Senin, 04 Juli 2016

Jakarta Di Bawah Pemimpin Kristen AHOK : " Perayaan Malam Tahun Baruan.. Boleh (Didukung Pemerintah), Perayaan Cap Gomeh.. Boleh (DiDukung Pemerintah), Perayaan TAKBIR KELILING.. GA BOLEH!!! >> Inikah Keadilan ?

JAKARTA - Larangan umat Islam menggelar TAKBIR KELILING di DKI Jakarta mendapat kritikan dahsyat dari publik, khususnya umat Islam.

Larangan Takbir Keliling ini sungguh tidak adil dan intoleran! Alasan keamanan, ketertiban, dll, sungguh sangat mengada-ada.

Lihat saja perbandingan:

(1) PESTA TAHUN BARU.... Boleh.

Bahkan difasilitasi, dibikin panggung meriah, diundang artis-artis.

Untuk antisipasi keamaan dan kerusuhan? Ribuan polisi dikerahkan untuk menjaga.

Baca: 28 Ribu Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru
http://ift.tt/29nidnN

(2). PERAYAAN CAP GO MEH.... Boleh

Dibikin meriah. Dihadiri pejabat. Bahakan menteri-menteri Jokowi ikut meramaikan. Jalan-jalan mendapat
pengamanan.

Baca: Perayaan Cap Go Meh 2016 di Glodok Resmi Digelar!
http://ift.tt/1SJc4mp

(3). LOH KOK TAKBIR KELILING... Gak Boleh?

Takbir Keliling adalah tradisi nusantara muslim Indonesia untuk merayakan malam IDUL FITRI. Semarak, meriah, sebagai syiar Islam yang merupakan warga mayoritas Indonesia, juga mayoritas di DKI Jakarta, kok dilarang?

Kalau Tahun Baru yang berpotensi rusuh karena mabuk-mabukan dan hura-hura.. ribuan polisi dikerahkan untuk menjaga kemananan.

Tapi untuk TAKBIR KELILING.... Aparat gabungan dari kepolisian dan Satpol PP dikerahkan bukan mengamankan acara agar berjalan tertib, TAPI menyisir/sweeping konvoi-konvoi yang melakukan takbir keliling.

"Takbir keliling boleh sejak jaman belanda, jepang, Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Mega, Sby. Kecuali jaman ini. Jgn pancing kami," ujar tokoh muslim Jakarta DR. Haikal Hassan melalui akun twitternya @haikal_hassan, Ahad (3/7/2016).

"Tahun Baruan? Boleh..dikawal pula
Cap Gomeh? Silahkan..dihadiri pula
Takbiran? Gak boleh..akan ditangkap
masih minoritas aja udah begini," lanjut Sekretaris MIUMI DKI Jakarta ini.

Jadi, bolehnya mabok-mabokan keliling?

Sumber :
http://ift.tt/29ihkef

Lawan Larangan Ahok, FPI Undang Umat Islam Jakarta TAKBIR KELILING Besar-besaran

JAKARTA - Dalam hitungan hari, segenap umat Islam di Dunia, termasuk Indonesia, akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H yang diperkirakan hari Rabu 6 Juli 2016.



Sudah menjadi tradisi di nusantara, malam Idul Fitri diwarnai dengan TAKBIRAN KELILING, pawai atau pun konvoi, sambil “mengarak” beduk buatan dadakan dan kumandang takbir seputar kota/desa.

Namun, di wilayah DKI Jakarta, pemerintah provinsi yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melarang takbir keliling. Bahkan rencananya, aparat gabungan dari kepolisian dan Satpol PP akan menyisir konvoi-konvoi yang melakukan takbir keliling.

Namun, larangan tersebut tak menyurutkan Umat Islam Jakarta untuk tetap menggelar TAKBIR KELILING. Dimotori FPI, Umat Islam Jakarta akan menggelar TAKBIR KELILING BESAR-BESARAN.

Berikut undangan TAKBIR KELILING yang disampaikan FPI:

UNDANGAN TERBUKA UNTUK UMAT ISLAM


Untuk menghidupkan malam Idul Fitri, sekaligus melestarikan tradisi Muslim di Nusantara, Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar acara TAKBIRAN KELILING BESAR-BESARAN, pada:

Tanggal : Malam 1 Syawal 1437 H
Pukul : 21.00 WIB - Selesai
Start dan Finish: Jl. Petamburan III Tanah Abang - Jakarta Pusat.

Ayo hadiri ramai-ramai bersama keluarga, saudara, shahabat dan lain-lain.

Seluruh peserta WAJIB taat aturan Lalu Lintas. WAJIB pakai helm, serta WAJIB taat pada Koordinator Lapangan.

AYO SEMARAKKAN SYIAR MALAM TAKBIRAN,

WALAUKARIHAL MUSYRIKUN
WALAUKARIHAL KAFIRUN
WALAUKARIHAL MUNAFIQUN

LAWAN ISLAMOPHOBIA
LAWAN KAUM INTOLERAN

ALLAHU AKBAR ... !!!
ALLAHU AKBAR ... !!!
ALLAHU AKBAR ... !!!

Sumber :
http://ift.tt/29l06io
STOP MEMILIH PEMIMPIN KRISTEN !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar