Selasa, 23 April 2019

::: Kisah.. Muslim Kashmir Taruhkan Nyawa Selamatkan Peziarah Hindu dari Banjir Bandang :::

SRINAGAR – Menampilkan kasih sayang sejati Islam, Muslim Kashmir bergegas membantu dan menyelamatkan nyawa peziarah Hindu setelah banjir bandang menyapu kamp mereka, saat mereka sedang menuju ke kuil Amarnath.

"Aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata apa yang dilihat mata saya," Ayatri dari Gurdaspur Punjab mengatakan kepada Kashmir Media Service News pada hari Ahad (26/07/2015).

Ayatri adalah salah satu dari ratusan peziarah Hindu yang sedang dalam perjalanan mereka menuju kuil Amarnath untuk ziarah saat banjir bandang melanda di Baltal Base Camp di kabupaten Gandarbal.

Ketika semua orang berlari menyelamatkan hidupnya, termasuk polisi dan tentara laki-laki India, Muslim Kashmir mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan umat Hindu.

"Banjir bandang tidak hanya menghanyutkan tenda dan barang-barang lain tetapi manusia juga hanyut dalam air bah yang bising. Kami menangis minta tolong. Semua orang berlari untuk berlindung,"
kata Ayatri, mengingat saat-saat mencekam itu.

"Penduduk Kashmir lokal muncul dan menyelamatkan saya dan anggota keluarga saya termasuk dua anak-anak kecil. Bagaimana saya bisa berterima kasih kepada mereka. Saya tidak punya kata-kata," tambahnya.

Peziarah Hindu lain dari Mathura Uttar Pradesh mengatakan bahwa apa yang Muslim lakukan pada hari itu menghapus informasi yang salah yang menyebar tentang mereka dan keyakinan mereka selama bertahun-tahun oleh organisasi Hindu.

"Suami saya dan saya tidak pernah membayangkan muslim Kashmir yang sangat kita benci ternyat  menjadi penyelamat kami,"
Pratibah Devi, yang tampak lemah dan lapar, mengatakan.

"Jumat malam itu kami menyadari bahwa apa pun laporan media India tentang orang-orang  muslim Kashmir berdasarkan kebohongan putih. Bahkan organisasi Hindu menikmati propaganda negatif tentang orang-orang yang tinggal di sini. Orang-orang dari muslim Kashmir tidak hanya berani tapi mereka juga sangat membantu," katanya.

Mengkritik polisi dan pasukan India karena gagal memberikan bantuan, peziarah Hindu lainnya mengatakan bahwa mereka berutang nyawa  mereka kepada orang-orang Muslim dari Kashmir.

"Dengan tangan terlipat saya mengucapkan terima kasih kepada seorang Muslim lokal, yang menyelamatkan hidup anak saya Rahul yang berusia 19 tahun," kata Anil Khana dari Chanakyapuri New Delhi.

"Tidak pernah dalam hidupku aku akan melupakan uluran tangan yang diperpanjang oleh orang-orang muslim Kashmir terhadap kita."


Muslim Kashmir terbagi menjadi dua bagian dan diperintah oleh India dan Pakistan, yang telah berjuang dalam dua dari tiga perang sejak kemerdekaan 1947 di kawasan ini.

Pakistan mendukung hak rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri, pilihan tersebut ditentang oleh pemerintah New Delhi.

Deddy | OnISlam | Jurniscom


Sumber :
http://www.jurnalislam.com/internasional/read/asia/1337/muslim-kashmir-taruhkan-nyawa-selamatkan-peziarah-hindu-dari-banjir-bandang.html


::: Innalillahi.. Muslim Inggris Kembali Gagal Bangun Masjid di Ibukota London :::

[Ilustrasi]
Umat Islam di Eropa kembali harus menelan pil pahit, khususnya Muslim di Inggris, setelah pada pekan ini Pemkot London kembali menolak izin pembangunan sebuah masjid yang mampu menampung 9.000 jamaah.

Seperti dilansir surat kabar The Independent Inggris dalam terbitannya hari Senin (25/10) kemarin menyatakan bahwa penolakan ini dimotori oleh kelompok esktrimis sayap kanan Inggris dengan melakukan kampanye hitam di laman internet.

Ini adalah kejadian kedua dimana pada tahun 2012 lalu kelompok yang sama berhasil mengasut pemerintah Inggris untuk menolak izin pembangunan masjid, dimana Jamaah Tabligh akhirnya mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Tercatat dalam 12 tahun terakhir izin pembangunan Masjid di Inggris menjadi barang susah yang didapati Muslim Inggris, setelah adanya black kampain yang dilakukan musuh-musuh umat Islam.

Rencanannya masjid akan dibangun oleh Jamaah Tabligh di dekat Olympic Park di London Timur dengan luas 3 kali lebih besar dari Katedral St. Paul di kota London. Masjid ini diperkirakan dapat menampung 9.000 jamaah dan memiliki sebuah aula terpisah yang mampu menampung 2.000 orang. (Rassd/Ram).

Sumber :
http://www.eramuslim.com/berita/akibat-kampanye-hitam-muslim-inggris-kembali-gagal-bangun-masjid-di-ibukota-london.htm


::: Mulai Tahun 2014, Umat Islam adalah Terbesar di Dunia.. Allahuakbar ! :::

Dalam tulisan-tulisan atau ceramah-ceramah, selalu disebut bahwa Kristen adalah agama terbesar di dunia.

Mulai tahun 2014 ini , sebutan itu tidak berlaku lagi. Karena perkembangan agama dunia sudah menunjukan hal yang lain. Marilah kita cermati fakta-fakta berikut ini.

Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut 30days.net, besarnya persentase agama-agama di dunia adalah:

        Islam 22.43%
        Kristen Katolik 16.83%
        Kristen Protestan 6.08%
        Orthodok 4.03%
        Anglikan 1.26%
        Hindu 13.78%
        Buddhist 7.13%
        Sikh 0.36%
        Jewish 0.21%
        Baha’i 0.11%
        Lainnya 11.17%
        Non Agama 9.42%, dan
        Atheists 2.04% (www.30 days.net)

Bahkan dikatakan jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar.

Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (religiouspopulation.com)  Subhanallah.

Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya, Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235% (The Almanac Book of Facts, 2011).

Dikatakan, bila trend pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (muslimpopulation.com)

Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (30-days.net).

Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (geocities.com).

Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).

Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011).

Menurut hasil poll (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (usislam.org)

Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun(insideislam.wisc.edu).





Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.

Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).

Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano, Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.

Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah:

        Yusuf Islam (Penyanyi Inggris)
        Muhammad Ali (petintu Amerika)
        Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika)
        Murad Hofmann (Diplomat, Jerman)
        Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria)
        Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan
        Jeffery lang (Profesor matimatika, Amerika)

Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan bersyahadat langsung dihadapan beliau (Roi/RR/Nn).

Sumber :
https://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/mulai-tahun-2014-umat-islam-adalah-terbesar-di-dunia.htm


::: Sarah Joseph.. Terkesan dengan Tata Cara Shalat Umat Islam :::

Emel sebuah majalah yang mengupas seputar gaya hidup Muslim bisa dibilang satu-satunya majalah bernuansa Islam yang terbit di dataran Inggris Raya.

Majalah itu pertama kali terbit pada 2003 dan hanya dijual di toko-toko buku yang khusus menjual buku-buku mengenai Islam.

Seiring waktu, warga non-Muslim di negeri Ratu Elizabeth pun menyukai majalah itu.  Tak heran, sejak September 2005, distribusi dan sirkulasi Majalah Emel mulai diperluas untuk umum. Menurut catatan Wikipedia, kini Emel beredar di 30 negara.

Orang yang berada di belakang kesuksesan Majalah Emel adalah Sarah Joseph. Sarah adalah seorang Muslimah Inggris yang memeluk Agama Allah SWT bukan dari jalur keturunan dan keluarga. Wanita yang kini berusia 39 tahun itu mulai mempelajari Islam dan bersyahadat pada usianya yang sangat belia, 16 tahun.

Sejak remaja, Sarah memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang Islam. Ia pun membaca berbagai literatur keislaman. Sebelum memeluk Islam, Sarah adalah pemeluk Katolik. Dia termasuk remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan agama, sosial, dan politik.

Kesadaran beragamanya waktu itu benar-benar muncul dari dalam hatinya hingga berpengaruh dalam aktivitasnya di tengah masyarakat. Sang ibu, Valerie Askew, bahkan sering mengatakan putrinya itu sangat agamis, meski masih sangat kecil.

Tidak seperti Sarah, kedua orang tuanya justru tak peduli agama. Hari-hari sang ibu lebih banyak disibukkan untuk mengelola bisnis agensi modelingnya, Askew's Modelling Agency. Sementara ayahnya disibukkan oleh pekerjaannya sebagai seorang akuntan ternama di Inggris.

Sejak remaja, Sarah memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang Islam.

Sarah dididik di St George’s School, Hanover Square, Mayfair and St Thomas More School, Sloane Square, Chelsea. Gelar sarjana muda diraihnya dari  Department of Theology and Religious Studies, King’s College London.

Ketika usia Sarah menginjak 13 tahun, kakak laki-lakinya memutuskan masuk Islam karena alasan perkawinan. Terang saja saya benci dengan keputusannya. Waktu itu dia saya tuduh menjual keyakinan hanya karena wanita,” ujar Sarah dalam sebuah wawancara khusus dengan the Sunday Times edisi 9 Oktober 2005.

Kala itu, Sarah masih merasa asing dan takut dengan Islam. Terlebih lagi, dia banyak mendengar tentang sisi negatif agama Islam. Untuk membuktikan kebenaran informasi yang didengarnya itu, dia pun memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh tentang Islam. Sungguh, saat itu saya benar-benar ingin tahu,” tuturnya.

Ia menghabiskan satu tahun untuk menyelami Alquran dan hadis. Berbeda dengan beberapa teman mualafnya, pada awal belajar Islam, dia justru menghindari untuk bertemu dengan sesama Muslim atau mereka yang telah bertukar agama menjadi Muslim. Ia ingin kesadaran berislam tumbuh dari dalam dirinya, bukan karena pengaruh orang lain.

Sarah mengaku sangat terkesan dengan tata cara shalat umat Islam. Jujur saja, satu hal yang membuat saya menerima Islam adalah saat melihat orang shalat. Kala mereka bersimpuh dalam sujud dengan penuh kerendahan diri. Saya kira, inilah yang disebut kepatuhan atau ketundukan sebagai seorang hamba,” kenang Sarah.

Dia juga mengaku terkesan dengan kesabaran, kejujuran, dan integritas yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Satu hal lagi yang juga membuatnya terkesan dengan agama Allah SWT itu karena Islam dinilainya telah membangun kesetaraan antara pria dan wanita. Dia mencontohkan, para pria dan wanita dalam masyarakat Madinah yang berjuang bersama-sama di jalan Allah

Dengan tekad bulat, ia pun memutuskan untuk meninggalkan ajaran Katolik. Saat itu, usianya baru menginjak 16 tahun. Secara perlahan, Islam menjawab semua pertanyaan saya yang telah mengendap sekian lama, terutama tentang Trinitas. Selain itu, Alquran tidak mengalami perubahan sama sekali, lain dengan Bibel.”

Awalnya memang berat bagi Sarah. Perlu beberapa waktu untuk merealisasikan Islam dalam diri dan kehidupannya, terutama membawanya ke dalam keluarga dan lingkungan sosial. Tapi, lama-kelamaan, keluarga melihat saya tetap dapat berkontribusi untuk masyarakat kendati sebagai seorang Muslim. Hal itu bikin mereka gembira dan dapat menerima saya kembali,” paparnya.

Awalnya, kedua orang tuanya menolak rencana Sarah untuk memeluk Islam. Bahkan, mereka mengucapkan kata "belangsungkawa" kala Sarah mulai mengenakan jilbab, setahun setelah memeluk Islam. Namun, dalam pandangan Sarah, mengenakan jilbab merupakan sebuah pilihan. Saya memang sangat ingin pakai jilbab. Saya ingin benar-benar menjadi seorang Muslimah.”

Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/12/14/pjoqr0313-sarah-terkesan-dengan-tata-cara-shalat-umat-islam


::: Komite HAM PBB: "Sejuta Warga Minoritas Muslim Uighur Ditahan di Kamp-Kamp Politik China." :::

Sebuah komite hak asasi manusia PBB mendengar adanya laporan yang dapat dipercaya bahwa China menahan satu juta orang Uighur di “pusat kontra-ekstremisme”.

Gay McDougall, anggota Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial, mengajukan klaim pada pertemuan PBB yang digelar dua hari di China.

Dia mengatakan dia prihatin dengan laporan bahwa Beijing telah “mengubah wilayah otonomi Uighur menjadi sesuatu yang menyerupai kamp interniran besar-besaran”.

China tidak segera menanggapi.

Beijing sebelumnya telah membantah keberadaan kamp-kamp tersebut.

Siapa orang Uighur?

Orang Uighur adalah minoritas etnis Muslim yang sebagian besar berbasis di provinsi Xinjiang Cina, 45% dari populasi wilayah itu merupakan orang Uighur.

Xinjiang secara resmi ditetapkan sebagai daerah otonom di China, seperti Tibet di bagian selatan.

Laporan-laporan bahwa semakin banyak orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya yang ditahan di Xinjiang telah beredar selama beberapa bulan.

Apa yang dituduhkan terhadap Beijing?

Kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch telah menyerahkan laporan kepada komite PBB yang mendokumentasikan klaim pemenjaraan massal di kamp-kamp, tempat dimana mereka diwajibkan bersumpah setia kepada Presiden China Xi Jinping.

Kongres Uyghur Dunia mengatakan dalam laporannya bahwa para tahanan ditahan tanpa tuduhan dan dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan Partai Komunis.

Disebut bahwa mereka tidak diberi makan dengan baik, dan laporan tentang penyiksaan tersebar luas.

Sebagian besar narapidana tidak pernah dituntut dengan kejahatan dan tidak menerima perwakilan hukum.

China disebut juga melakukan penahanan dengan dalih memerangi ekstremisme agama.

Apa yang dikatakan China?

Pemerintah Cina menyangkal keberadaan kamp-kamp ini.

Pada bulan April, Laura Stone, seorang diplomat senior di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan puluhan ribu orang telah ditahan di “pusat-pusat pendidikan” di tengah tindakan keras pemerintah.

Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan bahwa, “semua orang dapat melihat bahwa orang-orang dari semua etnis di Xinjiang hidup dan bekerja dalam kedamaian dan kepuasan dan menikmati kehidupan yang damai dan maju”.

Klaim-klaim ini muncul ditengah ketegangan agama yang memburuk di beberapa tempat lain di Cina.

Di wilayah Ningxia, ratusan Muslim berhadapan dengan pihak berwenang pada hari Jumat untuk mencegah masjid mereka dihancurkan.

Para pejabat mengatakan Masjid Agung Weizhou yang baru dibangun belum diberi izin bangunan yang layak. Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan ada peningkatan permusuhan resmi terhadap Muslim di China, di mana kegiatan keagamaan tetap dikontrol ketat oleh pemerintah.



Sumber: BBC (Indonesia)
http://suara-islam.com/komite-ham-pbb-sejuta-warga-minoritas-muslim-uighur-ditahan-di-kamp-kamp-politik-china/


::: Alasan Seorang Mayit Memilih Bersedekah Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia :::

Sedekah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta.

Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.

Dalam sebuah hadis digambarkan, “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.”

Keutamaan sedekah:

1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Dilarang keras merencanakan untuk bersedekah agar ‘impas’ tidak ada dosa, sedangkan dirinya masih melakukan perbuatan dosa seperti korupsi, curang dan lain-lain.

Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”
(HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.”
(HR. Muslim, no. 2588)

Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal:

Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan.

Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”
(Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah adalah bukti.”
(HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan:
“Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”
7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.”
(HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

10. Pahala sedekah terus berkembang

Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar.

11. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah”
(HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

12. Boleh iri kepada orang yang dermawan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya”
(HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)

Alasan Mayit Memilih "Bersedekah" Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia

Sedekah disebut ‘burhan’ karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik.

Untuk itulah, setelah Allah menceritakan sifat orang munafik, Allah sambung dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak sedekah.

"Infakkanlah sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian, kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.”
{QS. Al Munafiqun: 10}

Lantas, kenapa si mayit tidak meminta dibangkitkan agar dapat melakukan sholat atau puasa dan lain-lain?

Berkata para ulama, tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal.

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnya.

Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yang sudah meninggal di antara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka.

Biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah, dan sedekah yg paling utama saat ini adalah menyebarkan informasi ini dengan niat sedekah.

Sebab siapa saja yg mempraktekkan pesan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda.  InsyaAllah



Sumber :
http://palembang.tribunnews.com/2015/09/05/alasan-seorang-mayit-memilih-bersedekah-jika-bisa-kembali-hidup-ke-dunia


::: Ayo Wakaf Tanah Rp 15.000 per Meter untuk Muallaf. Agar Harta Kekal Abadi, Pahalanya Terus Mengalir :::

Dalam satu desa terdapat 53 muallaf yang hidup prihatin dalam kondisi pra-sejahtera.

Hanya dengan 15.000 rupiah kita bisa berwakaf tanah satu meter untuk rumah dan mata pencaharian bertani para muallaf ini.

Dibutuhkan dana sebesar 750 juta rupiah untuk membebaskan lahan 5 hektar ini.

Dengan program wakaf, pahalanya terus mengalir berlipat-lipat sampai hari kiamat. Sedangkan harta wakaf ini akan kekal abadi di dunia karena harta benda yang diwakafkan tetap utuh tidak bisa hilang atau berpindah tangan. Karena secara prinsip barang wakaf tidak boleh ditasarrufkan (dijual, dihibahkan, atau diwariskan).

BOLAANG MONGONDOW, Infaq Dakwah Center (IDC) – Pesatnya kemajuan dakwah melahirkan banyak muallaf-muallaf baru di berbagai daerah kawasan Sulawesi Utara. Sebagian besar muallaf tersebut bergabung dalam Majelis Muallaf Sulawesi Utara (MMS Sulut).

Kemajuan dakwah muallaf bukan hal gratis dan mudah. Karena diiringi dengan berbagai masalah dan tantangan dakwah yang baru, mulai dari tempat tinggal yang islami dan kondusif, mata pencaharian, pembinaan akidah, pendidikan anak-anak muallaf, dan seterusnya.

Di satu desa terdapat 53 muallaf yang hidupnya memprihatinkan. Hidup dalam kondisi pra-sejahtera dengan mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, mereka tidak memiliki tempat tinggal sendiri. Sehingga mereka hidup menumpang di rumah-rumah Nasrani yang kental dengan suasana kekristenan yang di dalamnya banyak terpampang atribut kristiani, salib, patung Maria, foto Yesus dan tidak terjaminnya makanan dari makanan haram. Hal ini tentu sangat mengganggu pertumbuhan iman dan suasana ibadah mereka.

Alhamdulillah IDC sudah membangun 4 rumah kayu model knock down dari target 15 rumah untuk 15 KK (kepala keluarga), dengan total biaya Rp 128.000.000 (seratus dua puluh delapan juta rupiah). Masih dibutuhkan dana untuk membangun 11 rumah muallaf lainnya.

    ...Selain memiliki semua keutamaan sebagaimana sedekah dan hibah, wakaf memiliki keutamaan khusus dibandingkan dengan sedekah dan hibah. Wakaf adalah kebajikan yang sempurna, pahalanya dilipatgandakan hingga 700 kali lipat, dan akan terus mengalir sekalipun pewakafnya sudah wafat...


 
WAQAF PRODUKTIF UNTUK PARA MUALLAF

Untuk membangun kemandirian, kesejahteraan dan pembinaan iman para muallaf tersebut, IDC menggelar program Wakaf Produktif dengan membeli tanah lahan pertanian dengan luas kurang lebih 5 hektar di Desa Bombanon dan Poyowa Besar Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Dengan harga Rp 15.000 per meter, maka diperlukan dana sebesar 750 juta rupiah untuk membebaskan lahan ini.

Menurut Ustadz H Insan Wencelclaus LS Mokoginta –tokoh muallaf nasional asal Bolaang Mongondow– yang sudah melakukan survey lokasi bersama Relawan IDC, tanah ini sangat murah dan prospeknya bagus. Karena lahan ini sudah produktif, terdiri dari 2 hektar sawah (biasa ditanami padi, jagung, dsb). Selebihnya sudah terdapat 200 pohon kelapa produksi, 80 pohon manggis produksi, 200 pohon coklat, 30 pohon kayu nantu produksi, ada 8 kolam ikan produksi, pohon cengkeh, dan sebagainya.

Program Wakaf Produktif ini sangat membantu masa depan banyak generasi muallaf. Karena lahan tanah bisa fungsional menjadi wisma muallaf, mata pencaharian para muallaf, yatim dhuafa, dakwah dan kesejahteraan umat.

Pembelian lahan ini menjadi urgen, karena bila terlambat maka akan dibeli pihak gereja. Na'udzubillahi min dzalik.



WAKAF PRODUKTIF ALIRKAN PAHALA ABADI

Dengan berwakaf, kita akan mengekalkan harta di dunia bahkan dibawa mati, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat kelak.

Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya

Bila dibandingkan dengan sedekah dan hibah, wakaf memiliki banyak keistimewaan, kelebihan dan keutamaan. Selain memiliki semua keutamaan sebagaimana sedekah dan hibah, wakaf memiliki keutamaan khusus dibandingkan dengan sedekah dan hibah. Wakaf adalah kebajikan yang sempurna (Qs Ali Imran 92), yang dijamin anti bangkrut (Al-Baqarah 272), pahalanya dilipatgandakan hingga 700 kali lipat (Al-Baqarah 261), dan balasannya adalah surga (Ali Imran 133-134).

Bagi orang yang berwakaf (wakif), pahalanya akan terus mengalir sekalipun ia sudah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya”
(HR Muslim).

Manfaat waqaf jauh lebih panjang daripada sedekah dan tidak terputus hingga generasi mendatang, tanpa mengurangi hak atau merugikan generasi sebelumnya, serta pahalanya yang terus mengalir dan berlipat, walau wakif (orang yang mewakafkan) telah meninggal dunia.

Kebaikannya terus dirasakan oleh orang banyak, bahkan lintas generasi, karena kepemilikan harta wakaf tidak bisa dipindahkan. Materi yang diambil dan dinikmati oleh penerima wakaf adalah manfaat dari harta wakaf saja, sementara harta yang diwakafkan tetap utuh dan langgeng.

Hal itu karena harta benda yang diwakafkan tetap utuh terpelihara, terjamin kelangsungannya dan tidak bisa hilang atau berpindah tangan. Karena secara prinsip barang wakaf tidak boleh ditasarrufkan (dijual, dihibahkan, atau diwariskan).



GERAKAN WAKAF IDC:


Wakaf produktif untuk muallaf Sulawesi Utara bisa disalurkan ke Rekening Waqaf IDC:

1. Bank Muamalat, No.Rek:  34.7000.3007 
    a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC)

2. Bank BNI Syariah, No.Rek:  705.339.431
    a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC)

3. Bank Mandiri, No.Rek:  156.000.696.4037
    a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC)

4. Bank BRI, No.Rek:  1105.0100.0395.309
    a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC)











Sumber :
http://infaqdakwahcenter.com/read/waqaf/383/ayo-wakaf-tanah-rp-15000-per-meter-untuk-muallaf-agar-harta-kekal-abadi-pahalanya-terus-mengalir/


::: Sebarkan Agama Kristen ke Umat Islam, 4 Misionaris Hampir Dihajar Warga >> Stop Kristenisasi :::

GUNUNG PUTRI, BOGOR - Pelanggaran Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 menteri terkait penyebaran agama, kembali dilakukan oleh beberapa misionaris di wilayah Gunung Putri, Bogor.

Penyebaran agama ke pemeluk yang sudah beragama ini sangat mencederai keharmonisan dan toleransi hubungan antar umat beragama karena bisa menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat.

Menurut Hanny Kristianto, ada empat misionaris yang kepergok melakukan tindakan penyebaran agama kepada umat yang sudah beragama di desa Wanaherang, Gunung Putri, Bogor beberapa hari yang lalu.

"Mereka mendatangi beberapa rumah warga di desa Wanaherang dan mencoba menyesatkan dengan kata-kata dan pemahaman injil versi mereka,  karena tidak terima hampir saja masyarakat melampiaskan kemarahannya pada mereka," ungkap mantan pendeta yang akrab disapa Koh Hanny ini.

Lebih lanjut Koh Hanny menjelaskan bahwa tim misionaris ini terdiri dari 2 laki-laki (yang 1 berjenggot dan satu lagi tidak berkumis mengaku mantan muslim) dan 2 wanita. Mereka mengaku dari gereja GISI dan HKBP.

"Para misionaris ini beruntung karena sebelum diamuk massa, ada Karang Taruna dan pak Kapolsek AKP Niih Hadi Wijaya yang segera menangani serta mengamankan mereka ke Polsek Gunung Putri?," tambah Koh Hanny.

Bagi Koh Hanny seharusnya pelaksanaan penyiaran agama dilakukan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, saling menghargai, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) menteri agama dan menteri dalam negeri tahun 1979.

Dalam SKB tanggal 2 Januari 1979 Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H. Amir Mahmud dan Menteri Agama (Menag), H. Alamsjah Ratoe Perwiranegara menandatangani surat keputusan dengan Nomor 1 Pasal 4 Tahun 1979 bertajuk “Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979 1 Tahun Tahun 1979, tentang Tatacara Pelaksanaan Penyiaran Agama dan Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia”

Dalam BAB III, Pasal 3, tentang Tatacara Pelaksanaan Penyiaran Agama disebutkan, pelaksanaan penyiaran agama dilaksanakan dengan kerukunan dan saling menghormati sesama umat beragama.

“Pelaksanaan penyiaran agama dilakukan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, saling menghargai dan saling menghormati antara sesama umat beragama serta dengan dilandaskan pada penghormatan terhadap hak dan kemerdekaan seseorang untuk memeluk/menganut dengan melakukan ibadat menurut agamanya.”

Lebih jelas bahkan terdapat dalam Pasal 4 yang melarang menyiarkan agama kepada orang yang sudah menganut agama lain, apalagi menggunakan iming-iming dan bujuk-rayu.

Di bawah ini bunyi Pasal 4;

“Pelaksanaan penyiaran agama tidak dibenarkan untuk ditujukan terhadap orang atau kelompok orang yang telah memeluk/menganut agama lain dengan cara:

Menggunakan bujukan dengan atau tanpa pemberian barang, uang, pakaian, makanan dan atau minuman, pengobatan, obat-obatan dan bentu-bentuk pemberian apapun lainnya agar orang atau kelompok orang yang telah memeluk/menganut agama yang lain berpindah dan memeluk/menganut agama yang disiarkan tersebut.

Menyebarkan pamflet, majalah, bulletin, buku-buku, dan bentuk-bentuk barang penerbitan cetakan lainnya kepada orang atau kelompok orang yang telah memeluk/menganut agama yang lain. Melakukan kunjungan dan rumah ke rumah umat yang telah memeluk/menganut agama yang lain.[fq]


KRISTEN TOLERAN ?

Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/world-news/2017/12/15/54847/sebarkan-agama-ke-umat-islam-4-misionaris-hampir-dihajar-warga/


::: Pemimpin Kafir Walaupun Jujur dan Tidak Korupsi, Tetap Tidak Berkah :::

KH Maulana Kamal Yusuf
Ketua Syuriah PWNU DKI Jakarta
   
Warga masyarakat Jakarta resah dan galau dipimpin oleh seorang gubernur kafir Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang arogan, tidak beretika dan amburadul.

Bahkan ditengarai Ahok terlibat kasus korupsi terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Kepemimpinan gubernur Ahok akan berakhir sampai dengan tahun 2017. Provinsi DKI Jakarta akan mengikuti Pilkada serentak kedua pada 2017 nanti.    

Masalahnya, Ahok sebagai incumbent diduga akan mengikuti dan maju lagi bertarung mempertahankan kedudukannya sebagai gubernur Jakarta. Ahok akan maju tidak melalui jalur partai politik, tapi akan maju melalui jalur idependen. Konon dalam persiapan Pilkada 2017, Ahok sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk penggalangan dukungan melalui tim “Teman Ahok”. Diperkirakan Ahok sudah berhasil mengumpulkan satu juta KTP sebagai prasyarat administrative Calon Gubernur.
   
Tentu warga Muslim Jakarta, utamanya para ustaz, habaib, dan ulama, merasa sangat khawatir sekali dengan tekad Ahok maju lagi sebagai gubernur untuk kedua kalinya. Maka, untuk mengahdang Ahok, para ulama, habaib, tokoh-tokoh Muslim Jakarta, berupaya menggalan daya dan upaya agar kedepan Jakarta tidak lagi dipimpin oleh gubernur kafir, tapi dipimpin oleh seorang gubernur Muslim yang handal.
   
Para ulama, ustaz, ulama dan tokoh-tokoh Islam Jakarta menggagas suatu Muzakarah untuk mempersatukan kekuatan umat Islam Jakarta, agar bersatu padu memenangkan pertarungan Pilkada Jakarta 2017 nanti. Muzakarah Ulama Untuk Gubernur Muslim itu sudah berlangsung tiga kali dan telah menghasilkan suatu Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, yang nantinya bertugas untuk memilih dan menyeleksi serta memunculkan satu pasangan calon gubernur Muslim DKI Jakarta dalam pertarungan Pilkada 2017.
   
Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah dipimpin oleh Habib Rizieq Syihab, dengan salah satu anggotanya ulama khos Jakarta KH Maulana Kamal Yusuf, yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta.
   
Untuk lebih menyosialisasikan urgensinya pemimpi Muslim di DKI Jakarta ini, terutama dalam rangka menyukseskan program pokok Muzakarah Ulama untuk memenangkan gubernur Muslim DKI Jakarta dalam pilkada 2017 nanti, Suara Islam mewawancara KH Maulana Kamal Yusuf. Berikut petikannya :

Bagaimana esensi pentingnya pemimpin Muslim bagi Umat Islam ?
   
Pertama kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam. Dengan kenikmatan inilah kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akherat. Bahkan di dalam prinsip kehidupan kaum muslimin, Nabi telah memberikan penjelasan dalam salah satu sabdanya : Sesungguhnya saya di utus untuk menyempurnakan kehidupan di dunia maupun di akherat.
   
Berarti Nabi di utus untuk membawa kebahagiaan dunia dan akherat. Prinsip ini berbeda dengan prinsip-prinsip yang di luar Islam. Dalam Al-Baqarah  dijelaskan bahwa ada manusia, yaitu orang kafir itu yang hanya memilih kehidupan dunia semata. Mereka tidak meminta akherat, bahkan mereka tidak mempercayai kehidupan akherat.
   
Berarti orang kafir hanya memilih pemimpin itu hanya memburu kebahagiaan dunia saja. Ini yang menyebabkan bahwasanya memilih pemimpin kafir itu hanya urusan dunia saja, tak ada kaitannya dengan akherat. Bahkan mungkin mereka mencari kebahagiaan dunia  bukan dari Allah. Tetapi dari petunjuk-petunjuk syaitan,  berhala, dan orang-orang kafir lainnya.
   
Dalam Alquran dijelaskan, Allah memimpin orang-orang beriman mengeluarkannya dari kegelapan menuju cahaya iman. Tapi bagi orang kafir, yang menolong mereka adalah toghut, yaitu para berhala, setan dan orang-orang kafir lainnya.
   
Prinsip kedua adalah waminhum robana atina fidunya hasanah wafil akhiroti hasanah, waqina adzabbannar. Bagi mereka kaum beriman yang berdoa Ya Allah berikan kami kehidupan dunia yang baik, kehidupan akherat yang baik dan hindarkan dari siksa api neraka.
   
Bagi orang beriman, selalu berharap kehidupan dunia mereka baik, harta mereka baik (hasanah). Orang beriman di ajarkan selalu semuanya dalam keadaan baik (hasanah). Otomatis kalau semua kehidupannya di dunia baik (hasanah) maka kehidupannya di akherat akan baik. Allah akan memberikan keridhoannya, memberikan nikmatnya. Dan orang beriman akan selalu memohon supaya dilindungi dari siksa api neraka..
   
Nah, itu dua prinsip yang bertentangan, bertolak belakang. Makanya kita sebagai orang Muslim, mengajak kepada semua orang Islam, kalau ingin bahagia dunia akherat, akhirilah memilih pemimpin kafir, pilihlah pemimpin yang muslim, mukmin yang berakhlaqul karimah.
   
Banyak ayat-ayat Alquran menegaskan larangan memilih pemimpin kafir, atau di luar Islam, karena nantinya akan menjadi suatu beban pertanyaan, pertanggungjawaban  di akherat kepada Allah. Ini isyarat Allah melarang memilih pemimpin kafir.

Sekarang berkembang wacana lebih baik memilih pemimpin kafir tapi jujur, baik dan tidak korupsi, ketimbang pemimpin Islam yang tidak jujur dan korupsi. Bagaimana pendapat pak kyai?
   
Kalau saya punya prinsip, jika kita dipimpin oleh orang kafir yang jujur, adil dan tidak korupsi, tidak membawa berkah.

Jadi ada empat prinsip dalam kepemimpinan. Pertama, Pemimpin yang Muslim dan ahli dalam kepemimpinannya. Ini akan membawa keberhasilan dan keberkahan. Kedua, Pemimpin Muslim tapi kurang tidak ahli dalam kepemimpinannya. Ini akan berdampak tidak ada keberhasilan dalam kepemimpinannya, tapi keberkahan masih ada. Kalau bisa pemimpin yang begini jangan kita pilih. Ketiga, pemimpin kafir dan tidak ahli. Ini akan berakibat ketidakberhasilan dalam kepemimpinannya, dan bahkan kegagalan total, disertai ketidakberkahan.

Pemimpin kafir tapi ahli. Ini akan membawa keberhasilan dalam kepemimpinannya, tapi tidak ada keberkahan dunia dan akherat. Bagi orang Islam, buat apa keberhasilan kalau tidak ada keberkahan. Tidak ada manfaatnya di akherat kelak. Tidak bisa mencapai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
   
Nah sekarang bagi pemilih, kalau dia memilih seorang pemimpin karena duni, ini akan terkena ancaman Nabi dalam hadits shahih. Allah tidak akan melihat dia, tidak akan memberikan pahala, tidak akan memberikan ampunan, bahkan nanti akan disiksa dengan siksaan yang pedih.
   
Seorang Muslim harus memilih berdasarkan keimanan dan keikhlasan. Makanya nanti kalau ada calon pemimpin kafir yang memberi amplop, kan sering dalam pemilu istilah serangan fajar atau serangan subuh. Jangan dipilih. Ambil uangnya nggak apa-apa tapi jangan dipilih. Kalau dipilih nanti akan terkena ancaman tadi. Memilih pemimpin karena dunia.

Pak Kyai sebagai seorang ulama di Jakarta mempunya banyak jamaah bahkan murid-murid yang tergolong ustad dan dai-mubaligh. Tentu akan membawa dampak simultan-berantai jika bapak melakukan sosialisasi pentingnya memilih Gubernur Muslim dalam Pilkada 2017 nanti?.
   
Insya Allah saya akan usahakan. Dan dari sekarang saya sudah siapkan di majelis-majelis taklim yang saya bimbing, selalu saya member pengarahan untuk jangan memilih pemimpin kafir, dan harus berusaha keras memenangkan Gubernur Muslim.
   
Kelihatannya sudah mulai berdampak positif. Jaaah pengajian saya banyak di, Jakarta Timur, Cimanggis, Cengkareng, Kebayoran Baru, Tanjung Priok. Kalau Jakarta Pusat memang daerah binaan saya dari sejak lama, termasuk pengajian setiap Selasa pagi ba’da subuh di daerah Sunda Kelapa, Guntur, itu jamaahnya ada sekitar 200 orang, kebanyakan para ustaz  dan ulama. Saya ngajar di situ bersama Ustaz Mahfud Asirun. Saya mengajarkan kitab Mizan dan Ihya Ulumuddin, Pak Mahfud Asirun mengajarkan kitab Bulughul Maram.

Bapak juga aktif di organisasi keagamaan ?
   
Ya, saya masih sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta. Saya ini lebih dikenalnya karena keterlibatan saya mendukung kegiatan Ru’yatul Hilal di Cakung. Karena, kadang hasil ru’yatnya tidak sama dengan keputusan NU pusat maupun keputusan resmi pemerintah. Ru'yat Cakung itu saya percaya karena itu semua teman-teman saya yang sangat bisa dipercaya. Orang-orangnya memang ahli dalam ru’yat. Ru’yat Cakung itu sudah lama, dibuat guru saya sejak tahun 1950.

Warga Jakarta kebanyakan Nahdhiyin. Tentang Kepemimpinan NU yang sekarang berada dibawah KH. Said Aqil Siraj yang cenderung liberal. Bagaimana pendapat bapak ?
   
Saya kira semua jamaah NU merasakan itu. Tapi beliau itu dipilih berdasarkan keputusan Munas. Dalam NU selama ini tradisinya tidak pernah ada kekerasan, tidak pernah gugat menggugat, dongkel mendongkel. Banyak orang NU yang tidak sepaham dan sependapat dengan Pak Aqil Siraj. Tapi  di dalam NU lebih dikembangkan sikap tasamuh, toleransi. Termasuk misalnya KH. Sholahuddin Wahid, Pak Hasyim Muzadi, dan lainnya.
   
Memang riskan dan berbahaya pemahaman liberal ini. Seringkali paham liberal mengalahkan atau mengabaikan Quran. Misalnya, kawin campur beda agama dibolehkan. Alasannya konteks jaman sekarang keadaan di Indonesia kan agama beragam.
   
Padahal Quran jelas-jelas melarang kawin beda agama. Pemikiran liberal itu sudah tidak memperdulikan dalil-dali Alquran lagi. Pemikirannya bebas. Karenanya, di dalam NU ada kelompok yang menentang paham liberal, yaitu yang sering disebut NU Garis Lurus.
   
Begitulah NU sekarang, sudah tidak seperti jamannya Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari, pendiri NU yang ingin mengembangkan Islam kaffah, ahlus sunnah, tidak tercemari pemikiran-pemikiran baru seperti liberal, dan pemikiran sesat seperti Syiah.

Sumber :
http://www.suara-islam.com/read/index/16762/-Pemimpin-Kafir-Walaupun-Jujur-dan-tidak-Korupsi--tetap-tidak-Berkah


::: Vince Focarelli, Mantan Ketua Geng Motor Australia Yang Jadi Mualaf :::

Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar ketua geng motor?

Pasti Anda berpikir ketua geng motor adalah sosok orang yang garang, menakutkan, kejam dan hobi berkelahi.

Mungkin gambaran itu cocok bagi pria bernama Vince Focarelli ini yang pernah menyandang gelar sebagai ketua sebuah geng motor di Australia, sebelum akhirnya dia tersentuh dengan Islam dan jadi mualaf.

Dulu, Vince pernah bergabung dengan geng motor paling terkenal di Australia, yakni Comanchero. Pria berusia 43 tahun itu bahkan menyandang gelar sebagai pemimpin tertinggi geng motor Comanchero.

Kepada media, Vince pernah menceritakan pengamalan kelam hidupnya selama jadi ketua geng motor. Dia pernah beberapa kali menghadapi percobaan pembunuhan, bahkan dia pernah ditembak sebanyak enam kali. Dalam insiden penembakan yang terjadi pada tahun 2012 itu, Vince berhasil selamat, tapi anak tirinya, Giovanni harus meregang nyawa.

Masalah selalu datang menghampirinya. Tak hanya menghadapi percobaan pembunuhan, pria kelahiran Italia itu juga pernah dipenjara selama 14 bulan atas tuduhan kepemilikan senjata api tanpa izin dan likan narkoba. Kemudian pada tahun 2017, Vince harus dideportasi dan berakhir di lembaga permasyarakatan karena tindakan kriminal yang pernah dilakukannya.

Di tahun yang sama, Vince memutuskan meninggalkan Australia dan memilih kembali ke Italia. Setelah itu, dia pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia dan memutuskan memulai hidup baru di sana. Dia sangat berharap bisa memulai kehidupan yang lebih baik di Malaysia dan bisa melupakan kehidupan masa suramnya di Australia dulu.

Ketika baru pertama kali pindah ke Malaysia, istri dan putrinya belum ikut pindah, mereka masih tetap berada di Australia. Sementara sang bunda yang sedang menderita kanker memutuskan datang ke Malaysia pada tahun 2017.

Vince menemukan kedamaian dalam Islam.

Dia perlahan-lahan mengenal Islam dan menemukan kedamaian dalam Islam. Sejak saat itu, Vince memutuskan jadi mualaf. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya jadi Imran Abdul Salam. Sosoknya dulu yang kejam kini sudah ia tinggalkan, sekarang ia berubah jadi sosok orang yang baik hati dan penolong.

Abdul Salam bahkan sering berdakwah menceritakan pengalaman kelamnya dulu hingga memeluk Islam seperti sekarang. Dia bersyukur kepada Allah atas nikmat Islam yang telah diberikan kepadanya.

Dia bahkan membuka restoran halal La Fig Cucina di Carrington Street, Adelaide. Dia sering membagikan makanan gratif kepada kaum tidak mampu. Dia juga berharap bisa bersedekah lebih banyak dan membantu orang yang tidak mampu. Dia percaya setiap melakukan kebaikan, maka kebaikan akan berbalik kepadanya.

Islam telah merubah Vince jadi sosok yang lebih lembah lembut dan baik hati dari yang awalnya menakutkan. Islam juga telah membawakan kedamaian dan telah melepaskan Vince dari kehidupan suramnya dulu.

Semua permasalahan yang dia hadapi dulu, mulai dari kehilangan putrinya hingga harus mendekam di penjara telah mengantarkan Vince pada hidayah. Allah itu memang Maha Kuasa dan hanya Allah yang berhak memberikan hidayah kepada siapa saja yang dihendaki-Nya.


Sumber :
https://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/vince-focarelli-mantan-ketua-geng-motor-australia-yang-jadi-mualaf.htm


::: Mendengar Suara Adzan, Pilot Ini Akhirnya Bersyahadat :::

Pemilik nama lengkap Aisha Jibreel Alexander ini tak tahu apa yang terjadi mengapa ia sampai seperti itu.

Ia kemudian membuka kacamata hitamnya dan menghapus air mata tersebut. “Saat itu rasanya aku berkata, ayo, kamu berhenti menangis dan dengarkanlah merdunya  panggilan azan tersebut,” katanya.

Secara tak sengaja, lantunan kumandang seruan shalat itu terlintas di kedua telinganya saat ia berada di Bahrain.


Ia sedang berada di jalan menuju ke sebuah restoran dan mendengar suara azan. Merdu dan syahdu lantunan suara azan tersebut menyentuh relung jiwanya. Ia pun tergugah untuk memutuskan memeluk agama Muhammad SAW ini. “Di momen tersebut, saya yakin bahwa Islam memang untuk saya,” katanya.

Kisah pertemuannya dengan Islam itu mengalir begitu saja, tentu ada kuasa Allah SWT di sana. Ini tak terlepas pula dari profesi pilot yang ia lakoni. Pekerjaannya ini membawanya keliling dunia dan bertemu dengan bermacam-macam orang dan budayanya.

Pertama kali ia bersinggungan dengan Muslim adalah saat ia bekerja di sebuah perusahaan Kanada yang dimiliki oleh orang Islam. Hanya saja, ia belum terlalu tertarik, selain masih muda juga fokus pada karier. “Itu sekitar 2001,” tutur dia.

Banyak negara telah dikunjunginya, termasuk Malaysia dan negara di Timur Tengah. Bekerja jauh dari keluarga seperti ini selalu membuatnya merasa kesepian. Doa yang dipanjatkan setiap pagi dan malam pun tak bisa mengikis rasa sepi tersebut. Karena kesibukannya, ia juga tak pernah sempat pergi ke gereja.

Pengalamannya saat pergi ke negara di Timur Tengah membuatnya mengenal lebih dalam tentang Islam. Pertama, yang membuatnya tertarik adalah aturan untuk memakai pakaian yang tidak boleh seksi dan ketat. Saat itu, ia ikut mengenakan pakaian panjang nan longgar untuk menghormati budaya setempat dan ia merasa nyaman dengan pakaian tersebut.

Keyakinannya mulai berubah saat itu. Ia kemudian mengunduh program Alquran dan berbagai program pendidikan dasar Islam. Ia mulai mencari tahu lebih banyak tentang Islam. Hingga akhirnya sewaktu sedang berada di Argentina, ia menghubungi komunitas Muslim setempat untuk bergabung dan mempelajari Islam.

Katolik

Hidayah yang ia terima itu tentunya sangat bertolak belakang dengan keyakinan yang ia peluk selama ini. Aisha Jibreel Alexander terlahir dan dibesarkan oleh keluarga Katolik Roma yang taat. Ia pun menimba ilmu dasar hingga perguruan tinggi di yayasan Katolik.

Sebenarnya ketika usia remaja, ia penasaran dan mempertanyakan apa yang dikenal dengan “dogma” dari iman Katoliknya, juga tentang prinsip trinitas ketuhanan.

Namun, setiap ia bertanya mengenai hal tersebut, jawaban yang diberikan oleh para biarawati selalu sama: “Kau harus memercayai semua ini dan tidak perlu meragukannya. Jika kau meragukannya, berarti kau telah melakukan sebuah dosa.”

Jawaban ini selalu mengekangnya. Ia pun selalu takut untuk menantang imannya. Untuk amannya, ia tetap berada di jalan iman tersebut hingga ia biasa dan belajar berkompromi untuk percaya pada prinsip ketuhanan Katolik. Hingga akhirnya, peristiwa azan itu membuka pintu hidayah dalam kehidupan Aisha.(jk/rol).

Sumber :
https://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/mendengar-suara-adzan-pilot-ini-akhirnya-bersyahadat.htm


Rabu, 10 April 2019

::: Ustadz Farid Okbah: "Malam Lailatur Qadr, Pakar NASA Masuk Islam." :::

PAKAR NASA MASUK ISLAM

Oleh: Ustadz Farid Okbah

Sembunyikan Fakta Ilmiah Malam Lailatul Qadar, kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.

Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.

Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” ;tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.

Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” ;tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.

”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.

Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.

Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Corner , seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir. Abdul Basith Sayyid, Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program di TV Mesir  Sayyid juga menegas kan, pakar Carner akhirnya masuk Islam dan harus kehi langan jabatannya di NASA.

Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah menegaskan, NASA pernah meri-move satu halaman di situs resminya yang pernah dipublish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit. 

Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran.  
“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya panda ngan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.” (Al-Hijr: 14)

Saat itu Carner dengan bukti jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah “jendela” itu tersibak. Karenanya, setelah itu Carner mendekla rasikan keislaman nya.   Setelah Carnar masuk Islam, ia menafsirkan fenomena “mencium Hajar Aswad” atau mengisyaratkan kepadanya – seperti turut Abdul Basith Sayyid – bahwa batu itu merekam semua orang mengisyarat kan kepadanya (dengan lambaian tangan) atau menciumnya.

Carner juga mengungkapkan tentang sebagian potongan Hajar Aswad yang pernah dicuri. Setelah 12 tahun diteliti, seorang pakar museum Inggris menegaskan bahwa batu tersebut memang bukan dari planet tata surya matahari. 

Carnar kemudian mendatangi pakar Inggris itu dan melihat sample Hajar Aswad sebesar biji (kacang) hims. Ia menemukan bahwa batu itu melancarkan gelombang pendek sebanyak 20 radiasi yang tidak terlihat ke segala arah. Setiap radiasi menembus 10 ribu kaki.

Karena itu, tegas Sayyid Abdul Basith, Imam Syafi’i menyatakan bahwa Hajar Aswad menca tat nama setiap orang yang mengun junginya baik dalam haji atau umroh sekali saja. Carner menambahkan, batu itu mampu mencatat nama-nama orang yang berhaji dengan radiasi gelombang nya. (voa-islam.com).

Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2015/07/02/37979/ustadz-farid-okbah-malam-lailatur-qadr-pakar-nasa-masuk-islam/


::: Christopher Patrick Nelson : "Hanya Islam yang Bisa Menyembuhkanku." :::

Christopher Patrick Nelson, warga negara AS keturunan Irlandia, masuk Islam ketika ia berusia 26 tahun.

Sebelumnya, lelaki yang menganut agama Kristen ini pernah mempelajari berbagai keyakinan mulai dari Jainisme, ajaran Budha, Hindu, untuk menyembuhkan “penyakit”nya.

Sampai akhirnya ia menemukan Islam dan memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Ia mengakui Nabi Muhammad Saw sebagai model dari sebuah kehidupan spiritual yang komprehensif, dan Islam telah menyelamatkannya dari “penyakit kejiwaan” yang dideritanya serta membuatnya merasa menemukan jiwanya yang hilang.

Sejak kecil Christopher Patrick Nelson, sudah memiliki perilaku dan emosi yang labil. Pada usia 14 tahun, ia pernah dirawat di bangsal untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, karena tingkah lakunya yang tak terkontrol.

Hingga usia dewasa, Nelson kerap mengalami depresi, tidak punya gairah melakukan apapun, inginnya tidur terus, dan yang terburuk merasa ingin mati saja. Beberapa kali Nelson melakukan percobaan bunuh diri, dengan mengiris pergelangan tangganya.

Pertama, ia didiagnosis menderita “paranoid-schizophrenia”, sebuah istilah dalam bidang psikiatrik ketika para ahli tidak bisa menentukan dengan pasti problem yang diderita pasiennya. Kemudian, ia dinyatakan memiliki perangai “Bipolar”, perangai ganda yang ekstrim, yang saling bertolak belakang. Sejak itu, Nelson berjuang menjalani kehidupannya yang kadang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim.

Orang-orang di lingkungan Nelson seringkali menyalahkan dirinya atas perilakunya yang tidak dewasa, karena tidak mengerti problem kejiwaan yang dialaminya. Kondisi ini menyulitkan Nelson dalam mendapatkan pekerjaan dan membina hubungan dengan sesamanya. Ia pernah bekerja kurang dari seminggu di sebuah restoran pizza. Nelson dipecat karena perilakunya yang kurang sopan pada pelanggan.

“Depresi itu seperti neraka. Rasa ini menyelinap dalam diri saya secara diam-diam seperti hantu. Saya ingat, saya menatap ke sebuah benda, misalnya sebuah meja tempat menyajikan kopi, tiba-tiba saya akan merasa kebingunan dan merasa hidup ini tak berarti,” tukas Nelson.

Untuk menyembuhkan diri, Nelson mengikuti pengobatan yang disebutnya pengobatan gaya barat, seperti meditasi dan terapi bagi para penderita gangguan psikiatrik, di sebuah klinik di San Jose. Tapi ia merasa, pengobatan macam itu hanya menolongnya sesaat, tidak menyembuhkannya.

Sampai akhirnya, ia menemukan Islam bagi “penyakit”nya , tepat di depan sebuah tempat perawatan gangguan kejiwaan. “Saya selalu merasa, di lubuk hati saya, bahwa penyakit saya berhubungan dengan sesuatu dalam jiwa saya–obat-obatan dan terapi–oleh sebab itu, tidak akan pernah bisa menyembuhkannya,” kata Nelson.

Dengan memeluk Islam, ia mempelajari ajaran Islam yang menurutnya mengajarkannya untuk membersihkan jiwa dari berbagai penyakit hati. “Islam memberi saya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri,” ujarnya.

“Saya merasakan, membaca doa tertentu pada Allah sangat membantu, untuk melindungi diri saya dari gangguan setan yang bisa menjerumuskan saya. Sikap disiplin dan berdoa membantu saya untuk mengendalikan emosi dan saya yang labil …”

“Ketika rasa gelisah dan depresi itu menerpa, saya merasa dikelilingi oleh puluhan polisi, yang melempari saya dan mencaci maki saya. Saya pun berdoa, mendengarkan dan meyakini kata-kata yang saya ucapkan dalam doa saya. Seketika jiwa saya kembali tenang dan merasakan kedamaian,” sambung Nelson.

Ia mengakui, untuk ketenangan jiwa, tidak cukup hanya doa tapi juga dipengaruhi oleh apa yang ia makan dan dengan siapa seseorang berkumpul. Menurut Nelson, berkumpul dengan sesama saudara seiman di masjid, banyak membantunya untuk menenangkan jiwa.

“Mengalami gangguan kejiwaan adalah sebuah perjuangan seumur hidup. Tapi setelah masuk Islam, saya merasakan akhirnya bisa mengendalikan diri saya. Islam mengajarkan saya untuk memurnikan hati dan jiwa saya,” tandas Nelson. (kw/PNS).

Sumber :
http://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/islam-menyembuhkanku-dan-mengembalikan-jiwaku.htm


::: Muslim Harus Ketahui Peristiwa Peristiwa di Alam Kubur :::

Oleh : Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [Ali Imrân/3:185]

Allâh Azza wa Jalla memberikan pemberitaan umum kepada seluruh makhluk, bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian. Hanya Allâh Yang Maha Hidup, tidak akan mati. Adapun jin, manusia, malaikat, semua akan mati.

Kematian merupakan hakekat yang menakutkan. Dia akan mendatangi seluruh orang yang hidup dan tidak ada yang kuasa menolak maupun menahannya. Maut merupakan ketetapan Allâh Azza wa Jalla . Ini adalah hakekat yang sudah diketahui. Maka sepantasnya kita bersiap diri menghadapinya dengan iman sejati dan amal shalih yang murni.

Di dalam tulisan ini insya Allah akan kami sampaikan beberapa peristiwa yang terjadi di alam kubur sehingga menjadikan kita lebih waspada dalam menjalani kehidupan dunia ini agar selamat di alam kubur.

ALAM KUBUR MENAKUTKAN

Hani’ Radhiyallahu anhu , bekas budak Utsmân bin Affân Radhiyallahu anhu , berkata, “Kebiasaan Utsman Radhiyallahu anhu jika berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis sampai membasahi janggutnya. Lalu beliau Radhiyallahu anhu ditanya, ‘Disebutkan tentang surga dan neraka tetapi engkau tidak menangis. Namun engkau menangis dengan sebab ini (melihat kubur), (Mengapa demikian?)’ Beliau, ‘Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, (yang artinya) ‘Kubur adalah persinggahan pertama dari (persinggahan-persinggahan) akhirat. Bila seseorang selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih berat darinya.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‘Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur.’” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah; dihasankan oleh syaikh al-Albâni]

Karena fase setelah kubur lebih mudah bagi yang selamat, maka ketika melihat surga yang disiapkan Allâh Azza wa Jalla dalam kuburnya, seorang Mukmin mengatakan, “Ya Rabb, segerakanlah kiamat agar aku kembali ke keluarga dan hartaku.” Sebaliknya, orang-orang kafir, ketika melihat adzab pedih yang disiapkan Allâh Azza wa Jalla baginya, ia berseru, “Ya Rabb, jangan kau datangkan kiamat.” Karena yang akan datang setelahnya lebih pedih siksanya dan lebih menakutkan.

GELAPNYA ALAM KUBUR


Hal iniditunjukkan oleh hadits shahih :

Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa seorang wanita hitam -atau seorang pemuda- biasa menyapu masjid Nabawi pada masa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mendapatinya sehingga beliau n menanyakannya. Para sahabat menjawab, ‘Dia telah meninggal’. Beliau n berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku?’ Abu Hurairah berkata, ‘Seolah-olah mereka meremehkan urusannya’. Beliau n bersabda, ‘Tunjukkan kuburnya kepadaku’. Lalu mereka menunjukkannya, beliau pun kemudian menyalati wanita itu, lalu bersabda, “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi kegelapan bagi para penghuninya, dan sesungguhnya Allâh Subhanahu wa Ta’ala menyinarinya bagi mereka dengan shalatku terhadap mereka.”
[HR. Bukhari, Muslim, dll]

HIMPITAN ALAM KUBUR

Setelah mayit diletakkan di dalam kubur, maka kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tidak seorang pun yang dapat selamat dari himpitannya. Beberapa hadits menerangkan bahwa kubur menghimpit Sa’ad bin Muadz Radhiyallahu anhu , padahal kematiannya membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. Dalam Sunan an-Nasâ’i diriwayatkan dari Ibn Umar Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Inilah yang membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur), akan tetapi kemudian dibebaskan.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah ; Lihat Misykâtul Mashâbîh 1/49; Silsilah ash-Shahîhah, no. 1695]

Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seseorang selamat darinya, maka (tentu) Saad bin Muâdz telah selamat.
[HR. Ahmad, no. 25015; 25400; Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni di dalam Shahîhul Jâmi’ 2/236]

Himpitan kubur in akan menimpa semua orang, termasuk anak kecil. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Seandainya ada seseorang selamat dari himpitan kubur, maka bocah ini pasti selamat
[Mu’jam ath-Thabrani dari Abu Ayyub Radhiyallahu anhu dengan sanad shahih dan riwayat ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jâmi, 5/56]

FITNAH (UJIAN) KUBUR

Jika seorang hamba telah diletakkan di dalam kubur, dua malaikat akan mendatanginya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Inilah yang dimaksud dengan fitnah (ujian) kubur. Dalam hadits shahih riwayat Imam Ahmad rahimahullah dari sahabat al-Barro bin ‘Azib Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya bertanya, “Siapakah Rabbmu ?” Dia (si mayyit) menjawab, “Rabbku adalah Allâh”. Kedua malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?”Dia menjawab: “Agamaku adalah al-Islam”.

Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?” Dia menjawab, “Beliau utusan Allâh”.


Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah ilmumu?” Dia menjawab, “Aku membaca kitab Allâh, aku mengimaninya dan membenarkannya”.


Lalu seorang penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga), bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.


Maka datanglah kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan, “Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (kebaikan)”. 


Maka ruh orang Mukmin itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang shalih”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku, tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istriku dan hartaku”.

Pertanyaan ini juga dilontarkan kepada orang kafir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Sipakah Rabbmu?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.

Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?” Dia menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?”Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.


Lalu penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.” Maka panas neraka dan asapnya datang mendatanginya. Dan kuburnya disempitkan, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.


Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu ! Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”. Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku, janganlah Engkau tegakkan hari kiamat”.
[Lihat Shahîhul Jâmi’ no: 1672]

Dari hadits yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa pertanyaan dalam kubur berlaku untuk umum, baik orang Mukmin maupun kafir.

ADZAB DAN NIKMAT KUBUR

Banyak sekali hadits yang menjelaskan keberadaan adzab dan nikmat kubur. Hal ini telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Imam Ibnu Abil ‘Izzi rahimahullah , penulis kitab al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, berkata, “Telah mutawatir hadits-hadits dari Rasûlullâh tentang keberadaan adzab dan nikmat kubur bagi orang yang berhak mendapatkannya; Demikian juga pertanyaan dua malaikat. Oleh karena itu, wajib meyakini dan mengimani kepastian ini. Dan kita tidak membicarakan bagaimana caranya, karena akal tidak memahami bagaimana caranya, karena keadaan itu tidak dikenal di dunia ini. Syari’at tidaklah datang membawa perkara yang mustahil bagi akal, tetapi terkadang membawa perkara yang membingungkan akal. Karena kembalinya ruh ke jasad (di alam kubur) tidaklah dengan cara yang diketahui di dunia, namun ruh dikembalikan ke jasad dengan cara yang berlainan dengan yang ada di dunia.” [Kitab Syarah al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, hlm.450; al-Minhah al-Ilâhiyah fii Tahdzîb Syarh ath-Thahâwiyah, hlm. 238]

Kalangan atheis dan orang-orang Islam yang mengikuti pendapat para filosof mengingkari adanya adzab kubur. Mereka beralasan bahwa setelah membongkar kubur, mereka tidak melihat sama sekali apa yang diberitakan oleh nash-nash syariat. Mereka semua tidak mempercayai apa yang di luar jangkauan ilmu mereka. Mereka mengira bahwa penglihatan mereka dapat melihat segala sesuatu dan pendengaran mereka dapat mendengar segala sesuatu, padahal kita saat ini telah mengetahui beberapa rahasia alam yang oleh penglihatan dan pendengaran kita tidak dapat menangkapnya.

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala akan membenarkan berita-Nya.

Di dalam al-Qur’ân terdapat isyarat-isyarat yang menunjukkan adanya adzab kubur. Antara lain adalah Firman Allâh Azza wa Jalla tentang Fir’aun dan kaumnya :

Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”.
[al-Mukmin/40: 45-46]

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk”, yaitu tenggelam di lautan, kemudian pindah ke neraka Jahim. “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, sesungguhnya ruh-ruh mereka dihadapkan ke neraka pada waktu pagi dan petang sampai hari kiamat. Jika hari kiamat telah terjadi ruh dan jasad mereka berkumpul di neraka. Oleh karena inilah Allâh Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”, yaitu kepedihannya lebih dahsyat dan siksanya lebih besar. Dan ayat ini merupakan fondasi yang besar dalam pengambilan dalil Ahlus Sunnah terhadap adanya siksaan barzakh di dalam kubur, yaitu firmanNya ‘Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang’. [Tafsir surat al-Mukmin/40: 45-46]

Imam al-Qurthubi t mengatakan, “Mayoritas Ulama menyatakan bahwa penampakan nereka itu terjadi di barzakh, dan itu merupakan dalil penetapan adanya siksa kubur”. [Fathul Bâri 11/233]

SEBAB-SEBAB SIKSA KUBUR[1]

Sebab-sebab yang menjadikan seseorang mendapatkan siksa kubur ada dua bagian, mujmal (global) dan mufash-shal (rinci). Sebabnya secara mujmal (global), yaitu kebodohan terhadap Allâh Azza wa Jalla , menyia-nyiakan perintah-Nya, dan menerjang larangan-Nya. Sedangkan sebabnya secara mufash-shal (rinci), adalah perkara-perkara yang dijelaskan oleh nash-nash sebagai sebab siksa kubur.

Di sini akan kami sebutkan di antara sebab mufash-shal sehingga kita bisa menjauhinya:

1. Namimah, yaitu menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka.
2. Tidak menutupi diri ketika buang hajat.
3. Ghulul, yaitu mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi oleh imam.
4. Dusta.
5. Memahami al-Qur’ân namun tidak mengamalkannya.
6. Zina
7. Riba
8. Mayit yang ditangisi keluarganya, jika mayit tersebut tidak melarang sebelumnya.

HAL-HAL YANG MENYELAMATKAN DARI SIKSA KUBUR

Perkara yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur adalah orang yang mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian yang datang tiba-tiba.

Di antara persiapan menghadapi maut adalah segera bertaubat, menunaikan kewajiban syariat, memperbanyak amal shalih, memperbaiki akidah, berjihad, berbuat baik pada orang tua, menyambung silaturahim, dan amal-amal shalih lainnya.

Dengan amalan tersebut Allâh Azza wa Jalla memberinya jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dengan mengutip hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Abu Hâtim dalam shahih-nya, “Sesungguhnya orang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang Mukmin, maka shalat berada di dekat kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat disebelah kirinya, perbuatan baik seperti berkata benar, silaturahim, dan perbuatan baik kepada manusia berada di dekat kaki. Ia lalu didatangi (oleh malaikat) dari arah kepalanya, maka shalat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik, seperti berkata benar, silaturahim, dan berbuat baik kepada manusia, berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Duduklah.’ Ia pun duduk. Kepadanya ditampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam. Ia ditanya, ‘Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa pendapatmu tentangnya?’ Ia menjawab, ‘Tinggalkan aku, aku ingin shalat.’ Mereka menyahut, ‘Sungguh kamu akan melakukannya, tetapi jawablah pertanyaan kami.’ Ia berkata, ‘Apa pertanyaan kalian?’ Mereka menanyakan, ‘Apa pendapatmu tentang lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa persaksianmu terhadapnya?’ Ia menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa ia adalah utusan Allâh, dan dia membawa kebenaran dari Allâh.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Dengan dasar keimanan itulah kau telah hidup, dan dengan dasar itu kau telah mati, dan dengan dasar itu pula kau akan dibangkitkan, insya Allâh.’ Kemudian dibukakan baginya pintu surga, lalu dikatakan kepadanya, ‘Ini tempat tinggalmu di surga dan segala yang telah Allâh siapkan untukmu.’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian dibukakan pintu neraka, dan dikatakan, ‘Itu adalah tempat tinggalmu dan segala yang telah Allâh siapkan untukmu (jika kau mendurhakai-Nya).’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh puluh hasta dan diterangi cahaya, jasadnya dikembalikan seperti semula, dan ruhnya dijadikan di dalam penciptaan yang baik, yaitu burung yang bertengger di pohon surga.”

MEMOHON PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH DARI FITNAH DAN ADZAB KUBUR

Fitnah (ujian) dan adzab kubur adalah masalah besar, sehingga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon perlindungan dari hal itu, baik dalam shalat maupun di luar shalat. Beliau pun sangat menekankan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allâh dari segala fitnah dan azab kubur.

ORANG-ORANG YANG TERPELIHARA DARI UJIAN DAN SIKSA KUBUR


Sebagian kaum Mukmin yang melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan terjaga dari fitnah atau ujian dan azab kubur, Diantara mereka :

Pertama : Orang yang mati syahid.
an-Nasâ’i rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan-nya bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Ya Rasûlullâh, mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur kecuali yang mati syahid?” Beliau menjawab, “Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas kepalanya.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah. Lihat Shahîhul Jâmi’ 4/164]

Kedua : Seseorang yang gugur ketika bertugas jaga di jalan Allah
Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bahwa beliau bersabda, “Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allâh. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi dan Abu Dawud; dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah. Lihat Misykâtul Mashâbîh 2/355]

Ketiga : Seseorang yang meninggal hari Jum’at
Dalam hadits Abdullah ibn Amru, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum’at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” [HR. Ahmad dan Tirmidzi; Dinyatakan kuat oleh syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Ahkâmul Janâiz, hlm. 35]

Keempat : Seseorang yang meninggal karena sakit perut
Abdullah bin Yasar Radhiyallahu anhu berkata, “Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan Khalid ibn ‘Urafthah. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah satunya mengatakan kepada yang lain, ‘Bukankah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur.’ Yang satunya menjawab, ‘Engkau benar.’ [HR. an-Nasa’i dan Tirmidzi; dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]

(Sumber: al-Qiyâmah Shugra, hlm. 41-72, karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, dengan beberapa tambahan dari rujukan yang lain)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XV/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] -

Dikutip dari Al Manhaj

Sumber :
http://www.eramuslim.com/hadits/muslim-harus-ketahui-peristiwa-peristiwa-di-alam-kubur.htm