ketika Ayesha menjadi mahasiswa di sebuah universitas pada 2009. Kala itu, ia mempelajari ilmu filsafat. Nah, ilmu inilah yang mengantarkan Ayesha untuk mempelajari Islam. “Saya pun mulai belajar banyak hal tentang Islam,” ujar wanita yang sekarang tinggal di Edinburgh, Inggris, ini.


Ia pun mulai terpesona dengan agama yang dirahmati Allah ini. Tapi, tiba-tiba hatinya gundah gulana. Ia takut menjadi penganut agama yang ekstrem, terlebih jika nantinya benar-benar memilih agama Islam sebagai keyakinan barunya. “Pada mulanya, saya benar-benar takut menjadi ekstrem jika saya memeluk Islam,” ujarnya seperti dikutip BBC.

Tentu saja, memeluk Islam bukanlah keputusan yang mudah bagi Ayesha. Selain takut menjadi ekstrem, ia pun berpikir, menjadi Muslimah tentu akan menghancurkan kariernya. Padahal, profesi ini telah ia rintis dan bangun selama bertahun-tahun.

Sebagai model, sudah tentu Ayesha suka mengenakan pakaian indah, berlenggak-lenggok di atas catwalk, dan berpose di depan kamera. "emua itu akan sirna jika memeluk Islam,” pikir Ayesha kala itu.

Pikiran-pikiran yang berkelebat dalam benaknya membuat model berkulit legam itu ragu. Syukurlah, keragu-raguan itu perlahan sirna. Itu terjadi setelah ia membuka, membaca, dan menghayati makna Alquran.

Ternyata, hanya satu kali membaca Alquran, Ayesha langsung jatuh hati. Lenyap sudah ketakutannya bahwa Islam akan menjadikannya seorang yang ekstrem. Hilang pula kegundahan hatinya bahwa Islam akan merenggut kariernya di jagat model.

Saat membaca Alquran, Ayesha merasakan bahwa kitab umat Islam ini memiliki kandungan ilmu luar biasa. Ia pun merasa mendapat pencerahan dari Kalamullah ini.

“Memang awalnya saya khawatir menjadi ekstrem, tapi saat saya membaca dan mempelajari Alquran, pikiran saya mengalir begitu saja. Teori-teori tentang alam dan sains begitu menarik dibahas dan saya pun merasa tercerahkan. Anda tak selalu dapat menjelaskan segala sesuatu secara ilmiah, tapi Islam membantu saya berkat Alquran,” ucap Ayesha dengan wajah berbinar.


Semakin lama mempelajari Islam, semakin terang jalan pikiran sang model. Saat melihat para Muslimah yang mengenakan jilbab, Ayesha pun merasa simpati karena mereka tak mengumbar kecantikan yang dimiliki. Ia juga menyadari betapa Islam menghargai orang lain tanpa melihat orang itu secara fisik.

Hal itu sangat berbeda dengan dunianya sebagai model. Penghargaan hanya diberikan kepada wanita berparas cantik. “Di masjid, wanita menutup kepala mereka dan berpakaian sopan, sehingga tak ada orang yang menilai Anda dari penampilan luar. Saya pun menyadari betapa banyak dari kita yang menghargai orang lain jika masyarakat menilai bahwa mereka cantik,” kata Ayesha.

Pesona demi pesona yang dilihatnya dalam Islam membulatkan tekadnya untuk segera menjadi Muslimah. Keyakinannya telah terisi penuh, jalannya pun terasa mantap. Maka, bersyahadatlah sang model berdarah Nigeria ini sekitar tiga tahun lalu. Nama Islam pun ia sematkan, yakni Ayesha untuk menggantikan nama sebelumnya, Eunice.

Di awal menjadi Muslimah, Ayesha dilanda kesulitan yang sangat. Saat itu, ia masih menjalani profesi sebagai model. Ia lalu minta nasihat dari seorang Muslimah. “Dia berkata bahwa Islam bukanlah agama yang ekstrem. Jadi, jika saya merasa Islam terlalu ekstrem maka itu tidak benar.”


Kemudian, Ayesha memutuskan untuk bertahap dalam berislam. Ia berjilbab, tapi belum sepanjang waktu. Jika sedang bekerja sebagai model, ia pun bertekad tak akan memperagakan busana-busana yang seronok.

Meski telah berjilbab, bukan berarti Ayesha menghentikan profesi dan mimpinya menjadi super model. Ia tetap berkecimpung di dunia fashion meski membatasi diri dengan tidak memperagakan busana-busana seronok. Terbaru, ia menjadi model fotografer Michael Schofield. Tanpa melepas jilbab, Ayesha menjadi model foto bertema feature wanita.

Pemotretan itu dilakukan menyusul kemunculan Ayesha dalam sebuah tayangan dokumenter di BBC, Januari lalu. Dalam program bertajuk “Make Me a Muslim” tersebut, Ayesha mengisahkan perjalanannya menuju hidayah. Seperti halnya reality show pada umumnya, para kru televisi mengikuti aktivitas Ayesha sehari-hari.

Tanpa rekayasa ataupun skrip naskah, mereka merekam aktivitas sang model setelah menjadi Muslimah. Selain Ayesha, terdapat tiga mualaf wanita lainnya yang tampil dalam film dokumenter tersebut. Salah satunya adalah polisi wanita bernama Jayne Kemp.

Hingga kini, Ayesha selalu menjaga agamanya. Ia tak pernah luput shalat wajib. Ia pun teratur hadir ke masjid untuk beribadah sekaligus bersilaturahim dengan sesama Muslim.  Hanya satu harapannya kini, yakni membangun sebuah rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah dengan seorang pria Muslim. “Tak ada lagi keinginan untuk menikah dengan pria non-Muslim.”



Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/21/pijvyx313-sekali-membaca-alquran-ayesha-langsung-jatuh-hati


Rabu, 15 April 2020

::: Amanda Oueslati (Muallaf Amerika - Misionaris) : "Menangis Saat Mendengar Al Qur'an.." :::

[Ilustrasi]
Meski tak Tahu, Amanda Menangis Saat Mendengar Ayat Alquran..
Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

Dia tidak tahu apa yang didengarkan, tapi begitu indah, sehingga membuatnya menangis. Nama lengkapnya Amanda Oueslati, tetapi beberapa orang memanggilnya dengan nama Noor. Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

"Sudah satu setengah dekade sejak saat itu, tetapi iman saya semakin bertambah kuat. Saya seorang istri dan ibu sekarang, dengan kehidupan terindah, alhamdulillah," katanya. Tak banyak yang mengetahui mengenai kisah hidupnya.



Banyak orang yang mengira Amanda merupakan Muslimah sejak lahir, seperti umat Islam kebanyakan. Amanda lahir di keluarga Angkatan Udara AS. Dia lama tinggal di Inggris. Wanita ini memiliki orang tua yang terbilang masih muda dan tidak cukup religius.

Hidupnya hanya dipenuhi kesenangan dan pesta. Bisa dibilang dia tumbuh besar di bar dan pub bersama ibunya, sehingga tak memiliki banyak teman sebaya. Awal dari perjalanan spiritualnya dimulai ketika dia hidup berpindah-pindah karena pekerjaan militer ayahnya. Dia pun berakhir di kota kecil di Alabama.

Di kota ini Amanda akhirnya mengenal dan meyakini Tuhan ada. Dia pun mulai pergi ke gereja bersama tetangga dan banyak beramal untuk tempat ibadahnya. "Saya bernyanyi dalam paduan suara, bergabung dengan tim pemuda, dan memulai pekerjaan misi," ujar dia.


Ketika itu, dia baru berusia 10 tahun, tetapi setiap Senin malam dia pergi bersama rekan satu timnya untuk menyebarkan kabar baik. Dia berbicara kepada orang asing, orang dewasa, remaja, anak-anak, tentang bagaimana mereka harus menerima ketuhanan versi Kristen di dalam hati mereka. Suatu hal yang aneh terjadi ketika itu. Semakin dia memberi tahu orang-orang, dia semakin merasa kosong.

"Saya mulai merasa seperti penipuan karena saya menyadari tidak percaya apa yang saya ceritakan kepada orang-orang. Saya memiliki pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh pemimpin gereja," katanya.

Contohnya, mengapa tradisi yang dianutnya mengatakan untuk tidak makan babi, tetapi justru memakan babi setiap Ahad atau mengapa wanita diajarkan menutupi rambut mereka, tetapi hanya para biarawati yang melakukannya.

Dia juga meragukan konsep ketuhanan yang baginya tidak masuk akal. Jadi, sedikit demi sedikit, dia mulai memberontak dan menolak untuk datang ke gereja. Ketika sedang mengalami kegalauan batin semacam ini, peristiwa 9-11 terjadi dan mengguncangnya, seperti banyak orang lain.

"Saya ingat bertanya-tanya tentang orang-orang yang melakukannya, tentang teroris Islam yang menjadi sorotan berita. Saya ingin mengenal mereka. Apa yang membuat mereka melakukan ini? Apa yang mereka percaya dan mengapa seseorang ingin menyebabkan begitu banyak kepedihan," ujarnya.

Tepat sebelum perang melawan terorisme dimulai, ayahnya pensiun dari militer dan pindah ke Florida. Dia memulai sekolah menengah sebagai seorang penyendiri. "Saya tidak tahu siapa saya, apa yang harus diyakini, atau apa yang diinginkan dari kehidupan. Jadi, saya simpan sendiri. Saya melihat seorang gadis di kafetaria suatu hari. Seorang gadis Muslim, mengenakan jilbab," katanya mengisahkan masa lalu.

Amanda kemudian berpikir bahwa gadis itu tampak begitu yakin pada dirinya sendiri. Dia pun bertanya-tanya bagaimana gadis ini begitu berani mengenakan jilbab itu di kepalanya saat di sekolah.

Bagaimana mungkin dia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentangnya. Amanda akhirnya berteman dengan gadis yang bernama Fatiha itu. Darinya Amanda menemukan ibrah yang luar biasa. Fatiha adalah gadis yang terlahir sebagai Muslim dari keluarga Palestina.

Dia benar-benar memiliki segala pengetahuan tentang Islam. Dia tahu apa yang dia percaya dan mengapa. Dia kuat, berani, dan cantik. Amanda berharap dapat menjadi seperti wanita tersebut. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang keyakinan yang dimiliki Fatiha.

Keduanya mulai berbicara tentang agama sedikit demi sedikit dan Amanda mengajukan pertanyaan kepadanya tentang Islam. "Saya mulai membaca buku-buku dari perpustakaan tentang Islam dan mencari semua yang saya bisa di internet tentang Islam," ujarnya.

Suatu hari dia membawa compact disk (CD) dan menyuruh Amanda mendengarkannya ketika tiba di rumah. Amanda pikir ini CD musik pop Arab yang keren dari negaranya, tapi ternyata salah. Amanda tidak tahu apa yang dia dengar kan, yang dia tahu terdengar begitu indah.

Dia juga tidak mengerti kata yang diucapkan, tetapi untuk beberapa alasan itu membuatnya menangis. Setelah mendengarkan lantunan itu selama beberapa jam, dia baru menyadari jika itu adalah ayat Alquran. "Saya mendengarkan lagi dan berpikir sendiri. Saya pikir saya harus menjadi seorang Muslim," tekadnya dalam hati.



Amanda pergi ke sekolah keesokan harinya dan memberi tahu temannya. Dia mengatakannya dengan penuh percaya diri di dunia. Hai Tia, jadi aku Muslim sekarang! Dia tertawa kecil dan tersenyum. Fatiha kemudian menjelaskan syahadat kepada Amanda.

Dia memberi tahu apa artinya dan mengapa. Dia memberi tahu jika ingin menjadi Muslim harus mengucapkan syahadat. "Jadi, saya melakukannya tanpa ragu-ragu. Saya tidak tahu bagaimana menjadi seorang Muslim, tetapi saya tahu di dalam hati saya bahwa saya adalah satu," ujar dia.

Beberapa bulan kemudian, keluarga Amanda pindah untuk terakhir kalinya. Dia pun tidak pernah melihat Fatiha lagi, tetapi dia berdoa untuknya sepanjang waktu. Amanda merasa sendiri saat itu. Hariharinya diisi dengan membaca dan shalat beralaskan handuk pantai di kamarnya.

Dia mengenakan jilbab setiap hari di kamar, tetapi untuk keluar rumah dia belum berani. "Saya tahu orang tua saya akan kehilangan saya. Saya ingin memberi tahu mereka, tetapi saya belum memiliki keberanian. Bagaimana Allah SWT mem buka jalan bagi saya?" tanyanya dalam hati. Meski begitu, dia tetap menjalankan kewajiban sebagai Muslim. Saat itu dia berusia 19 tahun dan bergabung dalam komunitas remaja Muslimah untuk mendalami Islam.

Suatu hari seorang temannya menyebutkan bahwa mungkin jika menikah akan membantu dia dalam menjalani Islam lebih mudah. Dia menjelaskan jika memiliki rumah sendiri dengan seorang suami nantinya bisa berlatih Islam sesuai keinginan dan mengenakan jilbab jika menginginkannya.

"Saya menepisnya dengan tawa karena belum ada keinginan menikah. Hidup saya masih panjang dan saya masih sangat muda," pikir dia. Kemudian tanpa izin Amanda, temannya membuat profil kencan untuknya di situs kencan Muslim. Dia memperkenalkannya kepada beberapa orang.

Amanda merasa canggung jika bertemu karena mereka pasti mengenalnya. Namun, temannya telanjur mengunggahnya. Itu jalannya untuk membangun keluarga. Setelah beberapa hari, dia pun memeriksa akunnya dan mendapatkan sebuah surel dari seorang pria yang tinggal di lingkungan rumah.

Pria ini cukup tampan, saat itu kencan online masih cukup tabu. Namun, dia meyakinkan dirinya untuk tetap membalas e-mail itu. Dia pun mengatur pertemuan di Panera untuk saling mengenal satu sama lain.

Kesan pertama terasa kaku lalu dia pun berpisah dengan berpikir bahwa tidak akan pernah melihatnya lagi. "Namun, beruntung bagi saya, dia tidak menyerah. Kami menghabiskan musim panas itu berkenalan, tetapi masih muda dan naif saya pikir kami hanya berkencan," katanya.

Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/11/26/pirc4g313-meski-tak-tahu-amanda-menangis-saat-mendengar-ayat-alquran



Rabu, 01 April 2020

’’Digital Marketing’’, Jalan Menuju ’’World Class Company’’

Digital marketing agency sebagai bagian dari transformasi digital telah membuat BUMN mampu bersaing di luar batas dan memiliki kualitas dengan global mindset.



Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Juri BUMN Branding and Marketing Award 2019, Rhenald Kasali dalam acara penganugerahan penghargaan bergengsi “BUMN Branding & Marketing Award 2019”, Selasa (5/11) lalu.

Terbukti beberapa BUMN mampu menerapkan global mindset dan menggiring perusahaannya menjadi world class company. “BUMN dinilai sudah mampu memberikan kontribusi ekonomi yang tinggi. Ada banyak fakta BUMN mulai bergerak, tidak lagi menjadi lazy company. Melalui ajang ini, bagaimana inovasi yang terus dikembangkan mampu menjadikan BUMN bersaing di kancah global,” ungkap Rhenald. Baca: Digital Marketing Medan

BUMN Branding & Marketing 2019 merupakan ajang bergengsi yang memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN yang menunjukkan kinerja unggul dalam inovasi branding dan marketing. Memasuki tahun ke-7 penyelenggaraannya, ajang ini diikuti oleh 92 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN dengan tema “Beyond Innovation”.

Di ajang ini, PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih tiga penghargaan, yaitu Marketing the Innovation, The Best Branding BUMN, dan The Best Chief Marketing Officer (CMO) BUMN yang berhasil diraih oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji. “Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi atas berbagai upaya seluruh insan Angkasa Pura I dalam memberikan suatu pengalaman yang bernilai kepada pengguna jasa bandara dalam mewujudkan visi Angkasa Pura I, yaitu Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

Apa Itu Digital Marketing

Digital Marketing atau Pemasaran yang jg sering disebut sebagai digital agency secara digital bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana Anda dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di online. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial (Instagram, Whatsapp, Line, dsb). Dari beberapa akses itulah mereka akan berkomunikasi kepada Anda.

Beberapa diantara jasa yang kita kenal seperti;



Di dunia digital marketing Anda bisa membuat agar calon customer tertarik pada penawaran Anda. Anda bisa membuat iklan, email marketing, brosur online, dan banyak lagi.