Peristiwa yang mirip dengan kisah Amr bin Jamuh terjadi di Indonesia, baru-baru ini.
Jika Amr bin Jamuh masuk Islam setelah mengetahui berhala yang ia sembah terikat bangkai anjing di tempat sampah, pemeluk Budha asal Medan ini masuk Islam setelah patung Tuhannya pecah dan dibuang ke tempat sampah.
Pemuda yang kemudian mendapat nama Muslim Muhammad itu mengikrarkan dua kalimat syahadat pada 1 April 2016, usai Shalat Jum'at di Masjid Al Ittihad, Jl. Tidar Bukit Permai, Cibubur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kisahnya mendapatkan hidayah bermula saat ia tinggal di rumah pamannya di Jakarta. Ketika membersihkan patung Budha, tanpa sengaja ia menjatuhkan Patung Budha tersebut dan memecahkannya. Lantas ia disuruh untuk membersihkan tempat patung itu dan membuang Patung Budha ke tempat sampah.
"Saat itu juga ia mulai berpikir, bagaimana mungkin Tuhan dicampakan dan dibuang ke tempat sampah? Adalah sebuah penghinaan terhadap Tuhan kalau ia ditempatkan di tempat hina semacam itu,” kata Mashudi, jama'ah Shalat Jum'at Masjid Al Ittihad, seperti dikutip Jurnalmuslim.
Setelahnya, pemuda tersebut mencari kebenaran. Ia lantas belajar Islam dan mendapatkan hidayah. [Ibnu K/Bersamadakwah].
Sumber :
http://news.bersamadakwah.net/2016/04/pemuda-ini-masuk-islam-setelah-patung.html
Jika Amr bin Jamuh masuk Islam setelah mengetahui berhala yang ia sembah terikat bangkai anjing di tempat sampah, pemeluk Budha asal Medan ini masuk Islam setelah patung Tuhannya pecah dan dibuang ke tempat sampah.
Pemuda yang kemudian mendapat nama Muslim Muhammad itu mengikrarkan dua kalimat syahadat pada 1 April 2016, usai Shalat Jum'at di Masjid Al Ittihad, Jl. Tidar Bukit Permai, Cibubur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kisahnya mendapatkan hidayah bermula saat ia tinggal di rumah pamannya di Jakarta. Ketika membersihkan patung Budha, tanpa sengaja ia menjatuhkan Patung Budha tersebut dan memecahkannya. Lantas ia disuruh untuk membersihkan tempat patung itu dan membuang Patung Budha ke tempat sampah.
"Saat itu juga ia mulai berpikir, bagaimana mungkin Tuhan dicampakan dan dibuang ke tempat sampah? Adalah sebuah penghinaan terhadap Tuhan kalau ia ditempatkan di tempat hina semacam itu,” kata Mashudi, jama'ah Shalat Jum'at Masjid Al Ittihad, seperti dikutip Jurnalmuslim.
Setelahnya, pemuda tersebut mencari kebenaran. Ia lantas belajar Islam dan mendapatkan hidayah. [Ibnu K/Bersamadakwah].
Sumber :
http://news.bersamadakwah.net/2016/04/pemuda-ini-masuk-islam-setelah-patung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar