Selasa, 11 April 2017

::: MASYA ALLAH... Mualaf Tionghoa Ini Islamkan 2 Orang Dalam 1 Hari :::

Steven Indra Wibowo, mualaf Tionghoa yang sekarang menjabat Ketua Mualaf Center Indonesia sangat aktif berdakwah menyebarkan Islam dimanapun.

Sudah banyak -atas izin Allah- non muslim yang masuk Islam dengan perantaraan dakwah beliau.

Sungguh beliau dianugerahi Allah tak terhingga, sebagaimana kabar gembira yang disampaikan Rasulullah SAW:

“Sungguh, bila Allah memberi hidayah seseorang melalui tanganmu, itu lebih baik bagimu dibanding apa yang tertimpa cahaya matahari di saat terbit dan terbenamnya (yaitu: dunia dan seisinya).” (HR Thabrani)

Terbaru, Koh Steven Indra Wibowo menuturkan ada 2 orang yang bersyahadat 'secara tak terduga' pada hari yang sama pada Jumat (7/4/2017) kemarin.

Berikut disampaikan Koh Steven Indra Wibowo di laman fb-nya:

Assalamualaikum, ijinkan saya share sedikit perjalanan hari ini

Alhamdulillah, luar biasa cara Allah mengajari kita, 2 mualaf bersyahadat hari ini atas ijin Allah yang saya temui: 1 supir taxi, dan 1 lagi teman duduk disebelah saya di kereta.

Allah takdirkan supir taxi itu mendengar saya nelpon mualaf dan sedang memotivasi mualaf tsb karena sedang dijauhi teman dan saudara2nya setelah dia jadi mualaf. 


Dan bapak supir taxi ini bertanya-tanya tentang Islam, tiada tendensius apapun dalam pertanyaannya walau nyerempet2 politik ya ☺, diskusi mengalir di kemacetan jakarta untuk 1 jam 20 menit berikutnya, dari total perjalanan taxi 1 jam 45 menit. Judulnya macet membawa hidayah dan supir taxi ini bersyahadat di tengah kemacetan didalam taxi, gak saya videoin krn susah juga posisinya, bisa dibayangin.

Dan satu lagi di kereta saat pemuda di samping saya melihat seorang penumpang lain yang baca Quran di kereta sambil bergerak kesana sini karena kereta yang gak stabil dan nyeletuk lah si pemuda disamping saya "ngapain baca buku susah-susah lagi kereta goyang2 gini", saya nyahutin aja "itu yg dibaca Quran bro, kenyamanan dalam hati dia saat baca Quran menetralisir guncangan kereta", eh ternyata dijawab "ah masak sih?" 


Nah diskusi berlanjut dengan menerangkan bagaimana Quran itu menenangkan hati karena banyak nasihat yang membuat hati manusia tenang dan seterusnya dia coba saya tunjukan aplikasi Quran di hape saya, eh dia install di hapenya 😁, dan ternyata Allah hanya memberi 5 menit bikin anak muda ini nangis, saya agak kaget aja, "eh mas bro kenape?", dia cuma bilang "saya buka acak aja ayat krn saya gak tau Quran, trus ketemu ini", pas saya periksa saya baca:

"Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan untuk Itulah Allah menciptakan mereka" surat Hud ayat ke 119.

Lah saya tanya emang kenapa mas?

Dia jawab dia bukanlah seorang muslim, dia seorang nasrani, dan sampai sedewasa ini dia gak tau apa tujuan dia diciptakan Tuhannya, ternyata jawabannya malah di Quran, ya karena dia diberi rahmat Allah.

Akhirnya terjadilah Syahadat di kereta.

Saya mohon ambil ibrahnya ya, seberapa dekat kita dengan Quran? Jawab sendiri, kadang kita mencari hidayah atau petunjuk untuk masalah hidup yg kita hadapi sampai ke ujung ujung dunia dengan cara apapun, padahal jawabannya ada di Quran ☺

Wassalamualaikum.


(Steven Indra Wibowo).


Sumber :
http://ift.tt/2o7ayz0


Tidak ada komentar:

Posting Komentar