Minggu, 11 Juni 2017

::: Mereka Beragama Bukan Dari Warisan >> Ketika Hidayah Menyapa.. Masya Allah..:::

 Mereka Beragama Bukan Dari Warisan


Mereka yang udah pernah merasakan hingar bingar di dunia jahiliah, bahkan diantaranya lagi di puncak ketenaran seperti Berry Saint Loco, kalau Allah sudah berkehendak mereka diberi hidayah, agama yang mungkin dianggap warisan dan gemerlap dunia mereka tinggalkan.

Berry Saint Loco

Vokalis Saint Loco, Berry Manoch menjadi mualaf pada 20 Maret 2015. Beery pun mengganti namanya menjadi Muhammad Berry Al Fatah.

Pertama kali hal itu diungkapkan Berry dalam akun Instagram pribadinya. "Alhamdulillah di lancarkan semuanya hari ini udh resmi jd Muhammad Berry Al Fatah Subhanallah #AwalBaru #HatiBaru #LembaranBaru," tulisnya.

Berry Manoch lalu mengganti namanya menjadi Mohammad Berry Al Fatah Manoch. Apa arti nama barunya itu?

"Kemarin diganti dengan nama Mohammad Berry Al Fatah. Al Fatah kan artinya dibukakan. Selama ini mungkin hidupnya tertutup dan sekarang dibuka sama Allah," tuturnya.

Vokalis Purgatory

Vokalis band Death Metal Purgatory, Madmor meninggalkan musiknya dan sekarang lebih menekuni Al Quran, lebih senang ngaji.

"Kalo ditanya itu kan masalah hati. Allah menentukan gua punya pilihan lain, untuk berhenti dari musik. Karena hidup ini kan ada batasnya... Mati. Nah gua berpikir apakah sampai mati gua begini, kita kan butuh bekal. Itu yang akhirnya diputuskan guo cari ilmu dulu deh. Daripada ada hal yang lebih bermanfaat yang bisa gua lakukan. Kayak gitu. Jadi menurut gua itu terlalu duniawi. Gua pilihannya antara denger musik dan Al Quran, gua lebih milih Al Quran ada ganjarannya dan dapat pahala. Kalo musik kan nggak. Gua lebih pilih bisa menikmati pahala nanti dibanding denger musik. Dan itu gak bisa diotak-atik lagi di hati gua. Enak banget dengerin musik. Iya enak, gua masih bisa gini-gini dengerin musik. Tapi gua mau nilai lebih untuk investasi akhirat nanti," kata Madmor menjelaskan alasan berhenti dari vokalis Purgatory.

Vocalis Rocket Rockers

AL a.k.a UCAY (Noor Al Kautsar) dikenal sebagai vokalis band pop punk kenamaan asal Bandung, Rocket Rockers. Banyak yang terkejut ketika Ucay memutuskan untuk keluar dari band yang telah melambungkan namanya. Terhitung 1 Januari 2013, setelah 13 tahun berkarir bersama Rocket Rockers, Ucay akhirnya  resmi mengundurkan diri.

Ucay memutuskan keluar dari Rocket Rockers alasannya karena ia kerap galau dan gelisah dalam menjalankan profesinya yang dirasa menuai lebih banyak mudharat daripada manfaat. Ia juga ingin segera meraih ketenangan hati dengan mendekat kepada-Nya.

Ia mengungkapkan, ketika masih menjadi vokalis band dan manggung di sejumlah acara kafe dan klub, ia kerap merasa gelisah terhadap situasi di sekelilingnya. Ia kerap mengimbau para penggemar agar menjauhi obat-obatan dan minuman keras.

Namun, ia merasa keberadaannya saat itu lebih banyak mengundang mudharat dari pada manfaat. "Sering kontra sama hati, otomatis saya juga mengajak mereka ke arah yang jelek," ujar nya.

"Dulu saya gabung Rocket Rockers saya hanya ingin having fun aja, anak SMA yang baru lulus, menyukai Blink-182, NOFX. Awalnya dari masuk industri musik kemudian jadi karir sampai akhirnya masuk major label dan buat label sendiri dan bahkan tur Asia dan Eropa. Itu semua pengalaman yang luar biasa sekali, dan orang lain belum tentu bisa ngerasain hanya gara-gara sebuah band pop punk. Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa saya harus berada di jalur musik dulu supaya nantinya saya bisa ngomong sesuatu. Kenapa saya keluar sekarang? Ya, ini namanya sikap. Kalo gue liat sih Allah punya rencana,"
tuturnya.

Vocalis JERUJI

Di kalangan dunia band underground, namanya sudah dikenal luas. Dia adalah penguasa panggung metal sejak tahun 1996. Namun kini semua berubah, Donny Supriyadi alias 'Them_f**k' meninggalkan band Jeruji dan memilih mengaji.

Dulu saat masih jadi vokalis band, Donny mengaku akrab dengan berbagai kenakalan rockstar pada umumnya, yaitu minuman keras, narkoba dan lain-lainnya.

"Sebenarnya sih setelah saya tahu sekarang, memang benar itu masa kelam. Tapi dulu mah nggak tahu itu teh masa kelam. Jadi seakan-akan dulu itu ketika melakukan maksiat kayak minum, mabuk-mabukan, narkoba, sedikit suka berpacaran, itu kan nggak boleh yah. Artinya dulu itu karena nggak tahu jadi seakan-akan benar,"
cerita Donny.

Pada tahun 2012, Donny mulai merasa galau dengan kehidupannya. Menginjak usia 40, dia sudah melihat beberapa temannya yang hijrah. Dia pun mulai mencari-cari tahu soal arti hijrah, namun belum maksimal.

Saat itu, istrinya yang lebih dulu hijrah. Ibu, panggilan istrinya memakai kerudung dan rajin salat. Melihat itu, Donny pun jadi semakin bersemangat. Pria bertato Jeruji di tangannya itu mulai mengikuti kajian di Daarut Tauhid bersama Abdullah Gymnastiar (AA Gym). Hingga akhirnya mulai datang ke Mas
jid Al -Lathiif.

***

Masya Allah... begitulah perjalanan menemukan Hidayah yang begitu mahal.

Hidayah memang harus diusahakan, dicari, karena dia bukan warisan.

Dan ketika kita sudah menggapainya, jaga dan syukurilah. Pegang erat jangan sampai direbut pemikiran sesat semua agama benar ala liberal.

(Dihimpun redaksi portal-islam.id dari berbagai sumber)

Sumber :
http://ift.tt/2r4hPAl





Tidak ada komentar:

Posting Komentar