Kamis, 21 Maret 2019

::: Mualaf Belanda Temukan Hakikat Tuhan Dalam Agama Islam :::

Perjalanan spritual mualaf asal Belanda Siti Malikah Feer bak cerita Ibrahim saat mencari hakikat tuhan.

Malikah yang dulu bernama Marlou Feer sejak kecil tidak pernah dikenalkan kepada tuhan. Malikah tumbuh dalam keluarga ateis.

"Saat itu saya bermain dengan teman saya, saat itu banyak awan, tapi matahari menyinari menembus ke awan mungkin di sana ada tuhan, dia melihat kita," kata Malikah mengawali ceritanya kepada merdeka.com di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (11/6).

Lalu Malikah mulai mencari jati dirinya dan agamanya dengan ikut kelas agama Kristen. Dia pun banyak membaca berbagai literatur tentang manusia, salah satunya teroi evolusi Darwin.

"Saya tertarik dengan agama Kristen tapi saya tidak bisa menerima Isa, tuhan atau anak tuhan karena waktu itu saya berpikir bagaimana tuhan bisa disalib kalau dia memang tuhan,"
tanya dia.

Pencarian Malikah sempat terhenti, sampai akhirnya dia bertemu teman-temannya yang berasal dari Turki dan Irak. Malikah mulai tertarik dengan agama teman-temannya karena mereka menunjukkan akhlak mulia.

"Mereka memperlihatkan hormat, baik hati, berbagi makanan waktu istirahat dan tempat kerja, saya tertarik dengan mereka. Masya Allah, karena orang Belanda tidak berbagi daripada mereka saya tertarik dengan budaya mereka dan Islam," ungkap dia sembari menyebut asam Allah berkali-kali.

Rasa ingin tahunya makin membara karena teman-temannya asal Turki dan Irak tersebut tampak 'berbeda' dari mayoritas mahasiswa di sana. "Tahun 2002 waktu mereka puasa saja juga ingin tahu bagaimana puasa dan saya suka dan senang dengan mereka. Mereka lebih dekat dengan orang miskin saya ingin mengerti mereka lebih baik," tutur wanita berjilbab ini.

Hidayah pun datang, Malikah dengan mantap bersyahadat atau bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Syahadat itu disaksikan teman-temannya dan dilakukan di tengah Malikah menghadapi ujian universitas. "Waktu itu umur saya 18 tahun, saya memeluk Islam tahun 2003,"tutup wanita berumur 29 tersebut.[rep]

Sumber :
https://www.merdeka.com/ramadan/mualaf-belanda-temukan-hakikat-tuhan-dalam-agama-islam.html

Wanita cantik Belanda ini jadikan syahadat uji kelulusan universitas

Siti Malikah Feer (29) belajar mengenal Islam dari berbagai sumber, baik buku maupun bertanya dengan teman sekampusnya yang dianggap mempunyai suri tauladan baik.



Siti Malikah yang dulu bernama Marlou Feer terkejut saat dia mendapati surat Al Mukminun ayat 12-14 dalam Alquran. Di situ diceritakan proses penciptaan manusia mulai dari segumpal darah sampai akhirnya menjadi manusia.

"Sudah ada di Alquran walaupun waktu itu scientist (ilmuwan) tidak tahu gimana. Masya Allah banyak miracle (keajaiban) di dalam Alquran," takjub Malikah kepada merdeka.com di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (11/6).

Meski sudah merasa ada kebenaran dan keajaiban di dalam Alquran, Malika masih bergeming dan menutup hati dari Islam. Bahkan dengan enteng dia bertaruh akan memeluk Islam jika dia lulus ujian universitas.

"Waktu saya masih tunggu keajaiban dan jawaban dari Allah. Saya berjanji jika saya tidak lulus maka jawabannya saya tidak akan masuk Islam," tambah dia.

Namun ujian belum juga dimulai, Malikah sudah berjabat tangan dengan rekan muslimnya sembari mengucapkan syahadat dengan mantap.

"Waktu mau ujian saya sudah percaya sudah ada tuhan dan muhammad. Waktu ujian saya sudah bersyahadat. saksinya dua teman saya dari Irak dan Afghanistan ketika berkata syahadat saya belum tahu akan lulus tapi lulus," ucap dia sumringah.

Akhirnya di tahun 2003, Marlour Feer resmi mengganti namanya menjadi Siti Malikah. Selanjutnya di tahun 2006 gadis cantik bermata abu-abu ini mulai mengenakan jilbab.

Sumber :
https://www.merdeka.com/ramadan/wanita-cantik-belanda-ini-jadikan-syahadat-uji-kelulusan-universitas.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar