Kenyataanya berita tersebut adalah Berita BOHONG, yang indikasinya adalah dari beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab demi sebuah kepentingan individu atau kelompok tertentu. Walau pada akhirnya banyak pihak yang mendukung kenaikan harga rokok tersebut. tapi banyak pihak, terutama produsen Rokok, menampik tentang kenaikan Harga rokok. Salah satunya adalah, kutipan dari wawancara Eksklusif dengna Produsen PT. Sampoerna TBK:
"Jika harga rokok mahal, maka kesempatan ini akan digunakan oleh produk rokok ilegal yang dijual dengan harga sangat murah dikarenakan mereka tidak membayar cukai,"
"Hal ini tentu kontra produktif dengan upaya pengendalian konsumsi rokok, peningkatan penerimaan negara, dan perlindungan tenaga kerja,"
"Jika kita membandingkan harga rokok dengan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita di beberapa negara, maka harga rokok di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,
Begitulah, jiak harga Rokok naik. Maka harga barang semua akan ikut naik. Karena Rokok adalah aslah satu kebutuhan pedagan, pengrajin, dan SDM lainnya.
Harga Rokok Bulan Depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar