Mana nih yang suka bacot toleransi???
Orangtua murid Sekolah Inpres di Manokwari protes karena anak-anak mereka dilarang berjilbab di sekolah.
Intoleransi ini terjadi di sekolah negeri.
Karena korbannya Muslim dan pelakunya non Muslim, kemudian hening.
Kalangan yang biasanya bising teriak intoleran mendadak buta, tuli, bisu.
Diskriminasi di wilayah yang Muslim minoritas seolah-olah sah dan gak jadi masalah.
Komnas HAM?
[Liputan tvOne, 05/12/2019]
KOMENTAR NETIZEN :
Tri Endriyono
Islam mayoritas rasa minoritas...
Rachmad Jalu
yang jadi problem adalah, yang menindas atau membiarkan malah yang mayoritas
Muhammad Al Ghozaali
Yg minoritas rasa mayoritas,krn yg mayoritas sdh pd lupa, d jejelin tai babi ma penguasa.
Kemasjid Yuk
Pak wapres mohon di benahi sd inpres di manokwari terpapar radikal. Bukan paud.
Amran Sanusi
Pak wapres yang..... Tuh SD di Manokwari ada yang Radikal, mohon di urus.
UbaiDillah
Ironis bnget...mayoritas kok kyak minoritas ye...katanya demokrasi preetttt...
Sugeng Ryo
Diskriminasi di mana-mana, dimana bapak negara..? Apakah mereka pun sama..?
Abu Hafidz
Itu stafsusrp milenial "kubusebelah"yg kmaren teriak intoleran suruh tanggapin voba
Harry Raisya
Mo ikut2an kyk yg di negeri kawasan afrika rupanya..? Anak SD yg wanita dilarang pakai jilbab. Kurang ajar emang orang2 kafir ini..
Abdul Aziz
bagaimana mau peduli ...istri2 pejabat saja pada gk pakai jilbab padahal ngaku islam dan ngaku penegak sila 1 pula....kesepakatan damainya gmn nih kok dilanggar terus
Satriadira
Beginilah jika seperti buih di lautan.. Entah harus sesabar apa kita..
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/12/larangan-jilbab-di-sekolah-inpres.html
Orangtua murid Sekolah Inpres di Manokwari protes karena anak-anak mereka dilarang berjilbab di sekolah.
Intoleransi ini terjadi di sekolah negeri.
Karena korbannya Muslim dan pelakunya non Muslim, kemudian hening.
Kalangan yang biasanya bising teriak intoleran mendadak buta, tuli, bisu.
Diskriminasi di wilayah yang Muslim minoritas seolah-olah sah dan gak jadi masalah.
Komnas HAM?
[Liputan tvOne, 05/12/2019]
Orangtua murid Sekolah Inpres di Manokwari protes karena anak-anak mereka dilarang berjilbab di sekolah.— tvOneNews (@tvOneNews) 5 Desember 2019
Berita terkini lainnya hanya di aplikasi tvOne connect. #tvOneNews pic.twitter.com/FOF6em2T8H
KOMENTAR NETIZEN :
Tri Endriyono
Islam mayoritas rasa minoritas...
Rachmad Jalu
yang jadi problem adalah, yang menindas atau membiarkan malah yang mayoritas
Muhammad Al Ghozaali
Yg minoritas rasa mayoritas,krn yg mayoritas sdh pd lupa, d jejelin tai babi ma penguasa.
Kemasjid Yuk
Pak wapres mohon di benahi sd inpres di manokwari terpapar radikal. Bukan paud.
Amran Sanusi
Pak wapres yang..... Tuh SD di Manokwari ada yang Radikal, mohon di urus.
UbaiDillah
Ironis bnget...mayoritas kok kyak minoritas ye...katanya demokrasi preetttt...
Sugeng Ryo
Diskriminasi di mana-mana, dimana bapak negara..? Apakah mereka pun sama..?
Abu Hafidz
Itu stafsusrp milenial "kubusebelah"yg kmaren teriak intoleran suruh tanggapin voba
Harry Raisya
Mo ikut2an kyk yg di negeri kawasan afrika rupanya..? Anak SD yg wanita dilarang pakai jilbab. Kurang ajar emang orang2 kafir ini..
Abdul Aziz
bagaimana mau peduli ...istri2 pejabat saja pada gk pakai jilbab padahal ngaku islam dan ngaku penegak sila 1 pula....kesepakatan damainya gmn nih kok dilanggar terus
Satriadira
Beginilah jika seperti buih di lautan.. Entah harus sesabar apa kita..
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2019/12/larangan-jilbab-di-sekolah-inpres.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar