Kamis, 20 Oktober 2016

::: Kenapa Ada yang Ber-KTP Islam Tapi Membela Penista Al-Quran ? Ternyata Ini Penyebabnya ... :::

Ust. Ardian Candra

Beberapa hari lalu ada temen nanya tentang orang-orang ber-KTP Islam yang membela penista agama.

Mungkin temenku ini geregetan. Apakah mereka ngga baca ? Apakah mereka ngga tau?

Trus kujawab. Tau lah. Tau dan baca. Tapi Allah tutup lagi.

Begitu petunjuk hidayah sampe kepada mereka, lalu Allah tutup lagi.

Allah Ta'ala berfirman,

مَثَلُهُمۡ كَمَثَلِ ٱلَّذِى ٱسۡتَوۡقَدَ نَارً۬ا فَلَمَّآ أَضَآءَتۡ مَا حَوۡلَهُ ۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمۡ وَتَرَكَهُمۡ فِى ظُلُمَـٰتٍ۬ لَّا يُبۡصِرُونَ

"Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." ﴾Al Baqarah: 17﴿

صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡىٌ۬ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ

"Mereka tuli, bisu dan buta maka tidaklah mereka akan kembali [ke jalan yang benar]." ﴾Al Baqarah: 18﴿

Mari simak sejenak penjelasan ayat 18 yang kusarikan dari penjelasan Ustadz Abu Usamah hafidzahullah...

(1) Shummun (tuli)

Orang-orang munafik tidak suka mendengar hal-hal yg berbau kebaikan. Ngga mau denger nasehat. Ngga mau duduk di majelis ilmu denger ustadz ceramah. Yang pengen baik malah dihujat dan dicela.

(2) Bukmun (bisu)

Mulutnya tetap ngomong, tapi yang diomongin ngga bermanfaat sama sekali. Bahkan bisa jadi membawa mudharat. Nah mari kita-kita ini, jangan sampe majelis duduk-duduk kita sehari-hari menjadi duduk-duduk yang ngga bermanfaat.

(3) 'Umyun (buta)

Mereka melihat, tapi tersesat jalannya. Buta ilmu, tapi ogah ngaji, ngga mau duduk di majelis ilmu, ngga mau belajar agama. Sebenernya hati merekalah yang buta. Na'udzubillah.

Dulu (bodohnya aku) ketika baca tafsir Al Qur'an tuh mengira kisah-kisah munafiqun itu cerita sejarah masa lalu saja. Sungguh kaget ketika sekarang benar-benar nyata ada di depan mata. Subhanallah.

Nah jika hati seorang muslim condong kepada para penista agama, dan membela para pencela ulama, maka introspeksi diri lah. Berdoa kepada Allah, minta petunjuk, supaya jangan Allah tutup kita dari taufik dan hidayahNya.

Hafalin doa "Yaa muqallibal qulub, tsabit qalbi 'alaa diinik.." (Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hati ini pada agamaMu)

Hafalin juga 10 ayat pertama surat Al Kahfi agar terlindung dari fitnah Dajjal. (-Ardian Candra-).




Sumber :
http://ift.tt/2evmYvI

[ANCAMAN BUAT ORANG MUNAFIKIN]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar