Senin, 30 April 2018

::: INNALILLAHI.. DI INDONESIA, UMAT KRISTEN MEMBENGKAK, MUSLIM MENYUSUT :::

Oleh: Rudi Hendrik, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Fakta menunjukkan umat Islam di Indonesia adalah mayoritas. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.

Tetapi, jangan bangga dulu. Benar umat Islam Indonesia mayoritas dan terbesar jumlahnya, tetapi statistik membuktikan angka pertumbuhan umat Islam Indonesia kalah dibandingkan dengan pemeluk Kristen. Sebabnya adalah upaya Kristenisasi yang massif terjadi di negeri ini.


Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin pada bulan April 2014 menunjukkan angka statistik pertumbuhan umat Islam Indonesia. Pada sensus penduduk 1990 jumlah umat Islam mencapai 87,6 persen. Angka ini kemudian meningkat menjadi 88,2 persen pada sensus penduduk 2000.

Yang memprihatinkan, kata Din, angka pertumbuhan tahunan umat Islam hanya 1,2 persen. Sementara Kristen dua kali lipatnya, yakni 2,4 persen per tahun.

Bila diturunkan lagi ke tingkat provinsi, akan lebih memprihatinkan lagi. Din mengutip data seorang penulis Leo Suryadinata yang menyebutkan angka pertumbuhan Kristen terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau yang mencapai delapan persen per tahun.

Di bawahnya, ada tiga provinsi yang angka pertumbuhan Kristen mencapai tujuh persen. Ketiganya adalah Sumatera Barat, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Di Jawa Barat itu di wilayah Sukabumi, Cianjur bagian Selatan. Modusnya mereka sewa rumah, kemudian digunakan untuk tempat belajar, main basket, main volly, kemudian dilakukan aktivitas pemurtadan,” jelas Din.

Pesatnya pertumbuhan umat salib

Pada tahun 80-an penduduk Muslim di Indonesia masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:

Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.


Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Wali Gereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1% dan Islam hanya 2,75%.

Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe, dijelaskan jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia).

BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.


Dalam Kiblat Garut 26 Juni 2012, Menteri Agama RI saat itu, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen, dan kini anjlok menjadi 85 persen.

Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim. (P001/R03).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)


Sumber :
http://mirajnews.com/id/artikel/opini/di-indonesia-umat-kristen-membengkak-muslim-menyusut/


::: Penjelasan Ilmiah Dibalik Larangan Memakan Bangkai dan Darah :::

Allah Subhanahu Wata’ala berfiman dalam surah An-Nahl ayat 155 yang artinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Surah An-Nahl :155).

Ayat ini ditemukan pada awal kesepuluh terakhir dari Surat An-Nahl, yang merupakan surah Makkiyah yang terdiri dari 128 ayat. Ini dinamai Surat An-Nahl (lebah) karena mencakup sebuah ayat di mana Allah SWT menjelaskan bahwa Dia telah mengaruniakan kepada lebah betina kemampuan untuk mengumpulkan nektar dari bunga, mencernanya, dan menjadikan dari nektar itu cairan manis yang kita sebut madu . Cairan manis yang dijelaskan dalam surah An-Nahl itu berasal dari perut lebah sebagai minuman yang memiliki warna yang berbeda-beda, dan menjadi obat bagi manusia.

Tema yang terkandung dalam surat ini berkisar dua hal: syahadat Islam, dan pentingnya sopan santun. Ini adalah dua pilar agama besar yang Allah SWT ungkapkan secara bertahap pada Nabi dan Rasul-Nya, sampai Allah kemudian menyempurnakan agama ini dengan wahyu terakhir yang datang kepada penutup para Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Dalam diskusi surah tersebut tentang akidah Islam, pembaca diajak untuk merenungkan banyak tanda-tanda kebesaran Allah, ciptaan-Nya dan keajaiban alam semesta yang disajikan dalam cara ilmiah yang kuat yang menunjukkan kesempurnaannya. Salah satu contohnya adalah dalam ayat 115 surah tersebut.

Dr. Zaghloul El-Naggar, seorang professor Islam di bidang sains mengungkapkan dalam situsnya tentang penjelasan dan fakta ilmiah terkait pelarangan memakan bangkai dan darah sebagainya yang terkandung dalam surah An-Nahl ayat 155, sebagai berikut:
Larangan Memakan Bangkai

Kematian hewan sebelum disembelih bisa disebabkan karena menderita penyakit tertentu atau virus. Bisa juga karena usianya yang sudah tua. Sebenarnya, dua alasan ini cukup untuk melarang jenis daging ini untuk dimakan. Selain itu, ketika hewan mati tanpa disembelih dengan benar memungkinkan darahnya mengering dari tubuhnya, maka darah itu akan tetap terjebak dalam tubuhnya. Ini adalah masalah serius karena darah membawa kotoran tubuh termasuk karbon dioksida, urea, asam urat, mikroorganisme, parasit, dan produk asimilasi makanan dan metabolisme yang diangkut melalui pembuluh darah dan arteri dan anak cabangnya pada tubuh hewan.

Sebagian besar zat ini berpotensi untuk membusuk dan rusak jika tetap berada dalam tubuh hewan, terutama jika tubuh hewan itu telah ditinggalkan untuk jangka waktu cukup lama. Dari alasan tambahan ini kita melihat kebijaksanaan lebih lanjut dan logika di balik larangan Allah untuk memakan bangkai.

Larangan Memakan Darah

Darah adalah cairan merah gelap yang terdiri dari campuran sel yang berbeda. Sel-sel darah merah membentuk 45% dari volume darah (4 sampai 6 juta per mm3) yang mengandung konsentrasi tinggi dari hemoglobin yang bertanggung jawab untuk membawa dan memberikan oksigen ke sel-sel tubuh.


Darah juga mengandung sel darah putih yang mempertahankan tubuh terhadap serangan mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit. Darah juga mengandung trombosit yang membentuk sumbat trombosit di lokasi luka atau perdarahan untuk memungkinkan darah membeku.

Kedua jenis sel terakhir ini masing-masing kurang dari 1% dari volume darah. Sisanya, 54%, terdiri dari plasma. Plasma sebagian besar adalah air, dan sekitar 7% protein (seperti albumin, globulin, antibodi, protein pengangkut, lemak, vitamin, hormon, dan natrium, kalsium, kalium, besi, nikel, klorin, dan ion bikarbonat). Darah juga membawa limbah beracun nitrogen yang diproduksi oleh sel-sel, seperti amonia, urea, dan asam urat, untuk dibuang oleh ginjal sebagai urin.

Hal ini ditambah dengan berbagai jenis gas bebas dan terlarut dalam plasma darah, serta virus yang hidup atau mati, bakteri, dan parasit, serta sel-sel darah rusak. Jantung memompa darah yang membawa zat-zat bermanfaat seperti oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh.

Semua ini mengungkapkan bahwa darah dapat menularkan penyakit serius seperti HIV, yang masih dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diobati dan fatal.

Selain itu, ada getah bening yang mengalir di pembuluh limfatik yang akhirnya bergabung dengan pembuluh darah besar dekat jantung. Pembuluh limfatik menyerap protein yang melepaskan diri dari pembuluh darah dan mereka dalam jaringan interselular dan matriks dan mengembalikan mereka ke aliran darah pada waktu yang tepat, sehingga menjaga homeostasis kimia yang sangat penting bagi makhluk hidup.

Ini adalah salah satu peran yang paling penting dari sistem limfatik. Getah bening itu sendiri terdiri dari plasma, dan beberapa zat larut di dalamnya, serta sel-sel darah putih dan limfosit. Limfosit dianggap sebagai salah satu pemain kunci pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Selain itu, ada juga kelenjar getah bening, yang merupakan massa jaringan limfoid yang terletak di sepanjang pembuluh limfatik atau ada secara independen seperti amandel, kelenjar getah bening faring, kelenjar getah bening pencernaan, kelenjar timus, dan limpa. Peran utama dari kelenjar limfatik adalah untuk mempertahankan tubuh karena mereka memiliki begitu banyak jumlah limfosit.

Kelenjar ini bekerja sebagai filter untuk gas dan cairan yang masuk ke tubuh dengan menyaring kotoran seperti debu, virus, bakteri, dll dan menyimpannya dalam kelenjar sampai antibodi disekresikan untuk menghancurkan mereka.

Di antara peran darah di hati, adalah ekstraksi dari gugus amino, NH2, yang dilepaskan dari asam amino. Proses ini menghasilkan sampah nitrogen, seperti yang dibahas di atas, yang diambil oleh darah dan membawanya ke ginjal untuk ekskresi. Dengan demikian, sistem ekskresi, yang meliputi ginjal, bersama-sama dengan darah, membantu mencapai keseimbangan kimiawi tubuh dengan mengeluarkan produk-produk limbah metabolisme.

Seperti yang dilihat dari uraian di atas, darah yang dikeringkan selama penyembelihan hewan mengandung banyak kotoran dari tubuh hewan, selain beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. Jika zat dan kotoran ini tetap terjebak dalam tubuh hewan, mereka akan menggumpal dengan darah yang sedang dalam perjalanan ke organ ekskretoris.

Setelah pembekuan, mereka akan mulai membusuk dan rusak, yang akan mengakibatkan terbentuknya racun dan produk kimia berbahaya. Selain kotoran tubuh yang terkandung dalam darah, telah disebutkan juga bahwa darah membawa beberapa virus, bakteri, dan parasit.

Dengan demikian, kita melihat kebijaksaan Allah dan logika di balik larangan memakan darah. Namun, kami mencatat bahwa makan hati atau limpa hewan yang telah disembelih menurut cara Islam diperbolehkan dalam Islam.(dm).

Sumber :
http://rahmatmuntaha.com/penjelasan-ilmiah-dibalik-larangan-memakan-bangkai-dan-darah/


::: Kisah Gubernur Miskin :::

Khalifah Umar bin Khattab berniat menggantikan gubernur Syam yang semula dipercayakan kepada Muawiyah.

Penggantinya yang diinginkan Khalifah adalah Said bin Amir Al-Jumahi. (Wilayah Syam saat ini meliputi Suriah, Palestina, Yordan, Lebanon)

"Aku ingin memberimu amanah menjadi gubernur," kata Umar kepada Said.
Said berkata, “Jangan kau jerumuskan aku ke dalam fitnah, wahai Amirul Mukminin. Kalian mengalungkan amanah ini di leherku kemudian kalian tinggal aku.”


Umar mengira bahwa Said menginginkan gaji, “Kalau begitu, kita berikan untukmu gaji."
Said menjawab, “Allah telah memberiku rizki yang cukup bahkan lebih dari yang kuinginkan."

Umar tetap bersikeras dan akhirnya Said harus menunjukkan ketaatannya kepada Khalifah dengan menaati keinginan Umar yang tetap bersiteguh untuk mengangkatnya sebagai gubernur Syam.

Akhirnya hari yang ditentukan untuk keberangkatannya ke Syam tiba. Dari Madinah dia berangkat beserta istrinya menuju tempat tugasnya yang baru.

Sesampainya di Syam, Said memulai hari-harinya dengan amanah baru, menjadi gubernur Syam. Hingga suatu saat Said terlilit kebutuhan yang memerlukan uang. Sementara tidak ada uang pribadinya yang bisa dia pakai.

Sementara itu di Madinah Umar mendapatkan tamu utusan dari Syam. Mereka datang untuk melaporkan beberapa kebutuhan dan urusan mereka sebagai rakyat yang hidup di bawah kekhilafahan Umar bin Khattab.

Umar berkata, “Tuliskan nama-nama orang miskin di tempat kalian.”

Mereka pun menuliskan nama-nama orang yang membutuhkan bantuan. Tulisan itu diserahkan kepada Umar. Dengan agak terkejut, Umar menemui sebuah nama: Said.

“Apakah ini Said gubernur kalian?”

“Ya, itu Said gubernur kami.”

“Dia termasuk daftar orang-orang miskin?” tanya Umar lagi mempertegas.

“Benar, dan demi Allah sudah beberapa hari di rumahnya tidak ada api (tidak memasak).”

Maka Umar menangis hingga janggutnya basah oleh air mata. Kemudian ia mengambil 1.000 dinar dan menaruhnya dalam kantong kecil dan berkata, "Sampaikan salamku, dan katakan kepadanya, Amirul Mukminin memberi anda harta ini, supaya anda dapat menutup kebutuhan anda!”

Saat para utusan itu mendatangi Sa’id dengan membawa kantong. Sa’id membukanya, ternyata di dalamnya ada uang dinar. Ia lalu meletakkannya jauh dari dirinya dan berkata, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," seolah-olah ia tertimpa musibah dari langit atau ada suatu bahaya di hadapannya.

Hingga keluarlah istrinya dengan wajah kebingungan dan berkata, “Ada apa, wahai Sa’id? Apakah Amirul Mukminin meninggal dunia?"

“Bahkan lebih besar dari itu,” timpal Sa'id.

“Apakah orang-orang Muslim dalam bahaya?”

“Bahkan lebih besar dari itu.”

“Apa yang lebih besar dari itu?”

“Dunia telah memasuki diriku untuk merusak akhiratku, dan fitnah telah datang ke rumahku.”

Istrinya berkata, “Bebaskanlah dirimu darinya.” Saat itu istrinya tidak mengetahui tentang uang-uang dinar itu sama sekali.

“Apakah kamu mau membantu aku untuk itu?” tanya Sa'id.

“Ya,” kata sang istri. Sa'id lalu mengambil uang-uang dinar dan memasukkannya ke dalam kantong-kantong kecil, kemudian menyuruh sang istri untuk membagikannya kepada penduduk yang fakir.

Tak lama kemudian Umar bin Khathab datang ke negeri Syam untuk melihat keadaan. Dan ketika singgah di Hims (Homs, Suriah), penduduk menyambut dan menyalaminya. Umar bertanya kepada mereka, “Bagaimana pendapat kalian tentang gubernur kalian?”

Jawaban mereka cukup mengejutkan, “Kami mengeluhkan empat hal. Pertama, dia selalu keluar kepada kami setelah siang datang.” “Ini berat,” kata Umar. “Kemudian apa?” tanya Umar kembali.

“Kedua, dia tidak melayani siapa pun yang datang malam hari.”

“Ini juga masalah serius, kemudian apa lagi?”

“Ketiga, ada satu hari dalam satu bulan dimana dia tidak keluar sama sekali untuk menemui kami.”

“Ini tidak boleh dianggap enteng, kemudian yang keempat?”

“Dia terkadang pingsan ketika bersama kami.”

Mendengar aduan ini, Khalifah Umar tidak bisa tinggal diam. Dia merasa perlu untuk cepat menyelesaikan permasalahan yang timbul antara pejabatnya itu dengan rakyatnya. Umar membuat pertemuan akbar antara Said sebagai gubernur dan rakyatnya yang siap mengadili gubernur mereka.

“Ya Allah, jangan Engkau kecewakan prasangka baikku selama ini kepadanya (kepada Said),” kata Umar mengawali.

Umar kemudian bertanya di hadapan penduduk.

“Apa yang kalian keluhkan dari gubernur kalian?”

Mereka menjawab, “Ia tidak keluar kepada kami kecuali jika hari telah siang.”

“Apa jawabmu tentang hal itu, wahai Sa’id?” kata Umar.

Sa'id terdiam sebentar, kemudian berkata, “Demi Allah, sebenarnya aku tidak ingin menjawab hal itu. Namun, kalau memang harus dijawab, sesungguhnya keluargaku tidak mempunyai pembantu. Maka setiap pagi aku membuat adonan roti, kemudian menunggu sebentar sehingga adonan itu mengembang. Kemudian aku buat adonan itu menjadi roti untuk keluargaku, selesai itu aku berwudhu dan baru keluar rumah menemui penduduk.”

"Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?” tanya Umar.

Mereka menjawab, “Sesungguhnya, ia tidak menerima tamu pada malam hari.”

“Apa jawabmu tentang hal itu, wahai Sa’id?”

“Sesungguhnya, Demi Allah, aku tidak suka untuk mengumumkan ini juga. Aku telah menjadikan waktu siang hari untuk rakyat dan malam hari untuk Allah Azza wa Jalla,” jawab Sa'id.

“Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?” tanya Umar lagi.

Mereka menjawab, “Sesungguhnya ia tidak keluar menemui kami satu hari dalam sebulan.”

“Dan apa ini, wahai Sa’id?”

Sa'id menjawab, “Aku tidak mempunyai pembantu, wahai Amirul Mukminin. Dan aku tidak mempunyai baju kecuali yang aku pakai ini, dan aku mencucinya sekali dalam sebulan. Dan aku menunggunya hingga baju itu kering, kemudian aku keluar menemui mereka pada sore hari.”

“Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?”

Mereka menjawab, “Ia sering pingsan, hingga ia tidak tahu orang-orang yang duduk di majelisnya.”

“Dan apa ini, wahai Sa’id?”

Sa'id menjawab, “Aku menyaksikan meninggalnya sohabat Khubaib bin Adi Al-Anshari di Mekah. Kematiannya sangat tragis di tangan orang-orang kafir Quraisy. Mereka menyayat-nyayat dagingnya kemudian menyalibnya di pohon kurma. Orang Quraisy itu meledek, “Khubaib, apakah kamu rela jika Muhammad sekarang yang menggantikanmu untuk disiksa?” Khubaib menjawab, “Demi Allah, kalau saya berada tenang dengan keluarga dan anakku, kemudian Muhammad tertusuk duri sungguh aku tidak rela.” Ketika itu aku masih dalam keadaan kafir dan menyaksikan Khubaib disiksa sedemikian rupa. Dan aku tidak bisa menolongnya. Setiap ingat itu, aku sangat khawatir bahwa Allah tidak mengampuniku untuk selamanya. Jika ingat itu, aku pingsan.”

Seketika itu Umar berkata, “Segala puji bagi Allah yang tidak mengecewakan prasangka baikku kepadanya.”

Kemudian Umar memberikan 1.000 dinar kepada Sa'id. Dan ketika istrinya melihat uang itu, ia berkata kepada Sa'id, “Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan kami dari pekerjaan berat untukmu. Belilah bahan makanan dan sewalah seorang pembantu."

“Apakah kamu menginginkan sesuatu yang lebih baik dari itu?” tanya Sa'id pada istrinya.

“Apa itu?”

“Kita berikan dinar itu kepada yang akan mendatangkannya kembali kepada kita pada saat kita lebih membutuhkannya.”

“Bagaimana maksudnya?”

“Kita pinjamkan dinar itu kepada Allah dengan pinjaman yang baik,” kata Sa'id.

Istrinya berkata, “Benar, dan semoga kau mendapat balasan kebaikan.”

“Berikanlah ini kepada jandanya fulan, kepada anak-anak yatimnya fulan, kepada orang-orang miskin keluarga fulan, dan kepada fakirnya keluarga fulan," kata Sa'id.

Mudah-mudahan Allah meridhai Sa’id bin Amir Al-Jumahi, karena ia termasuk orang-orang yang mendahulukan orang lain atas dirinya, walaupun dirinya sangat membutuhkan.(dm).

Sumber : Piyungan


::: Poster-poster Bernada Kebencian terhadap Islam Bertebaran di Sydney :::

Satu sekolah dasar dan Pusat Islam di Dee Why, kawasan pinggiran Sydney utara ditaburi poster yang berbunyi pesan kebencian terhadap agama minoritas pada saat anak-anak sekolah menyelenggarakan Hari Harmonis.

“Poster-poster itu mengerikan, ditempatkan di luar pada sekolah yang paling multikultural di pantai utara,” kata Jaksa Agung, Brad Hazzard kepada Daily Telegraph, Kamis (19/3).

“Ini bahkan lebih mengerikan, poster itu disebar setelah sekolah merayakan Hari Harmonis,” tambahnya.

Hazzard menyebutkan, serangan Islamophobia terbaru di Australia menyasar ke masjid Islamic Society Manly Warringah di South Creek Rd.

Poster-poster yang dipasang di tiang-tiang telepon itu berbunyi: “Islam = terorisme” dan “Zona Bebas Syariah “.

Di Dee Why Public School, anak-anak yang merayakan Hari Harmonis dihadapkan dengan tulisan-tulisan yang mengatakan: “Hari Harmonis adalah serangan rasis pada budaya Australia” dan “Multikulturalisme = perpecahan, kebencian dan perpecahan”.

Dengan menyebut tulisan-tulisan yang ditempel di sekolah sebagai “menyedihkan, xenophobia masa lampau”, Hazzard memuji masyarakat Islam di Dee Why.

“Masyarakat Muslim di wilayah kami adalah orang-orang yang sangat damai, hormat ,dan terhormat, dan jelas mereka memiliki pandangan jauh lebih baik pada kehidupan daripada orang-orang yang menaruh tulisan-tulisan ini,” kata dia.

Pengelola Islamic Society Manly Warringah, Faris Bawazier, mengatakan, respon terhadap tulisan-tulisan itu menggembirakan.

“Saya sangat, sangat berterima kasih terhadap orang-orang yang mendukung kami, terutama tetangga kami,” katanya.

Muslim –yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun– berjumlah 1,7 persen dari 20 juta penduduk Australia.

Setelah serangan 11/09, penduduk Muslim Australia dihantui dengan kecurigaan dan dipertanyakan patriotismenya.

Sentimen anti-Muslim meningkat setelah serangan anti-teror baru-baru ini –terbesar dalam sejarah Australia, di mana 15 orang ditangkap di utara-barat Sydney.

Penggerebekan tersebut lantas diikuti oleh sejumlah besar serangan anti-Muslim, termasuk satu masjid dirusak di Queensland dan nada ancaman terhadap Mufti Besar Australia.*Rep: Insan Kamil.(dm).



Sumber : Hidayatullah


::: Islam Lebih Dulu Masuk ke Papua, Tapi Kenapa Kristen yang Cepat Berkembang ? :::

Pakar Kristologi, Ustadz Abu Deedat Islam menegaskan agama Islam jauh lebih dahulu masuk ke tanah Papua dari agama Kristen.

“Islam dua abad lebih dulu masuk ke Papua dari Kristen,” katanya dalam tabligh akbar Kongres Umat Islam Bekasi (KIUB) bertajuk ‘Tolikara dan Bitung Membara, Bagaimana Sikap Kita’, di Masjid Al Barkah, Bekasi, pada Ahad (02/08).

Akan tetapi, lanjutnya, penyebaran Kristen lebih berkembang di bumi Cendrawasih karena adanya gerakan zending dan missionaris dari Eropa dengan dana yang kuat.

“Kristen berkembang karena banyaknya missi dari Belanda, mereka membangun lapangan terbang, dan pesawat perintis di Sana,” ujar Abu Deedat.

Sekarang, katanya, missi penginjilan di tanah Papua banyak juga dilakukan kelompok-kelompok Kristen dari Amerika dan Australia. Menurut dia, gerakan missionaris begitu banyak membangun fasilitas transportasi seperti pesawat perintis dan lapangan terbang untuk memudahkan pergerakan mereka, hal itu berbanding terbalik dengan dakwah Islam di pulau paling timur Indonesia itu.

“Dakwah Islam di Papua masih manual, jadi sangat tidak berimbang. Dari situlah perkembangan dakwah Islam agak lambat,” cetus Abu Deedat.

Namun, menurut Abu Deedat perkembangan Islam di tanah Papua saat ini sangat berkembang. Karena, orang Papua ketika menjadi Kristen masih terpuruk dengan keterbelakangan berbeda dengan mereka yang memeluk Islam. Hal ini, lanjutnya, yang mempengaruhi dakwah di Papua.

“Mereka tetap dibikin bodoh, yang masuk Islam mereka menjadi pintar,” tegas Ketua Forum Anti Pemurtadan Gerakan Pemurtadan (FAKTA) itu.(dm). Reporter: Bilal Muhammad.


Sumber : Kiblat


::: Injil Berusia 1.500 Tahun Ini Tegaskan Bukan Yesus Yang Disalib :::

Perdebatan panjang tentang nasib Nabi Isa AS atau Yesus Sang Juru Selamat dalam pandangan agama Kristen, tak pernah lekang ditelan bergulirnya zaman.

Perdebatan itu bahkan kembali menguat seiring klaim ditemukannya kitab Injil berusia lebih dari 1.500 tahun.

Menurut situs higherperspective.com, dalam kitab Injil versi Barnabas yang ditemukan itu terdapat pernyataan bahwa Nabi Isa AS atau Yesus, tidak pernah disalib. Yang disalib adalah sahabatnya, Yudas Iskariot, atau dalam ajaran Islam disebut sebagai “orang yang diserupakan dengan Nabi Isa AS”, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 157.


Injil Barnabas dikenal sebagai Injil di luar Injil-injil kanonik yang direstui dan diresmikan Vatikan, yakni Injil-injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Sejalan dengan sejarah yang dicatat Islam, Injil tua itu menyatakan bahwa Yesus langsung diangkat ke surga, sementara Yudas dengan iradah Allah disamarkan sehingga menyerupai Yesus dan disalibkan dalam prosesi sebagaimana yang diyakini selama ini.

Jika ditelusuri pada situs barnabas.net, di BAB 112 pada Injil Barnabas menyebutkan bahwa Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah akan membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ”Tetapi Muhammad akan datang… Rasul Allah yang suci,” kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220.

Pada tanggal 28 Februari 2012 telah diberitakan bahwa telah ditemukan di Turki sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW.

Menteri Budaya dan Pariwisata Turki pada saat itu, Ertugul Gunay, mengatakan sejalan dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Fakta ini, sekaligus menolak ide konsep tritunggal dan penyaliban Yesus. (rz).

Sumber :
http://www.eramuslim.com/peradaban/kristologi/injil-berusia-1-500-tahun-ini-tegaskan-bukan-yesus-yang-disalib.htm


::: Mengenal IRENA CENTER.. Penjaga Akidah Dari Pemurtadan..:::

Sesungguhnya upaya pemurtadan (ajakan pindah agama) oleh non-Islam sudah terjadi sejak lama di dunia ini yang tidak akan pernah berhenti hingga akhir zaman.

Dan Allah SWT -pun telah memperingatkan kita dalam Al-Quran antara lain dalam surah Al-Baqarah: 120 dan surah An-Nisaa: 89

“Orang Yahudi dan Nasrani tidak merasa senang terhadap engkau ya Muhammad, sebelum engkau menuruti agama mereka, jawablah, bahwa petunjuk Allah jualah (agama Islam) yang sebenar-benarnya petunjuk. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS 2: 120).

“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir, sebagaimana mereka telah menjadi kafir." (QS 4:89)

Namun gerakan pemurtadan di Indonesia baru terdengar menjelang tahun 2000-an. Ini bisa jadi akibat dibukanya kran kebebasan berpendapat dan pers di era Reformasi sehingga ummat lebih mudah mendapatkan info-info seperti ini yang dahulunya tertutup yang dikategorikan sebagai SARA dan dianggap berpotensi mengganggu stabilitas negara.

Berbagai macam modus pemurtadan telah dilancarkan. Dari pembangunan gereja-gereja liar, hingga cara penyebaran narkoba yang dilakukan oleh misionaris dari Yayasan Sekolah Tinggi Theologi (STT) Doulos, di Lembang, Bandung. Para pemuda diwilayah itu diberi minuman keras dan obat terlarang sampai kecanduan, setelah itu mereka disembuhkan di panti rehabilitasi Doulos sambil dicekoki dengan ajaran-ajaran Kristen. Serta modus pemurtadan berupa kesaksian palsu, selebaran dan buku-buku yang berkedok Islam, kegiatan-kegiatan sosial seperti di Aceh, Sumbar, Bekasi, dsb.



Dan seperti sebuah kebetulan, diwaktu yang hampir bersamaan tersebut upaya-upaya pendegradasian Islam melalui Jaringan Islam Liberal terjadi secara terbuka dan terang-terangan. Mereka menciptakan dan menyebarluaskan pemikiran bahwa ‘Semua Agama Sama’. Membuat buku-buku yang berisi pemikiran-pemikiran meliberalkan agama, kegiatan-kegiatan seperti Perayaan Natal Bersama, dukungan terhadap sejumlah aliran sesat, dsb yang kesemuanya bertujuan satu yaitu untuk mendangkalkan aqidah ummat Islam.

Fakta demikian banyak di lapangan tentang Pemurtadan yang secara umum dilakukan oleh misionaris Kristen dan Pendangkalan Aqidah yang dilakukan oleh Jaringan Islam Liberal (JIL) rupanya benar-benar membuka mata ummat Islam terhadap peringatan Allah SWT di surah Al-Baqarah : 120.

Tahun 2003 muncul buku Robert Morrey dengan judul The Islamic Invasion. Yang seharusnya buku ini dilarang diedarkan tapi oleh sekelompok oknum malah dibedah dalam sebuah seminar yang kemudian keesokan harinya buku ini sudah beredar luas di pasar buku pinggir jalan di Jakarta dengan harga jual tidak masuk akal, hanya Rp.5000,.

Tak pelak buku ini menjadi laris bak kacang goreng. Hujatan terhadap Islam yang awalnya hanya beredar di dunia maya namun semenjak itu menjadi perbincangan di dunia nyata. Hingga kemudian datanglah seorang ibu-ibu mualaf anggota sebuah Majlis Taklim kepada Hj.Irena Handono.

Ibu tersebut mempunyai anak-anak remaja dan dia kesulitan menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang benar dan opini-opini yang bersumber dari tulisan Robert Morrey adalah fitnah. Dia hampir terpengaruh oleh tulisan buku tersebut dan hampir saja melepas aqidahnya akibat kecewa pada gambaran Islam yang disampaikan dalam buku The Islamic Invasion.



Dan berawal dari situlah Hj.Irena Handono menulis sebuah buku yang berjudul ISLAM DIHUJAT yang menjawab semua Fitnah Robert Morrey. Keprihatinan mendalam terhadap aqidah umat mendorong beliau mendirikan Irena Center sebagai sebuah lembaga yang mampu menghadang pemikiran-pemikiran yang berupaya menghancurkan Islam.

Pada tanggal 27 Rajab 1425 H / 12 September 2004 berdirilah Yayasan dimuat dalam akta Notaris No 1 tertanggal 4 Oktober 2004 dibuat dihadapan H Syarif Siangan Tanudjaya SH, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. Berlokasi di Perumahan Taman Villa Baru Blok D/5 Pekayon Jaya, Bekasi. Irena Center berasaskan Islam, bergerak dalam bidang dakwah Islam sebagai organisasi independen dan non pemerintah.

Peresmian Irena Center dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 3 Oktober 2004 lalu bertempat di Masjid Raya Pondok Indah. Hadir pada kesempatan itu antara lain Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Ust. Husein Umar (alm); Ketua Dewan Masjid, H.Sutarmadi, KH.Cholil Ridwan dari MUI, dan sejumlah tokoh umat yang lain.

Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang dakwah Islam, pada aktivitasnya Irena Center memprioritaskan pada bidang Kajian Perbandingan Agama dan kegiatan pembinaan ummat Islam khususnya muallaf. Motto lembaga adalah Pembentengan Aqidah Ummat dan Pembinaan Muallaf. Alhamdulillah seiring dengan waktu Irena Center terus berkarya guna terwujudnya ummat Islam yang berkualitas yang selalu menyeru kepada Allah, bermanfaat bagi semesta alam dan terwujudnya generasi Qurani.

Eksistensi Irena Center diharapkan menjadi sebuah jalan bagi terwujudnya Islam sebagai Rahmat seluruh alam.

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (Al-Anbiyaa : 107)

Pembina Muallaf

Sebagai lembaga Pembina Muallaf, Irena Center hadir di tengah ummat berusaha memahami kebutuhan muallaf. Muslim baru membutuhkan teman, tempat berlindung, dan juga pembimbing. Orang-orang yang baru saja hijrah ke dalam Islam, membutuhkan teman yang dapat memberi dukungan moril dan perlindungan dari kecaman keluarga. Perpindahan agama bukanlah perkara sederhana. Peristiwa ini bukan hanya melibatkan sebuah pribadi tapi juga sanak keluarga dan lingkungan sekitar.



Fokus pembinaan muallaf diarahkan pada empat hal. Pertama adalah sterilisasi akidah dari pemahaman yang menodai fitrah. Kedua, sinkronisasi penyampaian pesan wahyu. Ketiga, stabilisasi menyampaikan ajaran Islam dengan metode dan cara penyampaian yang dapat dinalar dan diterima oleh hati nurani dan kelima. Standarisasi pengamalan wahyu.

Pembenteng Aqidah Ummat

Sebagai lembaga Pembentengan Aqidah Ummat, Irena Center bergerak aktif meng-counter fitnah terhadap Islam dan pemikiran-pemikiran liberal yang bertujuan mendangkalkan aqidah ummat. Pada tahun 2008, Hj.Irena Handono meluncurkan buku dengan judul MENYINGKAP FITNAH & TEROR. Buku yang sarat dengan data sejarah ini menjadi penjawab bagi kebingungan kita saat ini, siapa pencipta dan pelaku teror sesungguhnya.

Pada awal tahun 2009 menyikapi kekejaman luar biasa Israel pada muslim Palestina, Irena Center menggagas sebuah gerakan boikot produk AS, Israel dan semua pendukungnya. Di luar negeri gerakan yang didukung Fatwa Ulama Timur Tengah Yusuf Qardhawi ini sudah berjalan dan sukses memberikan tekanan ekonomi terhadap Israel.

Dan Irena Center pada 7 Maret 2009 membentuk sebuah wadah bagi para professional muslim dengan nama Profesional Muslim Club. Komunitas ini adalah sebagai upaya menjawab kebutuhan ummat akan produk pengganti produk-produk Boikot, dengan misi a/l, menegaskan posisi dan peran nyata komunitas muslim dalam kemajuan perekonomian Indonesia, Pusat penyadaran pentingnya mendukung produk-produk muslim untuk mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia dan meninggalkan produk-produk perusahaan kapitalis yang telah mendukung ke-dzaliman (zionisme) pada ummat Islam.

Dan di awal tahun 2010, bersama kuasa hukum M. Ichsan, SH, MH dan A. Hendry Setiawan, SH, MH, Irena Center secara nyata turut menghadang upaya pencabutan kelompok liberal terhadap UU No. 1 PNPS Tahun 1965 tentang Pencegahan Penodaan Agama.

Dalam persidangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Yayasan Irena Center hadir sebagai pihak terkait yang berpendapat agar UU tersebut tetap dipertahankan untuk kemaslahatan ummat beragama. Irena Center menjabarkan seluruh bukti-bukti konkret penodaan agama yang telah terjadi di masyarakat baik melalui media elektronik maupun cetak dalam sidang Mahkamah Konstitusi, 3 Maret 2010. Menurut hasil kajian Irena Center, sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Hj.Irena Handono, pencabutan UU Penodaan Agama adalah upaya konspirasi besar untuk memecah NKRI.(dm).

Sumber :
http://kajianirenahandono.blogspot.co.id/



::: Allahuakbar ! Ikuti Jejak Ayah, Putra Pembuat Film ‘Fitnah’ Masuk Islam :::

Hamburg – Putra mantan pemimpin partai sayap kanan Belanda Van Doorn Arnoud, mengakui keimanannya dan menyatakan diri masuk Islam.

Langkahnya ini mengikuti jejak ayahnya yang telah terlebih dahulu masuk Islam tahun lalu, rilis worldbulletin.

Menurut laporan The Khaleej Times, Senin (21/04), Iskander Van Doorn (22) telah menyatakan dirinya beriman bersama dengan 37 orang yang lain di Balai Sidang Perdamaian Internasional Dubai.

“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah masuk Islam” kata Iskander. “Saat itulah saya menyadari ada hal yang baik dalam agama ini dan membuat saya mengubah cara pandang saya terhadap umat Islam,” tambahnya.

Dia juga mengatakan, setelah ayahnya jadi mualaf dia juga mulai belajar Al Quran dan mendengarkan ceramah tentang Islam. Iskander mengatakan seorang teman dekatnya yang seorang Muslim juga membantu untuk mengajarinya tentang Islam.

Ayah Iskander adalah mantan asisten pemimpin partai sayap kanan Belanda Geert Wilders, dan turut serta dalam pembuatan film anti-Islam ‘Fitnah’ yang berisi penghinaan terhadap Islam.

Arnoud van Doorn kemudian mulai mencari informasi seputar Islam untuk menjatuhkan Islam dalam film tersebut. Akan tetapi dia mendapatkan ilham dari pesan-pesan yang ada dalam Islam dan mengakui keimanannya tak lama setelah itu.

Setelah menunaikan haji, politisi Belanda tersebut bertaubat dan menjauhkan diri dari partai sayap kanan Belanda dan menyatakan penyesalannya atas perannya dalam menyebarluaskan film tersebut. Dan dia sekarang berjanji akan mengerjakan film baru yang mengisahkan Nabi Muhammad dalam kemuliaan sejatinya.

Van Doorn juga mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk membuat sebuah partai Islam di Belanda. [Imam S.].

Sumber :
https://www.kiblat.net/2014/04/23/ikuti-jejak-ayah-putra-pembuat-film-fitnah-masuk-islam/


::: Islam Indonesia Dihancurkan :::

Sertifikat halal MUI dipermasalahkan
Sertifikat pelacur diperjuangkan
Asrama haji diterlantarkan
Asrama penjaja seks dibangunkan

Guru ngaji diteroriskan
Germo prostitusi dimuliakan
Berjanggut di-ISISkan
Berbikini digalakkan

Pengajian dan dzikir Akbar diterlantarkan
Perjudia dan konser musik dibebaskan
Minuman keras dilegalkan
Suara azan keras dihinakan

Akan kemana negeri 9 Wali diarahkan
Oleh kaum minoritas yang sok jagoan
Zaman Gusdur Gong Xi Fa Cai diresmikan
Kini penghancuran Islam ditargetkan

Sayangnya umat susah disadarkan
Terbiasa jadi Jongos dihinakan
Pas Pemilu umat Islam diharamkan
Pas Pilkada umat Islam digolputkan

Akankah kita diam saat Islam dimajinalkan?
Akankah kita berpangku tangan saat peran umat dipinggirkan?
Kita berhadapan dengan mafia dunia yang diprogramkan
Penjajahan baru dan Indonesia akan dihancurkan

Bangkit kawan segala hal persiapkan
Latihan militer jangan dilupakan
Bangun kembali Hizbul Wathan yang dibanggakan
Penjajahan ekonomi, penindasan minoritas, harus kita singkirkan

(Ust. Nandang Burhanudin)

Sumber : PortalPiyungan


::: Islam di Amerika: Sebuah Keajaiban Bernama 9/11 :::

“Idza ja-a nashrullahi wal fathu, wara aytannas sayad khuluna fi dinillahi afwaja..” (An-Nashr: 1-2)

(Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong…”.
(An-Nashr: 1-2))

Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati.

Dari data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia.

Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia, sementara pemeluk Islam hanya 12,4%. 80 tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1% menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk bumi.


Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%.

Pada tahun 2025, angka itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen. Bila diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% pertahun.

17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.

World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total umat Islam sedunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun 2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3 tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).



Fenomena di Amerika sendiri sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George Bush dan tokoh-tokoh Amerika, masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center pada 11 September 2001 yang dikenal dengan 9/11 yang sangat memburukkan citra Islam itu.

Pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.

Atas fakta inilah, ditambah gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan: “Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan, “Islam is the fastest growing religion in America.”

Kemudian, Geraldine Baum mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.

Atas daya magnit Islam inilah, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak menulis buku-buku tentang Islam di Amerika.

Konferensi itu sendiri merupakan seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu, jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas dominan di negara super power itu.

Anomali 9/11

Peristiwa 9/11 menyimpan misteri yang tidak terduga. Pemboman itu dikutuk dunia, terlebih Amerika, sebagai biadab dan barbar buah tangan para “teroris Islam.” Setelah peristiwa itu, kaum Muslimin di Amerika terutama imigran asal Timur Tengah merasakan getahnya mengalami kondisi psiokologis yang sangat berat: dicurigai, diteror, diserang, dilecehkan dan diasosiasikan dengan teroris.



Hal yang sama dialami oleh kaum Muslim di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Pemerintah George Walker Bush segera mengetatkan aturan imigrasi dan mengawasi kaum imigran Muslim secara berlebihan.

Siaran televisi Fox News Channel, dalam acara mingguan “In Focus” menggelar diskusi dengan mengundang enam orang nara sumber, bertemakan ”Stop All Muslim Immigration to Protect America and Economy.”

Acara ini menggambarkan kekhawatiran Amerika tidak hanya dalam masalah terorisme tetapi juga ekonomi dimana pengaruh para pengusaha Arab dan Timur Tengah mulai dominan dan mengendalikan ekonomi Amerika.

Tapi, rupanya Islam berkembang dengan caranya sendiri. Islam mematahkan “logika akal sehat” manusia modern. Bagaimana mungkin sekelompok orang nekat berbuat biadab membunuh banyak orang tidak berdosa dengan mengatasnamakan agama, tetapi tidak lama setelah peristiwa itu, justru ribuan orang berbondong-bondong menyatakan diri masuk agama tersebut dan menemukan kedamaian didalamnya? 9/11 telah berfungsi menjadi ikon yang memproduksi arus sejarah yang tidak logis dan mengherankan.

Selain 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa itu, ribuan yang lain dari negara-negara non Amerika (Eropa, Cina, Korea, Jepang dst) juga mengambil keputusan yang sama masuk Islam. Bagaimana arus ini bisa dijelaskan? Sejauh saya ketahui, jawabannya “tidak ada” dalam teori-teori gerakan sosial karena fenomena ini sebuah anomali. Maka, gejala ini hanya bisa dijelaskan oleh “teori tangan Tuhan.”

Tangan Tuhan dalam bentuk blessing in disguise adalah nyata dibalik peristiwa 9/11 dan ini diakui oleh masyarakat Islam Amerika. Karena peristiwa 9/11 yang sangat mengerikan itu dituduhkan kepada Islam, berbagai lapisan masyarakat Amerika justru kemudian terundang kuriositasnya untuk mengetahui Islam lebih jauh.

 
Sebagian karena murni semata-mata ingin mengetahui saja, sebagian lagi mempelajari dengan sebuah pertanyaan dibenaknya: “bagaimana mungkin dalam zaman modern dan beradab ini agama “mengajarkan” teror, kekerasan dan suicide bombing dengan ratusan korban tidak berdosa?” Tapi keduanya berbasis pada hal yang sama: ignorance of Islam (ketidaktahuan sama sekali tentang Islam).

Sebelumnya, sumber pengetahuan masyarakat Barat (Amerika dan Eropa) tentang Islam hanya satu yaitu media yang menggambarkan Islam tidak lain kecuali stereotip-stereotip buruk seperti teroris, uncivilized, kejam terhadap perempuan dan sejenisnya.

Seperti disaksikan Eric, seorang Muslim pemain cricket warga Texas, setelah peristiwa 9/11, masyarakat Amerika menjadi ingin tahu Islam, mereka kemudian ramai-ramai membeli dan membaca Al-Qur’an setiap hari, membaca biografi Muhammad dan buku-buku Islam untuk mengetahui isinya.

Hasilnya, dari membaca sumbernya langsung, mereka menjadi tahu ajaran Islam yang sesungguhnya. Ketimbang bertambahnya kebencian, yang terjadi malah sebaliknya. Menemukan keagungan serta keindahan ajaran agama yang satu ini.

Keagungan ajaran Islam ini bertemu pada saatnya yang tepat dengan kegersangan, kegelisahan dan kekeringan spritual masyarakat Amerika yang sekuler selama ini. Karena itu, Islam justru menjadi jawaban bagi proses pencarian spiritual mereka selama ini. Islam menjadi melting point atas kebekuan spiritual yang selama ini dialami masyarakat Amerika. Inilah pemicu terjadinya Islamisasi Amerika yang mengherankan para pengamat sosial dan politik. Inilah tangan Tuhan dibalik peristiwa /9/11.

Motivasi Menjadi Muslim

Dari banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar belakang yang beragam.



Pertama, karena kehidupan mereka yang sebelumnya sekuler, tidak terarah, tidak punya tujuan, hidup hanya money, music and fun. Pola hidup itu menciptakan kegersangan dan kegelisahan jiwa. Mereka merasakan kekacauan hidup, tidak seperti pada orang-orang Muslim yang mereka kenal.

Dalam hingar bingar dunia modern dan fasilitas materi yang melimpah banyak dari mereka yang merasakan kehampaan dan ketidakbahagiaan. Ketika menemukan Islam dari membaca Al-Qur’an, dari buku atau kehidupan teman Muslimnya yang sehari-harinya taat beragama, dengan mudah saja mereka masuk Islam.

Kedua, merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi.

Allison dari North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.”

Sedangkan Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti kini dirasakannya setelah menjadi Muslim. Demikian juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London, ketika diwawancara televisi Al-Jazira.

 
Mantan pendeta ini melihat dan merasakan ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.

Ketiga, menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa (salvation) ketimbang dalam Kristen.

Banyak dari masyarakat Amerika memandang Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir lapang.

Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja. Seorang konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik.

Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat, seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen. Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan memuaskan ketimbang teolog Kristen itu.

Menariknya, misi awalnya ia menonton debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan Kristen.

Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai oleh televisi NBC News megapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,” katanya bangga.

Keempat, banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati.

Walaupun mereka tidak setuju dengan poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania, merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika.

Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata “women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!” katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman Muslimnya.

Perkembangan Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika, pemilihan agama dilakukan secara bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama itu adalah pilihan bebasnya dan independen.

Mereka mudah saja masuk Islam ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin menjadi Muslim dengan dukungan kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja 15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.

Dampak Hubungan Islam – Barat

Perkembangan ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap hubungan Islam-Barat (Kristen) yang sudah mengalami ketegangan historis berabad-abad. Dengan pesatnya perkembangan umat Muslim di Amerika, Eropa dan negara-negara maju lainnya, akan berpengaruh signifikan terhadap beberapa hal.


Pertama, masyarakat Barat akan lebih dekat dan lebih kenal dengan Islam melalui umat Islam yang ada di Barat sendiri. Mereka akan menjembatani kesalahafahaman yang selalu terjadi terhadap Islam dan kaum Muslimin. Ketidaksukaan masyarakat Barat terhadap Islam lebih karena the ignorance of Islam dan ini akan semakin berkurang.

Umat Islam di Barat akan menjadi komunikator yang efektif dan duta-duta yang handal untuk menjelaskan dan memperlihatkan wajah Islam yang sesungguhnya di sana. Melalui mereka, nasib umat Islam diluar Barat akan disuarakan dan penderitaan demi penderitaan negara-negara Muslim akibat dominasi Barat yang kebijakannya sering yang tidak adil akan berkurang.

Kedua, akibat dari ajaran Islam yang semakin tersosialisasi di Barat dan suara politik kaum Muslimin semakin kuat, jembatan untuk terciptanya saling pemahaman dan pengertian akan semakin kondusif dan menguat. Islam dan Barat mudah-mudahan akan masuk ke dalam sebuah equilibrium sejarah baru yang lebih adil, lebih fair dan lebih demokratis: “Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong!”. Wallahu a’alam!!

Sumber :
http://islamic95001358.blogspot.com/2011/06/islam-di-amerika-sebuah-keajaiban.html



Kamis, 26 April 2018

Jual Pipa HDPE dan uPVC di Denya.co.id

Jual Pipa HDPE dan uPVC di Denya.co.id - Saya menemukan beberapa tahun yang lalu bahwa pembaca menyukai cerita dan kebencian untuk diceramahi. Kisah bisa menyenangkan dan menarik. Kuliah cenderung membuat otak Anda sakit. Saya punya cerita untuk Anda yang menurut saya akan sangat Anda nikmati. Sudah berlangsung selama delapan minggu terakhir dengan pengunjung acak yang tersandung ke situs web AsktheBuilder.com saya.

Kisah ini adalah tentang harapan. Harapan adalah emosi yang Anda alami ketika Anda menginginkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Misalnya, Anda berharap Anda akan diselamatkan dari pulau terpencil. Anda berharap cuacanya akan bagus untuk liburan Anda.

Tetapi Anda seharusnya tidak pernah berharap segala sesuatu di rumah baru Anda akan dilakukan sebaik mungkin atau ke tingkat tertinggi yang Anda mampu. Beberapa upgrade biaya sangat sedikit uang ekstra tetapi membayar dividen besar di jalan. Salah satunya adalah pipa pembuangan besi.

Pengunjung yang muncul di situs web saya adalah profesional yang membangun rumah di New Jersey. Seperti ribuan dan ribuan orang lain yang membangun rumah setiap tahun, dia tidak diragukan lagi berpikir dia telah melakukan pekerjaan rumahnya dan menyewa seorang pembangun yang berpengetahuan yang akan melakukan setiap aspek pekerjaan dengan cara yang benar.

Fetherston Mobile Home Park ("Fetherston"), yang terletak dekat Ottawa, Ontario, adalah sebuah komunitas dari beberapa 40 tempat tinggal permanen saat ini dilayani oleh septic tank pemakaian untuk tidur pencucian. Ontario Kementerian Lingkungan Hidup memerintahkan sistem septik untuk menghentikan operasi. jual pipa upvc / pipa hdpe / pipa pvc / jual pipa hdpe / jual pipa upvc / pipa pvc / jasa pemasangan pipa / pipa pvc-o / mesin las hdpe Fetherston kontrak dengan Clearford menginstal Clearford Satu ™ menyediakan koleksi limbah dan pengobatan dan untuk mengelola sistem air yang ada, yang memurnikan air dengan menggunakan sistem Hallett® UV Murni. Clearford mempertahankan operasi memuaskan dari septic tank yang ada sambil menunggu pemasangan Clearford Satu ™ selama Q2 dan Q3 2015.

Jual Pipa HDPE dan uPVC di Denya.co.id

Di situlah masalahnya dimulai. Apa cara yang benar? Seringkali Anda akan mendengar pembuat atau orang lain mengatakan sesuatu dibangun untuk "kode" atau bahwa semua yang ada di rumah melewati semua pemeriksaan bangunan.

Kode bangunan adalah seperangkat standar minimum. Jika rumah Anda melewati semua inspeksi, itu seperti mendapatkan 70 persen untuk ujian. Anda baru saja melewati kulit gigi Anda. Anda selalu dapat membangun sesuatu dengan standar yang jauh lebih tinggi daripada mandat kode bangunan.

Pria yang membangun rumah di New Jersey menanyakan saya pertanyaan yang cukup rumit. Saya mengembangkan produk konsultasi telepon sejak lama untuk situasi ini di mana pertanyaan dan jawaban bolak-balik diperlukan untuk menawarkan saran terbaik. Dia sangat gembira menemukan dia dan saya dapat berbicara di telepon.

Pertanyaan pertamanya adalah tentang kekuatan beton yang digunakan di pondasi, dinding pondasi dan pelat lantai bawah tanah. Saya memberinya semua jawaban dan mengatakan kepadanya bahwa mereka berada di kolom masa lalu di situs web saya yang dapat dia baca gratis. Dia memberi tahu saya bahwa dia sangat sibuk sehingga dia tidak punya waktu untuk memilah-milah semua informasi dan lebih suka berbicara dengan saya.


Senin, 16 April 2018

::: Inilah Wajah Yesus (yang diserupakan) Yang Dianggap Paling Akurat :::

Pakar forensik asal Inggris, Richard Neave, merekonstruksi wajah Yesus Kristus (menurut Islam: jasad yang diserupakan) berdasarkan temuan belulang di Israel serta keterangan dalam Injil.

Hasilnya, sosok panutan umat Kristiani itu tidak berwajah kaukasian, berambut pirang dan lurus seperti lukisan yang banyak dihasilkan gereja.

Dari upaya Neave dengan teknologi forensik, wajah Yesus yang muncul justru lebar, mata hitam, rambut kriting, serta kulit muka cenderung gelap.

Sosok ini menyerupai warga Yahudi kebanyakan yang tinggal di kawasan Galilea, dekat Palestina.

The Daily Mail melaporkan, Selasa (15/12), Neave mengaku meragukan penggambaran sosok Yesus selama ini yang lebih mirip orang Eropa. Sejarawan menyatakan potret Yesus versi gereja masa kini didasarkan pada interpretasi seniman era Renaissans dari Italia, sehingga tidak melalui upaya pembuatan sketsa secara ilmiah.

Sejarawan membuktikan sosok Yesus baru pada abad ke-6 mulai digambarkan memiliki jenggot di lukisan-lukisan Kekaisaran Bizantium.

Neave, mantan guru besar ilmu forensik Universitas Manchester, kemudian menggunakan metode antropologi forensik. Tulang belulang tiga pria semit di kawasan Israel dipindai dengan sinar X, lantas hasilnya dibandingkan dengan penjelasan dalam ayat-ayat Injil Matius, yang paling detail menggambarkan soal wajah Yesus ketika berada di Taman Getsemani.



“Saya meyakini, sosok Yesus yang asli tidak jauh beda dengan orang Yahudi kebanyakan yang hidup sezaman dengannya,” kata Neave.

Gambaran wajah Yesus ala Barat

Neave pun berpandangan bahwa Yesus tidak mungkin berambut gondrong. Merujuk pernyataan Paulus dalam Injil, pria berambut panjang dikecam oleh Yesus sendiri.



Hanya saja, potret Neave tetap tidak didasarkan bukti otentik sebab jasad Kristus sampai sekarang belum pernah ditemukan. Berdasarkan iman Kristiani, Yesus naik ke surga. Kendati begitu, metode yang dipakai Neave sudah biasa dilakukan untuk mencari pelaku kejahatan, serta diklaim cukup akurat.(ts).

Sumber :
http://www.eramuslim.com/peradaban/kristologi/inilah-wajah-yesus-yang-dianggap-paling-akurat.htm

Yesus di China Berkulit Terang, di Afrika Yesus Berkulit Gelap

Yesus dianggap tuhan oleh pengikut Gereja Paulian yang sekarang menamakan diri sebagai kaum percaya atau orang Kristen. Namun ada yang lucu dan aneh. Di Afrika, Yesus digambarkan sebagai seorang pria berkulit gelap, negrito; di China berkulit terang bagaikan orang Mongolian; di Eropa memiliki mata biru dan berkulit bule; pada gereja-geraja bangsa Indian digambarkan sebagai orang berkulit berwarna, dan sebagainya. Mana yang benar? Berikut penampakan sosok Yesus menurut masing-masing bangsa.

 [Yesus Versi Jepang]

[Yesus Versi Afrika]

[Yesus Versi Barat/Eropa]

Sumber :
http://www.eramuslim.com/peradaban/kristologi/yesus-di-china-berkulit-terang-di-afrika-yesus-berkulit-gelap.htm

Semoga ini bisa disadari dan memberikan pencerahan...bahwa BUAH DARI VISUALISASI TUHAN MAKA AKAN TERGAMBARKAN TUHAN DENGAN CORAK DAN SEGALA CITA RASA MANUSIA YANG SECARA SEMBARANGAN MEMBERIKAN APRESIASI TERHADAP TUHANNYA...

Ada juga Tuhan yang digambarkan sebagai bintang film Al Pacino sewaktu masih muda ganteng , putih dan mancung serta berambut gondrong..dan masih banyak hal lainnya yang akan MENGEBIRI gambaran Tuhan yang sebenarnya HARAM untuk digambarkan/divisualisasikan/disamakan dangan makhluk-Nya yang lemah..Lihatlah TUHAN lewat CIPTAAN dan KEBESARANNYA..


::: Apa Pendapat Yesus Tentang Penebusan Dosa ? >> Ternyata Yesus Tidak Pernah Mengajarkan Penebusan Dosa :::

Apa Pendapat Yesus Tentang Penebusan Dosa? – Menurut keyakinan orang-orang Kristen, Yesus terlahir untuk menebus dosa yang pernah dilakukan oleh Adam as, menurut keyakinan tersebut, bila dosa yang dilakukan oleh Adam tidak ditebus, maka semua anak keturunan Adam as akan celaka, binasa dan berujung di neraka, artinya, menurut keyakinan tersebut, Yesus dilahirkan untuk menyelamatkan manusia dari akibat dosa yang pernah dilakukan oleh Adam as. Tapi apakah keyakinan tersebut benar adanya? Ustadzah Irena Handono Pakar Kristologi dan Pendiri Irena Center memiliki jawaban tentang ini.

Berikut tulisan dari Hj. Irena Handono, yang meyakinkan bahwa Yesus Tidak Pernah Mengajarkan Penebusan Dosa dan kemungkinan darimana asal konsep penebusan dosa dalam agama kristen.

Hampir semua nabi yang disebut dalam Bibel digambarkan sebagai sosok yang melakukan dosa-dosa besar, seperti penipuan, perzinaan, inses, pengkhianatan, menyembah berhala dan penghujatan.

Jika semua nabi dalam Bibel dikatakan sebagai manusia yang bermaksiat, tidak bermoral, dsb, lalu bagaimana dengan Nabi Isa as? Nabi Isa as yang disebut sebagai Yesus dalam Bibel ternyata digambarkan sebagai sosok mulia, santun, baik hati, ramah dan rela mengorbankan nyawanya sebagai penebus dosa untuk menyelamatkan seluruh umat Kristen.

Tapi pembuktian di bawah ini menunjukkan tidak pernah Yesus menjanjikan penebusan dosa kepada murid-muridnya. Bahkan semua nabi-nabi sebelum Yesus pun tidak pernah ada yang memperkenalkan konsep penebusan dosa! Lalu konsep ini dari mana?
Dalam Perjanjian Baru

Bagi umat Kristen, meyakini Yesus sebagai korban penebusan dosa adalah sertifikat bagi keselamatan manusia keturunan Adam agar terhindar dari kebinasaan kekal di dalam neraka kelak. Yesus dianggap sebagai juru selamat bagi mereka.

Namun pada kenyataannya, Yesus sama sekali tidak pernah mengajarkan adanya dosa warisan dan keharusan menebusnya.

Dalam Injil yang dikarang oleh Markus pasal 10:17-19 dikisahkan seseorang bertanya kepada Yesus :

“Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”

Ajaran Yesus tentang keselamatan tersebut sangat jelas, gamblang dan tidak memerlukan penafsiran bahwa untuk mencapai keselamatan seseorang harus menaati hukum Taurat.
Dalam Perjanjian Lama

Orang-orang sebelum lahirnya Yesus, para nabi sebelum Yesus, tertulis dalam Perjanjian Lama disebut sebagai orang-orang zaman Taurat. Mereka ini mengenal ajaran keselamatan adalah dengan mempercayai Allah sebagai Tuhan satu-satunya, sebagai juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus satu-satunya.

…..Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!
(Yesaya 45:21)

….supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub. (Yesaya 49:26)

……tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku. (Hosea 13:4)

Mereka sama sekali tidak pernah diajarkan tentang penebusan dosa Adam untuk memperoleh keselamatan dan sama sekali tidak pernah diajarkan tentang adanya dosa warisan yang pernah dilakukan oleh Adam as.

Satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan satu-satunya, juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus dosa satu-satunya atau sebagai Tuhan yang Maha Pengampun satu-satunya.

Yehezkial 18:20-23,

20. Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.

21. Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

22. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

23. Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?


Seperti itu juga ajaran keselamatan yang diajarkan oleh Yesus kepada kaumnya.

Darimana Asal Konsep Penebusan Dosa?

Dari penelusuran Bibel, ternyata sejak zaman Adam as hingga zaman sebelum kelahiran Yesus, tidak seorangpun yang menerima pengajaran dari para nabi dan orang-orang suci tentang adanya dosa warisan dan adanya keharusan untuk menebusnya, begitu juga pada masa mulai kelahiran Yesus dan dakwah Yesus.

Ajaran dan doktrin penebusan dosa, merupakan hasil sinkritisme/gabungan dari ajaran orang-orang pagan penyembah berhala dengan peristiwa penyaliban Yesus. Pengikut Paulus umumnya berasal dari orang-orang di luar Israel yakni orang-orang pagan. Mereka memiliki ajaran untuk menyerahkan korban tebusan kepada dewa agar mereka selamat dari bencana alam dan mendapat berkah dari alam.

Kemudian mereka melihat sosok Yesus yang saat itu dikabarkan Yesus telah mati di tiang salib, dan Yesus adalah orang suci yang tidak pernah berdosa, sehingga cocok sebagai korban persembahan kepada dewa. Maka lahir ajaran baru tentang keselamatan manusia yang sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Inilah yang disebut Kristen, maka tidak heran bila hari Natal umat Kristiani justru tepat pada hari kelahiran Dewa Matahari dan jauh dengan tanggal kelahiran Yesus.

Ditulis oleh: Hj. Irena Handono Pakar Kristologi dan Pendiri Irena Center

(Mediaumat.com, 25/11/2013)

Demikian ulasan “Apa Pendapat Yesus Tentang Penebusan Dosa?” yang ditulis oleh Hj. Irena Handono. Tulisan ini hanya ingin membuka pemikiran dan wawasan kita tentang konsep ketuhanan dan kenabian dari Nabi Isa as, yang tidak lain hanyalah salah satu utasan Allah SWT. Sama seperti nabi-nabi yang lain yang mengajarkan kebaikan dan kebajikan di muka bumi ini! Semoga bermanfaat!

Sumber :
http://rahmatmuntaha.com/apa-pendapat-yesus-tentang-penebusan-dosa/


Kamis, 05 April 2018

::: Alhamdulillah.. Lebih 100.000 warga Inggris memilih menjadi Muslim, rata-rata wanita berusia 27 tahun :::

How 100,000 Britons have chosen to become Muslim... and average convert is 27-year-old white woman

By Jack Doyle for the Daily Mail*

Bagaimana 100.000 warga Inggris memilih menjadi Muslim ... dan rata-rata mualaf adalah wanita kulit putih berusia 27 tahun?

Sekitar 5.200 orang di Inggris mendapat hidayah untuk tahun lalu saja.

Jumlah mualaf Muslim di Inggris telah melampaui 100.000, didorong oleh meningkatnya jumlah wanita kulit putih usia muda yang menerima keyakinan beragama Islam.

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dalam waktu sepuluh tahun - dengan rata-rata mualaf tersebut adalah kelompok wanita kulit putih berusia 27 tahun yang telah jenuh dengan gaya hidup konsumerisme dan tak bermoral di Inggris.

Jumlah tersebut, terungkap dalam sebuah studi oleh kelompok multi-keyakinan Faith Matters, yang menjadikan negara ini dinyatakan sedang mengalami proses 'Islamisasi'.

Tapi organisasi tersebut meragukan bahwa sebagian besar mualaf melihat agama mereka bisa 'sangat sesuai' dengan kehidupan di Inggris.

Dikatakan: "Para mualaf tidaklah mewakili kelompok menyimpang lainnya yang berkeinginan untuk merusak gaya hidup Barat - ini adalah sekelompok orang normal bersama-sama tunduk dalam aturan agama yang mana mereka, sebagian besarnya, melihat itu sangat sesuai dengan gaya hidup Barat".

Laporan itu perkirakan sekitar 5.200 pria dan wanita telah menerima Islam selama 12 bulan terakhir, termasuk 1.400 di London. Hampir dua pertiga adalah perempuan, lebih dari 70 persen adalah warga kulit putih dan usia rata-rata saat menjadi mualaf pada usia 27.

Pada tahun 2001, diperkirakan ada 60.000 mualaf  Muslim di Inggris. Sejak itu, negara ini menyaksikan meluasnya kekerasan ekstremisme Islam dan alur teror, termasuk pemboman 7 Juli.

Para mualaf yang berlaku teror diantaranya Nicky Reilly, mencoba meledakkan sebuah restoran di Bristol dengan bom paku, pembuat bom sepatu Richard Reid dan pelaku pemboman 7 Juli Germaine Lindsay.

Namun laporan itu mengatakan jumlah mualaf yang terpengaruh hal ekstremisme hanya mewakili 'kelompok yang sangat kecil'.

Survei yang dilakukan oleh Kevin Brice dari Swansea University, meminta pendapat dari para mualaf tentang aspek negatif dari budaya Inggris.

Mereka menyebutkan alkohol dan mabuk-mabukan, sebuah 'kurangnya moralitas dan kebebasan seksual', dan 'konsumerisme tak terkendali'.

Lebih dari satu diantara empat meyakini adanya 'konflik alami' antara pribadi Muslim yang taat dan kehidupan di Inggris. Sembilan dari sepuluh mualaf wanita mengatakan perubahan mereka dari agama telah menyebabkan mereka berpakaian lebih konservatif. Lebih dari setengah mulai mengenakan jilbab dan 5 persen telah memakai burka.

Lebih dari setengahnya juga mengatakan mereka mengalami kendala setelah menjadi mualaf karena sikap negatif di dalam keluarga mereka.

Lyanne Ali: "This is The Real Me"

LYNNE ALI mengakui dia sebelumnya adalah ‘jenis remaja yang gila pesta’. Tapi gaya hidupnya yang riuh menimbulkan perasaan adanya sesuatu yang hilang.



Mantan DJ berusia 31 tahun, berasal dari Dagenham di Essex ini mengatakan: ‘Saya akan pergi keluar dan mabuk-mabukan bersama teman, memakai pakaian ketat dan terbuka serta mengencani para pria’.

‘Saya pikir, dibalik semua ini, saya pasti sedang mencari sesuatu, dan saya merasa 'pencarian itu' tidak terpenuhi oleh minuman dan mabuk-mabukan, gaya hidup hura-hura.’

Dia mengenal kekasihnya, Zahid, saat kuliah, dan memeluk Islam saat berusia 19 tahun. Saat ini dirinya mengenakan hijab, atau niqab saat dia bepergian dan menggambarkannya sebagai sebuah ‘kebebasan’

‘Saya sungguh bersyukur telah menemukan  jalan keluar,’ katanya. ‘Ini adalah diriku yang sebenarnya – Saya bahagia sholat 5 waktu dan mengambil kelas belajar di masjid. Saya bukan lagi budak masyarakat yang rusak beserta  tuntutannya'.(dm).

Sumber :
PiyunganOnline
http://www.dailymail.co.uk/news/article-1343954/100-000-Islam-converts-living-UK-White-women-keen-embrace-Muslim-faith.html