Selasa, 19 September 2017

::: Mengaku Mukmin Tapi Membenci Sesama Mukmin.. Padahal #SESAMA MUKMIN ADALAH BERSAUDARA# :::

Ingatlah selalu..
Tanamkan dalam hati..

# SESAMA MUKMIN ADALAH BERSAUDARA #

Sesungguhnya orang Islam adalah saudaranya orang Islam lainnya, meskipun kita tidak saling mengenal sebelumnya.

Begitu kita masuk Islam, maka mereka semua adalah saudara kita, saudara sejati, saudara di dunia maupun di akhirat nanti.

PERSAUDARAAN MUKMIN TIDAK MENGENAL BATAS WILAYAH..
Mukmin dimanapun berada.. Apapun suku bangsa dan bahasanya..
Adalah Bersaudara..

Allah Azza wa Jalla memerintahkan agar (umat Islam) bersatu di dalam agama dan melarang berpecah belah di dalamnya.

Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat:10).

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu karena nikmat Allah, menjadilah kamu orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imrân:3:103).

PERSAUDARAAN DALAM ISLAM DIKUATKAN OLEH SABDA RASULULLAH..

“...Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya, karenanya jangan dia menzhaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya....” (HR. Muslim no. 2564).

RASULULLAH TERUS MENGINGATKAN KAUM MUSLIMIN BAHWA MEREKA ADALAH SAUDARA..

MUKMIN SALING MENCINTAI

Sabda Rasulullah:
“Tidaklah sempurna iman seseorang dari kalian, sehingga dia mencintai saudaranya (sesama Islam) sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari).

MUKMIN SALING MENGUATKAN

Rasulullah bersabda :
“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Kemudian Rasulullah menggenggam jari-jemarinya.” (HR. Bukhari & Muslim).

RASULULLAH MENYURUH MUKMININ UNTUK BERLEMAH LEMBUT KEPADA MUKMIN YANG LAIN

"Perumpamaan kaum mukminin satu dengan yang lainnya dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah-lembut di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhâri dan Muslim).

RASULULLAH MENGINGATKAN DENGAN SANGAT KERAS..

MUKMIN HARAM MENGANIAYA MUKMIN LAINNYA

Rasulullah bersabda :
“Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim lainnya. Tidak boleh menganiaya ataupun membiarkan dianiaya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhan nya. Barang siapa membebaskan kesusahan nya, maka Allah akan membebaskan kesusahan nya di hari kiamat. Barang siapa menutupi aib nya, maka Allah akan menutupi aib nya dihari kiamat. ” (HR. Bukhori).

Rasulullah bersabda:
“Setiap muslim terhadap muslim lain nya adalah haram darah nya, hartanya (tidak boleh di curi) dan kehormatan nya (tidak boleh di caci, dirusak kehormatannya).” (HR. Muslim).

MUKMIN HARAM MENDZALIMI MUKMIN LAIN

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh tidak menzaliminya, merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya, kehormatannya dan hartanya." (HR. Muslim).

JANGAN SALING MEMBENCI

Juga sabda Rasulullah:
"Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki dan saling membelakangi. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari).

Rasulullah bersabda:
“Antara orang iman janganlah saling hasud, saling mencari kesalahan, saling marah dan saling membelakangi…” (HR. Muslim).

RASULULLAH JUGA MENGINGATKAN..

ANCAMAN AZAB YANG PEDIH JIKA MEMUTUS PERSAUDARAAN

Rasulullah bersabda:
“Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya sesama muslim lebih dari 3 hari, dan jika meninggal maka dia masuk neraka.” (HR. Abu Dawud).

Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat." (QS. Ali Imrân:3:105).

Dari semua firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW diatas, jelaslah bahwa kita orang Islam adalah satu saudara.

Saudara sejati, saudara seiman, saudara sehidup semati, saudara di dunia dan saudara di akhirat kelak.

Namanya saudara, berarti kita harus saling mengasihi, saling mencintai, saling memperhatikan, saling bertegur sapa, saling mengunjungi, saling membantu, saling tolong menolong...

Tapi, sudah kah kita mempraktikkan nya ?

# Faktanya:
Masih banyak diantara kita yang belum bisa mempraktikkannya..

Kita ngaku muslim sejati.. Hampir setiap hari kita ngaji, belajar ilmu agama, belajar Alquran dan Hadis, mendengarkan nasihat, tausiah dari ustad-ustad dan bapak-bapak kyai.

Tapi, kenapa sikap kita kepada saudara sesama muslim masih jauh dari ajaran Alquran dan Hadis yang kita kaji hampir setiap hari ?

Mengaku Mukmin Tapi Membenci Sesama Mukmin..
Mengaku Mukmin Tapi Suka Mencaci, Memaki, Membully Sesama Mukmin..
Mengaku Mukmin Tapi Suka Berkata-kata Kasar Kepada Mukmin Lain..
Mengaku Mukmin Tapi Lebih Suka Membela dan Membantu Orang Kafir Dibanding Membela Dan Membantu Sesama Mukmin..

Astaghfirullah..

DIMANA PERSAUDARAAN ITU ?
MASIH MUSLIM KAH KITA ?

JELAS, KITA JAUH DARI MUSLIM YANG DIMAKSUD OLEH RASULULLAH SAW:
1. Orang Islam terhadap orang Islam seperti tubuh yang satu, jika salah satu anggota badan sakit, maka semua badan akan merasa ikut sakit dan tidak bisa tidur.
2. Mukmin dengan Mukmin yang lain itu seperti sebuah bangunan,dimana bagian yang lain saling memperkuat.
3. Tidak sempurna iman seseorang sehingga dia mencintai saudara iman nya seperti dia mencintai pada dirinya sendiri.


JUGA MASIH JAUH DARI KRITERIA SEORANG YANG BERIMAN SEPERTI DI FIRMANKAN ALLAH:
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah BERSAUDARA…” (QS. Al-Hujurat:10).

LALU BAGAIMANA DENGAN KITA ?
SUDAH MUSLIMKAH KITA, SEPERTI SABDA RASUL DAN ALLAH SWT ?

Jika belum, mulailah sekarang memuslimkan diri kita..

Sumber :
http://ift.tt/2wDEC7X

*****

Mari kita saling Mencintai dan Meyayangi saudara-saudara kita.. Serta saling mengingatkan..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar