Seorang bule warga London Inggris ditanya tentang buku favorite.
Tanya: Halo Selamat pagi. Boleh beritahu buku kekusaan anda?
Bule lalu menjawab panjang lebar:
Buku kesukaan saya? Itu kejadian 5 tahun lalu. Ia buku yang bagus yang semua orang perlu memiliki.
Apakah buku kesukaan saya itu? Al-Quran.
Bagaimana saya diperkenalkan dengan Al-Quran?
Saya dalam perjalanan pesawat pulang dari New York.
Percaya atau tidak, lelaki ini membaca buku. Dia tinggalkan buku itu di tempat duduk dan kemudian turun dari pesawat.
Saya kejar dia dan berkata 'Anda ketinggalan buku!'.
Dia lalu berkata: 'Tidak. Anda ambil dan simpanlah buku itu'.
Saya simpan dan kemudian saya menunggu di tempat duduk bandara Heathrow London.
Kemudian saya mulai menangis ketika saya baca Al-Quran (buku itu). Saya letakkan buku itu, saya gembira.
Saya baca lagi dan saya mulai menangis lagi.
Kemudian saya naik taksi ke saudara saya di London. Kemudian saya beritahu mereka tentang Al-Quran bagaimana ia membuat saya menangis.
Kemudian dia berkata jangan berkata yang pelik-pelik. Lalu dia menyuruh saya pergi ke tetangga sebelah.
Lalu saya pergi ke tetangga sebelah, dan siapa disitu? Lelaki di pesawat tadi.
Saya tak akan jual Al-Quran itu untuk 20 juta pound maupun 20 ribu pound. Saya baca dua kali sehari.
Saya juga bacakan Al-Quran kepada orang lain.
Bukan itu saja, sebagai penjaga/perawat orang-orang berpenyakit dementia (penurunan fungsi otak) saya bacakan Al-Quran kepada mereka.
Mereka tanya saya tentang Al-Quran, saya tak tahu semua jawaban. Tapi saya tahu ada satu hal dalam Al-Quran yaitu Kebenaran.
Jika anda tersesat di padang pasir, atau di bandara, anda akan mencari arah/petunjuk.
"Apa itu Al-Quran? Dia adalah peta kehidupan," tegas bule ini.
[Simak Video]
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/11/apa-kata-bule-tentang-al-quran.html
Tanya: Halo Selamat pagi. Boleh beritahu buku kekusaan anda?
Bule lalu menjawab panjang lebar:
Buku kesukaan saya? Itu kejadian 5 tahun lalu. Ia buku yang bagus yang semua orang perlu memiliki.
Apakah buku kesukaan saya itu? Al-Quran.
Bagaimana saya diperkenalkan dengan Al-Quran?
Saya dalam perjalanan pesawat pulang dari New York.
Percaya atau tidak, lelaki ini membaca buku. Dia tinggalkan buku itu di tempat duduk dan kemudian turun dari pesawat.
Saya kejar dia dan berkata 'Anda ketinggalan buku!'.
Dia lalu berkata: 'Tidak. Anda ambil dan simpanlah buku itu'.
Saya simpan dan kemudian saya menunggu di tempat duduk bandara Heathrow London.
Kemudian saya mulai menangis ketika saya baca Al-Quran (buku itu). Saya letakkan buku itu, saya gembira.
Saya baca lagi dan saya mulai menangis lagi.
Kemudian saya naik taksi ke saudara saya di London. Kemudian saya beritahu mereka tentang Al-Quran bagaimana ia membuat saya menangis.
Kemudian dia berkata jangan berkata yang pelik-pelik. Lalu dia menyuruh saya pergi ke tetangga sebelah.
Lalu saya pergi ke tetangga sebelah, dan siapa disitu? Lelaki di pesawat tadi.
Saya tak akan jual Al-Quran itu untuk 20 juta pound maupun 20 ribu pound. Saya baca dua kali sehari.
Saya juga bacakan Al-Quran kepada orang lain.
Bukan itu saja, sebagai penjaga/perawat orang-orang berpenyakit dementia (penurunan fungsi otak) saya bacakan Al-Quran kepada mereka.
Mereka tanya saya tentang Al-Quran, saya tak tahu semua jawaban. Tapi saya tahu ada satu hal dalam Al-Quran yaitu Kebenaran.
Jika anda tersesat di padang pasir, atau di bandara, anda akan mencari arah/petunjuk.
"Apa itu Al-Quran? Dia adalah peta kehidupan," tegas bule ini.
[Simak Video]
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/11/apa-kata-bule-tentang-al-quran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar