Di tengah maraknya ketakutan dan kebencian pada Islam, seorang pendatang baru di dunia sinetron, Kriss Hatta, justru semakin mantap mencintai Islam setelah menjadi mualaf 1,5 tahun lalu.
Bintang sinetron SYTD (Surya Yang Tak Dirindukan) The Series yang rencananya bakal tayang di Trans TV ini tak segan menceritakan kisah datangnya hidayah kepada dirinya.
Ketika itu, seorang muslimah bernama Hilda berkisah tentang indahnya Islam kepadanya. Kriss tak menampik bahwa Hilda berusaha mengajaknya menjadi seorang muslim.
Setelah mencoba mendalami, sampailah Kriss pada sebuah kesimpulan bahwa Islam adalah agama yang tepat.
“Kebetulan istriku ini seorang Muslim. Dia mencoba mengajakku masuk Islam. Dia cerita Muslim ini begini, begini, begini. Terus aku nilai bagus, lalu aku menjadi mualaf ketika menikahinya,” ujar Kris Hatta di Trans TV, kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa 23 Mei 2017.
Dari Hilda, yang akhirnya menjadi istrinya, Kriss mulai belajar agama Islam. Banyak hal ia pelajari dari hal-hal wajib seperti salat dan berpuasa di bulan Ramadan.
“Saat itu istri mengajarkan wudhu. Dia mengajari salat yang aku tidak tahu harus gimana. Lalu diajarkan puasa. Di tahun pertama puasa aku masih bolong-bolong dan ngumpet-ngumpet kayak anak kecil,” ujarnya.
Kriss mengatakan, perpindahan agama tentu keputusan yang sulit, namun ternyata keluarga Kriss memiliki background agama yang berbeda-beda.
“Mama Nasrani, Papa Budha. Buat mereka, perbedaan agama bukan sesuatu yang spesial. Mereka ikut bahagia dan menghargai,” tandasnya. (dm).
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2017/05/subhanallah-di-tengah-gelombang.html
Bintang sinetron SYTD (Surya Yang Tak Dirindukan) The Series yang rencananya bakal tayang di Trans TV ini tak segan menceritakan kisah datangnya hidayah kepada dirinya.
Ketika itu, seorang muslimah bernama Hilda berkisah tentang indahnya Islam kepadanya. Kriss tak menampik bahwa Hilda berusaha mengajaknya menjadi seorang muslim.
Setelah mencoba mendalami, sampailah Kriss pada sebuah kesimpulan bahwa Islam adalah agama yang tepat.
“Kebetulan istriku ini seorang Muslim. Dia mencoba mengajakku masuk Islam. Dia cerita Muslim ini begini, begini, begini. Terus aku nilai bagus, lalu aku menjadi mualaf ketika menikahinya,” ujar Kris Hatta di Trans TV, kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa 23 Mei 2017.
Dari Hilda, yang akhirnya menjadi istrinya, Kriss mulai belajar agama Islam. Banyak hal ia pelajari dari hal-hal wajib seperti salat dan berpuasa di bulan Ramadan.
“Saat itu istri mengajarkan wudhu. Dia mengajari salat yang aku tidak tahu harus gimana. Lalu diajarkan puasa. Di tahun pertama puasa aku masih bolong-bolong dan ngumpet-ngumpet kayak anak kecil,” ujarnya.
Kriss mengatakan, perpindahan agama tentu keputusan yang sulit, namun ternyata keluarga Kriss memiliki background agama yang berbeda-beda.
“Mama Nasrani, Papa Budha. Buat mereka, perbedaan agama bukan sesuatu yang spesial. Mereka ikut bahagia dan menghargai,” tandasnya. (dm).
Sumber :
https://www.portal-islam.id/2017/05/subhanallah-di-tengah-gelombang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar