Minggu, 22 Oktober 2017

::: Sembunyikan Kasus Kejahatan Seksual Pemimpin Gereja, Gereja Katolik AS Sewa Pelobi Rp28 Miliar Gagalkan UU Pedofil :::

Albany- Konferensi Gereja Katolik Albany di New York, AS diketahui telah menyewa beberapa perusahaan lobi paling berpengaruh di Georgia, AS untuk memblokade Rancangan Undang- Undang (RUU) yang memudahkan anak-anak korban pelecehan seksual mencari keadilan atas kejahatan para pedofil.

New York Daily News melaporkan Senin, 30 Mei 2016, Konferensi yang dipimpin Timothy Kardinal Dolan dilaporkan menggunakan perusahaan jasa lobi seperti Wilson Elser Moskowitz Edelman & Dicker, Patricia Lynch & Associates, Hank Sheinkopf, and Mark Behan Communications.

Yang mengejuktan adalah laporan bahwa konferensi telah menghabiskan lebih dari US $ 2,1 juta (sekitar Rp 28 miliar) untuk menyewa pelobi dari 2007 sampai akhir 2015 untuk melindungi pedofil dari jerat hukum. Biaya itu belum termasuk untuk tim lobi internal konferensi.

Selain mengatur upaya menggagalkan UU pelecehan seksual atas anak, Konferensi juga melobi isu-isu lain seperti pendanaan sekolah paroki (wilayah gereja Katolik di satu regio tertentu) dan pajak investasi kredit paroki.

"Mereka bersedia menghabiskan banyak uang untuk pada dasarnya melindungi orang-0rang jahat dari tanggung jawab atas perbuatan mereka," kata Melanie Blow, Kepala kelompok Kampanye Anti Pelecehan.

Kathryn Robb, seorang advokat menambahkan bahwa jika konferensi merasa perlu menghabiskan uang sebanyak itu untuk lobi, maka mereka jelas memiliki beberapa rahasia besar yang harus disembunyikan.

Beberapa imam dan petinggi gereja Katolik terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual pada anak-anak, termasuk anak di bawah umur.

Konferensi Gerja Katolik Albany mengatakan membuka jendela untuk menghidupkan kembali kasus lama hanya akan membuat Gereja bangkrut.

Salah satu firma hukum sebagai pelobi di belakang Gereja Katolik adalah firma Wlison Elser. Firma ini telah lama menjadi perusahaan lobi terbesar Albania dan mewakili Konferensi Gereja Katolik dari 2007 sampai akhir 2015 dengan menerima bayaran lebih dari US $ 1 juta (Rp 13,6 miliar) .

Setelah beberapa orang kunci meninggalkan perusahaan, Gereja memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan Wilson Elser pada 2016.

Wilson Elser, yang dibayar US $ 10.000 per bulan oleh Konferensi Gereja Katolik Albany menolak berkomentar.

Sebagai gantinya, Konferensi menyewa perusahaan terkemuka lain, Greenberg Traurig, yang mendapat bayaran US $ 6.000 per bulan. Pelobi dari perusahaan yang mewakili Gereja adalah Michael Murphy, yang juga adalah asisten pengacara Senat partai Republik.

Perusahaan lain, Patricia Lynch & Associates, dipekerjakan oleh Konferensi pada 2009. Firma Lynch selama bertahun-tahun menduduki peringkat tiga untik kemampuan lobi. Lynch dibayar US $ 7.500 per bulan, untuk kemudian mengatakan mengakhiri kontraknya dengan Konferensi atas kesepakatan bersama.(dm).

Sumber : AchehCyber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar