Sebelumnya, Masjid Ibrahim telah menjadi sasaran vandalisme sejak masih dalam tahap pembangunannya
Islamophobia kembali terjadi. Seorang pengurus Masjid Ibrahim di Kota Perth, Australia Barat, kaget ketika mendapati potongan kepala dan isi perut babi di pelataran dekat pintu masuk rumah ibadah yang baru berdiri sejak Juni 2014 lalu.
Menurut Iman Shabir, pengurus masjid yang terletak di Jalan Leslie Street di daerah Southern River ini, potongan kepala hewan yang diharamkan menurut ajaran Islam itu, dilemparkan seseorang ke masjid itu, Senin (24/11/2014) pagi waktu setempat.
Ia menggambarkan perbuatan pelaku pelemparan tersebut sebagai bentuk “pernyataan kebencian” yang nyata.
“Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum bahwa babi adalah hewan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh umat Islam,” kata Iman. “Jadi perbuatan orang ini tampaknya ingin menunjukkan kebencian,” ujarnya dikutip ABC.
“Ada elemen dalam masyarakat kita yang ingin menunjukkan kebencian mereka dengan melempari masjid ini dengan babi,” tambahnya.
Masjid Ibrahim sebelumnya telah menjadi sasaran vandalisme sejak masih dalam tahap pembangunannya, sebelum dipergunakan beribadah sejak Juni 2014 lalu.
Menurut Iman Shabir, pihaknya belum lama ini mengadakan kegiatan open day yang dimaksudkan untuk menghilangkan salah paham di kalangan masyarakat Perth.
“Kami telah berusaha menepis kesalahpahaman,” katanya.*(dm).
Sumber : Hidayatullah
Islamophobia kembali terjadi. Seorang pengurus Masjid Ibrahim di Kota Perth, Australia Barat, kaget ketika mendapati potongan kepala dan isi perut babi di pelataran dekat pintu masuk rumah ibadah yang baru berdiri sejak Juni 2014 lalu.
Menurut Iman Shabir, pengurus masjid yang terletak di Jalan Leslie Street di daerah Southern River ini, potongan kepala hewan yang diharamkan menurut ajaran Islam itu, dilemparkan seseorang ke masjid itu, Senin (24/11/2014) pagi waktu setempat.
Ia menggambarkan perbuatan pelaku pelemparan tersebut sebagai bentuk “pernyataan kebencian” yang nyata.
“Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum bahwa babi adalah hewan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh umat Islam,” kata Iman. “Jadi perbuatan orang ini tampaknya ingin menunjukkan kebencian,” ujarnya dikutip ABC.
“Ada elemen dalam masyarakat kita yang ingin menunjukkan kebencian mereka dengan melempari masjid ini dengan babi,” tambahnya.
Masjid Ibrahim sebelumnya telah menjadi sasaran vandalisme sejak masih dalam tahap pembangunannya, sebelum dipergunakan beribadah sejak Juni 2014 lalu.
Menurut Iman Shabir, pihaknya belum lama ini mengadakan kegiatan open day yang dimaksudkan untuk menghilangkan salah paham di kalangan masyarakat Perth.
“Kami telah berusaha menepis kesalahpahaman,” katanya.*(dm).
Sumber : Hidayatullah
KRISTEN TOLERAN ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar