Ada upaya untuk membentuk opini bahwa Basuki Tjahaja Purnama tidak melakukan penistaan Al-Quran, karena ada kata "Dipakai" dalam kalimat yang disampaikan Basuki.
Kalau Fatwa dan Pendapat MUI sudah jelas tegas dinyatakan bahwa: Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan: (1) Menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum. (Baca: PENDAPAT DAN SIKAP KEAGAMAAN MUI).
Ternyata bukan saja dari sudut pemeluk agama Islam yang menyatakan apa yang diucapkan Basuki adalah bentuk Penistaan Agama dan Ulama, pemeluk agama Kristen juga menyatakan hal yang sama.
Ribut-ribut tentang kata "Dipakai" mendapat tanggapan dari Trisna CarlTella's. Melalui lama facebooknya, pemeluk agama Kristen dari Manado ini mengatakan (lihat capture di atas):
Coba dibalikin ke orang Kristen, misalkan anis (baswedan) bilang d kampanyenya "Jadi jangan percaya sama orang.. Karena Dibohongin pakai Yohanes 3 ayat 16 ("Yesuslah jalan kebenaran dan hidup").
Saya sebagai Kristen tentunya merasa tidak nyaman, karena bagi saya, ayat itu adalah kebenaran, tapi tidak bagi yang lain. Kalimat ITU menempatkan orang Kristen seakan sebagai penipu satu paket dengan injil yang diberitakan. Pendeta, penginjil sekan jadi pembohong. Itulah mungkin yang dirasakan umat Muslim.
Capture status Trisna CarlTella's ini beredar luas di sosial media.
Saat ditanyakan oleh netizen lain apa memang Capture (gambar) itu benar tulisannya, jangan-jangan hoax, Trisna CarlTella's menjawab:
"Iya.. itu sudut pandang saya terhadap kalimat ahok.. saya mau balas komen yang lain dah ga bisa buka linknya, ga tau knapa.. linknya busy system katanya. kesimpulannya, klo kalimat ahok dianggap tidak salah, kedepannya orang orang akan saling menista agama..( dibohongi pakai alquran, dibohongi pakai alkitab, tripitaka) yg lebih mengerikan, ketika propaganda komunis berhasil ditolerir di indonesia.. kalimat ahok itu mengarah kepada falsafah komunis, bagi saya.. silahkan klo mau dishare," ujar Trisna CarlTella's. (pp)
Sumber :
http://ift.tt/2g6C8HF
Kalau Fatwa dan Pendapat MUI sudah jelas tegas dinyatakan bahwa: Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan: (1) Menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum. (Baca: PENDAPAT DAN SIKAP KEAGAMAAN MUI).
Ternyata bukan saja dari sudut pemeluk agama Islam yang menyatakan apa yang diucapkan Basuki adalah bentuk Penistaan Agama dan Ulama, pemeluk agama Kristen juga menyatakan hal yang sama.
Coba dibalikin ke orang Kristen, misalkan anis (baswedan) bilang d kampanyenya "Jadi jangan percaya sama orang.. Karena Dibohongin pakai Yohanes 3 ayat 16 ("Yesuslah jalan kebenaran dan hidup").
Saya sebagai Kristen tentunya merasa tidak nyaman, karena bagi saya, ayat itu adalah kebenaran, tapi tidak bagi yang lain. Kalimat ITU menempatkan orang Kristen seakan sebagai penipu satu paket dengan injil yang diberitakan. Pendeta, penginjil sekan jadi pembohong. Itulah mungkin yang dirasakan umat Muslim.
Capture status Trisna CarlTella's ini beredar luas di sosial media.
Saat ditanyakan oleh netizen lain apa memang Capture (gambar) itu benar tulisannya, jangan-jangan hoax, Trisna CarlTella's menjawab:
"Iya.. itu sudut pandang saya terhadap kalimat ahok.. saya mau balas komen yang lain dah ga bisa buka linknya, ga tau knapa.. linknya busy system katanya. kesimpulannya, klo kalimat ahok dianggap tidak salah, kedepannya orang orang akan saling menista agama..( dibohongi pakai alquran, dibohongi pakai alkitab, tripitaka) yg lebih mengerikan, ketika propaganda komunis berhasil ditolerir di indonesia.. kalimat ahok itu mengarah kepada falsafah komunis, bagi saya.. silahkan klo mau dishare," ujar Trisna CarlTella's. (pp)
Sumber :
http://ift.tt/2g6C8HF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar