Oleh : Syekh Tawfique Chowdury
Jika kau melihat ke langit, ada kilat dilangit. Jadi kau bertanya pada malaikat, “Cahaya apa itu di langit?” Jadi para malaikat menjawab, “Tidakkah kau tahu?” Aku tidak tahu. Memangnya apa itu?” “Itu adalah istri-istrimu di surga yang tersenyum. Dan ketika mereka tersenyum, maka ada kilat di langit."
Hadist sahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa ketika wanita-wanita surga tersenyum, maka menyebabkan kilat di langit.
Ibn Qayyim rahimahullah juga membicarakan tentang Hur’ain (bidadari) dan para wanita surga. Dia memberitahu tentang HUr’ain dan berkata “Jika wanita dunia dapat dibuat dari tanah menjadi cantik, bayangkan bahan dasar dari HUr’ain (bidadari), karena bahan dasar mereka adalah zafaron.” Mereka terbuat dari zafaron. Mereka tidak terbuat dari tanah. Dan jika wanita dapat dibuat cantik dari tanah, bayangkan bagaimana cantiknya jika wanita diciptakan dari zafaron!
Ibn Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa kalian bisa melihat sum-sum tulang betis mereka karena begitu indahnya mereka. Dia memberitahu tubuh mereka, kecantikan mereka, musik mereka, tentang mereka bernyanyi kepada suami mereka. Memberitahu betapa cantik dan mengagumkannya mereka, dan harumnya mereka. Dia memberitahu energi yang diberikan Allah padamu untuk meniduri istri-istrimu. Dia memberitahu bahwa penghuni surga tak pernah tidur. Dia memberitahu bahwa penghuni surga tak berjenggot. Dia memberitahu bahwa wanita-wanita surga tidak berjilbab. Jadi jilbab hanya diperuntukkan untuk wanita-wanita di dunia.
Dalam hadist shahih, Aisyah ra lewat sekumpulan wanita yang berdandan berlebihan lewat didepannya. Dan ketika Aisyah lewat, dia sepenuhnya ditutupi pakaian hitam. Aisyah melihat mereka dan berkata, “Nikmatilah di dunia ini! Untuk kalian di dunia ini, untuk kami di akhirat.”
Allohu Akbar! Lihatlah keteguhan seorang wanita yang shaleh.
Jadi bagaimana saudari yang harus menutupi dirinya (dengan hijab) di dunia ini, maka tutupilah diri kalian. Untuk kalian adalah kecantikan di akhirat!
Jadi ketika seorang suami beristrikan Hur’ain, Ibn Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam hadits shahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa pada saat itu akan datang seorang wanita lain. Seorang wanita yang kecantikan dan keelokannya akan membuat seorang raja melupakan wanita-wanita lainnya. Siapa wanita ini? Wanita ini adalah wanita dunia, istrinya di dunia ini. Jadi istrinya di dunia ini akan menjadi ratu dari para Hur’ain (bidadari).
Dan Ibn Qayyim menyebutkan, “Apakah s eorang raja pernah memikirkan para pelayan-pelayannya dihadapan seorang ratu?” Tentu tidak!
Jadi sitrinya di dunia akan diberikan kecantikkan jauh melebihi. Mengapa begitu? Ibnu Qayyim berkata, “Karena Hur’ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Allah. Mereka tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab. Mereka tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami. Jadi kenapa juga mereka tidak lebih cantik daripada Hur’ain ?” Demi Allah menakjubkan !(dm).
Sumber :
http://ift.tt/2ihIOso
Jika kau melihat ke langit, ada kilat dilangit. Jadi kau bertanya pada malaikat, “Cahaya apa itu di langit?” Jadi para malaikat menjawab, “Tidakkah kau tahu?” Aku tidak tahu. Memangnya apa itu?” “Itu adalah istri-istrimu di surga yang tersenyum. Dan ketika mereka tersenyum, maka ada kilat di langit."
Hadist sahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa ketika wanita-wanita surga tersenyum, maka menyebabkan kilat di langit.
Ibn Qayyim rahimahullah juga membicarakan tentang Hur’ain (bidadari) dan para wanita surga. Dia memberitahu tentang HUr’ain dan berkata “Jika wanita dunia dapat dibuat dari tanah menjadi cantik, bayangkan bahan dasar dari HUr’ain (bidadari), karena bahan dasar mereka adalah zafaron.” Mereka terbuat dari zafaron. Mereka tidak terbuat dari tanah. Dan jika wanita dapat dibuat cantik dari tanah, bayangkan bagaimana cantiknya jika wanita diciptakan dari zafaron!
Ibn Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa kalian bisa melihat sum-sum tulang betis mereka karena begitu indahnya mereka. Dia memberitahu tubuh mereka, kecantikan mereka, musik mereka, tentang mereka bernyanyi kepada suami mereka. Memberitahu betapa cantik dan mengagumkannya mereka, dan harumnya mereka. Dia memberitahu energi yang diberikan Allah padamu untuk meniduri istri-istrimu. Dia memberitahu bahwa penghuni surga tak pernah tidur. Dia memberitahu bahwa penghuni surga tak berjenggot. Dia memberitahu bahwa wanita-wanita surga tidak berjilbab. Jadi jilbab hanya diperuntukkan untuk wanita-wanita di dunia.
Dalam hadist shahih, Aisyah ra lewat sekumpulan wanita yang berdandan berlebihan lewat didepannya. Dan ketika Aisyah lewat, dia sepenuhnya ditutupi pakaian hitam. Aisyah melihat mereka dan berkata, “Nikmatilah di dunia ini! Untuk kalian di dunia ini, untuk kami di akhirat.”
Allohu Akbar! Lihatlah keteguhan seorang wanita yang shaleh.
Jadi bagaimana saudari yang harus menutupi dirinya (dengan hijab) di dunia ini, maka tutupilah diri kalian. Untuk kalian adalah kecantikan di akhirat!
Jadi ketika seorang suami beristrikan Hur’ain, Ibn Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam hadits shahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa pada saat itu akan datang seorang wanita lain. Seorang wanita yang kecantikan dan keelokannya akan membuat seorang raja melupakan wanita-wanita lainnya. Siapa wanita ini? Wanita ini adalah wanita dunia, istrinya di dunia ini. Jadi istrinya di dunia ini akan menjadi ratu dari para Hur’ain (bidadari).
Dan Ibn Qayyim menyebutkan, “Apakah s eorang raja pernah memikirkan para pelayan-pelayannya dihadapan seorang ratu?” Tentu tidak!
Jadi sitrinya di dunia akan diberikan kecantikkan jauh melebihi. Mengapa begitu? Ibnu Qayyim berkata, “Karena Hur’ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Allah. Mereka tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab. Mereka tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami. Jadi kenapa juga mereka tidak lebih cantik daripada Hur’ain ?” Demi Allah menakjubkan !(dm).
http://ift.tt/2ihIOso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar