Anas bin Malik menceritakan ciri Nabi. Berperawakan tidak pendek, kulitnya tidak putih dan tidak coklat. Di jenggotnya terdapat 20 helai rambut sudah putih
DARI Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)
Dalam hadits lain Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam juga bersabda:
“Tampillah kalian berbeda dengan orang-orang musyrik, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis. Dan ketika Ibn Umar melaksanakan haji atau umrah, beliau memegang jenggotnya, dan ia pun memotong bagian yang melebihi genggamannya.” (Shahih al-Bukhari, 5442)
Memelihara dan membiarkan jenggot merupakan ajaran Nabi kita Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Sohabat Anas bin Malik –pembantu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam– menceritakan ciri fisik junjungan kita.
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.”
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu apakah pantas kita mencela orang yang berjenggot meski itu bergurau?
Rep: Admin Hidcom
Sumber :
http://www.hidayatullah.com/kajian/hadits-harian/read/2015/09/13/78075/nabi-kita-berjenggot.html
DARI Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)
Dalam hadits lain Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam juga bersabda:
“Tampillah kalian berbeda dengan orang-orang musyrik, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis. Dan ketika Ibn Umar melaksanakan haji atau umrah, beliau memegang jenggotnya, dan ia pun memotong bagian yang melebihi genggamannya.” (Shahih al-Bukhari, 5442)
Memelihara dan membiarkan jenggot merupakan ajaran Nabi kita Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Sohabat Anas bin Malik –pembantu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam– menceritakan ciri fisik junjungan kita.
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.”
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu apakah pantas kita mencela orang yang berjenggot meski itu bergurau?
Rep: Admin Hidcom
Sumber :
http://www.hidayatullah.com/kajian/hadits-harian/read/2015/09/13/78075/nabi-kita-berjenggot.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar