Kamis, 22 Agustus 2019

::: Masya Allah.. Kristin Szremski : "Allah Tidak Beranak Dan Diperanakan (Al-Ikhlas) Telah Menyadarkan Saya Bahwa Yesus BUKAN TUHAN ! :::

Perkenalan Szremski dengan Islam untuk pertama kalinya bermula pada 2000.

JAKARTA - Kristin Szremski lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Kristen Lutheran di Missouri, AS.

Pada usia 40 tahun, ia berpindah keyakinan ke agama Katolik. Namun, sejak 14 tahun yang lalu, perempuan itu akhirnya memilih Islam sebagai jalan hidupnya.

Perkenalan Szremski dengan Islam untuk pertama kalinya bermula pada 2000. Saat itu, dia yang masih bekerja sebagai jurnalis di salah satu surat kabar di Chicago, mendapat tugas dari kantornya untuk membuat liputan khusus tentang komunitas Arab.

“Ketika itu, saya tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang Islam. Yang saya tahu, semua agama dan nabi yang datang setelah Yesus (Isa AS) adalah palsu,”
ujar Szremski membuka kisah perjalanan rohaninya, seperti dikutip Huffington Post.

Untuk memenuhi tugas liputan dari kantornya tersebut, Szremski lalu melakukan penelitian terhadap komunitas Arab di AS selama enam pekan. Dia pun mewawancarai banyak komunitas Arab Muslim. Dalam proses liputan itulah, hatinya mulai terpesona dengan ajaran Islam.

“Saya menemukan bahwa Islam memiliki karakteristik yang mirip dengan yang disampaikan Bibel (kitab suci umat Nasrani—Red),” tuturnya.

Menurut Szremski, pemahamannya tentang agama Lutheran dan Katolik cukup membantunya dalam mempelajari Islam. Bahkan, pengetahuannya mengenai konteks sejarah Bibel, justru membuka pikirannya untuk mempertanyakan kembali konsep keimanan Kristiani yang ia anut.

Setelah mempelajari Islam selama 18 bulan lamanya, Szremski semakin yakin bahwa Alquran adalah firman Tuhan yang sebenarnya. Dia juga meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada umat manusia. Meski demikian, saat itu dia masih belum bisa melepaskan keyakinannya mengenai ketuhanan Yesus.

“Sampai akhirnya saya membaca surah al-Ikhlas yang menyebutkan bahwa Allah itu tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Apa yang disampaikan oleh surah tersebut benar-benar menyadarkan saya, Yesus bukan Tuhan,” ungkapnya.

Keyakinan Szremski terhadap kebenaran Islam pun semakin kuat. Pada 21 Juli 2001, dia akhirnya mengikrarkan dua kalimat syahadat, menjadi seorang Muslimah. Kisahnya pun cukup unik.

Ketika itu, Szremski sedang berada di sebuah hotel di Washington DC untuk menghadiri rapat dengan pihak majalah tempat ia menulis. Di atas tempat tidur kamarnya ada Alquran dalam posisi terbuka. Szremski lalu berlutut dan berdoa, meminta kepada Tuhan untuk membimbingnya kepada jalan kebenaran.

“Tiba-tiba dari bibir saya keluar kalimat, tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Kemudian, saya mengulangi lagi pernyataan tersebut dalam bahasa Arab. Sejak itu, saya sudah menjadi Muslimah,” kenangnya.

Demi menyempurnakan kewajibannya sebagai Muslimah, tahun lalu akhirnya Szremski berangkat ke Tanah Suci, Makkah, untuk berhaji. Dia pun mengaku sangat gugup saat menjalani rukun Islam yang kelima tersebut.

“Haji merupakan perjalanan spiritual yang berat. Dengan segala keterbatasan fisik yang saya miliki, banyak ujian yang harus dihadapi selama berada di Makkah. Mulai dari kelelahan, kurang tidur, hingga kondisi ekstrem yang dapat memengaruhi kesehatan,” tuturnya.

Szremski mengungkapkan, tujuan perjalanan hajinya ke Makkah semata-mata untuk menemukan hubungan yang lebih dalam dengan Sang Pencipta. Ketika berada di hadapan Ka’bah, dia mengaku merasakan kehadiran Tuhan dengan cara yang ia tidak pernah rasakan sebelumnya.

“Saya merasakan cinta yang luar biasa. Di sana (Makkah), saya bisa menyembah dan mencurahkan hati saya kepada Tuhan dengan lebih khusyuk,” katanya mengaku.

Selama berada di Makkah, Szremski bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang negara, budaya, dan ras. Ada tiga juta umat Islam yang pergi berhaji pada tahun lalu. Dia pun memetik banyak hikmah dari perjalanan suci tersebut.

“Saya suka Islam karena kemurnian, kesederhanaan, dan kebenarannya. Kaum Muslimin yang saya jumpai benar-benar pribadi yang menyenangkan, sabar, dan sangat santun,” tutur perempuan berumur 54 tahun itu. Szremski kini menetap Palo Hills, Illinois, AS. Saat ini, ia sudah berhenti bekerja sebagai jurnalis.(DM).

 
 
 
 
 

 
Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/18/12/08/pjdany313-kristin-szremski-kagumi-islam-karena-kesederhanaannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar