Setelah sempat jadi bahan pembuat terompet dan nasi bungkus, kali ini kertas-kertas berisi tulisan Al Quran ditemukan jadi bahan penyumpal keset.
Hal ini dilaporkan seorang warga Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fauzi namanya. Dia kaget saat istrinya sedang mencuci tiga buah keset, akhir pekan kemarin. Soalnya, dari dalam keset itu muncul berlembar-lembar kertas bertuliskan teks Alquran. "Kepastian itu kertas bertuliskan ayat suci setelah terlihat nama surah Ali Imran," jelas Fauzi.
Menurut Fauzi, dia membeli ketiga keset itu sekitar satu bulan yang lalu di Pasar Pusat Sementara Prambanan. Setelah heboh, sejumlah pihak berinisiatif melakukan sidak kemarin. Hasilnya, barang serupa kembali ditemukan di Pasar Prambanan, Sleman. Kali ini benda tersebut ditemukan oleh anggota Pemuda Muhammadiyah Rifki Wahyu (22) yang sengaja melakukan pengecekan ke pasar.
Rifki sengaja membeli dua keset yang sejenis dengan keset yang dilaporkan oleh Fauzi dari pedagang perabotan rumah tangga, Mantep (55). Setelah disobek, cuma satu yang berisi lembaran berisi tulisan Al-Quran, penggalan dari surat Ali Imran dan An-Nisa.
Si pedagang mengaku tak tahu pasti siapa pembuat keset itu. Pasalnya ia membeli barang tersebut dari penjual keliling yang kebetulan lewat di depan tokonya beberapa pekan lalu.
Namun, dia menduga kemungkinan benda-benda tersebut berasal dari Dlangu, Jawa Tengah. Saat ini keset tersebut telah diamankan oleh Polsek Prambanan, bersama lusinan keset lainnya dari toko milik Mantep.
Kanit Patroli Polsek Prambanan, Ipda Sudardi mengatakan akan mendalami kasus ini. Polisi akan mencari informasi dari mana barang-barang tersebut dipasok. Pihaknya juga akan menyidak pasar-pasar di wilayah lain termasuk bekoordinasi dengan kepolisian daerah lain.
Ketua MUI DIY, Thoha Abdurrahman menilai perbuatan ini sangat tidak elok. "Kalau Alquran dipakai alas kaki itu tidak baik. Itu artinya menghina Alquran itu," ujarnya yang meminta kepolisian segera mengusut kasus ini, sampai pelaku pembuat keset dihukum seadil-adilnya.
Menanggapi kasus ini, netizen di Twitterland heboh. Banyak yang kaget dan geram. Namun, ada pula yang mengingatkan, jangan sampai kasus ini makin memanaskan suasana. Mengingat, tensi tinggi Pilkada DKI karena dugaan penistaan agama sudah melebar ke mana-mana.
Tweeps yang kaget seperti @Irfan082137 "Penemuan keset yan dilapisi al-quran di Prambanan, kabarnya sedang ditangani. Kok semakin lama zamannya gak karu-karuan," keluhnya.Tweeps @ozzie_ozborne10 mengingatkan tweeps supaya lebih teliti. "Waspada keset berlapis ayat suci Al-Quran. Mohon diteliti kembali bila anda punya keset serupa," tulisnya diamini @maemunah001. "Astaghfirulah, semoga polisi cepat menangkap orangnya."
Sedangkan @SitiChotimatus meminta hukum ditegakkan. Kalau tidak, bakal makin banyak kasus serupa. "Astagfirullah. Semakin menjamur penistaan terhadap Al qur’an seperti nantangin hukum. Tegakkan hukum tidak pandang bulu."
Tweeps @maslumi nyamber. "Tiada ketegasan negara, membuatnya merajalela," kicaunya serupa dengan @ triomardjoko. "Astaghfirullah. Makin hari makin berani. Aparat berwenang harus usut ini. Tegakkan keadilan."
Tweeps @fahiraidris juga ikut mengomentari kasus ini. "Semoga produsen keset berisi kertas bertuliskan Ayat Suci Al-Qur'an" di #Jogja ini bisa segera diproses hukum," pintanya diamini @ Adjiesuperimut. "Tidak selayaknya lembaran-lembaran Al-Quran dijadikan isi keset. Semoga Polri juga memproses hukum produsen keset berisi lembaran-lembaran AL-Quran. Aminn."
Ada juga tweeps yang tidak ingin terpancing. Akun @hiswahattam meminta netizen tenang "Nggak usah panik dan histeris langsung proses saja secara hukum! Belajar CERDAS bersikap.".
Sementara @agustomie mengingatkan tweeps untuk waspada dengan adu domba. Jangan sampai isu agama yang sensitif ini makin meluas. "Jadi tambah yakin kalau ini bukan sekadar kebetulan tapi emang ada sekenario besar untuk adu domba.. hati-hati," imbaunya. ***
Sumber :
http://ift.tt/2gWXTh8
Lagi, ditemukan di Yogyakarta keset yang berisi lembaran ayat-ayat suci Alquran. Kasus serupa dulu pernah ditemukan pada celana jins dan sandal.
Tentu ini bisa memancing amarah. Apalagi, ini muncul saat hati umat sedang terluka karena Alquran dinista oleh pejabat negara.
"Ayo usut tuntas, langsung diproses hukum. Jangan sampai hal seperti ini, berulang-ulang terjadi. Semua wajib mengawal. Laporkan sedini mungkin jika tercium perilaku penistaan terhadap Alquran atau agama," kata Ustaz Erick Yusuf, Pimpinan Pesantren Kreatif iHAQi Bandung, kepada Republika.co.id, Ahad (27/11).
Namun demikian, kata Kang Erick sapaan Ustaz Erick Yusuf, umat harus tetap menghadapi kasus tersebut dengan sabar. "Sabar bukan dalam artian diam, tapi sabar yangg aktif sekaligus positif," kata dia.
Karena, arti sabar itu, menahan dampak buruk yang akan muncul. "Karenanya mari tahan amarah, kekesalan dan semua dampak negatif yang akan muncul, tapi jadikan amarah itu energi positif untuk bergerak mengusut tuntas dan segera melaporkan hal ini agar tidak terjadi lagi dimasa depan. Jika terbukti merupakan unsur kesengajaan kolektif, atau konspirasi. Berantas sampai ke akarnya," tegas Kang Erick.
Seperti diberitakan sebelumnya, teks suci umat Islam disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab. Sebuah produk keset kaki yang ditemukan di Yogyakarta diketahui memuat lembaran kertas bertuliskan ayat-ayat Alquran.
Hal itu diungkap Fauzi, seorang warga Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mengaku, kaget ketika istrinya sedang mencuci tiga buah keset kaki di rumahnya, Ahad (27/11). Saat basah, ketiga permukaan benda itu menampilkan bayang-bayang kertas yang bertuliskan aksara Arab.
Ternyata, dua dari tiga benda itu berisikan berlembar-lembar kertas yang bertuliskan teks Alquran. “Tahu ada tulisan Alquran, baru tadi pagi. Pas istri sedang mencuci kesetnya,” kata Fauzi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (27/11). [beritaislam24h.net / rci].
Sumber :
http://ift.tt/2gWXjNC
Hal ini dilaporkan seorang warga Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fauzi namanya. Dia kaget saat istrinya sedang mencuci tiga buah keset, akhir pekan kemarin. Soalnya, dari dalam keset itu muncul berlembar-lembar kertas bertuliskan teks Alquran. "Kepastian itu kertas bertuliskan ayat suci setelah terlihat nama surah Ali Imran," jelas Fauzi.
Menurut Fauzi, dia membeli ketiga keset itu sekitar satu bulan yang lalu di Pasar Pusat Sementara Prambanan. Setelah heboh, sejumlah pihak berinisiatif melakukan sidak kemarin. Hasilnya, barang serupa kembali ditemukan di Pasar Prambanan, Sleman. Kali ini benda tersebut ditemukan oleh anggota Pemuda Muhammadiyah Rifki Wahyu (22) yang sengaja melakukan pengecekan ke pasar.
Rifki sengaja membeli dua keset yang sejenis dengan keset yang dilaporkan oleh Fauzi dari pedagang perabotan rumah tangga, Mantep (55). Setelah disobek, cuma satu yang berisi lembaran berisi tulisan Al-Quran, penggalan dari surat Ali Imran dan An-Nisa.
Si pedagang mengaku tak tahu pasti siapa pembuat keset itu. Pasalnya ia membeli barang tersebut dari penjual keliling yang kebetulan lewat di depan tokonya beberapa pekan lalu.
Namun, dia menduga kemungkinan benda-benda tersebut berasal dari Dlangu, Jawa Tengah. Saat ini keset tersebut telah diamankan oleh Polsek Prambanan, bersama lusinan keset lainnya dari toko milik Mantep.
Kanit Patroli Polsek Prambanan, Ipda Sudardi mengatakan akan mendalami kasus ini. Polisi akan mencari informasi dari mana barang-barang tersebut dipasok. Pihaknya juga akan menyidak pasar-pasar di wilayah lain termasuk bekoordinasi dengan kepolisian daerah lain.
Ketua MUI DIY, Thoha Abdurrahman menilai perbuatan ini sangat tidak elok. "Kalau Alquran dipakai alas kaki itu tidak baik. Itu artinya menghina Alquran itu," ujarnya yang meminta kepolisian segera mengusut kasus ini, sampai pelaku pembuat keset dihukum seadil-adilnya.
Menanggapi kasus ini, netizen di Twitterland heboh. Banyak yang kaget dan geram. Namun, ada pula yang mengingatkan, jangan sampai kasus ini makin memanaskan suasana. Mengingat, tensi tinggi Pilkada DKI karena dugaan penistaan agama sudah melebar ke mana-mana.
Tweeps yang kaget seperti @Irfan082137 "Penemuan keset yan dilapisi al-quran di Prambanan, kabarnya sedang ditangani. Kok semakin lama zamannya gak karu-karuan," keluhnya.Tweeps @ozzie_ozborne10 mengingatkan tweeps supaya lebih teliti. "Waspada keset berlapis ayat suci Al-Quran. Mohon diteliti kembali bila anda punya keset serupa," tulisnya diamini @maemunah001. "Astaghfirulah, semoga polisi cepat menangkap orangnya."
Sedangkan @SitiChotimatus meminta hukum ditegakkan. Kalau tidak, bakal makin banyak kasus serupa. "Astagfirullah. Semakin menjamur penistaan terhadap Al qur’an seperti nantangin hukum. Tegakkan hukum tidak pandang bulu."
Tweeps @maslumi nyamber. "Tiada ketegasan negara, membuatnya merajalela," kicaunya serupa dengan @ triomardjoko. "Astaghfirullah. Makin hari makin berani. Aparat berwenang harus usut ini. Tegakkan keadilan."
Tweeps @fahiraidris juga ikut mengomentari kasus ini. "Semoga produsen keset berisi kertas bertuliskan Ayat Suci Al-Qur'an" di #Jogja ini bisa segera diproses hukum," pintanya diamini @ Adjiesuperimut. "Tidak selayaknya lembaran-lembaran Al-Quran dijadikan isi keset. Semoga Polri juga memproses hukum produsen keset berisi lembaran-lembaran AL-Quran. Aminn."
Ada juga tweeps yang tidak ingin terpancing. Akun @hiswahattam meminta netizen tenang "Nggak usah panik dan histeris langsung proses saja secara hukum! Belajar CERDAS bersikap.".
Sementara @agustomie mengingatkan tweeps untuk waspada dengan adu domba. Jangan sampai isu agama yang sensitif ini makin meluas. "Jadi tambah yakin kalau ini bukan sekadar kebetulan tapi emang ada sekenario besar untuk adu domba.. hati-hati," imbaunya. ***
Sumber :
http://ift.tt/2gWXTh8
Ustadz Erick Meradang Lihat Keset Berisi Alquran:
"Semua Wajib Mengawal, Berantas Sampai ke Akarnya !"
Lagi, ditemukan di Yogyakarta keset yang berisi lembaran ayat-ayat suci Alquran. Kasus serupa dulu pernah ditemukan pada celana jins dan sandal.
Tentu ini bisa memancing amarah. Apalagi, ini muncul saat hati umat sedang terluka karena Alquran dinista oleh pejabat negara.
"Ayo usut tuntas, langsung diproses hukum. Jangan sampai hal seperti ini, berulang-ulang terjadi. Semua wajib mengawal. Laporkan sedini mungkin jika tercium perilaku penistaan terhadap Alquran atau agama," kata Ustaz Erick Yusuf, Pimpinan Pesantren Kreatif iHAQi Bandung, kepada Republika.co.id, Ahad (27/11).
Namun demikian, kata Kang Erick sapaan Ustaz Erick Yusuf, umat harus tetap menghadapi kasus tersebut dengan sabar. "Sabar bukan dalam artian diam, tapi sabar yangg aktif sekaligus positif," kata dia.
Karena, arti sabar itu, menahan dampak buruk yang akan muncul. "Karenanya mari tahan amarah, kekesalan dan semua dampak negatif yang akan muncul, tapi jadikan amarah itu energi positif untuk bergerak mengusut tuntas dan segera melaporkan hal ini agar tidak terjadi lagi dimasa depan. Jika terbukti merupakan unsur kesengajaan kolektif, atau konspirasi. Berantas sampai ke akarnya," tegas Kang Erick.
Seperti diberitakan sebelumnya, teks suci umat Islam disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab. Sebuah produk keset kaki yang ditemukan di Yogyakarta diketahui memuat lembaran kertas bertuliskan ayat-ayat Alquran.
Hal itu diungkap Fauzi, seorang warga Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mengaku, kaget ketika istrinya sedang mencuci tiga buah keset kaki di rumahnya, Ahad (27/11). Saat basah, ketiga permukaan benda itu menampilkan bayang-bayang kertas yang bertuliskan aksara Arab.
Ternyata, dua dari tiga benda itu berisikan berlembar-lembar kertas yang bertuliskan teks Alquran. “Tahu ada tulisan Alquran, baru tadi pagi. Pas istri sedang mencuci kesetnya,” kata Fauzi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (27/11). [beritaislam24h.net / rci].
Sumber :
http://ift.tt/2gWXjNC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar