Senin, 26 November 2018

::: Merasa Tertindas, Terzolomi Merupakan Kedok Kristen Untuk Melakukan Kejahatan Terhadap Islam :::

Written By Averroes Cordova

Merasa tertindas, terzolimi, merasa hak mereka dirampas,merupakan senjata kaum salibis, untuk menutupi aksi kejahatan mereka terhadap Islam, baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi, bila mana mereka hidup dinegara mayoritas islam, dan aksi mereka didukung oleh media-media liberal Indonesia, bila mana ada satu gereja dibakar, semua media dan pamerintah ribut dan cepat bertindak tegas terhadap pelaku, namun sebaliknya jika ada masjid dibakar atau ratusan masyarakat islam yang dibantasi oleh pasukan salibis pamerintah dan media-media diam. seakan-akan tidak terjadi apa-apa, dan ini semua karena Kristen pada hakekatanya mereka adalah kaki tangan penjajah Indonesia,

Kasih dalam agama kristen hanyalah kedok, konsep penebusan dosa dalam agama kristen, yang membuat para kristiner dengan seenaknya melakukan dosa, karena mereka merasa semua dosa mereka telah ditebus oleh yesus,pengaruh dari pemikiran ini maka setiap negara mayoritas kristen, Sex bebas, Pernikhan sejenis dilegalkan, karena semuanya dinilai dari sudut HAM. Bukan diliat dari sudut pandang kitab kitab suci. bahkan dieropa kekerasan terhadap perempuan, dan semua kejahatan ini terjadi karena ayat bible, seperti yang dikutip oleh Radio Nederland Weredomroep (RNW), dalam situsnya menyebutkan, KDRT di Belanda dipicu oleh ayat Alkitab (Bibel). Angkanya cukup fantastis. Dalam satu tahun, satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang di antaranya menjadi korban serius atau korban kekerasan berulang. KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.

“Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu, ajaran Kristen ini kemungkinan jadi pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Belanda. Padahal di Belanda sendiri persamaan hak antara perempuan dan laki sudah sangat maju,” tulis RNW dalam berita berjudul “KDRT: Ditampar Pipi Kiri, Berilah Pipi Kanan,” Kamis (30/6).

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” (Matius 5:39).

Makna ayat diatas adalah, bila ada orang merampok motor dirumahmu berilah mobilmu? jika ada musuh yang ingin membunuh mu, maka berikan dada mu. supaya ditusuk, jika ada orang yang ingin memperkosa istrimu maka biarkan saja? apakah mungkin ayat yang mereka klaim dari tuhan ini bisa dipraktekan? jika bisa dipraktekan artinya semua negara diduni yang mayoritas kristen tidak mengunkan sistem militer untuk mempertahan negara dari serangan musuh. Tapi kenyataanya semua negara yang mayoritas kristen adalah negara penjajah.

Ketika ayat ini diajarkan kepada orang Indonesia oleh pendeta belanda, biar orang Indonesia tidak melakukan perlawanan terhadap penjajahan belanda terhadap indonesia, maka dari itu bila mana mereka menjajah, selalu dibarengai dengan penyebaran agama kristen, untuk mempermudahkan mereka dalam menguasai jajahan mereka.


Sumber : KP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar