Minggu, 26 Mei 2019

::: Banyaknya Kasus Pedofilia Para Pastur.. Gereja Katolik Australia Akui Lamban Bertindak Terhadap Pastur Fedofil :::

Victoria, - Pihak gereja Katolik di Australia diakui terlalu lamban bertindak terhadap para pastur fedofil. Namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Hal tersebut disampaikan figur Katolik paling senior di negara bagian Victoria, Australia, Uskup Denis Hart, yang berbicara dalam sidang penyelidikan pemerintah negara bagian atas penanganan kasus-kasus kejahatan seks anak oleh para pastur.

"Saya pastinya akan mengatakan bahwa gereja telah bertindak sangat lamban," kata Hart seperti dilansir kantor berita AFP, Senin .

Dalam hearing tersebut terungkap bahwa 620 anak telah menjadi korban sejak tahun 1930-an silam. Bahkan butuh waktu 18 tahun bagi pastur fedofil Desmond Gannon untuk dipecat dari kepasturannya.

"Lebih baik terlambat daripada tidak pernah," tutur Hart mengenai Gannon. "Kami terlalu lamban untuk menyadari apa yang terjadi. Kejahatan-kejahatan mengerikan ini sangat rahasia dan licik," imbuhnya.

Gereja-gereja Katolik di Australia, juga di sejumlah negara lainnya di dunia, telah menuai kontroversi atas lambannya respons mereka dalam kasus-kasus kejahatan seks yang dilakukan para pastur.

Pada November 2012 lalu, Perdana Menteri Australia Julia Gillard memerintahkan penyelidikan nasional setelah meningkatnya tekanan untuk menyelidiki dugaan luas fedofilia. Hal ini diumumkan Gillard dua bulan setelah Gereja Katolik di Victoria membebebaskan ratusan anak-anak yang telah menjadi korban.

Sumber : Detik





::: Tidak Ada Toleransi, Rezim Cina Melarang Ibadah di Bulan Ramadhan, Kaum Muslim Melawan :::

Kecongkakan rezim Cina terhadap kaum Muslim semakin tampak di bulan mulia ini. Otoritas Cina memberlakukan sejumlah larangan bagi Muslim Uighur.

Pegawai pemerintah dan pelajar dilarang menjalankan ibadah shoum yang telah diwajibkan Allah Swt. bagi kaum Muslim. Namun, kaum Muslim dengan keimanannya, tak berdiam diri.

Cina melarang murid sekolah dan mahasiswa di kawasan berpenduduk mayoritas Muslim, Xinjiang, untuk berpuasa. Guru disiagakan di Masjid-masjid. Sementara larangan diterbitkan di semua sekolah.

Mahasiswa dan pegawai negeri sipil di kawasan berpenduduk muslim Cina, Xinjiang, diperintahkan untuk tidak mengikuti ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Sebuah pengumuman yang dipasang di situs-situs pemerintahan, sekolah dan organisasi lokal menyebut larangan itu dibuat untuk melindungi kesehatan murid dan mahasiswa.

Selain itu pemerintah Cina juga melarang keras kaum Muslim menggunakan fasilitas sekolah dan kantor pemerintahan untuk mempromosikan keyakinannya.

“Tidak seorangpun guru boleh berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan, mewartakan pemikiran agama kepada mahasiswa atau mendorong mahasiswa untuk mengikuti aktivitas keagamaan,” bunyi tulisan di situs milik sebuah sekoalh di Ruoqiang, Xinjiang.

Partai Komunis Cina berdalih, agama tidak boleh mencampuri urusan pendidikan. Selain ia Cina juga melarang tenaga pengajar mencoba mempengaruhi mahasiswa dan murid sekolah untuk menjalani ajaran agama. Uniknya aturan serupa jarang diterapkan kepada mayoritas Han yang, jikapun punya agama, memeluk Buddha, Dao atau Kristen.

“Mahasiswa tidak boleh berpartisipasi pada aktivitas keagamaan. Mereka tidak boleh membaca tulisan, puisi dan menyanyikan teks-teks agama. Mereka tidak boleh mengenakan atribut agama. Tidak seroangpun, termasuk orangtua, boleh memaksakan keyakinan agama kepada anak-anaknya,” bunyi pernyataan tersebut.

Atas larangan tersebut, kaum Muslim tak berdiam dir. Di Kashgar, provinsi Xinjiang, Muslim Uighur melawan. Di kota paling barat Cina itu yang berbatasan dengan Tajikistan dan Kyrgystan, penduduk lokalnya justru semakin giat dan khusyu beribadah. Muslim di sini menemukan cara menegakkan Islam meski ditekan.

Hampir seluruh toko di Kashgar tutup saat siang. Begitu sore menjelang, mulai tampak kerumunan warga yang keluar rumah. Puluhan laki-laki dengan menggandeng anak-anak mereka datang ke masjid untuk menunaikan shalat tarawih berjamaah. Anak-anak berdiri di samping orangtuanya meniru gerakan shalat.

“Tentu hal ini (membawa anak-anak ke masjid) melanggar hukum, tapi kami tetap melakukannya,” kata seorang warga Ghulam Abbas,  dikutip dari Al Jazeera, Ahad (6/7).  Dia menambahkan, sudah menjadi tradisi orangtua mengirim anaknya ke maktaps atau sekolah paruh waktu di masjid. Di sekolah itu, anak-anak belajar menghafal Alquran. Namun, tradisi ini kini dilarang.

Saat ditanya apakah Uighur sekarang sudah lupa melafalkan Alquran, Abbas lantas menyuruh anak laki-lakinya yang berusia delapan tahun melafalkan beberapa ayat Alquran. “Mereka ingin anak-anak kami melupakan islam. Kami tidak diizinkan mengajarkan mereka Alquran, tapi kami melakukannya secara diam-diam di rumah,” kata Abbas.

Demikianlah, rezim Cina telah memperlihatkan sikap arogan dan permusuhan terhadap Islam. Tidak ada ide keberagaman atau toleransi yang dikampanyekan di negeri tersebut. Malah yang ada, kaum Muslim ditindas, termasuk hanya sekedar menjalankan ibadah di bulan Ramadhan pun dilarang.

Ini jauh Berbeda jika yang menjadi mayoritas itu adalah kaum Muslim seperti Indonesia. Maka berbagai pihak, bak pahlawan menggelorakan ide keberagaman dan toleransi, sekalipun harus menggadaikan akidah Islam. Parahnya lagi, sebagian diantara Muslim bangga dengan ide keberagaman tersebut manakalah ada non muslim tampil menjadi pemimpin di tengah mayoritas Muslim.

Tanpa Khilafah, umat benar-benar tak berwibawa lagi. Di sana terzhalimi, sementara di sini tak sepenuhnya memenuhi Islam kaaffah. Padahal Islam sebagai rahmat bagi semesta alam akan memberikan cahaya bagi umat lainnya, bukan sebaliknya. Itu hanya bisa terwujud di bawah naungn Khilafah yang sesuai metode kenabian. Semakin dekat saja![m/republika/dw.de/syabab.com]

Sumber :
http://syabab.com/akhbar/ummah/4415-tidak-ada-toleransi-rezim-cina-melarang-ibadah-di-bulan-ramadhan-kaum-muslim-melawan.html


::: Mahasiswa Muslim Uighur Dipaksa Makan Siang Dan Diancam Akan Diusir Jika Ketahuan Berpuasa :::

URUMQI – Mahasiswa Muslim Uighur di perguruan tinggi Kashgar menghadapi ancaman diusir jika mereka terlihat berpuasa Ramadhan karena pejabat di Xinjiang telah mengeluarkan pelarangan bagi Muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

“Administrasi kampus kami secara tegas melarang puasa Ramadhan dan praktik ibadah lainnya oleh mahasiswa Uighur,” kata seorang mahasiswa Uighur kepada Radio Free Asia (RFA), dengan syarat anonim, karena takut mendapatkan hukuman karena berbicara dengan media asing.

“Mereka yang menolak untuk makan siang akan diingatkan bahwa mereka akan diusir dari perguruan tinggi atau mereka akan kehilangan ijazah mereka,” katanya.

Setiap tahun, pemerintah Cina telah berulang kali memberlakukan pembatasan terhadap Muslim Uighur di wilayah barat laut Xinjiang setiap Ramadan.

Pihak kampus memerintahkan kepada semua restoran dekat kampus untuk tidak membuka restoran mereka untuk menghalangi mahasiswa Muslim berbuka puasa saat matahari terbenam.

Pihak administrasi perguruan tinggi juga telah mendistribusikan hidangan makan siang dan botol air gratis.

“Mereka yang menolak makan siang akan dimasukkan ke dalam daftar hitam dan nama mereka akan disampaikan ke pimpinan Partai Komunis China di berbagai fakultas,” kata mahasiswa tersebut.

Meskipun ada ancaman pengusiran, beberapa mahasiswa Muslim mengambil resiko dengan tetap menjalankan ibadah puasa.

“Meskipun ada aturan ketat dan aktivitas mereka dipantau secara ketat, beberapa mahasiswa Uighur secara diam-diam tetap berpuasa” kata salah satu mahasiswa Uighur.

“Mereka meninggalkan kelas lebih awal dan membawa pulang makanan dari perguruan tinggi untuk berbuka puasa di asrama mereka.”

Beberapa ada yang tertangkap saat staf administrasi perguruan tinggi memeriksa tas-tas mahasiswa di pintu keluar, katanya.

“Jika otoritas perguruan tinggi menemukan masih ada makanan di tas mereka, para mahasiswa itu dipaksa untuk mengkonsumsi makanan itu di tempat,” katanya.

Mahasiswa yang bangun untuk makan sahur dan membaca doa di asrama mereka juga akan dihukum.

“Jika ada mahasiswa yang menyalakan lampu untuk makan sahur, para penjaga perguruan tinggi akan segera memblacklist mereka,” kata mahasiswa.

“Perguruan tinggi telah menyiapkan kamera pengintai di asrama dan di koridor perguruan tinggi untuk memantau kegiatan mahasiswa,” katanya.

“Mereka mengendalikan semua kegiatan kami dan kehidupan pribadi kami,” katanya.

“Perguruan tinggi kami bukan lembaga akademis tetapi sebuah kamp politik. Jika seorang mahasiswa berharap untuk tinggal di kamp ini, ia harus mematuhi aturan dan hanya tinggal diam,” tegasnya.(ameera/arrahmah.com).

Sumber : Arrahmah



::: Bosnia Kubur Korban Pembantaian Srebrenica yang Teridentifikasi 19 Tahun Setelah Dibunuh :::

Sisa-sisa mayat 175 korban pembantaian Srebrenica di Bosnia hari Jumat disemayamkan di tempat peristirahatan terakhir di kota Sarajevo.

Sembilan belas tahun berlalu, pembantaian Muslim Bosnia oleh pasukan Kristen Serbia masih belum hilang dari ingatan.

Setiap tahunnya, mayat yang baru ditemukan atau baru teridentifikasi dikubur ulang sehingga keluarga mereka dapat memberikan para korban pemakaman dan penghormatan terakhir yang layak.

Fatima Efendic kehilangan putranya, Amir, dalam pembantaian oleh orang-orang Serbia. Setelah dia menemukan sisa-sisa mayat putranya, wanita itu baru bisa berkabung.

“Saya senang bisa menemukannya,” ujarnya seraya menahan linangan air mata.

“Saya memimpikannya semalam. Saya ingin bertemu dengannya dalam mimpi. Saya melihatnya di atap sebuah rumah. Saya pangku dia. Harapan dan mimpi saya menjadi kenyataan. Saya baru saja menaruhnya dalam pangkuan.”

Sekitar delapan ribu pria dan anak laki-laki Muslim dikumpulkan lalu dibunuh oleh pasukan Serbia di Srebrenica ketika kota itu dikepung tentara Kristen pada 11 Juli 1995. Pembantaian dan perburuan sistematis terjadi selama satu-tiga hari, menurut laporan internasional. Namun, para saksi mata dan orang-orang yang berhasil selamat mengatakan bahwa perburuan orang Kristen Serbia atas laki-laki Muslim Bosnia berlangsung sampai satu bulan. Mereka dikejar hingga ke perbukitan, dan korban pembantaian melebihi angka 8.000.

Sampai saat ini baru 6.000 yang telah digali dari kuburan-kuburan massal dan dimakamkan ulang secara layak di pemakaman Potocari, monumen genosida Muslim Bosnia oleh pasukan Kristen Serbia.

International Centre on Missing Persons hingga kini masih melakukan pencarian dan sisa mayat korban perang Bosnia-Serbia.

“Kami menghitung masih sekitar seribu orang hilang,” kata Kathryne Bomberger, direktur jenderal ICMP dikutip Euronews. “Tetapi selain dari pada itu, selain dari ribuan orang ini, masih ada ribuan sisa potongan mayat, tulang-belulang yang akan diungkap dan dapat dihubungkan di kamar mayat. Jadi, ini merupakan prosesyang sangat rumit sekali.”

Meskipun banyak keluarga menunggu tulang-belulang korban lengkap sebelum dikubur ulang, bagi mereka yang kehilangan putra, abang, suami dan ayah tetapi belum kunjung menemukannya, maka temuan satu potong tulang saja sudah cukup bagi mereka untuk menguburkannya.*

Sumber : Hidayatullah


::: Maslahat Medis Di balik Melepas Hadats Buang Angin :::

Pernahkah kita mendapatkan informasi bahwa dalam sebuah hadits dinyatakan “suara terompah Bilal telah mendahului Rasulullah salallahu ‘alayhi wasallam memasuki surga saat Isra Mi’raj”?

Subhanallah, ternyata Allah kabarkan suara terompah itu sebagai informasi bahwa Allah telah meridhoi dua kebiasaan Bilal selama di dunia.

Pertama, tidaklah sekali-kali Bilal menyerukan adzan, melainkan terlebih dahulu ia melakukan shalat dua rakaat.

Kedua, tidak sekali-kali ia mengalami hadast, melainkan ia segera berwudhu. Sesudahnya, ia mengerjakan shalat dua rakaat sebagai kewajibannya kepada Allah.

Maasyaa Allah, secara teknis, semua berpangkal pada kebiasaan Bilal istiqomah menjaga wudhu. Ada apa kiranya di sebalik syari’at wudhu hingga ia begitu istimewa? Mari kita cermati maslahatnya dengan kacamata medis.

Maslahat medis melepas hadats buang angin

Dari hadits tersebut, dapat diketahui sebuah kalimat kunci, yakni Bilal selalu bersegera dalam thaharah jika mengalami hadats, bukan menahan keluarnya hadats.

Salah satu hadats yang biasa ditahan adalah buang angin (flatus). Terdengarnya sepele bukan? Namun, dalam Kitab Thibbun Nabawi, Ibnul Qayyim Rahimahullah telah menerangkan bahwa buang angin termasuk 10 perkara memuncak yang jika tak segera dikeluarkan akan menimbulkan masalah bagi manusia.

Kekinian, bahaya menahan flatus diteliti pula oleh Frederic Saldman, seorang dokter asal Perancis. Berdasarkan hasil penelitiannya, terlalu sering mempertahankan udara di dalam perut dapat menimbulkan resiko kanker, penyakit jantung, hingga hiatal hernia (turun berok). Semua resiko tersebut kini banyak dialami masyarakat modern.

Sistem pembuangan gas terserap tubuh dan hasil pencernaan dari usus manusia melewati lubang pembuangan besar atau anus disebut flatulensi. Proses flatulensi terkadang disertai suara ataupun senyap, terkadang berbau ataupun tanpa aroma nitrogen, hydrogen,CO2, metana dan oksigen.

Gas dalam flatus terdiri atas 60% nitrogen, 30% karbondioksida dan 10% campuran dari metana dan hidrogen. Metana dan hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Tidak mustahil bila flatus yang mengandung gas metana dan hidrogen dalam jumlah tinggi, bisa menyebabkan rasa terbakar dari lubang anus atau dubur. “Apalagi jika dilakukan secara serempak dalam sebuah ruangan, itu dapat meledakkan semuanya,” kelakar seorang dokter.

Tidak jarang kita mendapati aroma tidak sedap ketika flatus, hal ini terjadi karena adanya kehadiran gas yang bernama hidrogen sulfida (H2S), indole, ammonia dan skatole. Dan gas-gas tersebut semuanya mengandung unsure sulfur yang mudah terbakar.

Tak heran bukan, ia harus segera dikeluarkan, bukan ditahan. Seseorang yang menahan buang angin tentu akan merasakan ketidaknyamanan. Hai itu disebabkan oleh meningkatnya tekanan gas dalam tubuh, sehingga usus melebar secara abnormal. Lebih lanjut, itu dapat menyebabkan kesulitan buang air besar (BAB).

Tersendatnya gas di dalam usus dapat mengakibatkan tekanan di sebagian rongga usus lebih tinggi pada tekanan pada pembuluh darah. Gas yang tertahan itu kemudian berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah pada dinding usus, lalu beredar ke seluruh tubuh. Darah yang mencapai paru-paru barulah terlepas ke udara seiring kita bernafas. Dengan demikian, kita terancam bernafas tidak sedap. Ini dapat menghambat komunikasi kita dengan orang lain.

Flatus yang normal dapat menjadi menjadi acuan bagi tenaga medis untuk menakar kesehatan seseorang. Misalnya, seorang pasien pasca operasi dengan pembiusan baru diperbolehkan makan dan minum apabila telah buang angin.

Dengan keluarnya flatus, kita dapat mengetahui bahwa kinerja usus pasien tersebut sudah kembali normal dan siap mencerna makanan. “Secara normal, gas flatus yang dikeluarkan dalam 24 jam mencapai sekitar 476-1490 ml atau rata-rata 750 ml dalam sekali waktu, dapat terjadi hingga 13 kali dalam sehari,” menurut peneliti Subdepartement of Human Gastrointestinal Physiology and Nutrition di Rumah Sakit Royal Hallamshire. Maka jika seseorang tidak dapat atau terus-menerus buang angin, dapat dipastikan ada ketidakwajaran pada pencernaannya.

Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam jurnal Sexual Medicine oleh University Hospital of Singapore mengindikasikan buang angin merupakan obat disfungsi ereksi alias impotensi pada kaum pria. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya aliran darah dalam penis akibat terciptanya gas hidrogen oksida secara alami melalui flatulensi, setara dengan efek dari meminum obat ketahanan ereksi seperti Viagra.

Alhamdulillah, demikian banyak maslahat medis dari melepas hadats buang angin. Tentu saja, kita juga harus memperhatikan kapan dan di mana kita melepaskannya, agar tetap sesuai dengan norma kesopnan. Demikianlah flatus, salah satu nikmat Allah yang begitu luar biasa yang dapat memicu surga, yakni menjadi satu asbab kita untuk terus memperbaharui wudhu. Wallahu’alam bishowab.

Sumber :
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/08/maslahat-medis-di-balik-melepas-hadats-buang-angin.html


::: Manfaan Puasa.. Sains Di Balik Shaum :::

AMERIKA SERIKAT – Shaum sedari matahari terbit sampai matahari terbenam selama 30 hari pasti memiliki dampak fisik, tetapi apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika bershaum?

Berikut penjelasannya dalam sains di balik shaum yang kami kutip dari salah satu klip video Akhi Eddie dalam The Deen Show.

Selama shaum, tubuh kita menghasilkan energi sendiri dengan membakar simpanan sumber daya yang berasal dari kelebihan lemak, karbohidrat dan gula untuk menghasilkan energi. Hati adalah organ yang paling penting dalam proses kompleks ini; itu mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut badan keton yakni tiga senyawa terlarut air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Detoksifikasi juga merupakan salah satu manfaat paling penting dari puasa. Sebuah proses detoksifikasi dalam tubuh berlangsung secara teratur. Ia terjadi pada metabolisme dalam usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening dan dalam proses pengelupasan sel kulit mati atau menetralkan racun. Proses ini terjadi lebih cepat selama shaum, karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan lingkungan disimpan dalam cadangan lemak dan dilepaskan sepanjang shaum.

Selain itu, shaum juga merupakan penyembuhan bagi pikiran, tubuh dan jiwa melalui lebih dari satu cara. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dipergulirkan dalam sistem pencernaan ke dalam sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme yang memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan, membangun kembali dan mengisi sendiri “kekosongan sistem”, termasuk menyeimbangkan hormon-hormon kegembiraan.

Penelitian medis menunjukkan bahwa selama shaum, pertumbuhan jaringan abnormal seperti tumor terhambat signifikan. Sel tumor menjadi kelaparan dan tak ternutrisi, sehingga lebih rentan menjadi rusak dan dikeluarkan dari tubuh secara mudah.

Ketika shaum, tubuh dapat lebih optimal memanfaatkan sumber dayanya untuk potensi mereka secara penuh dan fokus pada pembangunan kembali mulai dari tingkat mikroskopis sebagai kontrol genetik DNA dan RNA, sehingga menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh. Hal ini berupa sintesis protein dalam sel, jaringan dan organ yang sehat dan menyehatkan.

Adapun dampak tambahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga insyaa Allah turun karena tubuh menggunakan reservoir glikogen dalam hati dan metabolik tingkat dasar (BMR) dikurangi dalam rangka menghemat energi. Dengan demikian, sangat disarankan dalam pencegahan dan pengobatan diabetes.

Perlu diketahui bahwa sistem pencernaan kita sangat sering kelebihan beban, dan tak henti-hentinya dimasuki makanan dan dipaksa untuk terus bekerja. Dengan bershaum, tubuh membersihkan organ-organnya sendiri, sehingga pencernaan menjadi lebih efisien dan penyerapan nutrisi semakin optimal.

Saat shaum, lapisan lambung dan usus diizinkan untuk mengembalikan keremajaan kelenjar dan ototnya, dan menghapus masalah sampah sisa makanan yang sebelumnya menumpuk tak tercerna. Shaum menunjang meningkatnya kekuatan infrastruktur dasar tubuh, karena produksi hormon meningkat disertai pelepasan hormon anti-penuaan dini. Maasyaa Allah, sangat cocok untuk Muslimah. Wallohu’alam bishowab.

Sumber :
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/06/sains-di-balik-shaum.html


Rabu, 22 Mei 2019

::: Melawan Lupa.. #RezimAntiIslam.. "Beda Saat Tragedi Tolikara, Tragedi Aceh Singkil Jokowi Langsung Bereaksi di Twitter." :::

Flashback..
MELAWAN LUPA..
#RezimAntiIslam.. 
KETIKA YANG JADI KORBAN UMAT KRISTEN.. PRESIDEN LANGSUNG BEREAKSI..
TAPI..
KETIKA YANG MENJADI KORBAN UMAT ISLAM.. PRESIDEN BUNGKAM !

*****

Kekerasan berlatar agama terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015). Dilaporkan 1 orang tewas dan gereja dibakar massa.

Atas tragedi tersebut Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan yang disampaikan di jejaring twitter melalui akun @jokowi.

"Hentikan kekerasan di Aceh Singkil. Kekerasan berlatar apapun, apalagi agama dan keyakinan merusak kebhinekaan -Jkw" tulisnya pada Rabu (14/10/2015).

Reaksi ini berbeda saat terjadi Tragedi Tolikara (PEMBAKARAN MASJID DAN PENYERANGAN TERHADAP UMAT ISLAM DI PAPUA) pada Idul Fitri 1436 H, Jumat 17 Juli 2015 lalu. Saat Tragedi Tolikara presiden Jokowi tidak membuat pernyataan di twitter.

Tak ada pernyataan Presiden Jokowi di twitter bahwa pembakaran masjid apalagi saat sholat Idul Fitri adalah merusak kebhinekaan.

Saat itu, Presiden Jokowi hanya ngetwit ucapan Selamat Idul Fitri pada malam lebaran (16/7).

"Bangsa yang besar akan selalu menjaga silaturahim demi persatuan. Selamat Idul Fitri 1436 H. Mohon maaf lahir dan batin -Jkw" 


Kita tentu mengutuk kekerasan dan main hakim sendiri yang dilakukan oleh siapapun kepada siapapun. Indonesia adalah negara hukum. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. POLRI harus usut tuntas kasus Aceh Singkil.

***

Kronologi Bentrok Massa di Aceh Singkil Versi Kapolri

Bentrok antarkelompok warga di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015), mengakibatkan seseorang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Satu bangunan yang digunakan sebagai rumah ibadah juga dibakar dalam rentetan peristiwa tersebut.

Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari adanya organisasi masyarakat yang tidak puas atas kesepakatan antara pemerintah daerah setempat dan kelompok masyarakat soal 21 gereja yang izinnya dianggap bermasalah. Sesuai rencana, pemerintah akan membongkar gereja pada 19 Oktober 2015 mendatang.

"Rupanya, perwakilan masyarakat (yang turut dalam kesepakatan dengan pemerintahan setempat) itu tidak diakui oleh masyarakat (organisasi masyarakat) yang tidak puas itu," ujar Badrodin di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2015).

Kemudian, Selasa pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, lebih kurang 500 orang dari organisasi masyarakat kemudian berkumpul di dekat Masjid Lipat, Desa Kajang Bawah, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Pukul 10.00 WIB, massa yang terdiri dari ratusan orang serta menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka bergerak ke sejumlah rumah ibadah yang dipermasalahkan itu.

Di tengah jalan, massa dihalau anggota kepolisian dan TNI. Massa pun berpencar ke berbagai arah. Sebagian besar massa bergerak ke Gereja Huria Kristen Indonesia (GHKI) di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Massa membakar gereja tersebut.

Badrodin melanjutkan, massa tersebut kemudian bergerak lagi ke Desa Dangguran untuk membakar gereja yang lain. Namun, gereja selanjutnya itu rupanya telah dijaga masyarakat. Bentrokan kedua kelompok tidak terhindarkan. Saat itulah, korban tewas dan luka berjatuhan.

"Langkah Polri adalah memperkuat keamanan di sana dengan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob. Ada yang sudah berangkat dari Aceh menuju Singkil," ujar Badrodin.

Kepolisian belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka. Namun, sebanyak 20 orang dari pihak organisasi masyarakat telah diamankan untuk diperiksa secara intensif.

Dari 20 orang yang ditangkap, lanjut Badrodin, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, yakni 20 sepeda motor, 3 mobil pick-up untuk mengangkut massa, 3 mobil Colt Diesel, serta kapak, bambu runcing, kelewang, dan bom molotov. Selain itu, polisi juga memiliki rekaman video bentrokan yang menampilkan orang per orang.

"Saya menyesalkan terjadinya penyelesaian dengan pembakaran seperti itu. Oleh karena itu, Polri akan menegakkan hukum. Saya juga mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri, jangan sampai terpancing provokasi. Saya berharap semua bisa menahan diri," ujar Badrodin.(kompas)

Sumber :
http://www.pkspiyungan.org/2015/10/beda-saat-tragedi-tolikara-tragedi-aceh.html


::: Perda Syariah Dihapus Dengan Alasan Intoleransi, Bagaimana Perda Kristen ? Kenapa Dibiarkan.. Diperbolehkan..:::

MELAWAN LUPA..
REZIM ANTI ISLAM..

*****

Usai heboh razia Satpol PP kota Serang Banten terhadap warung-warung yang buka siang hari di bulan Ramadhan, muncul kabar Jokowi menghapus 3.143 Perda.

Pemerintah mengambil sikap tegas dengan membatalkan 3.143 Peraturan Daerah (perda) dan peraturan kepala daerah. Ribuan peraturan itu dianggap tidak sesuai dengan semangat pembangunan dan jauh dari toleransi pada kelompok lain.

Penghapusan Perda dan Peraturan Kepala Daerah itu diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Senin (13/6) petang. Dia didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Jokowi menuturkan bahwa sudah ada telaah mendalam sebelum memutuskan untuk membatalkan 3.143 perda dan peraturan kepala daerah itu. Kajian itu secara langsung diserahkan di Kementerian Dalam Negeri.

”Saya sampaikan Mendagri seseuai kewenangannya telah membatalkan 3.143 peraturan daerah,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ada 5 (lima) kriteria kebijakan daerah/Perda yang
akan dibatalkan/dihapus, seperti diberitakan Jawa Pos:

1. Yang mempersulit perijinan
2. Yang mempersulit investasi
3. Yang mempersulit prosedur kependudukan
4. Yang bertentangan dengan aturan diatasnya

dan yang bikin heboh adalah kriteria ke-5:

5. Yang bersifat intoleransi



Disebutkan contohnya adalah:
- Surat Edaran Wali Kota Serang warung makan baru boleh buka setelah pukul 16.00.
- Keputusan Bupati tentang kewajiban memakai jilbab di Cianjur

Seperti diberitakan, kasus Razia satpol PP yang dihebohkan salah satu media nasional berujung pada desakan sebagian pihak, terutama aktivis JIL, untuk mendesak dicabutnya perda-perda Syariah.

Bahkan, presiden Jokowi memberikan bantuan uang tunai Rp 10 juta kepada pemilik warung yang kena razia di Serang Banten.

Lalu bagaimana dengan perda di Papua yang juga melarang berjualan pada hari Minggu karena dikhususkan untuk Kebaktian di gereja?

Sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana sikap pemerintah pusat. Atau karena takut di Papua menimbulkan gejolak dan lalu memerdekakan diri?

Tapi kalau Perda yang terkait dengan Islam (perda Syariah) pemerintah pusat berani membatalkan karena umat Islam tak akan berontak?



Sumber :
http://www.portalpiyungan.com/2016/06/perda-syariah-dihapus-dengan-alasan.html


::: Perda Islam, Perda Kristen Dan Perda Hindu >> Ippho Santosa: "Ribut Perda Ramadhan, Anda Pernah Nyepi di Bali ?"

Ippho Santosa adalah seorang penulis, pembicara, motivator dan pengusaha muslim Indonesia.

Berikut tulisan dari Ippho Santosa terkait berita yang lagi rame, Perda yang mengatur warung makan di bulan Ramadhan.

Tulisan ini diposting di fbnya... Selamat menyimak...

Pernah Nyepi di Bali? Keluarga saya pernah. Seperti yang kita tahu, saat Nyepi, hampir semua kegiatan ditiadakan. Contoh, selama Nyepi keluarga pasien di berbagai rumah sakit tidak boleh keluar RS dengan alasan apapun. Stok makanan pun harus disiapkan, mengingat warung di sekitar RS juga tutup.

Selama Nyepi, bandara tutup 1 hari dan ratusan penerbangan ditiadakan. Perbankan tutup sampai 3 hari. Anda mungkin menyebutnya aneh dan rugi. Tapi sebagian pengamat menyebutnya unik dan hemat. Di atas segalanya, itulah tradisi dan keyakinan mereka. Hargai. Akan indah jadinya.

Anda masih protes? Tunggu dulu. Apakah Anda penduduk Bali? Apakah pendapat Anda dianggap penting bagi warga bali? Jika tidak, baiknya Anda diam saja. Hargai. Konon pemilik sebuah toko seluler di Kuta Bali pernah menghina tradisi ini. Yah wajar saja kalau warga merasa geram. Lalu, sebagian mengamuk dan merusak toko itu.

Setiap hari Minggu, di sejumlah kota di Papua, salah satunya Jayawijaya, warga dilarang jualan. Apapun agama mereka. Itu artinya 52 hari dalam setahun. Kalau Ramadhan, cuma 29 atau 30 hari. Saya pribadi pernah berkunjung ke tiga kota di Papua dan saya melihat ini diatur melalui Perda. Anda mau protes? Tunggu dulu. Apakah Anda penduduk Papua? Apakah pendapat Anda penting bagi warga Papua? Jika tidak, baiknya Anda diam saja. Hargai.

Setuju atau tidak, inilah Perda. Selama Ramadhan, rumah makan di beberapa kota, termasuk Serang, diminta untuk tidak beroperasi siang-siang, cukup sore dan malam saja. Di berbagai kota di Sumatera juga begitu, dengan atau tanpa Perda. Anda protes? Tunggu dulu. Apakah Anda penduduk Serang? Apakah pendapat Anda penting bagi warga Serang? Jika tidak, yah diam saja. Hargai.

Di Texas, warga biasa boleh menyimpan senjata api di mobil dan di rumah. Sementara di negara bagian lainnya di AS, tidak boleh. Ini 'Perda' mereka.

Perda berasal dari aspirasi rakyat setempat. Artinya kebiasaan ini sudah berlangsung puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Perda walaupun usianya baru sekian tahun atau belasan tahun berusaha mengukuhkan aspirasi ini. Semoga kita bisa memahami dan berhenti menghakimi.

Boleh-boleh saja kita berempati dan berdonasi kepada si ibu-ibu itu. Apalagi setelah digiring dan didramatisir oleh media. Tapi pikirkan juga Perda yang telah ditetapkan di Serang. Coba bayangkan, Anda buka bengkel di Bali ketika Nyepi. Atau buka lapak ketika Hari Minggu di Kabupaten Jayawijaya. Ending-nya juga sama, Anda bakal diciduk.

Saya awalnya juga memprotes penggerebekan dan penertiban rumah makan di Serang itu. Kok disita? Warga Serang merespons, "Untung cuma disita. Kalau menurut Perda, yah denda puluhan juta. Dan Perda ini sudah berlangsung sejak 2010. Mestinya setiap warga sudah paham walaupun buta huruf." Fyi, kalau di Serang, mall juga mematuhi, bukan cuma pedagang kecil. Alhamdulillah, ada TK dan SD Khalifah di Serang, makanya sedikit-banyak saya tahu, hehehe.

Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak berpuasa? Non-muslim, musafir, orang sakit, muslimah haid, hamil, dan menyusui. Tenang. Mereka telah mengantisipasi. Aman kok. Terbukti mereka tetap tinggal di sana selama bertahun-tahun. Nggak protes. Kok kita orang luar yang sok tahu dan mau menggurui?

Sebenarnya, dalam pemahaman Yahudi dan Kristen ada juga anjuran untuk menghormati tradisi puasa. Lihat Imamat 23: 29 dan ayat-ayat lainnya. Tentu saja ini tiada kaitan sama sekali dengan dinamika muslim sekarang. Yah sekedar komparasi saja.

Saya pribadi tak pernah menyuruh orang untuk menghargai puasa saya. Toh ini urusan saya dengan Tuhan saya. Tapi saat suatu kota memutuskan sebuah Perda terkait Ramadhan, tak ada salahnya saya dan kita semua turut mengapresiasi. Bagaimanapun itu Perda, itu aspirasi.

Ramadhan tahun lalu saya sempat menemani guru saya non muslim untuk sarapan. Bagi saya nggak masalah. Tak mungkin saya tergoda dengan sarapannya. Btw, ibu saya rutin puasa Senin-Kamis. Ketika saya makan siang, beliau sering menemani saya. Bagi beliau nggak masalah. Itulah 'Perda' di rumah kami. Anda protes? Hehe. Share ya.[]


Sumber :
PortalPiyungan


::: Tangis Ustaz Arifin Ilham Dinikahan Janda Mualaf :::

Dream - Ini kisah pernikahan yang mengharukan, antara seorang pemuda dengan wanita mualaf.

Pernikahan itu semula ditentang oleh keluarga. Tapi karena perjuangan dan doa, mereka akhirnya dipersatukan dalam sebuah ikatan perkawinan.

Fony Farizal, demikian nama pemuda itu. Lulusan S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) ini jatuh hati pada Amelian, janda dengan dua anak. Amelian adalah mualaf yang mendapat tentangan dari keluarga.

Untuk melaksanakan pernikahan itu, Fony mendatangi Ustaz Arifin Ilham di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dia mengutarakan niatnya itu kepada Ustaz Arifin.

“Bang, aku mau menikah dengan seorang janda mualaf beranak dua yang disiksa dan diusir keluarganya karena masuk Islam, Amelian namanya, dan Ia putri petinggi gereja di Monokwari,” tulis Arifin melalui Fanspage Facebook, 22 Februari Silam.

Kisah itu mengejutkan Arifin. Namun, masih ada pengakuan yang mengejutkan lagi dari Fony. “Tapi bang, kedua orangtuaku tidak merestui hubunganku, tolong bang, aku cinta dia karena Allah, kami sudah sama-sama selesai S2 di IPB.”

Arifin terkesan dengan iman ketulusan cita Fony. Dia kemudian bersedia membantu, menikahkan mereka berdua. Pernikahan ini juga dibantu oleh Hanny Kristianto yang merupakan Sekretaris Jenderal Mualaf Center dan ustadz Huda, Ketua Biro Jodoh Az Zikra.

Arifin kemudian berdoa dan menyampaikan kepada orangtua Fony bahwa mereka harus bersyukur memiliki putra yang sangat mulia dengan calon menantu janda mualaf beranak dua. “Alhamdulillah doa dan ikhtiar kami diijabah Allah,” tulis Arifin.

“Orangtuanya akhirnya merestui dan menghadiri pernikahan anaknya di Masjid Az Zikra seusai salat Subuh berjamaah. Bahkan orangtua Amelian pun hadir dan merestui juga,” tambah dia.

Ijab kabul pernikahan itu dilaksanakan dengan sangat sederhana. Keluarga, santri, dan jemaah salat Subuh Masjid Az Zikra turut mendoakan keluarga baru ini. “Abang menyaksikan para ustaz menangis saat menyaksikan proses akad nikahnya. Kini abang menangis lagi menulis ini,” lanjut Arifin. (Ism).

Sumber :
http://www.dream.co.id/your-story/aku-mau-menikahi-janda-yang-disiksa-itu-160301q.html


::: Ngerinya Jika Kematian Datang, Saat Dosa Menggunung :::

Banyak orang yang ajalnya datang ketika maksiat mereka menggunung .. entah pembunuhan, zina, khamar, riba, nyanyian, tidak shalat lima waktu berjamaah, ataupun tidak peduli pada risalah Rasulullah Shallahu alaihi wassalam, dan menuntut ilmu.

Laa ilaaha illallah, betapa lalainya mereka!

Sehabis ditangkap, Sa’id bin Jubair dibawa menghadap al-Hajja bin Yusuf.

“Siapa namamu?”, tanya Hajjaj mencemooh.

“Sa’id bin Jubair”, ia menyahut.

“Bukan. Nama kamu adalah si Sial (Syaqi) bin Kusair”.

“Ibuku lebih tahu namaku daripda engkau”.

“Celaka kamu .. celaka pula ibumu,” balas Hajjaj, sambil melanjutkan, “Demi Allah, kamu akan saya masukkan ke dalam api yang menyala-nyala”. “Kalau aku tahu, kamu sanggup melakukannya, pasti engkau sudah kujadikan Tuhan!”

“Bawa sini harta kekayaan!” Didatangkanlah emas dan perak.

“Hajjaj,” kata Sa’id, “Sekiranya kekayaan ini engkau kumpulkan untuk menyelamatkan dirimu dari azab yang pedih, alangkah bagusnya.Tapi, bila engkau melakukannya itu untuk riya dan ingin disebut orang, demi Allah tidak akan ada gunanya di sisi Allah sedikitpun,” tukasnya.

“Bawa ke sini budak perempuan yang bisa bernyanyi,” titah Hajjaj lagi. Sa’id menangis. “Apakah lagunya enak?” Hajjaj bertanya.

“Demi Allah, bukan! Aku menangis lantaran ada budak yang diperkerjakan untuk sesuatu yang bukan untuk ia diciptakan, dan lantaran kayu yang dijadikan alat musik untuk digunakan bermaksiat kepada Allah!”

“Alihkan dia dari arah kiblat!” ujar Hajjaj.

Sa’id menyahut dengan membacakan firman-Nya, “Ke mana pun kamu menghadap di sanalah wajah Allah.” (QS. al-Baqarah [2] : 115)

“Banting dia ke tanah,” perintah Hajjaj.

Tapi, Sa’id menjawab, “Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.” (QS. Thaha [20] : 55)

“Demi Allah, saya akan membunuh kamu dengan cara yang tidak pernah digunakan orang,” ancam Hajjaj.

“Hajjaj, engkau boleh pilih cara sesukamu. Demi Allah, cara apapun yang engkau pilih membunuhku, niscaya Allah jua akan membunuhmu dengan seperti itu!” ujar Sa’id.

Sebelum dibunuh Sa’id berdo’a.

“Ya Allah, jangan biarkan dia menindas siapapun setelah aku mati!”

Kepala Sa’id pun dipenggal oleh Hajjaj. Hanya beberapa bulan kemudian, Hajjaj meronta-ronta, karena sakit sampai Allah membinasakannya.

Wahai kaum Muslimin, sebelum ajal datang, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan:

Pertama, hendaknya kita senantiasa mengingat kematian setiap waktu. Kita melakukan kelalaian tatkala kita lupa akan kematian, lupa tentang peristiwa sesudah mati. Kita melalaikan semua itu dan terperosok ke dalam maksiat, nafsu syahwat, syubhat, dan membuat Allah SWT marah.

Sampai-sampai sebagian anak muda, bila diingatkan tentang kematian mereka menjawab, “Biarkan kami hidup, makan, minum. Jangan rusak kesenangan kami…” Kematian telah mengeruhkan dunia, sehingga tidak menyisakan secuil kegembiraan pun pada orang-orang yang berhati nurani.

Ibnu Umar menasihati, “Bila waktu pagi, jangan tunggu waktu sore. Bila sore, jangan tunggu pagi. Pergunakan masa sehatmu untuk persiapan sewaktu kamu sakit. Pergunakan hidupmu untuk persiapan menghadapi kematian.”

Wahai kaum Muslimin, segeralah melakukan taubatannasuha kepada Allah Ta’ala.

Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar [39] : 53)

Al-A’masy, ahli hadist kawakan, ditangisi anak-anaknya ketika ajalnya hampir menjemput. Ia pun berkata, “Janganlah kalian menangisiku! Demi Allah, selama enam puluh tahun lamanya aku tidak pernah ketinggalan takbiratul ihram bersama imam,” tukasnya.

Sa’id Ibnu Musayyib, ketika sekarat berujar, “Alhamudililah. Selama empat puluh tahun, saya selalu berada di masjid Rasulullah Shallahu alaihi wassalam, ketika muazin mengumandangkan azan.”

Mereka mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan cara melakukan amal-amal shalih dan taubatannasuha. Wallahu’alam.


Sumber :
http://www.eramuslim.com/nasehat-ulama/kematian-datang-saat-dosa-menggunung.htm



::: Waspada 7 Modus Gurita Kristenisasi >> Muslim Harus Tahu:::

Masih belum hilang dari ingatan kita kontroversi tentang pembangunan rumah sakit Siloam (yang ditengarai mengemban misi kristenisasi ) di Palembang tahun 2011 silam dan pemblokiran GKI Yasmin oleh pemkot Bogor (karena penipuan yang dilakukan terhadap warga terkait tanda tangan palsu IMB gereja).

Maka saat ini kita dikejutkan lagi oleh berbagai modus kristenisasi yang kembali marak dilakukan oleh para kaum salibis untuk memurtadkan umat Islam di Indonesia.


Sebuah video di sosial media yang berjudul “Spesial: Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta” yang dirilis pertama kali hari Senin, (03/11/214) oleh rtkChannel HD dan disebarkan di laman Youtube menggambarkan betapa getolnya para salibis menawarkan “barang dagangannya”.

Video tersebut menampillan aksi sekelompok orang yang sedang membagi-bagikan cinderamata  mulai dari pin,kalung, syal dan biskuit dengan simbol dan istilah-istilah tertentu yang sangat identik dengan simbol dan istilah dalam aksi kristenisasi. Bahkan dimenit yang ke-14.30 terekam aksi seorang wanita yang secara jelas meminta kepada seorang ibu tua yang berkerudung untuk percaya kepada kebaikan Yesus, jika dia percaya maka dia akan terselamatkan.

Di Bogor, upaya kristenisasi juga menimpa warga di tiga desa Kecamatan Babakan Madang-Sentul. Mereka menjadi korban pemurtadan yang berkedok wisata di Monumen Nasional tanggal 2 November 2014, dan ternyata belakangan diketahui bahwa acara tersebut adalah program kristenisasi masal.

Tidak hanya warga di tiga desa ini saja yang menjadi target pemurtadan kaum nasrani tetapi juga warga Bogor di wilayah yang lain. Bahkan saat ini setiap Ahad sejak pagi hari di Pasar Bogor ada aktivis Kristen yang selalu membagikan buletin Alkitab yang berjudul ‘Sedarlah, kunci hidup bahagia’kepada masyarakat umum secara gratis (Suara Islam Online, Senin (24/11/2014).

Isi dari buletin tersebut penuh dengan ayat-ayat Alkitab dan memiliki alamat website www.jw.org. Informasi yang terdapat di website tersebut, kelompok ini menamakan dirinya sebagai saksi-saksi Yehuwa. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk mengikuti Yesus Kristus dan bangga disebut Kristen. Secara rutin mereka ‘membantu’ orang-orang untuk belajar Alkitab dan kerajaan Allah.

Demikianlah gerakan pemurtadan yang dilakukan oleh para salibis terhadap umat Islam semakin hari semakin masif dan agresif. Mereka melakukan berbagai cara agar aqidah umat Islam  terpalingkan dari jalan yang lurus. Tidak hanya dengan cara-cara yang halus, (jika dipandang perlu) mereka juga menggunakan cara yang kasar yaitu dengan sihir dan hipnotis.

Data pergerakan aksi misionaris (kristenisasi) di Indonesia menunjukkan angka yang cukup mengerikan. Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Insan Mokoginta (kristolog) menuturkan  berdasarkan penelitian di Solo sejak tahun 2010-2012 terdapat sebanyak 40.000 orang Islam yang murtad. Sementara di Klaten, sebanyak 23.300 orang Islam yang murtad. Informasi ini menurut Insan Mokoginta, di dapatkan dari Departemen Agama setempat, berdasarkan perkembangan demografis penduduk Muslim di Solo. Di mana jumlah penduduk Muslim semakin menyusut.

Di Aceh lebih mengkawatirkan lagi. Menurut penuturan seorang pendeta yang sudah masuk Islam, George Panjaitan, dikatakan bahwa orang Aceh Utara yang murtad jumlahnya mencapai 400.000 orang, jumlah ini ada di empat desa di wilayah tersebut. Banyaknya warga Serambi Mekkah yang murtad ini terjadi pada tahun 2006-2007. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari peran organisasi Gereja Internasional diterjunkan pada saat itu untuk untuk menangani korban Tsunami. Berbagai macam kristenisasi terselubung yang berbalut bantuan sosial dan kemanusiaan telah berhasil memikat hati warga Aceh ini sehingga mereka menggadaikan aqidahnya.

Di sisi yang lain, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia dilaporkan bahwa jumlah umat Islam di Indonesia mengalami penurunan. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun sebesar 2,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah turun 3,1 %, NTT 4,3 % dan wilayah Indonesia lainnya rata rata sebesar 2,64 %. Data Kementerian Agama mencatat jumlah pemeluk agama Islam mengalami penyusutan tiap tahunnya.

Dari yang semula 95 persen hingga menjadi 92 persen. Kemudian tahun berikutnya menjadi 90 persen dan kemudian menjadi 87 persen. Sementara itu data terakhir Badan Pusat Statistik pada 2010 menunjukkan bahwa, persentase umat Islam 87,18 persen; Kristen 6,96 persen; Katolik 2,91 persen; Hindu  1,69 persen; Budha 0,72 persen; Konghucu 0,05 persen; dan lainnya 0,13 persen. Sungguh ironis!!!


Modus-Modus Kristenisasi

Diantara modus yang sering digunakan oleh kaum salibis untuk mengelabui dan menipu umat sehingga umat terkecoh dan meninggalkan aqidahnya adalah sebagai berikut:

Membangun Gereja Ilegal
Keberadaan gereja bagi orang Kristen tidak hanya berfungsi sebagai tempat ritual tetapi lebih dari itu, gereja dibentuk untuk melaksanakan misi dari Yesus Kristus, yaitu untuk evangelisasi. Oleh karena itulah, pada 1969 dikeluarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 01/BER/MDN-MAG/1969 yang di antaranya menyatakan bahwa setiap pendirian rumah ibadat perlu mendapatkan izin dari Kepala Daerah atau pejabat Pemerintah di bawahnya.Peraturan ini diperbarui pada 2006 dengan dikeluarkannya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 et 8/2006. Oleh pihak Kristen, peraturan ini dianggap merugikan mereka.

Karenanya dalam banyak kasus, mereka tidak mengindahkan peraturan ini.Banyak gereja didirikan atau baru akan didirikan dengan tidak mengindahkan peraturan ini bahkan dilakukan dengan cara memanipulasi/penipuan tanda tangan warga, seperti kasus GKI Yasmin di Bogor beberapa waktu lalu.

Kristenisasi Melalui pendidikan
Kristenisasi melalui pendidikan dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memberi bantuan biaya sekolah dan beasiswa, berkedok kampanye antinarkoba di kalangan pelajar, membagi-bagikan paket gratis kepada para pelajar yang berisi sebuah kaset mengenai kisah Yesus menurut Injil Lukas dengan ditutup kampanye antinarkoba bertajuk “Say No Drugs!” dan kiat belajar efektif, pembagian buku dan alat tulis. Bahan-bahan bacaan agama Kristen yang meliputi Injil dalam versi komik, buku mewarnai bergambar gereja, dan alat-alat lainnya yang bersimbol salib.

Kristenisasi Melalui Bantuan dan Kegiatan Sosial
Bencana dan kesusahan yang menimpa umat Islam menjadi kesempatan emas bagi pihak Kristen untuk melakukan Kristenisasi. Mereka menawarkan bantuan, namun berbuntut dengan pemurtadan.

Banyak kasus Kristenisasi melalui bantuan dan kegiatan sosial terjadi berulang kali. Misalnya, ketika terjadi bencana dan gempa bumi di Aceh pada Desember 2004, banyak misionaris Kristen datang sebagai relawan dan membawa bantuan sosial sekaligus melakukan pemurtadan. Scott Binner, misalnya, seorang pastur berkewarganegaraan Amerika. Dan akhirnya bayak diantara anak-anak dan warga Aceh yang kemudian murtad.

Kristenisasi Melalui Hiburan
Kristenisasi melalui hiburan dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, mengamen dengan lagu-lagu gereja di bis kota , menyusupkan video klip berisi propaganda tentang Yesus pada VCD bajakan lagu-lagu Islami Haddad Alwi dan paket wisata.

Mengklaim Beberapa Tokoh Islam Telah Masuk Kristen
Untuk meragukan umat terhadap Islam, pihak Kristen memfitnah beberapa tokoh Islam telah masuk Kristen. Seorang pendeta yang mengaku bernama Mohammad Filemon pada 2003 rajin memberikan ceramah kesaksian yang cukup spektakuler. Dia mengaku telah membaptis KH Zaenuddin MZ.

Ceramah kesaksian itu direkam dalam VCD dan dijual di gereja. Setahun berikutnya, giliran pelawak Muslim asal Sunda, Kang Ibing, yang difitnah telah dibaptis masuk Kristen dengan harapan akan menjadi daya tarik bagi umat untuk mengikuti jejak orang-orang penting tersebut.

Memacari, Memperkosa, Menghamili, Mengawini lalu Memurtadkan
Masih ingat kasus artis Asmirandah yang rela menggadaikan aqidahnya demi cinta butanya pada pacarnya yang seorang misionaris

Menggunakan Bantuan Jin
Usaha pemurtadan dan Kristenisasi lewat sihir, jin dan hipnotis terjadi di beberapa daerah. Pada akhir 2003, sembilan santri putri Pesantren Khairu Ummah mengalami kesurupan. Dalam proses penyembuhan atau ruqyah, jin-jin yang merasuki tubuh anak-anak santri tersebut meminta tolong kepada Bunda Maria dan Yesus serta terus menerus menyebut Haleluya.



Mengapa Kristenisasi Semakin Meluas?

Paling tidak, ada tiga penyebab mengapa gerakan misionaris Kristen bisa berkembang luas di Dunia Islam.

Pertama, faktor ideologis, yakni kelemahan fikrah (ide) Islam dan tharîqah (metode menerapkan Islam) yang ada di tengah-tengah kaum Muslim. Kelemahan fikrah ini ditandai dengan kabur dan lemahnya akidah kaum Muslim. Akidah kaum Muslim tidak lagi menjadi kekuatan dahsyat dalam kehidupan mereka yang mampu mendorong mereka untuk bangkit. Akidah Islam menjadi tidak lebih dari sebatas akidah ritual (ruhiah) saja.

Selain itu, akidah Islam pun tidak dipahami melalui metode yang benar, yakni lewat proses berpikir, tetapi semata-mata berdasarkan perasaan yang muncul dari naluri beragama saja. Akibatnya, pemurtadan menjadi lebih gampang, dan sebaliknya khurafat dan tahayul semakin merajalela. Sebab keimanan yang lahir dari perasaan (wijdan) saja tanpa melalui proses berfikir,  adalah keimanan yang lemah. Oleh karena itu ketika seseorang mendapatkan sedikit ujian/cobaan berupa kesulitan ekonomi, sakit, masalah keluarga dsb, maka akan gampang sekali menukarkan keimanan yang mereka miliki dengan materi atau kebutuhan-kebuthan yang mereka butuhkan.

Kedua, kebencian kaum kafir terhadap Islam dan kaum Muslim. Kristenisasi semakin meluas karena didorong oleh kebencian orang-orang kafir terhadap Islam dan kaum Muslim. Ditanamkan dan disebarluaskan bahwa Islam adalah agama primitif, kejam, haus darah, melecahkan wanita, teroris, dan lain-lain. Hal ini secara sistematis dilakukan lewat media pendidikan maupun media massa. Akibatnya, banyak kaum Muslim yang membenci agamanya sendiri, menganggapnya hina dan malu beragama Islam. Banyak juga orang-orang non-Muslim yang pandangannya terhadap Islam kabur dan miring.

Ketiga, adalah ketiadaan Daulah Khilafah Islam. Ketiadaan Daulah Khilafah Islam membuat hukum-hukum Allah tidak bisa ditegakkan secara kâffah dan menyeluruh. Padahal tugas dan kewajiban Daulah Islam adalah menerapkan syariat Islam. Negeri-negeri Islam pun diperintah berdasarkan sistem kufur, yakni kapitalisme-sekular.

Tidak diterapkannya aturan Islam secara kâffah dan menyeluruh inilah yang mengakibatkan munculnya berbagai persoalan kaum Muslim seperti kemiskinan, kebodohan, pengangguran, disintegrasi, konflik, dan lain-lain. Problem yang melilit umat ini pula yang dimanfaatkan untuk melakukan gerakan kristenisasi. Mereka memikat umat dengan uang, pendidikan, dan pekerjaan.

Ketiadaan Daulah Khilafah Islamiyah juga meniscayakan tidak adanya perlindungan terhadap aqidah umat. Akibatnya di tengah-tengah umat berkembang pesat bentuk-bentuk pelecehan, penistaan dan serangan terhadap aqidah Islam. Akibatnya umat semakin kabur akan nilai-nilai dan tsaqofah Islam, sebaliknya umat justru merasa familiar dan nyaman dengan nilai-nilai barat, kapitalisme dan nasrani yang disuntikkan  secara halus ke tubuh umat.



Membendung Kristenisasi

Untuk dapat membendung arus kristenisasi maka harus didetili apa yang menjadi akar permasalahannya. Dan yang menjadi akar persoalan maraknya kristenisasi dan persoalan-persoalan yang menimpa kaum Muslimin (seperti kemiskinan, kebodohan, dan konflik) adalah ketiadaan Daulah Khilafah Islam yang menerapkan syariat Islam secara kâffah.

Daulah Khilafahlah pihak yang paling memungkinkan menghambat sekularisasi dan kristenisasi. Sebab, dalam pandangan hukum Islam, Daulah (negara) berkewajiban menjamin kebutuhan pokok rakyat (pangan, sandang, dan papan). Negara bertugas pula menjamin kebutuhan kolektif masyarakat yang vital seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan keamanan. Rasulullah Saw bersabda: “Imam itu pengurus/pengatur, dia bertanggung jawab terhadap rakyatnya”. [HR. al-Bukhari dan [b]Muslim].

Daulah Khilafah Islam juga akan secara tegas melindungi akidah umat. Daulah tidak akan membiarkan penyebarluasan agama Kristen, meskipun mereka diberikan kebebasan untuk menjalankan agama mereka. Daulah Khilafah Islam secara tegas akan menghukum mati orang yang murtad. Rasulullah Saw bersabda:”Siapa saja yang mengganti agamanya (murtad), bunuhlah”. [HR. Muslim dan Ashabus Sunan].

Tentu saja, proses ini dilakukan lewat pengadilan Islam yang bertanggung jawab, setelah sebelumnya, orang yang murtad tersebut diajak berdiskusi tentang tindakan murtadnya, diajak bertaubat kembali ke pangkuan Islam, dan diberikan waktu tiga hari untuk memikirkan keputusannya, untuk kembali bertaubat ataukah tetap dalam kekafirannya. Tugas melindungi akidah umat ini menjadi tugas penting Daulah Khilafah.

Sebaliknya, pemerintahan negeri Islam yang berlandaskan demokrasi telah dijadikan alat untuk menyebarluaskan agama Kristen dengan dalih kebebasan beragama. Negara yang melarang penyebarluasan agama Kristen akan dicap sebagai yang melanggar HAM dan tidak demokratis, karenanya pantas dihukum. Atas dasar kebebasan beragama pula, seseorang secara terbuka boleh murtad dari Islam.

Daulah Khilafah Islam juga akan menjadi pelindung kaum Muslim dari berbagai serangan orang-orang kafir. Rasulullah Saw bersabda:”Sesungguhnya Imam (Khalifah) itu adalah laksana perisai (pelindung), tempat orang-orang Muslim berperang dan berlindung di belakangnya”. [HR. Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan Ahmad].

Ketiadaan Daulah Khilafah telah membuat kaum Muslim kehilangan pelindungnya. Umat Islam bagaikan makanan yang dimakan beramai-ramai oleh orang-orang yang rakus. Kekayaan alam negeri-negeri Islam dirampas untuk kemakmuran negara-negara imperialis. Mereka pun memberikan dana yang mereka rampas dari kaum Muslim itu untuk mendukung gerakan misionaris.

Keberhasilan Khilafah Islam, yang berhasil menjaga kondisi umat Islam selama lebih dari 1300 tahun adalah buktinya. Sayangnya, keadaan umat Islam dewasa ini —yang terpecah-belah dalam banyak negara lemah dan tidak menerapkan Islam— membuat umat yang jumlahnya 1,6 miliar ini tidak mampu berbuat apa-apa.

Karenanya, menjadi kewajiban berbagai gerakan, kelompok organisasi, dan partai Islam bersama umat seluruhnya mewujudkan Khilafah Islam.Karenanya, kaum Muslim harus berjuang bersama-sama untuk menegakkan kembali Daulah Khilafah Islam.

Penulis:
Reny Widya Widati, Sp
Pengajar Man 1 Tulungagung dan Aktif di Muslimah



Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/christology/2014/12/02/34240/waspada-7-modus-gurita-kristenisasi/





Selasa, 21 Mei 2019

::: Inilah 10 Tokoh Dunia yang Pindah Agama Menjadi Islam :::

Islam adalah agama akhir Zaman, Islam adalah agama yang sempurna untuk menyempurnakan ajaran agama sebelumnya, Islam adalah agama bagi seluruh umat manusia, Islam merupakan agama damai, rasional, relevan disetiap zaman dan merupakan satu-satunya agama yang sesuai fitrah manusia.

Itulah rata-rata alasan mengapa 10 tokoh dunia dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Rusia dan lain-lainnya pindah keyakinan dan agama menjadi Islam. Dan dengan alasan itulah, mereka tidak hanya memilih Islam untuk mereka peluk, namun sampai saat ini juga mereka ikut aktif menyebarkan Islam.


Inilah 10 tokoh dunia tersebut:

1. Cat Steven yang kini bernama Yusuf Islam. Dirinya dalah seorang penyanyi dunia dari Inggris. Kini dia menjadi seorang pendakwah dan pendidik. Dia aktif menciptakan lagu-lagu rohani keIslaman.


2. Lew Alcindor seorang pemain bola basket dari NBA yang merupakan pencetak skor tertinggi sepanjang waktu. Setelah memeluk Islam ia mengubah namanya menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Agama asalnya adalah Kristen.


3. Thomas J. Abercomble adalah seorang fotografer senior di Amerika yang karya-karyanya menjadi rujukan fotografer modern dunia.



4. Dave Chappelle dari Amerika. Dia seorang comedian, penulis naskah, produser televise/film, dan actor.


5. Juli Volkova dari Rusia. Volkova adalah penyanyi dan artis yang terkenal sebagai salah satu anggotaRussian pop duo.


6. Lauren Booth dari Inggris. Seorang jurnalis, penyiar televisi dan aktivis hak-hak asasi manusia.


7. Margret Marcus yang setelah Islam menjadi Maryam Jameelah. Dia seorang ilmuwan sosial dunia yang telah melahirkan berbagai karya diantaranya tentang Modernism, Sociology, History, Jihad dan Teknologi.


8. Jermaine Jackson dari Amerika Serikat. Dia merupakan saudara Michel Jackson dan salah satu anggota dari Jackson 5.


9. Anthony Mundine dari Australia. Dia seorang petinju yang menjuarai berbagai pertandingan dunia, pernah menjuarai dua kali Super Middleweight champion.


10. Alys Faiz dari Inggris. Seorang aktivis hak-hak asasi manusia dan perdamaian.


Sumber :
https://www.nahimunkar.org/inilah-10-tokoh-dunia-yang-pindah-agama-menjadi-islam/


Sabtu, 11 Mei 2019

::: Dialog Islam - Kristen... Makin Bingung Saja.. :::

Ket :  I : Islam  K : Kristen

I : "Siapa Tuhan ?"
K : "Yesus"

I :  "Apakah Yesus anak Maria ?"
K : "Ya"

I :  "Siapa yang menciptakan Maria ?
K : "Tuhan" .

I :  "Siapa Tuhan ?
K : "Yesus"

I :  "Apakah Yesus dilahirkan ?
K : "Ya"

I : "Siapa Bapanya ?
K : Tuhan .

I :  "Siapa Tuhan?"
K : "Yesus"

I : "Siapa yang menciptakan Yesus ?"
K : "Tuhan" .

I : "Siapa Tuhan ?"
K : "Yesus"

I :  "Apakah Yesus mati disalib ?"
K : "Ya"

I : "Siapa yang mencabut nyawa Yesus ?"
K : "Tuhan" .

I : "Siapa Tuhan "
K : "Yesus"

I :  "Siapa yang membangkitkan Yesus dari kubur?"
K : "Tuhan" .

I : "Siapa Tuhan"
K : "Yesus"

I : "Apakah Yesus utusan Tuhan ?"
K : "Ya"

I : "Siapa yang mengutus Yesus ?"
K : "Tuhan"

I :  "Lalu siapa Tuhan ?"
K : "Yesus" .

I : "Apakah Yesus menyembah Tuhan ?"
K : "Ya"

I : "Siapa yang disembahnya ?"
K : "Tuhan"

I : "Siapa Tuhan ?"
K : "Yesus" .

I : "Apakah Yesus berdoa ?"
K : "Ya"

I : "Kepada siapa dia berdoa ?"
K : "Kepada Tuhan"

I : "Tuhan siapa ?"
K : "Yesus" .

I : "Apakah Tuhan itu berawal ?"
K : "Tidak"

I : "Lalu siapa yang lahir 25 desember ?"
K : "Yesus" .

I : "Apakah Tuhan akan mati ?"
K : "Tentu tidak"

I : "Siapa yang mati disalib ?"
K : "Yesus" .

I : "Apakah Yesus Tuhan ?"
K : "Ya"

I : "Tuhan sekarang ada di mana ?"
K : "Di surga"

I : "Ada berapa Tuhan di surga ?"
K : "Hanya satu"

I : "Siapa Yesus ?"
K : "Tuhan"

I : "Di mana Yesus sekarang ?"
K : "Menurut Alkitab duduk di sebelah kanan Tuhan"

I : "Siapa di sebelah kirinya ?"
K : "Tuhan"

I : "Berarti Tuhan ada berapa ???????"
K : "Hmmm @#$%**^#!?




::: Kenapa Islam Dan Kristen Meng-HARAM-KAN Khamr ? Inilah dampak Mengerikan Minuman keras :::

MINUMAN keras adalah minuman yang mengandung etanol atau juga yang sering disebut sebagai minuman alkohol, Akibat minuman keras ini dapat menyerang tingkat kesadaran orang yang mengkonsuminya akibatnya orang yang mengkonsusi akan mengalami mabuk.

Sebenarnya masyarakat kita sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari akibat minuman keras atau minuman beralkohol ini.

Salah satunya adalah menimbulkan kecanduan yang luar biasa, karena minuman keras atau minuman beralkohol ini mengandung zat aditif, yaituzat yang jika masuk ke tubuh manusia walaupun dengan jumlah sedikit akan menimbulkan efek kecanduan yang luar biasa.


Dan juga masyarakat juga telah mengerti bahwa sebenarnya minuman keras ini dapat merusak syaraf secara perlahan. Berikut akibat minuman keras minuman beralkohol :

Merusak Syaraf, seperti yang disebutkan di atas bahwa minuman keras atau minuman beralkohol mengandung zat adiktif yang jika dikonsumsi walaupun sedikit kan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Dan bila dikonsumsi secra terus-menerus akan menimbulkan kerusakan syaraf otak yang menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya mudah hilang akalnya, keseimbangannya dan indra peraba-nya akan semakin berkurang kepekaannya.

Penyakit Jantung, Akibat dalamjangka dekatnya dapat dirasakan dengan meningkatnya detak jantung, dan juga keadaan jantung juga akan melemah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan juga termasuk sel-sel jantung, akibatnya kinerja jantung akan tidak optimal.

Meningkatnya kemiskinan, Jika seseoarng sudah ketagihan yang namanya minuman keras atau minuman beralkohol maka segala cara untuk mendapatkannya akan ditempuh, termasuk pengahsilan yang seharusnya untuk mencukupi kebutuhan hidup akan digunakan untuk memenuhi kecanduanya akan minuman keras tersebut. akibatnya kemiskian akan mudah menghampiri.

Gairah seksual menurun, Bagi yang sudah mempunyai istri hal ini sangat membahayakan sekali karena bila terlalu sering mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol dapat menyebabkan gairah seks menurun dan selanjutnya kan menimbulakn impoten.

Turunnya tingkat kesadaran, Sudah banyak bukti bahwa orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras tingakt sosialnya berkurang, jadi pendiam, Emosinya meningkat dan menjadikan dia mudah tersinggung dan juga tingkat konsenrasinya menurun.

Metabolisme Tubuh Terganggu, Bahaya dari akibat minuman keras adalah merusak fungsi hati, karena hati fungsinya untuk menetralisir racun yang masuk dalam tubuh maka jika hati sampai rusak akan dapat menggangu metabolisme tubuh.

Gangguan terhadap Janin, Bagi ibu yang sedang hamil jika mengonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol akibatnya sangat fatal sekali, karen anutrisi untuk janin bayinya kan terganngu, sehingga bayinya kelak dilahirkan dalam keadaan kurang sempurna, karena bagaimanapun kesehatan janin adalah dari pola makan dan tingkah laku dari sang ibu.

Islam telah mengharamkan, zina, riba, babi, dan minuman keras karena terdapat bahaya dan kerusakan di dalamnya. Allah telah mengharamkan Khamar, minuman keras dan sejenisnya, berikut dalil yang mengharamkan minuman keras : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.

Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya… ” [Al-Qur'an 2:219]. [asalasah]
 










::: Dalam Injil Berusia 1.500 Tahun Ternyata yang Disalib Bukan Yesus ! :::

JAKARTA – Perdebatan panjang tentang nasib Nabi Isa AS atau Yesus Sang Juru Selamat dalam pandangan Kristiani, tak pernah lekang ditelan bergulirnya zaman.

Perdebatan itu bahkan tampaknya akan kembali menguat seiring klaim ditemukannya kitab Injil berusia lebih dari 1.500 tahun.

Menurut situs highperspective.com, dalam kitab Injil versi Barnabas yang ditemukan itu terdapat klaim bahwa Nabi Isa AS atau Yesus, tidak pernah disalibkan. Yang disalibkan adalah sahabatnya, Yudas Iskariot—atau Yahudza dalam versi Islam. Injil Barnabas adalah Injil di luar Injil-injil kanonik yang direstui dan diresmikan Vatikan, yakni Injil-injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.


Sebagaimana versi Islam, Injil tua itu menyatakan, Yesus langsung diangkat ke surga, sementara Yudas dengan iradah Allah disamarkan sehingga menyerupai Yesus dan disalibkan dalam prosesi sebagaimana yang diyakini selama ini.

Sayangnya, situs itu sendiri kurang menjelaskan dengan detil kapan pemerintah Turki menemukan Injil tua tersebut. Situs itu hanya menulis bahwa pemerintah Turki merilis sebuah laporan bahwa penemuan Injil tua itu seiring operasi anti-penyelundupan yang digelar di semenanjung Mediterania.

Operasi itu, menurut higherperspective, menangkap kelompok penyelundup dan menyita aneka rupa barang selundupan, termasuk barang-barang antik hasil perburuan harta secara ilegal dan bahan peledak.

“Penemuan paling besar ya Injil tersebut, yang ditaksir bernilai 28 juta dolar AS,” tulis situs itu.
Situs itu menulis, para ahli berkeras bahwa Injil tersebut asli. Injil itu ditulis dengan tinta emas dalam bahasa Aramaic—bahasa yang digunakan Yesus.

Injil versi Barnabas adalah Injil yang ditolak otoritas Kristen dalam persidangan akbar bernama Konsili Nicea, yang digelar di Nicea (sekarang termasuk wilayah Turki) oleh Kaisar Konstantin yang Agung pada 325 M. Seterusnya Vatikan hanya mengakui 4 Injil kanonik, yakni Injil versi Matius, Lukas, Markus dan Yohannes.

Injil-injil non kanonik tak hanya Injil Barnabas. Selain versi Barnabas, ada 80-an Injil lain yang tidak diakui Vatikan, yang kesemuanya disebut Injil Apocrypa.

Namun tak semua Injil kanonik diakui Vatikan. Kabarnya, hanya setengah bagian Injil versi Markus yang diakui Vatikan. Beberapa sumber Kristiani menyebutkan, Clement (150-215), uskup Alexandria yang berpengaruh, menulis surat (kontroversial) ke Theodora bahwa Gereja memiliki versi lain Injil Markus.

Versi itu dijaga ketat dan hanya boleh dibaca oleh orang tertentu. Markus disebutkan menulis versi lain kitabnya yang lebih spiritual, yang hanya ditujukan bagi mereka yang ‘being perfected’. [inilah/voa-islam.com]

Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/christology/2014/08/25/32445/dalam-injil-berusia-1500-tahun-ternyata-yang-disalib-bukan-yesus/