Rabu, 26 Oktober 2016

Misteri Injil Kuno Barnabas Menguncang Dunia

Injil yg Benar Membenarkan Islam,Islam Membenarkan Isa A.S.dan Injil yg Benar
Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012,yg diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas.Namun,perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas.Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yg memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.

Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki,Zulkuf Yilmaz,mengakui memang ada satu kitab kuno yg masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum,setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.

Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu.Rencananya,kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki utk diteliti lebih lanjut.“Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,”ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.

http://ift.tt/2ed9Uua

Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yg berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic,bahasa yg diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus.Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.

Ada tiga versi Injil Barnabas,yakni Injil Barnabas berbahasa Italia,Injil Barnabas berbahasa Spanyol,dan terakhir yg ditemukan di Turki.Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran,namun sebagian teksnya terlihat di transkrip pada abad ke-18.

Munculnya Injil Barnabas di Turki yg ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yg lebih tua dari dua kitab sebelumnya.Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki,Ertugrul Gunay,juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.

Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW.Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.

Dalam analisisnya,majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas,kepercayaan kristen yg mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi,Bapa,Anak,dan Roh Kudus.

Laporan itu juga menyatakan dalam teks,Yudas Iskariot disebut sebagai orang yg mati disalib dan bukan Yesus.Sementara dalam Perjanjian Baru,Yudas disebut mengkhianati Yesus.

Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki terlihat.Phil Lawler editor Catholic World News (CWN),menyatakan,kitab Barnabas Turki dapat saja diterima.Namun,karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yg tahu persis apa isi dari kitab itu.Doa Meminta Syurga dan Perlindungan dari Neraka

Phil mengatakan,satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan,Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi.Phil membantah keras pendapat ini.Argumen yg dia ajukan adalah,Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.

“Ini pasti ditulis oleh seseorang yg mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil,seperti dikutip Daily Mail.

Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yg tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal.Sebab,menurut Phil,faktor penanggalan manuskrip itu sangatl penting. “Jadi apa yg Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yg saat ini diperdebatkan, ” kata Phil.

Teolog Turki,Omer Faruk Harman,mengatakan,utk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam.“Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara utk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,”ujarnya kepada Todays Zaman.
Baca Juga:contoh-contoh pidato
Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network,Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran.Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran,Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen.(Kontributor Republika di Ankara,Turki)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar