Kamis, 28 Juli 2016

::: Innalillahi.. Masih Ada Larangan Pakai Songkok dan Dirikan Masjid Di Papua ! >> Masih Menganggap Kristen Toleran ? :::

Menurut Mukhlas, satu-satunya cara supaya bisa membangun masjid di Kabupaten Nduga melalui putra daerah (warga asli papua,red) yang punya hak wilayat..

Hidayatullah.com- Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nduga, Papua Mukhlas Gwijangge mengatakan warga Muslim Nduga masih kesulitan melaksanakan hak beragamanya, termasuk ada larangan memakai songkok maupun kerudung (bagi Muslimah,red).


“Beberapa waktu lalu ada larangan pada warga Muslim pakai songkok atau kerudung berkeliaran, ” kata Mukhlas saat ditemui hidayatullah.com, di akhir Muktamar NU ke-33 di Jombang, belum lama ini.

Mukhlas menjelaskan jika Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga bersama dengan beberapa instansi-instansi khusus telah menyepakati bahwa di Nduga, warga Muslim tidak boleh mendirikan masjid.

“Di sana masih belum juga kita bisa bangun masjid. Dia orang punya instansi-instasi khusus yang sudah sepakat bahwa di Nduga tidak boleh dibangun masjid,” kata Mukhlas.

Menurut Mukhlas, satu-satunya cara supaya bisa membangun masjid di Kabupaten Nduga melalui putra daerah (warga asli papua,red) yang punya hak wilayat, sebab para pendatang sulit untuk bisa membangun masjid di daerah pegunungan tengah Papua tersebut.

“Di situ harus melalui putra daerah (warga asli), kalau pendatang mereka mau dirikan masjid itu sulit. Jadi, harus putra daerah dan dia hak wilayat harus ada. Melalui itu baru kita bisa bangun masjid. Dan itu masih terus kita perjuangkan karena saya juga sendirian di PCNU Nduga,” pungkas Mukhlas.*(Rep: Ibnu Sumari).

Sumber : Hidayatullah


http://ift.tt/1QueUFN

http://ift.tt/1QueUFN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar