LHOKSEUMAWE– Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe beberkan temuan buku dan compact disc yang diduga berisi pendangkalan akidah. Temuan empat buku dan dua CD oleh warga Lhokseumawe.
Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Teungku. Drs. H. Asnawi Abdullah, M.A., mengatakan sebuah buku berjudul “Islam = / = Logis” ditemukan di luar pagar SMAN 6, Gampong Baloy, Kecamatan Blang Mangat.
“Buku itu ditemukan oleh siswa yang kemudian diserahkan kepada masyarakat setempat dan diteruskan ke Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe hingga ke MPU,” ujar Teungku Asnawi Abdullah didampingi Ketua Komisi D (Bidang Syariat Islam) DPRK Lhokseumawe Teungku Syuib dan Ketua Komisi A MPU Lhokseumawe Teungku Hamdani Daud, di kompleks Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, seperti dikutip ATJEHPOST.
Teungku Asnawi menyebut temuan kedua berupa paket kiriman yang diterima Ridwan, warga Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu.
“Paket kiriman itu berisi sebuah buku berjudul ‘Christ, Muhammad and I’ dan satu kaset CD. Ridwan yang menerima paket kiriman itu kemudian menyerahkan kepada Teungku Hamdani Daud (Ketua Komisi A MPU), yang kebetulan tinggal di Muara Satu,” katanya.
Pada amplop kuning paket kiriman itu tertulis alamat pengirim dari Mekarsari, Cimanggis-Depok. Pada keping CD itu tertulis “Kesaksian Khaled dan Rana.”
Temuan ketiga, kata Teungku Asnawi, juga paket kiriman berisi dua buku dan satu keping CD. Paket tersebut diterima Zulfikar, mahasiswa yang beralamat di Gampong Lancang Garam, Banda Sakti.
“Judul dua buku itu ‘Jangan Aku Tertipu Tuhanku!’ dan ‘Yang Haq dan Yang Batil’, di bagian bawah buku itu tertulis ‘Khusus bagi pembaca yang jujur’. Zulfikar yang menerima paket itu kemudian menyerahkan ke MPU untuk kita amankan,” ujarnya.
Pada amplop kuning paket kiriman itu tertulis alamat pengirim dari Kota Serang, Banten.
Teungku Asnawi menjelaskan, isi empat buku dan dua CD itu hampir sama dengan temuan pada tahun 2010 saat munculnya aliaran Milata Abraham.
“Substansinya masih seperti kasus temuan tahun 2010, Milata Abraham. Isi buku yang baru ditemukan ini ada kesamaan dengan yang dulu,” katanya.
Ia menduga penyebaran buku pendangkalan akidah yang ditemukan kali ini merupakan lanjutan dari kasus saat mencuatnya Milata Abraham pada 2010.
“Sebelum mencuatnya Milata Abraham sudah ada juga di Lhokseumawe paket seperti ini tahun 2008 dan 2009 dalam bentuk pidato, paket gelap yang dititip ke KUA kecamatan dan Polsek,” ujar Teungku Asnawi.
“Mengingat ada modus yang sama, maka (temuan) ini semuanya kita berikan kepada Komisi A (MPU Lhokseumawe) untuk ditelaah kembali dan dilihat isinya, nampaknya ada kesamaan,” ungkapnya.(dm).
Sumber :
http://ift.tt/2fXqUtV
Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Teungku. Drs. H. Asnawi Abdullah, M.A., mengatakan sebuah buku berjudul “Islam = / = Logis” ditemukan di luar pagar SMAN 6, Gampong Baloy, Kecamatan Blang Mangat.
“Buku itu ditemukan oleh siswa yang kemudian diserahkan kepada masyarakat setempat dan diteruskan ke Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe hingga ke MPU,” ujar Teungku Asnawi Abdullah didampingi Ketua Komisi D (Bidang Syariat Islam) DPRK Lhokseumawe Teungku Syuib dan Ketua Komisi A MPU Lhokseumawe Teungku Hamdani Daud, di kompleks Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, seperti dikutip ATJEHPOST.
Teungku Asnawi menyebut temuan kedua berupa paket kiriman yang diterima Ridwan, warga Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu.
“Paket kiriman itu berisi sebuah buku berjudul ‘Christ, Muhammad and I’ dan satu kaset CD. Ridwan yang menerima paket kiriman itu kemudian menyerahkan kepada Teungku Hamdani Daud (Ketua Komisi A MPU), yang kebetulan tinggal di Muara Satu,” katanya.
Pada amplop kuning paket kiriman itu tertulis alamat pengirim dari Mekarsari, Cimanggis-Depok. Pada keping CD itu tertulis “Kesaksian Khaled dan Rana.”
Temuan ketiga, kata Teungku Asnawi, juga paket kiriman berisi dua buku dan satu keping CD. Paket tersebut diterima Zulfikar, mahasiswa yang beralamat di Gampong Lancang Garam, Banda Sakti.
“Judul dua buku itu ‘Jangan Aku Tertipu Tuhanku!’ dan ‘Yang Haq dan Yang Batil’, di bagian bawah buku itu tertulis ‘Khusus bagi pembaca yang jujur’. Zulfikar yang menerima paket itu kemudian menyerahkan ke MPU untuk kita amankan,” ujarnya.
Pada amplop kuning paket kiriman itu tertulis alamat pengirim dari Kota Serang, Banten.
Teungku Asnawi menjelaskan, isi empat buku dan dua CD itu hampir sama dengan temuan pada tahun 2010 saat munculnya aliaran Milata Abraham.
“Substansinya masih seperti kasus temuan tahun 2010, Milata Abraham. Isi buku yang baru ditemukan ini ada kesamaan dengan yang dulu,” katanya.
Ia menduga penyebaran buku pendangkalan akidah yang ditemukan kali ini merupakan lanjutan dari kasus saat mencuatnya Milata Abraham pada 2010.
“Sebelum mencuatnya Milata Abraham sudah ada juga di Lhokseumawe paket seperti ini tahun 2008 dan 2009 dalam bentuk pidato, paket gelap yang dititip ke KUA kecamatan dan Polsek,” ujar Teungku Asnawi.
“Mengingat ada modus yang sama, maka (temuan) ini semuanya kita berikan kepada Komisi A (MPU Lhokseumawe) untuk ditelaah kembali dan dilihat isinya, nampaknya ada kesamaan,” ungkapnya.(dm).
Sumber :
http://ift.tt/2fXqUtV
MASIH MENGANGGAP KRISTEN TOLERAN ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar