Minggu, 17 Juli 2016

AHOK: "Pilgub Jakarta Sebuah Tes, Nanti Indonesia Akan Siap Dipimpin Non-Muslim Etnis Cina !" >> Waspadalah ! STOP PILIH PEMIMPIN KRISTEN !

"The Jakarta election was a test and...we see more ethnic Chinese running for (public office) now," Ahok said. "One day soon Indonesia will be ready for a non-Muslim or ethnic Chinese leader, even president."

"Pilgub Jakarta itu sebuah tes dan kita melihat lebih banyak etnis Cina melangkah untuk (jabatan publik) sekarang," kata Ahok. "Suatu hari nanti Indonesia akan siap untuk pemimpin non-Muslim atau etnis Cina, bahkan presiden."

Demikian kutipan wawancara Reuters dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kantornya bulan April silam.

Ahok, seorang Kristen, mendapat "keuntungan" dari Pilpres 2014 lalu yang dimenangkan Joko Widodo yang secara otomatis jabatan Gubernur DKI berpindah ke Ahok. Dia adalah etnis Cina pertama yang melakukannya di negara yang 95 persen asli Indonesia dan memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.

Di Indonesia, etnis Cina hanya berjumlah sekitar 2 persen dari populasi 240 juta.

Menurut Reuters, etnis Cina di Indonesia sudah bertahun-tahun lamanya dijauhkan dari hirarki politik dan militer. Alasannya sederhana, etnis Cina mengontrol perdagangan dan bisnis di negeri ini, dan diduga memiliki loyalitas yang tinggi ke China. Kebencian, yang pernah meledak menjadi kerusuhan berdarah di masa lalu.

Pilgub DKI 2017 akan menjadi pertaruhan Ahok. Banyak yang mengungkap kalau Ahok berhasil meraih kemenangan pada Pilgub DKI 2017 maka itu akan dijadikan sebagai batu loncatan Ahok untuk menjadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.(dm).

WASPADALAH UMAT ISLAM..

Silahkan Baca Disni :
http://ift.tt/21Zue3k
Sumber :
http://ift.tt/1WxvglI

Kyai Didin Hafidhuddin: "Akan Menyesal Orang yang Memilih Pemimpin Tidak Beriman."

Pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam bukanlah semata urusan dunia, akan tetapi urusan dunia akhirat, urusan agama yang terkait dengan akidah, syariah dan akhlak. Demikian dikatakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Selasa (8/3/2016).



Menurutnya, yang menjadi pemimpin umat Islam haruslah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan selalu berjamaah. Disamping jujur amanah dan punya kemampuan untuk memimpin.

Ia mengutip firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 55-56: "Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka Sesungguhnya pengikut (agama) Allah Itulah yang pasti menang."

"Akan terjadi penyesalan yang luar biasa di akhirat nanti apabila secara sadar dan sengaja kita memilih pemimpin orang yang tidak beriman," jelasnya.

"Perhatikan QS Al Baqarah 166 & 167," kata Kyai Didin. Didalam surat tersebut, Allah SWT berfirman:

"(yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali".

"Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka."

Oleh karena itu, pesan Kyai Didin, "Kita tidak boleh berputus asa untuk terus mencari dan mendukung pemimpin muslim yang taat, jujur, amanah dan memiliki kemampuan untuk memimpin."(dm).


Sumber:
http://ift.tt/21oEy4J

MUSLIM HARUS TAHU..

Silahkan Baca Disini :
http://ift.tt/1Unx8OB
  
ANCAMAN UNTUK MUSLIM MUNAFIQIN :

Silahkan Baca Disini :
http://ift.tt/1Unx8hB



Tidak ada komentar:

Posting Komentar