Kamis, 21 November 2019

::: KERUDUNG SEBAGAI TANDA KEWIBAWAAN WANITA KRISTEN :::

Saat umat Kristen (yang masih memelihara) merayakan Christmass (Natal) 25 Desember biasanya di beberapa gereja dilaksanakan drama terkait kelahiran Yesus Sang Mesias. Tokoh-tokoh yang terlibat adalah Yusuf, Maria, bayi Yesus, orang Majus, Gembala domba.

Maria selalu digambarkan sebagai wanita berkerudung kepalanya. Namun ironisnya hampir mayoritas gereja Kristen, para wanitanya tidak pernah mempergunakan kerudung di atas kepalanya.

Namun gereja Ortodok masih memberlakukan pemakaian kerudung terhadap para wanitanya. Sementara gereja Katolik hanya sebatas para suster yang mempergunakan tudung di kepalanya. Atau perempuan-perempuan yang melayani di seputaran lembaga gereja Katolik.

Apakah wajib dan perlu seorang wanita Kristen mempergunakan kerudung? Kalau mengikuti ajaran para Rasul Yesus Kristus maka hal tersebut adalah Wajib dan perlu.

Apa makna kerudung untuk seorang perempuan Kristen yang dijelaskan dalam alkitab?

Tanda wibawa sebagaimana dikatakan: “Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat” (1 Kor 11:10).

Tanda wibawa dalam naskah Yunani dituliskan exousian.  Tanda bahwa suaminya memilik otoritas terhadap dia. Juga sebagai mahkota perempuan dari suaminya, laki-laki.  Kerudung bagi seorang perempuan kristen bukan sekedar hiasan pemoles wajah dan penampilan. Lebih dari itu adalah tanda kewibawaannya.

Tetapi yang terutama juga seorang wanita Kristen harus memiliki perhiasan abadi yang melekat dalam dirinya kemanapun dia pergi yaitu kesalehan dan perilaku yang berbudi sebagaimana dikatakan dalam Alkitab oleh Petrus, Rasul Yesus Kristus: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Tuhan. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Tuhan; mereka tunduk kepada suaminya” (1 Petrus 3:3-5).

Seorang wanita Kristen harus memiliki sekaligus baik tanda kewibawaan dan perhiasan abadi yaitu manusia batiniah yang terpancar keluar dari tutur kata dan perilaku keseharian yang saleh dan santun.

Kapan kerudung tersebut layak dipakai oleh seorang perempuan Kristen? Lebih layak jika kerudung dipergunakan saat berdoa di hadapan Tuhan dan saat pertemuan-pertemuan ibadah kejemaaatan sebagaimana dikatakan dalam surat Paulus kepada jemaat di Korintus:
“Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Tuhan dengan kepala yang tidak bertudung?” (1 Korintus 11:13).

Saat hendak mengenakan kerudung di kepala, ucapkanlah doa berkat demikian: “Diberkatilah Engkau Tuhan Allah kami Raja Alam Semesta yang telah memberikan saya tanda kewibawaan untuk tunduk kepada suami dengan mengenakan kerudung ini. Dalam nama Yesus Kristus, Amin”.

Tidak sepantasnya orang Kristen mengejek dan membuat berbagai dalih untuk menafikan penggunaan kerudung bagi seorang perempuan dengan mengatakan, “itu khan hanya kebudayaan Timur Tengah”, “Itu hanya berlaku di zaman Yesus dan rasul-rasul”, “itu khan tidak mempengaruhi keselamatan”.

Memang kerudung bukan untuk keselamatan jiwa perempuan, tetapi wujud ketaatan kepada Firman Tuhan, dan ajaran kepada para Rasul Yesus Kristus yang telah menaruh fondasi bagi jemaat Allah.  Dan harus diingat apa yang diajarkan oleh para Rasul  dalam 1 Korintus 11:13 sebagai standar kepatutan bagi seorang perempuan saat berdoa di hadapan Tuhan.

Kita selayaknya mengikuti ajaran para Rasul Yesus Kristus, yang berusaha membangun suatu bangunan  jemaat yang kudus sehingga tidak menjadi celaan nama Tuhan di dunia ini.  Yesus Kristus sendiri tidak mengajarkan hal ini, karena Yesus memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah memiliki kebiasaan dan nilai-nilai kultural dari masyarakat yang mengenal Allah dan hukum-hukum, ketentuan, serta peraturan yang ditetapkan Tuhan Allah Israel.

Yesus bersabda, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia” (Yohanes 14:23).

[Kerudung Wanita Kristen Ortodox Rusia]

Beriman dan mengasihi Tuhan harus dibuktikan dengan ketaatan melakukan Firman Tuhan.  Mengenakan kerudung bagi seorang wanita adalah ajaran yang bermanfaat bagi perempuan Kristen demi kewibawaan dan tanda ketaatannya kepada suaminya serta yang paling utama adalah TAKUT AKAN TUHAN.

Bagi kita yang di Indonesia melihat perempuan mengenakan kerudung merupakan  hal yang banyak dijumpai oleh kalangan perempuan beragama Islam.   Tetapi ketahuilah para Rasul Yesus Kristus telah mempersoalkan hal ini jauh sebelum Islam hadir, karena perempuan berkerudung adalah  merupakan kebiasaan dari Jemaat mula-mula yang dibangun oleh para Rasul.   Dan kebiasaan ini diperkenalkan kepada jemaat non-Yahudi yang ada di wilayah-wilayah dengan kebiasaan berbeda.

Cara berpakaian perempuan jaman sekarang merupakan wujud dari peradaban yang maju dan modern dengan tidak memperhatikan nilai-nilai yang baik dan benar yang telah diterapkan dan diajarkan oleh para Rasul Yesus Kristus, bahkan sebelum mereka bangsa Israel dan Yahudi sudah memiliki pemahaman tentang ini.  Seperti kita lihat bagaimana dalam murka Tuhan kepada bangsa Israel yang menyinggung tentang kerudung pada kitab Yesaya berikut ini:

TUHAN berfirman: Oleh karena wanita Sion telah menjadi sombong dan telah berjalan dengan jenjang leher dan dengan main mata, berjalan dengan dibuat-buat langkahnya dan gemerencing dengan giring-giring kakinya,   maka Tuhan akan membuat batu kepala wanita Sion penuh kudis dan TUHAN akan mencukur rambut sebelah dahi mereka.  Pada waktu itu Tuhan akan menjauhkan segala perhiasan mereka: gelang-gelang kaki, jamang-jamang dan bulan-bulanan;  perhiasan-perhiasan telinga, pontoh-pontoh dan kerudung-kerudung;   perhiasan-perhiasan kepala, gelang-gelang rantai kaki, tali-tali pinggang, tempat-tempat wewangian dan jimat-jimat;  cincin meterai dan anting-anting hidung;   pakaian-pakaian pesta, jubah-jubah, selendang-selendang dan pundi-pundi; cermin-cermin, baju-baju dalam dari kain lenan, ikat-ikat kepala dan baju-baju luar.  (Yesaya 3:16-23)


[Kerudung Pada Ibadah Kristen Ortodox]
Kerudung telah dikenal oleh bangsa Israel sebagai bagian dari kebiasaan pakaian perempuan-perempuan mereka.

Jika anda berkerudung adalah untuk menunjukan wibawa anda sebagai perempuan yang tunduk kepada suami anda, dan takut akan Tuhan pada saat berdoa dan beribadah kepada-Nya.


 











(Dari Berbagai Sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar